Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PENGAJUAN

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH UDANG REBON UNTUK


BAHAN BAKU PEMBUATAN TERASI MENGGUNAKAN ENERGI SURYA

MATA KULIAH
PERANCANGAN MESIN PRODUKSI

Oleh
OKKY RACHMADILLA SOEPRIYANTO
140511600421
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FEBRUARI 2017
Prinsip kerja

Rancang bangun mesin pencacah udang rebon untuk bahan baku pembuatan
terasi menggunakan energy surya memiliki prinsip kerja sebagai berikut:
1. Sel surya diletakkan di luar rumah untuk mendapatkan sinar matahari.
2. Sel fotofoltaik mengubah sinar matahari menjadi energi listrik.
3. Untuk menyalakan motor lisrik, energi listrik disimpan kedalam baterai
4. Motor listrik dinyalakan dengan menyambungkan kabel power ke baterai yang
sudah terisi oleh listrik dari sel surya.
5. Motor berputar menggerakkan puli yang terpasang pada poros motor listrik
6. Puli pada motor listrik yang berputar akan menggerakkan puli pada gear box
(sebagai speed reducer) yang telah dihuhubungkan dengan sabuk/van belt.
7. Setelah puli besar pada gear box berputar maka akan mengakibatkan mekanisme
kerja pada gear box itu sendiri hingga menggerakkan poros lain pada gear box
yang kecepatannya berkurang karena mekanisme kerjanya.
8. Poros kedua pada gear box akan menggerakkan puli kecil
9. Puli kecil menggerakkan puli yang terhubung pada poros pengaduk yang telah
dihubungkan dengan sabuk.
10. Setelah pengaduk berputar, kemudian kopi beserta campurannya yang akan
disangrai dimasukkan kedalam badan silinder.
11. Nyalakan kompor sebagai pemanas, api akan menyala pada bagian atas pipa
bahan bakar yang telah dilubangi.
12. Setelah kopi dan campurannya sudah dalam proses penyangraian, maka tentukan
waktu seberapa lama kopi akan disangrai.
13. Setelah kopi disangrai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, kemudian
matikan mesin.
14. Buka tutup badan silinder dibagian bawah untuk mengeluarkan kopi yang telah
disangrai.
15. Kopi akan jatuh pada tadah yang berada dibawah badan silinder.
16. Kopi siap di masukkan wadah dan siap untuk digiling untuk dihaluskan.

Didalam perencanaan mekanisme mesin penyangrai kopi dengan pengaduk spiral ini
terdapat bagian-bagian mesin yang harus dihitung untuk menentukan ukuran,
keamanan, dan kelancaran sistem kerja mesin. Adapun bagian-bagian yang perlu
dihitung dalam perencanaan mesin penyangrai kopi dengan pengaduk spiral ini
adalah sebagai berikut:
1. Menghitung daya mesin
2. Perencanaan pengaduk spiral
3. Perencanaan pasak
4. Perencanaan bantalan
5. Perencanaan poros
6. Perencanaan sabuk

Latar Belakang

Terasi adalah bahan penyedap makanan dan biasanya digunakan dalam


pembuatan sambal yang sudah dikenal tidak hanya di Indonesia khususnya pulau
Jawa, tetapi juga dikenal di Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Laos dan
sebagainya (Hadiwiyoto, 1993).

Terasi bermanfaat untuk memberi rasa gurih dengan aroma yang sangat khas,
dengan terasi yang enak akan menaikan cita rasa masakan tersebut. Terasi dihasilkan
dari fermentasi udang atau ikan yang diolah dengan bumbu-bumbu lain. Ciri khas
terasi adalah aromanya yang agak tajam dan rasanya gurih.

Terasi merupakan produk awetan ikan atau udang yang telah diolah melalui
proses fermentasi, penggilingan atau penumbukan dan penjemuran yang berlangsung
selama kurang lebih sekitar 20 hari. Di dalam produk terasi tersebut ditambahkan
garam yang berfungsi sebagai bahan pengawet. Terasi banyak diperdagangkan
dipasar, secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan bahan
bakunya, yaitu terasi udang dan terasi ikan. Terasi udang biasanya memiliki warna
cokelat kemerahan, sedangkan terasi ikan berwarna kehitaman dan terasi udang
umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan terasi ikan.
Unsur gizi yang terkandung didalam terasi cukup tinggi. Disamping itu, dalam
terasi udang terkandung yodium dalam jumlah tinggi yang berasal darin bahan
bakunya. Adapun kandungan unsur gizi dalam terasi tersebut dapat dilihat dalam
tabel berikut.

Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah membuat rancangan awal mesin penyangrai kopi dengan
pengaduk spiral menggunakan energi surya?
2. Bagaimanakah membuat rancangan teknik mesin penyangrai kopi dengan
pengaduk spiral menggunakan energi surya?
3. Bagaimanakah membuat rancangan manufaktur komponen dan mesin
penyangrai kopi dengan pengaduk spiral menggunakan energi surya?

