Anda di halaman 1dari 13

Profil Perusahaan Bank Central Asia Tbk (BCA)

BCA didirikan pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV

oleh salah satu konglomerat Indonesia, Sudono Salim, pemilik Grup Salim.

Perkembangan BCA barulah terlihat pada tahun 1988 ketika Mochtar Ryadi

menerapkan suatu skema rekening tabungan / deposito dengan hadiah besar yang

disebut tahapan. Pada tahun 1994, BCA tercatat dalam sejarah perbankan Indonesia

sebagai bank dengan jumlah nasabah paling banyak di Indonesia. Tiga tahun

kemudian, nasabahnya yang berjumlah jutaan itu berhasil mengantarkan BCA sebagai

bank terbesar di Indonesia kala itu.

Visi Dan Misi BCA

Kenyamanan, keamanan, dan keandalan adalah prioritas utama kami saat

memberikan layanan finansial bagi seluruh nasabah BCA. Kami bertekad untuk terus

menjadi pemimpin di industri perbankan nasional yang berkontribusi besar bagi

perekonomian Indonesia.

1
Visi

Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting

perekonomian Indonesia.

Misi

- Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran

dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.


- Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan

finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.


- Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA.

PRESTASI DAN REPUTASI BCA

Kerja keras, kebijakan, good governance, komitmen, dan ketaatan kami kepada

regulasi membuahkan pengakuan yang membanggakan di tingkat nasional dan

internasional. Berbagai penghargaan yang kami terima tentunya semakin memacu

kami untuk terus menghasilkan yang terbaik bagi semua pemangku kepentingan dan

untuk terus dikenal sebagai bank yang memiliki banyak keunggulan dan reputasi

tinggi.

2
2016

Indonesia Digital Innovation Award for Banking 2016

BCA Meraih Penghargaan Sebagai:

Digital Innovation for Banking - Best of Digital Products

Warta Ekonomi

23-06-2016

BCA Meraih Penghargaan Sebagai:

Digital Innovation for Banking - Best of

3
Service Quality Award 2016

BCA Meraih Penghargaan Sebagai:

Predikat Diamond

Regular Banking (Domestic)

Priority Banking

Platinum Credit Card

Regular Credit Card

Majalah Service Excellence & Carre - CCSL

16-06-2016

4
Nama-nama Pemegang Saham Bank Central Asia Tbk

Nama Pemegang Persentase


Tipe Saham Jumlah Saham
Saham Saham
PT Dwimuria
Lebih dari 5% 13.545.990.000 54,94%
Investama Andalan
Masyarakat Kurang dari 5% 11.109.020.000 45,06%
Saham Treasury Saham Treasury 0 0%
Jahja Setiaatmadja Direksi 8.330.119 0%
Eugene Keith
Direksi 1.207.053 0%
Galbraith
Armand Wahyudi
Direksi 851.213 0%
Hartono
Suwignyo Budiman Direksi 7.191.143 0%
Tan Ho Hien/Subur
disebut juga Subur Direksi 3.129.561 0%
Tan
Henry Koenaifi Direksi 783.575 0%
Erwan Yuris Ang Direksi 1.402.205 0%
Rudy Susanto Direksi 377.234 0%
Lianawaty Suwono Direksi 52.004 0%
Santoso Direksi 74.097 0%
Inawaty Handoyo Direksi 0 0%
Djohan Emir Setijoso Komisaris 25.003.464 0%
Tonny Kusnadi Komisaris 1.020.236 0%
Cyrillus Harinowo Komisaris 0 0%
Raden Pardede Komisaris 0 0%
Sumantri Slamet Komisaris 0 0%

5
Analisis Return Pasar dan Return Saham

Berdasarkan grafik diatas, dilihat dari return saham Bank Central Asia Tbk dan

return pasar JKSE yang ditinjau dari penutupan harga saham dan harga pasar dari

tanggal 2 Januari 2011 sampai 13 April 2017 mengalami pergerakan fluktuatif.

Dimana return saham tertinggi Bank Central Asia Tbk adalah 0,091787 pada 25 Februari

2013 dengan posisi diatas return pasar dan return saham terendah adalah -0,0839 pada

19 Agustus 2013 tetapi tetap memiliki posisi diatas return pasar. Saham Bank Central

6
Asia Tbk cukup beresiko karena standar deviasi return saham lebih besar dari pada

standar deviasi return pasar.

Analisis Beta Saham

Analisis Regresi Sederhana

Alanaisis regres dilakukan untuk menghitung dan menganlisis beta

saham Bank BCA. Informasi yang digunakan dalam analisis regresi

sederhana adalah data return saham (Ri) dan return pasar (Rm). Return

saham harian diperolah dari perhitungan data harian harga penutupan

Indeks Harga Saham Gabungan. Sedangkan, variabel-varabel yang

digunakan dalam analisis regresi sederhana yaitu variabel dependen yaitu

return saham (Ri) Bank BCA dan variabel independen adalah return pasar

(Rm).

Beta adalah sensitivitas pengembalian saham terhadap

p e n g e m b a l i a n p o r t o f o l i o p a s a r.

Regresi untuk mencari beta menggunakan market model

Market Model : ReturnSaham= +( X Return Pasar )

UJI REGRESI

Coefficients(a)

Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients T Sig.

Model B Std. Error Beta B Std. Error


1 (Constant) ,000 ,000 1,478 ,140
Return_P 1,052 ,028 ,700 38,170 ,000

7
a Dependent Variable: Return_S

Return BBCA = 0,000 + 1,052 X Return Pasar

Beta BBCA = 1,052

Alfa BBCA = 0,000

Kesimpulan:

Beta itu gambaran resiko pasar untuk suatu saham, seberapa besar pergerakan

harga/return saham dipengaruhi oleh pergerakan indeks/return pasar. Semakin besar

beta, semakin besar pergerakan saham dipengaruhi oleh pergerakan pasar (isu-isu

umum, bukan isu spesifik perusahaan) secara keseluruhan.

