KONSTRUKSI BAJA
1.1. PENDAHULUAN
2
II.2. PAKU KELING
Gambar No. 5
• Tumpu
π . d2
Dan Gaya geser yang bekerja Ng . τ kg
4
----------- Fg π / 4 . d . 2
2
Berpotongan ganda Cm2
π . d2
Dan Gaya geser yang bekerja Ng 2 . . τ kg
4
Dari gaya geser (Ng) dan gaya tumpu (Nt) yang didapatkan
dambil gaya yang terkecil guna perhitungan jumlah
kebutuhan paku yang diperlukan
= 0,8 . t
tp = 1,6 . t
Penyelesaian :
τ 0,8 . σt 0,8 . 1400 1120 kg/Cm 2
tp 1,6 . σt 1,6 . 1400 2240 kg/Cm 2
Untuk s 11 mm - - - - - - d 2 . s
Untuk s 11 mm - - - - - - d 1 / 2 . s 16 mm atau
d 0,7 . s 13 mm
( b - d ) . s P / tr
( b - 2 ) . 1 25700 / 1400 - - - - - - b 20,4 Cm.
( b - 2 d ) . s 5/6 . P / tr
( b - 2 . 2 ) . 1 5/6 . 25700 / 1400
- - - - - - b 20,4 Cm.
3. Tinjau Potongan C-C.
( b - 3 d ) . s 3/6 . P / tr
( b - 3 . 2 ) . 1 3/6 . 25700 / 1400
- - - - - - b 15,2 Cm.
Dengan demikian lebar toritis dari pelat tersebut
adalah b = 20,4 Cm.
Gaya geser ( Ng ) 2 . π / 4 . d2 .
2 . 3,14 . 2,4 2 . 1120 10128 Kg
P
Jadi Jumlah kebutuhan paku n
N tumpu
20000
n 2 pk.
10080
N tumpu d . s . σtp
1,587 . 1,5 . 2800 6665 Kg.
N tumpu d . s . σtp
1,587 . 1,5 . 2100
7933 Kg
15 11
paku 2 . 26 mm ( ada dipasaran ).
2
Maka diameter ( Ø ) lubang = 26 + 1 = 27 mm.
15 11
paku 2 . 26 mm ( ada dipasaran ).
2
Maka diameter ( Ø ) lubang = 26 + 1 = 27 mm.
( memenuhi )
P 28000
n ------
2 . 3,14/4 . d .
2 2
2 . 3,14/4 . 2,4 . 4
39000
2
2 . 4 . 3,14/4 . 2,4
1078 Kg/Cm 2 500 Kg/Cm 2
Dengan demikian akibat P = 39 ton, akan terbit pergeseran
28000
Dimana : P 7000 Kg
4
28000
2
2 . 3,14/4 . 2,4 . 4
774 Kg/Cm 2 500 Kg/Cm 2
maka terjadi lagi pergeseran lubang kejurusan lain,
dengan demikian bagian- bagian itu akan senantiasa akan
bergerak kekanan dan kekiri sehinggan sambungan akan
menjadi longgar dan air akan dapat masuk yang akan
menyebabkan atau menimbulkan karatan pada konstruksi.
Terutama konstruksi-konstruksi yang tidak terlindung oleh
atap.
774
Jumlah paku ( n ) . 4 7 buah paku
554
28000
Kontrol :
2 . 3,14/4 . 2,4 . 7
442 Kg/Cm 2 500 Kg/Cm 2 ( memenuhi ).
Dengan demikian pergeseran hanya akan terjadi satu kali
saja yaitu, kejurusan yang terbesar secara absolut.
Kebutuhan Paku :
n n . '/ 4 . 774 / 500 7 paku
Penyelesaian :
P 34000
n geser
2 . / 4 . d2 . 2 . 3,14/4 . 2 2 . 1120
5 buah paku
P 34000
n tumpu
d . s . tp 2 . 1 . 2800
7 buah paku
Dengan demikian kebutuhan paku yang diperlukan = 7 pk.
Seperti apa yang telah disyaratkan bila lenih dari 5 paku
maka perlu dipasang baja siku penolong, dimana 4 pada
baja siku induk dan 3 pada baja siku penolong.
Secara praktis bahwa hasil perhitungan seperti pada
gambar telah dianggap selesai sampai disini.
