Anda di halaman 1dari 8

RM.

Chairil Andri | TIMD

Storytelling
(Mendongeng)

Apa itu storytelling?


Storytelling adalah sebuah teknik menyampaikan sebuah cerita dengan cara mendongeng.
Storytelling menggunakan kemampuan penyaji untuk menyampaikan sebuah cerita dengan
gaya, intonasi, dan alat bantu yang menarik minat pendengar.

Teknik Storytelling ini sering digunakan dalam proses belajar mengajar utamanya pada
level pemula atau anak-anak. Teknik ini bermanfaat melatih kemampuan mendengar
secara menyenangkan.

Bagaimana cara melakukan storytelling?


Orang yang bermaksud menggunakan teknik Storytelling harus mempunyai kemampuan
public speaking yang baik, memahami karakter pendengar, mampu meniru suara-suara,
pintar mengatur nada dan intonasi, serta keterampilan memakai alat bantu.

Salah satu alat bantu yang paling sering digunakan dalam storytelling adalah gambar.
Jenis stroytelling yang menggunakan media gambar ini, lebih lanjut akan disebut sebagai
Visual Storytelling.

1
RM. Chairil Andri | TIMD

Visual Storytelling
Visual Storytelling adalah cara menyampaikan suatu cerita kepada audience dalam bentuk
media visual. Atau istilah mudahnya Biarkan gambar/foto berbicara. Ada dua jenis
visual storytelling yaitu:

1. Single Image Storytelling

Hanya terdiri atas satu buah image. Storytelling jenis ini biasanya digunakan pada
fotografi berkonsep, seperti: Still Life Photography.

2014 Sony World Photography Awards.


Photo by: Turjoy Chowdhury of Bangladesh

Storytelling jenis single image ini, sangat berfokus terhadap kekuatan cerita yang
terkandung dalam sebuah gambar diam. Seringkali kekuatan konsep inilah yang
dijadikan patokan dalam perlombaan fotografi.

2. Photo Sequence Storytelling

Terdiri dari beberapa gambar/foto yang terurut sedemikian rupa hingga membentuk
suatu alur cerita. Biasanya jika susunan rangkaian gambar/foto tersebut diubah, maka
akan menyebabkan perbedaan cerita. Itulah mengapa disebut sebagai sequence.

Setiap gambar/foto yang ditampilkan pada Photo Sequence Storytelling biasanya


disebut sebagai satu frame. Berdasar jumlah susunan gambar/foto yang ditampilkan.
2
RM. Chairil Andri | TIMD

Photo Sequence Storytelling dibagi menjadi: short sequence (2 sampai 12 frame), dan
free sequence (>15 frame).

Contoh Photo Short Sequence Storytelling.


Judul : Bus Stop-Man

Jenis-jenis Cerita Storytelling


1. Cerita Tertulis
Cerita yang diciptakan oleh pengarang serta dipublikasikan. Cerita ini sulit diceritakan
kembali. Contoh: berbagai jenis buku cerita.

2. Cerita Bersejarah
Cerita tentang tokoh atau kejadian pada masa lalu. Contoh: candi borobudur, Cut Nyak
Dien, dll.

3. Cerita Nyata
Cerita yang ditemui dari buku, surat kabar, radio, televisi, film, atau dari media lainnya.
Contoh: bencana tsunami, dll.

4. Cerita Khayalan atau Tidak Nyata (fiksi)


Cerita tentang sesuatu yang tidak nyata/khayalan, namun masih memiliki pesan moral,
sehingga sangat disukai anak. Contoh: cerita fabel (binatang yang seolah-olah dapat
seperti manusia) seperti si kancil.

3
RM. Chairil Andri | TIMD

5. Cerita Pengalaman
Cerita sehari-hari yang didapatkan dari keluarga, teman atau saling berbagi pengalaman
dimasa yang lalu.

