Anda di halaman 1dari 14

JUDJING SAPI PERAH

Sapi perah adalah suatu jenis sapi yang dipelihara dengan tujuan untuk

menghasilkan susu. Terdapat beberapa bangsa sapi perah yaitu Ayrshire, Guernsey,

Jersey dan Friesian Holstein (FH) (Blakely dan Bade, 1995). Judging adalah

penilaian maupun seleksi sapi perah menyangkut pengamatan guna

menghubungkan antara tipe sebagai sapi perah yang baik dengan fungsi produksi

susunya (Blakely dan Bade, 1998). Penilaian (judging) pada ternak sapi perah

dilakukan melalui empat tahapan yaitu : 1) Pandangan samping yaitu untuk menilai

keadaan lutut, kekompakan bentuk tubuh, keadaan pinggul dan kaki. 2) Pandangan

belakang untuk menilai kelebaran pantat, kedalaman otot, kelebaran dan kepenuhan

bokong dan keserasian berdiri pada tumpuan pada kaki-kakinya. 3) Pandangan

depan untuk menilai bentuk dan ciri kepalanya, kebulatan bagian rusuk, kedalaman

dada dan keadaan pertulangan serta keserasian kaki depan. 4) Perabaan. Penilaian

ini untuk menentukan tingkat dan kualitas akhir melalui perabaan yang dirasakan

melalui ketitisan, kerapatan dan kelunakan kulit serta perlemakannya (bagian rusuk,

transversus processus pada tulang belakang, pangkal ekor, bidang bahu (Santosa,
2007).

BAGAIMANA MENILAI

Penjurian Atau Penilaian Kelas/Kelompok Umur Sapi Perah

Dalam suatu praktek penjurian kelompok sapi perah, harus tersedia empat

ekor sapi. Bila tidak memiliki nomor idntifikasi, maka berilah nomor urut dari satu
sampai empat dari kiri ke kanan dilihatdari arah belakang sapi.
Bagi menjadi tiga pasangan, bandingkan urutan pertama dengan urutan

kedua, urutan kedua dengan urutan ketiga, urutan ketiga dengan urutan ke empat.

Fikirkan seakan ada lima sapi, yaitu sapi yang ada di depan di tambah sapi yang

ideal yang ada di fikiran. Bandingkan urutan keempat dngan sapi ideal (yang ada

dalam fikiran). Untuk memudahkan, mulailah menempatkan sapi yang pertama

yaitu sapi yang sangat top (terbaik dari keempat) atau sebaliknya sapi yang paling

bawah (terjelek dari kempat). Kemudian urutkan berdasarkan kedekatan nilainya


pada sapi yang pertama tadi.

Cara lain adalah dengan membagi dua pasang,pasangan pertama yang

tergolong top dan pasangan yang lainnya tergolong bawah. Bandingkan keduanya

untuk masing-masing pasangannya dan kemudian urutkanlah penempatannya


dengan membandingkannya.

Menilai Sapi Perah Ideal

Berdasarkan standar internasional ada beberapa yang perlu di lihat untuk


menetapkan sapi yang di nilai adalah ideal atau terbaik, diantaranya:

1. Tinggi Badan (Stature)

Diukur dari puncak tulang belakang yang berada diantara tonjolan tulang

_____ sampai kepermukaan tempat sapi Berdiri.


1 pendek (130 cm), 5 sedang (142 cm), 9 tinggi (154 cm).
Skala : 130-154 cm; 3 cm perpoint.

2. Lebar Dada (Chestwidth)

Diukur lebar dada yaitu jarak antara kedua kaki depan bagian atas tepat di

bagian depan dada sapi.

1-3 sempit, 4-6 sedang, 7-9 lebar.


Sekala : 13-29 cm; 2cm perpoint.

3. Kedalaman Tubuh(Body depth)

Jarak antara puncak tulang belakang dengan pinggir bawah perut yang

diukur pada tulang rusuk terakhir.


1-3 dangkal, 4-6 sedang, 7-9 dalam.
Skala : Sesuai dengan proporsi tubuh sapi perah.

4. Angularity

Sudut kemiringan dan melebarnya tulang rusuk dan kombinasi dengan

tulang-tulang yang pipih serta tidak kasar.

1-3 kurang miring tulang rusuk, sangat dekat serta kasar

4-6 sedang kemiringan tulang rusuk serta kualitas tulang sedang

7-9 sangat miring tulang rusuk, terbuka dan pipih


Skala : 80% kemiringan dan terbuka tulang russuk, 20% kualitas tulang

5. Sudut Pinggul (Rump Angle)

Tarik garis lurus dari tulang ekor.

1 pin lebh tinggi (+4 cm)

2 pin lebih tinggi (+2 cm)

3 sama (+0 cm)


4 sedikit lebih rendah (-2 cm)

5 sedang (-4 cm)

6 sedang (-6 cm)

7 sedang (-8 cm)

8 sedang (-10 cm)


9 ekstrim rendah (-12 cm)

6. Lebar Pinggul (Rump Width)

Lebar antara tonjolan pin bones


1-3 sempit, 4-6 sedang, 7-9 lebar.
Skala : 10-26 cm; 2 cm perpoint.
7. Kaki Belakang Dilihat Dari Belakang

1 ekstrim kaki keluar


5 sedang; kaki sedikit keluar
9 kaki parallel

8. Bentuk Kaki Belakang ( Rear Legs Set)

1-3 lurus (160 derajat)

4-6 sedang (147 derajat)


7-9 melengkung (134 derajat)

9. Sudut Kuku (Food Angle)

1-3 sudut sangat rendah

4-6 sudut sedang


7-9 sangat curam
Skala : 1=15 derajat, 5=45 derajat, 9=65 derajat.
10. Pertautan Ambing Depan ( Fore Udder Attachment)

1-3 lemah dan kurang kencang

4-6 sedang
7-9 kuat dan kencang

11. Letak Putting Depan (Front Teat Plaement)

1-3 keluar dari kuartir

4-6 ditengah kuartir


7-9 di dalam kuartir
12. Panjang Putting (Teat Length)

1-3 pendek

4-6 sedang

7-9 panjang
Skala : 1-9 cm; 1cm perpoint.