518 Kg
- M . x4 - 57460 . ( 10,275 )
Y 4
X Y
2 2
377,145
1566 Kg
X7 518 Kg
Y7 1177 Kg
P - 4857 Kg (
)
Oleh karena paku no.4 lebih besar dari pada paku no.7,
maka yang menentukan adalah paku no.4
R4 ( X )2 ( Y )2
R / F geser 5598,48 / /4 . 2 2 . 2
446 Kg/Cm 2 1120 Kg/Cm 2
R / F tumpu 5598,48 / 2 . 1
2799 Kg/Cm 2 τtp ( memenuhi )
Perhitungan paku :
Mu = P . e
M .1
Gaya yang diterima oleh paku - - - - K
I
2
I1 I3 2 2 32 3,6 Cm
I4 4 Cm
M .1 21000 . 3,6
K1 K3 1804 Kg
I
2
3,6 2 3,6 2 4 2
M . 12
K2 2004 Kg
I
2
R1 R3 2242 Kg
R2 2004 666,7
1337 Kg
Kontrol kekuatan paku :
R 2242
2 . /4 . d 2
2 . /4 . 1,7 2
494 Kg/Cm 2 0,8 . tr
R 2242
tp
d . s 1,7 . 0,69
1912 Kg/Cm 2 tp 2 . tr
Kontrol Engsel 3/4“ ( 19,05 mm = 2,0 Cm )
P 2000
2 . /4 . d 2
2 . /4 . 2 2
319 Kg/Cm 2 0,6 . tr
R 2000
tp
d .s 2 . 0,69
1449 Kg/Cm 2 tp 1,5 . tr
Cara II. Analitis.
- M . ( y1 ) - M . ( x1 )
X1 dan Y1
X Y X Y
2 2 2 2
Sehingga : X1 = 1500 Kg Y1 = -1000 Kg
X2 = 0 Kg Y2 = 2000 Kg
X3 = -1500 Kg Y3 = -1000 Kg
R ( X )2 ( Y )2 (r u m u s)
Maka R1 = 2242 Kg
X2 = 1333 Kg
X3 = 2242 Kg
Dari harga resultante ( R ) tersebut diatas maka yang
menentukan adalah harga resultante yang terbesar yaitu R1
atau R3 guna mengontrol kekuatan paku terhadap tegangan
yang timbul, baik tegangan geser yang timbul , maupun
tegangan tumpu yang timbul.
Mu = PV . e
GELAGAR
IV.1. PENGERTIAN GELAGAR
Contoh kasus :
Penyelesaian :
MB 0 - - - - RA 1/2 . qt . L
1/2 . ( 1,167 ) . 8 4, 668 ton
Gaya Desak ( D )
D RA - 2 . ( 1,167 )
4,668 - 2,334 2,334 ton
Momen Mu RA . 2 - 2 . ( 1,167 ) . 2/2
4,668 . 2 - 2,334 7,002 tm
Penentuan Pelat Penyambung :
Z1 Z2
MD D .
2
Pemeriksaan Tegangan :
I netto I bruto - I
132408 - 31408 101000 Cm 4
Mu 7,002 tm 700200 KgCm
I netto 101000
W1 netto 3312 Cm 3
Z1 30,5
I netto 101000
W2 netto 4591 Cm 3
Z2 22
I netto 101000
W3 netto 3483 Cm 3
Z3 29
Kontrol Tegangan Yang Timbul :
K F netto . 3
( 22 - 2,6 . 2 ) . 3 . 201 10131 Kg
10131
Jadi tiap paku 1266 Kg
4 . 2
Pemeriksaan Paku Pada Flens : ( Berpotongan Tunggal ).
1266 1266
tp 163 Kg/Cm 2 tp
d . s 2,6 . 3
1266 1266
239 Kg/Cm 2
0,8 . tr
/4 . d 2
/4 . 2,6 2
I netto = I bruto - ∆I
+ 4 . 1,5 . 2,6 . 52
= 16128,5 Cm4
I netto 16128,5
W netto 733 Cm3 .
Z2 22
Mu = Mbd + ∆M ( r u m u s )
= 112149 + 42012
= 154161 KgCm
Mu + maka M r u m u s = -
Untuk mengontrol kekuatan paku cukup ditinjau paku yang
laetaknya paling jauh saja, seperti paku no. 1;3;8;10
X Y 405 1938 2343 Cm
2 2 2
- M . y1 - 154161 . ( - 17,5 )
X 1
X Y
2 2
2343
1152 Kg
- M . x1 - 154161 . ( - 9,0 )
Y 1
X Y
2 2
2343
593 Kg
Resultante ( R ).
Kasus Konsol :
N tumpu d . s . tp
2 . 1,4 . ( 2 . 1400 ) 7840 Kg
X Y 8 (4) 4 ( 3,5 ) 4 ( 10,5 ) 618 Cm
2 2 2 2 2 2
M P . e 15 P
Maka untuk meninjau gaya – gaya yang terbesar yang
bekerja pada paku, maka cukup ditinjau paku yang jaraknya
terjauh terhadap titik berat.
V P/n M . x / 618
V P / 6 15 . P . 4 /618 0,2221 P
H M . y / 618
15 . P . 10,5 / 618 0,2548 P
R ( V )2 ( H )2 ( 0,2221 P ) 2 ( 0,2548 P ) 2
0,338 P
Dimana, resultante ini harus sama dengan kekuatan satu
paku keling.
Maka untuk meninjau gaya – gaya yang terbesar yang be