6. Cerita Pribadi
Cerita tentang kejadian-kejadian yang terjadi pada keluarga biasanya dalam bentuk
topik, cerita, petuah keluarga, tradisi atau sesuatu yang penting tentang keluarga besar
dll.

Agus Nur Amal yang berjuluk PM Toh, salah satu pendongeng asal Aceh.

Cerita juga dibedakan menurut sumbernya


1. Cerita Rakyat
Kisah yang diceritakan orang-orang, kadang-kadang telah berumur ribuan tahun namun
selalu menarik untuk diceritakan kembali. Contoh: Malinkundang, Tangkuban Perahu.

2. Cerita Spontan
Cerita yang dikarang sendiri, diciptakan sendiri dan dapat direkayasa berdasarkan
keinginan sendiri, baik itu cerita yang menyenangkan, menyedihkan, atau cerita nyata.

Teknik penyampaian cerita spontan


1. Cerita per-suku kata
Setiap orang yang hadir menyumbang satu kata dalam cerita ini secara bergantian dan
pimpinan dapat menunjuk giliran setiap peserta untuk menyambung rangkaian cerita
sebelumnya, dan pada gilirannya semua peserta terlibat aktif didalamnya.

4
RM. Chairil Andri | TIMD

Kemudian tercipta suatu hasil rangkaian cerita yang menarik dari para peserta juga
akhirnya dinikmati oleh semua peserta yang berpartisipasi.

2. Cerita dibalik kertas


Cara ini juga merupakan cara yang sangat menarik bagi anak-anak. Ambil selembar
kertas dan mulailah kita mengeluarkan suara tangis dan air mata sambil menutupi
wajah kita dengan kertas.

Coba perhatikan reaksi anak-anak tersebut, apa yang terjadi, seperti apa ekspresi wajah
mereka. Dan dari sini kita juga dapat merangsang imajinasi anak untuk menceritarakan
apa yang terjadi barusan. Atau bisa dilanjutkan dengan cerita yang lainnya.

3. Cerita berdasarkan pemilihan huruf dari A-Z


Sodorkan beberapa abjad/huruf pada anak-anak, suruh mereka memilih beberapa
huruf sesuai dengan keinginannya, serahkan pada pencerita. Maka mulailah kita
bercerita sesuai dengan urutan abjad yang mereka sodorkan. Kalau perlu libatkan juga
mereka untuk menciptakan kata lainnya dari huruf tadi.

Cara ini dapat membantu pengenalan huruf, bentuk, kata, arti, warna dll sehingga
mereka terlibat dalam cerita ini.

5
RM. Chairil Andri | TIMD

4. Rangkaian cerita berdasarkan kata-kata


Tentukan suatu objek cerita, lalu mintakan mereka untuk menyebutkan beberapa kata
secara bergiliran, gunakan kata-kata yang pendek pendek saja. Selanjutnya rangkai
menjadi suatu cerita pendek yang menarik.

Tantang yang lainnya untuk membuat cerita yang sama dari kata kata yang sama dan
terakhir beri penghargaan bagi peserta yang dapat menciptakan cerita dari rangkaian
kata yang lebih logis dan cepat serta menghibur.

5. Memaparkan gambaran di kepala


Coba bayangkan sesuatu objek, misalnya istana megah, seekor naga, sebuah
gubuk,seorang putri cantik, seekor monster atau apa saja. Kemudian suruh semua anak
memejamkan mata untuk membayangkan salah satu objek tersebut. Selanjutnya suruh
mereka menggambarkan apa yang ada dalam benaknya secara bergantian.

Pada awalnya mungkin mereka sukar membayangkan sesuatu, tapi kalau dirangsang
maka intelektualitas mereka akan berkembang menjadi lebih kreatif dan dapat
menggambarkan berbagai imajinasi.