13. Kedalaman Ambing (udder Depth)

1 dibawah hock

2 sama dengan hock

5 sedang
9 dangkal
Skala : sama=2 (0 cm); 3 perpoint.

14. Tinggi Ambing Belakang (Rear Udder Height)

Jarak antara vulva dengan bagian atas ambing.

1-3 sangat rendah


4-6 sedang
7-9 tinggi
Skala : diukur antara vulva dengan hock. Nilai tengah= 4 (29 cm); 2 cm
perpoint.

15. Ligamentum Tengah (Central Ligament)

1 cekungan dari lantai 1 cm

2 cekungan dari lantai 0,5 cm

3 cekungan dari lantai 0 cm

4 sedikit dalam -1 cm

5 sedikit dalam -2 cm

6 sedikit dalam -4 cm

7 sangat dalam -5 cm

8 sangat dalam -6 cm
9 sangat dalam >-6 cm
16. Posisi Putting Belakang (Rear Teat Position)

Posisi dari putting belakang pada bagian tengah kuartir

1-3 diluar

4-6 ditengah kuartir


7-9 di dalam kuartir

MEMBERI NILAI PADA KARTU PENILAIAN

Nilai Terhadap Pengurutan Pemenang

Total nilainya adalah 50 point. Di hitung berdasarkan hoemel guide

Nilai Terhadap Alasan-Alasan:

Paragraph I nilainya : 15 point

Paragraph II nilainya : 15 point

Paragraph III nilainya : 15 point

Kesimpulan : 5 point

Total nilai : 50 point

Mengemukakan Alasan
Sampaikan alasan yang digunakan dalam membandingkan perbedaan setiap sapi

yang di nilai. Alasan hendaknya pendek, tekankan pada bagian atau point yang
besar saja menurut hasil penilaian. Dua hal utama yang di utarakan adalah:

1. Memiliki sesuatu yang akan dikatakan

2. Katakan sesuai apa yang ada di pikiran

Aturan Umum Dalam Memberikan Alasan-Alasan:

1. Jangan mengemukakan alasan dengan memberi nlai padahal sapi tersebut

tidak memiliki. Berikan nilai bila memang memiliki nilai superior dan

kemudian berikan nilai lebih pada sapi yang lainnya.

2. Teknkan hanya pada perbedaan yang besar. Berikan perbedaan setiap

bagian yang di nilai.

3. Ringkas dan tepat. Jangan mengemukakan terlalu banya. Jika lupa,

pindahlah pada bagian yang lainnya.

4. Berbicaralah dengan mantap dan tanpa berbasa-basi. Berbicaralah dengan

penuh antusias.

5. Akhir alasan dengan perbedaan nilai yang besar sehingga anda

menempatkan urutan sapi tersebut.

6. Pastikan alasan-alasan yang dikemukakan tersusun, sehingga menghindari

basa-basi.

7. Dalam mengemukakan alasan di depan juri yang menilai hendaknya berdiri

tegak dengan jarak sekitar 1,8 m.


8. Semua alasan dikemukakan memakan waktu paling lama antara 1,5-2menit.

Susunan Alasan
Saya tempatkan secara berurut kelompok sapi ini adalah _____mis.4,3,2,1_______

Saya tempatkan nomor 4 sebagai yang terbaik diatas sapi nomor 2 di kelompok ini

karena ___________________ Saya tempatkan nomor 2 diatas sapi nomor 3 dalam

kelompok ini karena ___________________ Saya tempatkan nomor 3 diatas sapi

nomor 1 dalam kelompok ini karena ___________________ Saya tempatkan

nomor 1 yang terakhir karena ___________________ (Berikan alasannya dan juga

berikanlah nilai yang baik pada bagian yang memang baik). Dengan alasan-alasan
tersebut, saya tempatkan berurut kelompok ini yaitu ___________________.

KARTU PENJURIAN UNTUK PEMUDA PETERNAK

KARTU PENJURIAN UNTUK PEMUDA PETERNAK

Nama : Umur :..

Organisasi : Kontestan :...

Kelas :....

Hasil Penempatan/Pengrutan

Urutan Pertama :. NILAI

Urutan Kedua : Penempatan..A


Urutan Ketiga : Alasan..B

Urutan Keempat :

Alasan-Alasan

Paragraph I:

Paragraph II:


Paragraph III:

Paragraph IV:

LEMBAR PENILAIAN UNTUK INDUK

NILAI
NO. BAGIAN YANG DINILAI HASIL
SEMPURNA

Frame : Nilai pedet atau dara sesuai dengan


1 15
tipe sapi perah.

1. Rump 5
2. Front end 5
3. Stature 2
4. Back/Lion 2
5. Breed haracteristic 1

2 Dairy Strength 25

1. Ribs 8
2. Chest 6
3. Barrel 4
4. Thighs 2
5. Withers 2
6. Neck 2
7. Skin 1

3 Rear feet and legs 20


1. Movement 5
2. Rear legs side view 3
3. Rear legs rear view 3
4. Feet 3
5. Thuri position 4
6. Hock 1
7. Pastern 1

4 Udder 40

1. Udder depth 10
2. Rear udder 9
3. Teat Placement 5
4. Udder depth 5
5. Fore udder 5
6. Teats 3
7. Udder balance and texture 3

TOTAL 100

Anda mungkin juga menyukai