Himpunan Matematika PDF
Himpunan Matematika PDF
HIMPUNAN
5.1. Pendahuluan
2.2. A a, e, i, o, u
2.3. Amir, Adi, Irma, Yanti, Burhan, Yuni
2.4. mobil, becak, sepeda, pesawat,kapal, dokar
3. Syarat keanggotaan: Contohnya:
3.1. A = { x | x huruf latin vokal }
3.2. { a | a mahasiswa UGM }
3.3. { R | R alat transportasi }
3.4. { x | x bilangan real, x2 + 2x 1 > 10 }
Jika elemen a menjadi anggota suatu himpunan H, maka fakta ini disajikan
dengan notasi a H . Sedangkan ingkarannya yaitu a bukan anggota H disajikan
dengan a H .
Banyak elemen atau anggota suatu himpunan bisa berhingga atau tak hingga.
Jika banyaknya anggota suatu himpunan itu berhingga maka himpunan tersebut dapat
disajikan dengan membuat daftar nama-nama anggota-anggotanya, sedangkan jika
banyak anggotanya tak hingga, maka cara menyajikan himpunan itu dengan
menuliskan syarat keanggotaannya. Jika dari semesta pembicaraan akan dikumpulkan
objek-objek yang memiliki sifat P, maka himpunan itu disajikan dengan :
x P x
dan dibaca : himpunan semua x sedemikian hingga x mempunyai sifat P.
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota dan
dinotasikan dengan atau { }, contohnya:
1. Himpunan orang Indonesia yang pernah ke bulan.
2. Himpunan semua bilangan asli yang nilai kuadratnya sama dengan 2.
Definisi 5.2.1. Dua himpunan H dan K disebut sama atau berhimpit jika dan hanya
jika setiap anggota dari H menjadi anggota dari K dan sebaliknya. Jika ditulis
dengan notasi matematik : H K (x).x H x K .
Definisi 5.2.3. Di dalam semesta pembicaraan S, himpunan semua unsur yang bukan
anggota himpunan A x Px ditulis dengan
AC x x A.
Dengan kata lain AC x Px . Untuk selanjutnya himpunan AC disebut
komplemen A.
Contoh 5.2.4. Dengan masing-masing semesta pembicaraan S:
1. Jika S himpunan semua huruf latin dan A himpunan semua huruf vokal,
maka AC b, c, d , f , g , h, j, k , l , m, n, p, q, r, s, t , v, w, x, y, z
2. A
C C
A.
S
H K
Bukti ini dapat juga dilihat dengan menggunakan implikasi material sebagai
berikut : Untuk membuktikan H maka harus dibuktikan benarnya pernyataan
x xH dan karena anteseden selalu salah maka pernyataan tersebut selalu
benar.
4. U V V C U C
Bukti. Hanya akan dibuktikan untuk sifat 4. Diketahui U V . Ambil sebarang
x V C . Jika x U , maka x V . Akibatnya terjadi kontradiksi, sehingga x U C .
Teorema 5.2.9. Diketahui S semesta pembicaraan. Pernyataan-pernyataan berikut
berlaku:
1. U
U,
2. U V V W U W
3. U V V U
4. U V V C U C
Bukti. Sebagai latihan.
S
H K
HK
HK = x | xH atau x K.
S
H K Keterangan
HK : Seluruh daerah arsiran
Contoh 5.3.13. Berikut ini diberikan beberapa contoh gabungan himpunan.
1. Jika H = 2,4 dan K = 2,3,5, maka HK = 2, 3, 4, 5,
2. Gabungan himpunan A = 4k | k = 1, 2, ... dan B = { .., -4, -2, 0, 3, 6, ...}
adalah A B = ..., -4, -2, 0, 3, 4, 6, 8, 9, 12, ... .
3. Jika X himpunan semua huruf konsonan setelah P dan Y himpunan
semua huruf penyusun kata MERCUSUAR, maka
X Y A, C, E, M , R, S , T ,U ,V ,W , X , Y , Z .
Definisi 5.3.14. Selisih dari dua himpunan H dan K dengan notasi H K, adalah
himpunan yang anggota-anggotanya terdiri atas anggota-anggota H yang bukan
anggota K. Notasi matematisnya:
H K = x | xH dan x K .
S H Keterangan:
K HK : Daerah berwarna jingga
HK
H K = x | x H K atau x K H .
S H K
HK KH
Bukti. Akan dibuktikan sifat distributif X(Y Z) = (XY)(XZ). Hal ini berarti
harus ditunjukkan bahwa
X(Y Z) (XY)(XZ) dan X(Y Z) (XY)(XZ).
(i). Ambil sembarang a X(Y Z), berarti a X atau aYZ. Jika a X maka
aXY dan aXZ, sehingga a(XY)(XZ) dan jika a YZ, maka a Y
dan a Z, jadi a XY dan a XZ, sehingga a(XY)(XZ). Maka terbukti
X(Y Z) (XY)(XZ).
(ii).Ambil sembarang a (XY) (XZ), berarti a (XY) dan a (XZ) . Jika
a X, maka a X(Y Z). Jika a X , berarti a Y dan a Z. Jadi a YZ,
sehingga a X(Y Z. Dengan demikian terbukti X(Y Z) (XY)(XZ).
Teorema 5.4.15.
1. X XY dan Y XY
2. XY X dan XY Y
3. X Z dan Y Z jika dan hanya jika XY Z
4. Z X dan Z Y jika dan hanya jika Z XY
Bukti. Langsung dari definisi.
Teorema 5.4.16. X Y jika dan hanya jika XY = Y jika dan hanya jika XY = X.
