BANGUNAN 3
BAHAN BAHAN
STRUKTUR BANGUNAN
2
BAJA
Baja adalah logam campuran yang tediri dari besi (Fe) dan karbon
(C). Jadi baja berbeda dengan besi (Fe), alumunium (Al), seng (Zn),
tembagga (Cu), dan titanium (Ti) yang merupakan logam murni. Dalam
senyawa antara besi dan karbon (unsur nonlogam) tersebut besi menjadi
unsur yang lebih dominan dibanding karbon
Penggunaan logam sebagai bahan struktural diawali dengan
besi tuang untuk bentang lengkungan (arch) sepanjang 100 ft
(30 m) yang dibangun di Inggris pada tahun 1777 1779.
jika parameter kekuatan, kekakuan dan daktilitas digunakan untuk
pemilihan material konstruksi maka dapat dengan mudah ditentukan
bahwa material baja adalah yang unggul dibandingkan beton dan kayu.
Rasio kuat dibanding berat untuk volume yang sama dari baja ternyata
lebih tinggi (efisien) dibanding beton.
Keuntungan :
Digunakan bila konstruksi memerlukan bahan yang
ringan.
Lebih tahan terhadap pertukar-an beban.
Menjadikan tegangan sekunder lebih kecil.
Kerugian :
Harganya lebih tinggi.
Sifatnya lebih getas.
Mengerjakannya lebih sulit karena lebih keras
Jika digunakan jembatan menjadi tidak kaku atau
lendutannya besar.
DUKTILITAS BAJA
Kurva tegangan regangan hasil pengujian
Daerah elastis dari 0 sampai fe,
yaitu apabila beban yang
bekeja pada benda uji
dihilangkan maka benda uji
akan kembali kebentuk semula
(masih elastis).
7
Hot-Rolled Sections.
W S C L WT or ST
(a) Wide-flange (b) American (c) American (d) Angle (e) Structural (f) Pipe (g) Structural
Shape Standard Standard Tee Section Tubing
Beam Channel
a Wide-flange : W 18 97
b Standard (I) : S 12 35
c Channel : C 9 20
(h) Bars (i) Plates d Angles : L 64
e Structural Tee : WT, MT or ST e.g. ST 8 76
f & g Hollow Structural Sections HSS : 9 or 8 8
STANDARD ROLLED SHAPES
8
Cold Formed Sections
9
Built-Up Sections.
10
Tension Members.
(a) Round and rectangular (b) Cables composed (c) Single and double
bars, including eye bars of many small wires. angles.
and upset bars.
Perforated
plates
(a) Rolled W-and S-(b) Double (c) Structural (d) Structural (e) Pipe
sections. angles. tee. tubing section
(d) Angle (e) Channel (f) Built-up members (g) Composite steel-Concrete
13
APLIKASI PROFIL BAJA PADA KONSTRUKSI
Wide Flange
Normal Profil Baja Siku Kanal Profil
Shape
WF S L U
Baja Wide Flange (WF) biasa
digunakan untuk membuat
sebuah kolom, balok, tiang
pancang, top & bottom
chord member pada truss,
composite beam atau kolom,
kantiliver kanopi, dan masih
banyak lagi kegunaan nya.
Baut adalah alat sambung dengan batang bulat dan berulir, salah satu
ujungnya dibentuk kepala baut ( umumnya bentuk kepala segi enam )
dan ujung lainnya dipasang mur/pengunci.
Dalam pemakaian di lapangan, baut dapat digunakan untuk membuat
konstruksi sambungan tetap, sambungan bergerak, maupun
sambungan sementara yang dapat dibongkar/dilepas kembali.
Bentuk uliran batang baut untuk baja bangunan pada umumnya ulir segi
tiga (ulir tajam) sesuai fungsinya yaitu sebagai baut pengikat. Sedangkan
bentuk ulir segi empat (ulir tumpul) umumnya untuk baut-baut
penggerak atau pemindah tenaga misalnya dongkrak atau alat-alat
permesinan yang lain.
Pengelasan (Welded Joint)
Las adalah menyambung dengan cara memanaskan baja hingga mencapai
suhu lumer (meleleh) dengan ataupun tanpa bahan pengisi, yang kemudian
setelah dingin akan menyatu dengan baik.
Suatu proses penyambungan logam menjadi satu akibat panas dengan atau
tanpa pengaruh tekanan atau dapat juga didefinisikan sebagaiikatan metalurgi
yang ditimbulkan oleh gaya tarik menarik antara atom.
Kelakuan Baja Pada Suhu Tinggi.
Perencanaan struktur yang hanya berada pada suhu atmosfir jarang
meninjau kelakuan baja pada suhu tinggi. Pengetahuan tentang kelakuan ini
diperlukan dalam menentukan prosedur pengelasan dan pengaruh
kebakaran. Bila suhu melampaui 93 C, kurva tegangan-regangan mulai
menjadi tak linear dan secara bertahap titik leleh yang jelas menghilang.
Modulus elastisitas, kekuatan leleh, dan kekuatan tarik akan menurun bila
suhu naik. Pada suhu antara 430 dan 540 C terjadi laju penurunan
maksimum. Baja dengan persentase karbon yang tinggi, seperti A36 A440
menunjukkan pelapukan regangan (strain aging), pada suhu 150 sampai 370
C. Pelapukan regangan mengakibatkan turunnya daktilitas.
Pengamanan Struktur Baja terhadap Pengamanan Struktur Baja terhadap
Api Untuk BALOK Api Untuk KOLOM
Proteksi solid
Proteksi berlubang