1. Secara umum, kesengajaan dalam hukum pidana terbagi atas 3, yaitu kesengajaan sebagai
maksud, kesengajaan dengan keinsyafan pasti dan kesengajaan dengan keinsafan akan
Pertanyaannya. Coba saudara jelaskan dari contoh yang akan saya bacakan termasuk
ditembakkan kearah B, ternyata peluru tidak mengenai B, akan tetapi mengenai benda
maksud, kesengajaan dengan keinsyafan pasti dan kesengajaan dengan keinsafan akan
Pertanyaannya. Coba saudara jelaskan dari contoh yang akan saya bacakan termasuk
tiap malam jam 20.00 pulang dari kantornya menuju rumahnya melalui jalan yang gelap.
Pada suatu malam, A berjaga-jaga di balik pohon di jalan gelap tadi yang akan dilalui B.
Tepat pada jam 20.00, A mendengar ada orang dating, A mengira bahwa orang yang
datang itu adalah B. Setelah orang itu datang mendekat, A keluar dari persembunyiannya
dan selanjutnya membunuh orang itu. Akan tetapi, ternyata orang yang dibunuhnya itu
objektif. Unsur subjektif terbagi lagi atas 2 yaitu kesengajaan dan kealpaan sedangkan
unsur objektif terbagi atas 4. Coba saudara sebutkan 4 pembagian unsur delik secara
objektif !
Jawab: Perbuatan manusia, akibat perbuatan, sifat melawan hokum dan dapat dihukum
dan keadaan-keadaan.
4. Samenloop (Concursus) terbagi atas concursus realis, idealis dan perbuatan lanjutan.
Dari contoh yang akan saya bacakan coba saudara sebutkan termasuk kedalam c oncursus
dengan beberapa anak lelaki berumur sekitar 10-12 tahun. Setelah melakukan sodomi, R
yang ditentukan oleh karenanya tepat pada saat menutup tokonya telah datang seorang
orang tua, yakni pak baroto. Pak baroto meminta pertolongan si pemilik toko untuk
sedang dipakai telah hilang di jalan dan ia tidak mampu menemukan kembali
kacamatanya itu. Permasalahannya, tanpa menggunakan kacamata pak baroto tidak dapat
hokum dalam keadaan bahaya dan untuk menghindarkan bahaya itu, terpaksa dilanggar
hokum untuk menolong seseorang yang memang perlu untuk ditolong oleh karena
nya ia tahu bahwa pak baroto tidak akan dapat menolong dirinya sendiri untuk pulang
jalan.
6. Berdasarkan pasal 55 dan 56 KUHP terdapat 5 peranan pelaku, yakni orang yang
melakukan, orang yang menyuruh melakukan, orang yang turut melakukan, orang yang
sengaja membujuk dan orang yang membantu melakukan. Coba saudara sebutkan diatur
yakni teori subjektif dan teori objektif. Coba saudara jelaskan teori objektif nya?
Jawab: menurut teori ini, dasar ancaman hukuman bagi pelaku percobaan adalah karena
sifat perbuatan si pelaku telah membahayakan. Jadi, disini kehendak berbuat jahat belum
hapusnya hak penuntutan dan diatur dalam Pasal berapa masing2 alasan tersebut !
Jawab:
a. Adanya suatu putusan yang telah berkekuatan hokum tetap (Pasal 76)
b. Kematian orang yang melakukan delik (Pasal 77)
c. Daluarsa (Pasal 78)
d. Penyelesaian perkara diluar persidangan. (Pasal 82 ayat (1)
9. Coba saudara sebutkan alasan-alasan yang dapat menghapuskan hak eksekusi
a. Kematian terpidana
b. Daluarsa
c. Grasi
10. Dalam pasal 50 KUHP berbunyi sbb: Tiada boleh dihukum barangsiapa melakukan
(1) berbunyi sbb: Tiada boleh dihukum barangsiapa melakukan perbuatan untuk
menjalankan suatu perintah jabatan yang sah, yang diberikan oleh pembesar (penguasa)
yang berhak untuk itu. Dari contoh yang akan saya bacakan, termasuk kedalam hal yang
Kemudian, ada seorang anak naik sepeda motor tanpa lampu. Anak itu ditegur, akan
tetapi tidak mengindahkannya dan jalan terus. Anggota polisi ini melepaskan tembakan
mereka berdua memasuki rumah si C tersebut dan mencuri beberapa barang. Saat mereka
sebuah golok. B tidak turut serta menyerang si C. C kemudian meninggal dunia karena
luka-luka tadi. Berdasarkan contoh diatas apakah B turut bertanggung jawab tentang
turut serta melakukannya. Karena jelas bahwa setiap orang yang bersama-sama
melakukan suatu tindak pidana bertanggungjawab sepenuhnya atas segala akibat yang
menjaga di depan rumah, sedangkan D ditugaskan untuk menjaga dan memasuki rumah
dari belakang. Pada saat D memasuki rumah dari belakang, ia melihat seorang wanita
sedang tidur sedemikian rupa sehingga timbul niatnya untuk memperkosa perempuan itu,
kemudian ia memperkosanya. Dari contoh yang telah saya bacakan apakah terhadap
perubuatan si D tersebut dapat dipertangunggjawabkan kepada A, B dan C ? Sebutkan
alasannya !
Jawab: terhadap perbuatan si D tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada A, B
dan C karena hal ini tidak lagi dalam ruang lingkup kerja sama mereka. Dengan kata lain
sulit diharapkan bahwa yang mengalami keadaan memaksa tersebut akan dapat
mengadakan perlawanan. Dari apa yang telah saya bacakan tadi, termasuk pengertian
tersebut dia disuruh untuk memilih salah satu yaitu masuk ke dalam tawanan atau
memasuki angkatan bersenjata Jerman. Setelah perang dunia ke II usai, orang tersebut
tersebut?
Jawab: karena pada kasus tersebut terjadi konflik antara kepentingan hokum, yakni
kebebasannya atau kesetiaannya kepada negaranya. Dalam kasus diatas dia memilih
kebebasannya.