Teorema 5.4.18.
1. X = dan SX = X
2. X = X dan SX = S
3. XXc = dan XXc = S
Bukti. Langsung dari definisi.
Teorema 5.4.20.
1. X Y = XYc.
2. X Y = (X Yc) (Y XC)
3. W (X Y ) = (W X ) (W Y )
Bukti: Dijadikan latihan bagi mahasiswa, termasuk sifat-sifat lain
Definisi 5.5.20. Dua pasangan berurutan (a1, b1) dan (a2, b2) dikatakan sama jika
dan hanya jika a1 = b1 dan a2 = b2, sehingga secara umum (a, b) (b, a).
Definisi 5.5.21. Hasil ganda Kartesius H K dari dua himpunan H dan K adalah
himpunan semua pasangan berurutan (h, k) dengan h diambil dari H dan k dari K.
Secara matematis dinyatakan dengan
H K = (h, k) | h H & k K
Jika salah satu faktornya merupakan himpunan kosong maka dapat
dibuktikan H K = , sebab andaikan H1 K , maka dapat ditemukan
K dan H =
Jika H = K, maka HK juga diberi notasi dengan H2. Salah satu contoh yang
dikenal baik dan banyak digunakan adalah himpunan titik-titik pada bidang datar
yaitu 2 dengan
2 = = { (x, y) | x, y }.
Y
x (x, y)
y
O X
H i H 1 H 2 H n h1 , h2 ,, hn h1 H 1 ,,h n H n
n
i 1
adalah himpunan semua n-tupel (h1, h2,, hn) dengan hi H i dengan urutan
H i H H H h1 , h2 ,, hn h1 , h2 ,,h n H
n
i 1
Salah satu penggunaan hasil ganda Kartesius adalah penentuan posisi pesawat.
Letak suatu pesawat di udara dapat ditentukan dengan paling sedikit 5 komponen,
yaitu :
x derajat Lintang Utara atau Lintang Selatan,
y derajat Bujur Timur,
z feet (ketinggian dari permukaan laut),
t jam, menit, detik (waktu),
v mil/jam (kecepatan),
dengan x, y, z, t , v 0, .
5
A BC S T A B .
Sebagai contoh diambil S = 1, 2, 3, 4 dan T = a, b, c, d , e. Jika A = 1, 2 dan
B = c, d , e, maka
S T 1, a , 1, b, 1, c , 1, d , 1, e, 2, a , 2, b, 2, c , 2, d , 2, e,
3, a, 3, b, 3, c, 3, d , 3, e, 4, a, 4, b, 4, c, 4, d , 4, e,
sehingga A B
C
1, a, 1, b, 2, a, 2, b, 3, a, 3, b, 3, c, 3, d , 3, e, 4, a, 4, b, 4, c, 4, d , 4, e.
Meskipun demikian jika semesta pembicaraan dari A B adalah S 0 maka
yang dimaksud A B S 0 A B .
C
Definisi 5.5.23. Himpunan Kuasa (power set) dari himpunan H dengan notasi P(H)
adalah himpunan semua himpunan-himpunan bagian dari H.
Misalkan H = a, b, c maka dengan memperhatikan bahwa dan a, b, c
sendiri merupakan himpunan bagian dari H:
P(H) = , {a}, {b}, {c}, {a, b}, {a, c}, {b, c}, {a, b, c}}.
Teorema 5.5.24.
1. Jika A B , maka P(A) P(B).
2. P() = { }
Definisi 5.5.25. Keluarga Himpunan atau koleksi himpunan atau keluarga
himpunan( family of sets) adalah suatu himpunan dengan anggota-anggotanya juga
himpunan.
Pada keluarga himpunan atau himpunan sering kali dibutuhkan simbol untuk
memberikan nama untuk elemen-elemen himpunan atau keluarga himpunan.
Contohnya N = { [ n, n +1] | n bilangan asli }. Elemen [n, n + 1] di N dapat dinamai
dengan An = [n, n + 1]. Himpunan semua n sebagai pengenal An disebut
himpunan indeks keluarga N dan n dinamakan indeks An.
0, .
5.6.Soal Latihan:
1.Buktikan : X Yc jika dan hanya jika XY =
2.Buktikan : XY = S jika dan hanya jika Xc Y.
3.Buktikan bahwa X (X -Y) = XY.
4.Buktikan bahwa jika Z Y X maka (X - Y)(Y - Z) = X - Z.
5. Sederhanakan : (XY)(ZX)(XcYc)c.
6. Buktikan bahwa apabila H dan K merupakan himpunan-himpunan sedemikian
hingga HH = KK, maka H = K.
7. Buktikan ( HK)M = (HM)(KM).
8. Perlihatkan dengan mengambil contoh penyangkal bahwa pada umumnya :
(HK)M (HM) (KM).
Kunci Jawaban
1. Materi teori himpunan sebenarnya sudah dikenal baik oleh para mahasiswa,
secara berjenjang mulai dari SD, SMP, dan SMA, baik secara teoritis
konseptual, maupun penggunaannya dalam topik-topik bahasan matematika
lainnya. Topik ini relatif mudah, sehingga kompetensi dikatakan cukup jika
dapat mengerjakan 80% soal secara mandiri.
2. Penguasaan konsep baru bisa dikatakan baik jika mampu memberikan
contoh-contoh dengan tingkat kompleksitas tinggi
3. Untuk melengkapi pengetahuan, mahasiswa dapat mengakses situs-situs
terkait Teori Himpunan dan Logika, salah satunya http://www.math-
ist.hu/pu/Algebraic-logic