Manfaat
Bagi Penulis :
Sebagai media untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat selama
mengikuti perkuliahan.
Sebagai upaya menambah pengalaman dalam membuat atau merancang
sebuah mesin.
Sebagai alat untuk menguji tingkat analisis penulis terhadap permasalahan
yang ada di dalam masyarakat.
Sebagai media untuk mengabdi kepada masyarakat.
Bagi Masyarakat :
Sebagai alat untuk meringankan pekerjaan
Mempercepat pekerjaan yang dilakukan sehingga menambah pendapatan
Bagi Perkembangan IPTEK:
Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan oleh orang lain
Bukti bahwa IPTEK yang dapat dikolaborasikan dengan pekerjaan akan
menghasilkan alat yang mempermudah pekerjaan manusia
Metode yang digunakan
Dalam mendapatkan data yang akurat dan memenuhi syarat dalam ukuran
atau dimensi dan komponen mesin, maka dalam perencanaan ini menggunakan
metode sebagai berikut:
1. Observasi
Dengan melakukan observasi, penulis mendapatkan data yang diperlukan
untuk menunjang perencanaan Mesin Penyangrai Kopi Dengan Pengaduk Spiral
Menggunakan Energi Surya
2. Studi Pustaka
Studi Pustaka untuk mengolah data dan mengaplikasikan rumus-rumus sangat
penting dilakukan khususnya yang berhubungan dengan Mesin Penyangrai Kopi
Dengan Pengaduk Spiral yang dibutuhkan dalam pengerjaan dan penulisan sebagai
landasan teori. Dengan metode ini penulis mendapatkan data dari membaca, meneliti,
dan memahai literatur yang diperoleh.
Tabel Rumus
No Konstruksi Rumus Rujukan
T 2 n1
( )( )
1 Daya 1000 60
Pd = Sularso & Suga, K. 1997.
102
Momen 5 Pd Dasar Perencanaan dan
2 T =9,74 10
Rencana n1 Pemilihan Elemen Mesin,
Tegangan T 5,1 T
3 = 3 = 3 Cetakan Kesembilan.
Geser d s /16 ds
1 Jakarta: PT Pradnya Paramita
Diameter
4
Poros
ds =
[5,1
KC T
a t b ] 3

[( ) ]
b
L Shigley, Joseph Edward &
x 0
5 Keandalan L0
R=exp Mitchel, Larry D.
0x 0
Bantalan
1983.Perencanaan Teknik
Mesin. Terjemahan Gandhi
Beban 1/ a

6 maksimum
bantalan
C R=F
[( )( )]
LD
LD
nD
nR
Harahap. 1984. Jakarta:
Penerbit Erlangga

Momen pada d Stolk, Jac & Kros, C. 1981.


7 M w =t (lb) o
pasak 2 Elemen Mesin Elemen
Konstruksi Bangunan Mesin.
Terjemahan Hendarsin H. &
Diameter d 1=d 2t
Abdul Rachman A. Jakarta:
8 dalam dan 3
d 2=d h Penerbit Erlangga
luar baut 4

Sularso & Suga, K. 1997.


Dasar Perencanaan dan
Kecepatan d p n1
9 v= Pemilihan Elemen Mesin,
linier 60 1000
Cetakan Kesembilan.
Jakarta: PT Pradnya Paramita
Perbandingan n1 D p 1 1
10 i= = = ; u=
putaran poros n2 d p u i

b+ b28 ( D pd p )
Jarak Sumbu C=
8
11 poros pada
Dimana
sabuk
b=2 L3,14( D p + d p) Sularso & Suga, K. 1997.
Dasar Perencanaan dan
Panjang D pd p 2
12 1 Pemilihan Elemen Mesin,
Keliling sabuk L=2 C+ ( d p + D p ) +
2 4 Cetakan Kesembilan.
Jakarta: PT Pradnya Paramita

57 ( D pd p )
13 Sudut kontak =180
C

Jumlah Sabuk
Pd
14 yang N=
P0 K
dibutuhkan

Beban
T 2 T
15 Tangensial WT= =
R n/2 R n Khurmi, R.S & Gupta,J.K.
Lengan
2005. A Textbook Of
Machine Design. New Delhi:
P l Ram Nagar
16 Elastisitas E= =
A l

17 Sudut Torsi T l Khurmi, R.S & Gupta,J.K.


=
CJ
2005. A Textbook Of
Machine Design. New Delhi:
Ram Nagar
Tegangan E
18 M= I= I
Bending y R

Tekanan F
19 p=
Permukaan l(t 1 atau t 2)

Gaya Sularso & Suga, K. 1997.


Tangensial d Dasar Perencanaan dan
( s/2)
20 pada Pemilihan Elemen Mesin,
T
permukaan F= Cetakan Kesembilan.
poros Jakarta: PT Pradnya Paramita

Tegangan F
21 k=
Geser bl

Khurmi, R. S. 1982. A Text


Daya yang
Book Of Machine Design.
22 ditransmisika ( F F 2) V
P 0= 1 New Delhi: Eurosio
102
n tiap sabuk
Publishing House CTD

23 Daya Listrik W =V I Manai, Syamsudin. 2005.


Tegangan Membuat Sendiri
24 V =I R
listrik Pembangkit Listrik tenaga
Kapasitas
25 Surya.
Panel Kapasitas=W panel t
Manai, Syamsudin. 2005.
25 Arus Baterai W
A= Membuat Sendiri
V
Jumlah Pembangkit Listrik tenaga
26 A
Baterai = Surya.
Ah
27 Daya Baru
W baru =Ah V baterai baterai
Baterai
Daya yang
28 W =W motor t
bekerja
Tabel Diameter Poros

(Sumber: Sularso, 1997: 9)

Tabel Ukuran Pasak

(Sumber: Sularso, 1997: 10)


Tabel Panjang Sabuk-V Sempit

(Sumber: Sularso, 1997: 169)


Tabel Panjang Sabuk-V Standar

(Sumber: Sularso, 1997: 168)

Anda mungkin juga menyukai