Beta BBCA bernilai posistif, berarti pergerakan return saham searah dengan

pergerakan return pasar. Untuk BCA, setiap pergerakan return saham sebesar 1 persen

diikuti pergerakan return BBCA 1,052 persen. Apabila IHSG naik 1 persen, harga

BBCA naik sebesar 1,052 persen. Apabila IHSG turun 1 persen, harga BBCA turun

1,052 persen. Resiko pasar untuk saham BBCA sebesar 1,052 persen.

Persitiwa dividen, maksudnya apakah informasi dividen itu direspon pasar.

Jika direspon berarti pasar mengerti jika informasi dividen memiliki konten informasi

yang berguna untuk investasi saham. Jika pasar mengerti ada konten informasi pada

pembagian dividen, maka pasar efisien. Pasar efisien berarti pergerakan harga/return

saham merefleksikan informasi-informasi/kejadian-kejadian yang terkait dengan

investasi saham.

8
Cara mengujinya yaitu apakah ada perbedaan return sebelum suatu peristiwa

berbeda dengan return setelah peristiwa. Jika ada, berarti pasar merespon peristiwa

tersebut, dan menunjukkan jika peristiwa tersebut memiliki konten informasi untuk

pengambilan keputusan investasi saham. Jika direspon, berarti pasar efisien.

Tanggal ex dividen: 1 Desember 2016 (tanggal dimana pemegang saham yang

baru mendapatkan saham BBCA di hari tersebut tidak lagi mendapat jatah

pembayaran dividen pada tanggal payment)

Tanggal recording: 5 Desember 2016 (tanggal dimana pihak pencatatan efek

mencatat pemegang saham yang berhak mendapat dividen pada tanggal pembayaran

dividen, pemegang saham yang berhak yaitu pemegang saham yang memiliki saham

BBCA sebelum tanggal 1 Desember 2016)

Tanggal payment: 22 Desember 2016 (tanggal dimana pemegang saham yang

telah dicatat pada tanggal 5 Desember 2016, menerima dividen)

Informasi yang digunakan yaitu tanggal ex dividen. Disuruh menggunakan uji beda

rata-rata (t-test)

- H0 (Hipotesis null): tidak ada perbedaan return BBCA10 hari sebelum

dan sesudah dividen ex-date


- Ha (Hipotesis alternatif): ada perbedaan return BBCA 10 hari sebelum

dan sesudah dividen ex-date

9
Hipotesis null itu teori yang ingin kita bantah, hipotesis alternatif itu teori alternatif

untuk membantah hipotesis null dan akan diuji.

Sig. (2-tailed) > 0.05, H0 diterima

Sig. (2-tailed) < 0.05, Ha diterima

Sig. (2-tailed)
Analisis Kebijakan Dividen

,040
Ex Deviden Date : 1 Desember 2016

9
Record Date : 5 Desember 2016 df

Payment Date : 22 Desember 2016


-2,400
t

UJI PAIRED SAMPLE t-TEST


,00655 ,00207 -,00965 -,00029
95% Confidence

Upper
Interval of the
Difference

Tabel 1.
Paired Samples Test

Mean Std. Deviation Mean Lower

Paired Samples Statistics


Paired Differences

Std. Error

Std. Error

Mean N Std. Deviation Mean


Pair 1 Before_Ex -,0029 10 ,00456 ,00144
After_Ex ,0021 10 ,00397 ,00125

Tabel 2.
Pair Before_Ex - After_ -,00497

10
1 Ex
Hasil analisis:

Sig. (2-tailed) 0.040 lebih kecil dari 0.05 , berarti Ha diterima, dimana ada perbedaan

return BBCA 10 hari sebelum dan sesudah dividen ex-date. Ada perbedaan return

saham dan sesudah tanggal ex deviden. Return saham before ex_deviden lebih rendah

daripada after ex-deviden ditunjukkan dari TABEL 1.

Dan secara langsg harga saham before ex deviden menurun, dan after ex deviden

harga saham naik, berarti dampak bagi kebijaakan sahamnya, investor lebih banyak

membeli sebelum ex-deviden. Dan itu juga ditandai dengan selisih antara before-after

ex deviden, dimana selisih tesebut sebesar bernilai negatif (-0,00497).

KESIMPULAN ANALISIS:

Hasil ini menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia itu efesien dan bisa fleksibel,

khususnya untuk event study perusahaan BBCA. Hal ini ditunjukkan bahwa

pergerakan return saham disekitar hati peristiwa (t-10 sampai t+10) dilihat dari

informasi yang sudah ada, yaitu ex deviden. Ex deviden merupakah hari dimana

pemegang saham (investor) yang baru memegang saham BBCA pada tanggal tersebut

sudah tidak lagi mendapat jatah pembagian deviden atas saham yang baru dimiliki

pada tanggal tersebut. Sebelum tanggal ex deviden, harga pasar justru berbeda dengan

setelah deviden, dimana harga saham nya dari hari ke hari makin naik. Hal ini

menunjukkan pasar akan bereaksi positif dengan membeli saham BBCA untuk

mendapatkan pembagian deviden. Karena harga saham sebelum ex deviden rendah

11
maka pemintaan saham naik, dan menjadikan harga saham naik serta return saham

naik setelah ex deviden.

12
Refrensi

www.bca.co.id

www.idx.co.id

https://finance.yahoo.com/quote/BBCA.JK?p=BBCA.JK

https://finance.yahoo.com/quote/%5EJKSE/?p=^JKSE

13

Anda mungkin juga menyukai