6. Cerita sambil menggunakan gerakan


Mulailah pencerita meminta bantuan anak membuka telapak tangannya, lalu ceritakan
bagian-bagian tangannya itu untuk bahan cerita selanjutnya, teruskan cerita tersebut
pada setiap bagian jari tangannya, lalu gerakan, goyangkan, tekuk, bunyikan dll.

Atau juga dapat menggunakan anggota tubuh lainnya yang lazim dijadikan bahan cerita
seperti kaki, kepala dll.

6
RM. Chairil Andri | TIMD

Contoh Storytelling:

Kisah Kancil dan Siput

Pada jaman dahulu kala, ada seekor binatang yang cerdas dan selalu ceria bernama
Kancil. Kancil sangat menyukai mentimun. Dia sangat cerdik sehingga bisa mencuri
mentimun oak tani dengan mudah. Kancil mampu berlari sangat cepat yang membuatnya sulit
untuk ditangkap. Dan perangkap pun tidak mampu menjebaknya. Karena kecerdikannya
Kancil menjadi sombong dan kasar. Dia berpikir bahwa tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Suatu hari, kancil berjalan-jalan di sekitar hutan dan mengatakan bahwa ia adalah
binatang tercerdas dan tercepat dan tidak ada binatang lain yang bisa mengalahkannya. Setiap
hewan percaya dan menghormati dia mengingat seberapa baik track record-nya selama
bertahun-tahun. Tidak ada yang meragukan sampai akhirnya Siput mengalahkan dia.

Persaingan di antara mereka dimulai ketika Kancil mengabaikan Siput. Ketika Siput
memintanya untuk bersaing di maraton, ia mengatakan bahwa Siput terlalu kecil dan lambat
untuk mengalahkannya. Hal itu membuat Siput merasa sangat sakit hati dan mulai membuat
rencana. Rencana yang sangat sempurna dan jenius.

Siput mengumpulkan teman-temannya. Mereka tampak sangat mirip yang membuat


mereka tidak dapat dibedakan dengan mudah. Siput berpikir bahwa itu adalah kekuatannya
untuk memenangkan persaingan. Siput mulai menggelorakan semangat teman-temannya
dengan mengatakan bahwa Kancil telah mengabaikan kita dan memandang rendah kaum
siput. Sehingga mereka harus berjuang bersama, percaya bahwa mereka tidak terkalahkan
7
RM. Chairil Andri | TIMD

apabila bersatu. Siput meminta temannya menyebar di sepanjang jalan dan berteriak ketika
Kancil memanggilnya seolah-olah mereka adalah Siput. Teman-temannya mengerti dan siap
pada posisi masing-masing.

Hari perlombaan pun tiba dan semua penonton berbondong-bondong ingin


menyaksikan acara yang fenomenal dimana Siput mencoba mengalahkan Kancil. Kancil
datang dengan bangganya dan berkata bahwa Siput boleh berlari lebih dulu. Tetapi secara
mengejutkan Siput mengejeknya sambil berkata Kancil lebih lambat darinya. Kancil langsung
tersinggung dan berlari sangat cepat meninggalkan Siput. Dia terus berlari dan merasa puas
karena Siput tidak dapat mengejarnya. Kemudian dia berteriak kencang sekali menanyakan
dimana Siput. Dia berpikir Siput jauh di belakangnya. Namun ternyata siput menjawab dia di
depan Kancil. Kancil melihat siput dan berlari sangat kencang. Namun setiap kali Kancil
memanggilnya, Siput selalu berada di depannya. akhirnya Kancil tidak dapat melanjutkan
perlombaan karena kelelahan.

Siput dan teman-temannya melewati Kancil dan betapa terkejutnya Kancil menyadari
bahwa Siput sangat cerdas. Kemudian Kancil menjadi rendah hati dan meminta maaf kepada
semua binatang yang telah ia abaikan. Akhirnya Siput dan Kancil berteman dan tidak ada lagi
binatang yang memandang rendah kaum Siput. Mereka saling menghargai dan hidup bahagia
bersama.

Anda mungkin juga menyukai