Pendahuluan
A. Tujuan
Penulisan laporan ini bertujuan untuk :
Meningkatkan rasa kewirausausahaan
Mengetahui karakteristik dari tumbuhan Euphorbia
Mengetahui berbagai manfaat dari tumbuhan Euphorbia
Meningkatkan budidaya tanaman Euphorbia
B. Dasar Teori
1. Pengertian Tumbuhan Euphorbia
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Euphorbiales
Suku : Euphorbiaceae
Marga : Euphorbia
Jenis : Euphorbia hirta L.
b. Batang
Batang euphorbia ada dua macam, yaitu bulat dan bersudut. Batang ini
tumbuh tegak menjulang ke atas, tetapi beberapa spesies ada yang melengkung.
Sebagaimana tanaman kaktus, euphorbia tidak berkayu. Akan tetapi, dengan
semakin bertambahnya umur tanaman batang akan mengeras.
c. Daun
Bentuk daun euphorbia bervariasi, meskipun tidak terlalu banyak, ada yang
berbentuk bulat telur, lonjong dan jorong. Masing-masing daun mempunyai
ketebalan berbeda-beda. Hampir semua daun tidak bertangkai tetapi duduk pada
batang. Tepi daun tidak bergerigi. Ujung daun juga bervariasi, ada yang runcing,
tumpul dan ujung terbelah. Susunan daun euphorbia berselang-seling atau saling
berhadapan dan duduk pada ruas batang tanaman. Tulang daun menonojol,
terutama tulang pada bagian tengah keras. Warna bervariasi mulai dari hijau muda
hingga tua. Secara umum, daun euphorbia tunggal berbentuk pipih, bergelombang
atau melengkung. Munculnya euphorbia impor semakin banyak dengan variasi
tanaman yang beragam, termasuk ciri dari daunnya, beberapa variasi bentuk daun
sebagai berikut :
a. Bentuk daun ada empat macam, yaitu simetri yang ditandai dengan ujung
daun lancip, oval dengan ujung daun lancip mengecil, lurus dengan ujung daun
agak membulat dan bentuk hati dengan ujung daun terbelah menjadi dua bulatan.
b. Pangkal daun ada tiga macam, yaitu pangkal melebar, lanset, dan lancip
mengecil.
d. Bunga
Umumnya tanaman ini memiliki bunga sejati yang sempurna dengan organ
seksual jantan dan betina yang lengkap. Namun, ada juga yang memilki bunga
yang tidak sempurna yang tidak memiliki organ seksual dan bersifat steril,
sehingga tidak dapat digunakan untuk perbanyakan generatif. Beberapa kultivar
memiliki bunga yang keseluruhannya merupakan bunga yang tidak sempurna.
Ada pula tanaman yang sebagian bunganya merupakan bunga sempurna dan
beberapa kondisi tumbuh bunga yang tidak sempurna.
e. Buah
f. Biji
Biji euphorbia terdapat di dalam buah. Biji yang berwarna coklat tua ini
berbentuk bulat, dengan diameter antara 0,3-0,5 cm. Biji akan terbentuk setelah 3-
6 hari sejak penyerbukan dan dapat segera disemaikan setelah dipetik. Bunga
radial simetris yang berkelamin tunggal, dengan jantan dan bunga betina biasanya
terjadi pada tanaman yang sama. Seperti yang bisa diharapkan dari seperti
keluarga besar, ada berbagai macam dalam struktur bunga-bunga. Mereka dapat
berumah satu atau dioecious. Benang sari (organ laki-laki) dapat nomor dari 1
sampai 10 (atau bahkan lebih). Bunga-bunga wanita hypogynous, yaitu, dengan
ovarium superior.
4. Teknik Budidaya
a. Pemilihan Pot
Untuk bunga delapan dewa, pot yang dipilih sebaiknya berasal dari bahan
platik karena tidak lembab. Pot tanah liat mudah menyerap air sehingga
menambah kelembaban media. Pot keramik atau tanah liat dapat digunakan
sebagai pot luar agar tanaman tampil cantik dan dapat diganti sesuai selera
pemiliknya. Pot yang dipilih hendaknya memiliki lubang untuk mengeluarkan air
yang berlebih saat penyiraman. Bila tidak ada lubang pengeluaran air, air dapat
menggenang di dalam pot. Ukuran pot harus disesuaikan dengan sosok tanaman.
Semakin besar tanaman, semakin luas pula perakaran sehingga dibutuhkan pot
yang berukuran lebih besar. Ukuran pot yang tidak sesuai menyebabkan tanaman
terganggu pertumbuhannya. Pot yang terlalu kecil akan membuat perakaran
tanaman tidak berkembang secara maksimal. Hal ini berakibat buruk terhadap
pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Sementara, pot yang terlalu besar
membuat media cenderung mengumpul di bagian pinggir karena perakaran belum
menyebar. Selain tidak menarik dipandang mata, ibarat orang memakai baju
kedodoran, juga boros dalam penggunaan media dan pupuk.
d. Tahan lama.
e. Mudah diperoleh.
c. Perbanyakan Tanaman
d. Pemeliharaan
a. Penyiraman
Air adalah komponen terpenting untuk makhkluk hidup. Tanpa air, semua
makhluk hidup di bumi tidak akan bertahan hidup. Demikian pula untuk
tanaman. Air akan diserap bersama unsur pupuk, untuk keperluan hidupnya.
Tanaman euphorbia yang kekurangan air, daunnya akan layu, kemudian
menguning dan rontok. Selanjutnya batang akan mengering dan mati. Namun
demikian, air juga tidak boleh diberikan dalam jumlah berlebih. Karena air dalam
jumlah banyak dan terlalu lama berada di daerah perakaran akan menyebabkan
akar tidak bisa bernafas, sehingga akar akan mati. Air yang berlebihan juga akan
menyebabkan kelembaban tinggi, sehingga mempermudah tumbuhnya penyakit
yang menyerang tanaman. Oleh karena itu, air harus disediakan dalam jumlah
yang seimbang.
1) Umur Tanaman
Euphorbia yang masih kecil (seedling, setek) membutuhkan air lebih sedikit.
Euphorbia remaja yang sel-selnya masih terus aktif membelah membutuhkan air
dalam jumlah lebih banyak, untuk mengisi sel-sel tersebut. Sementara, euphorbia
dewasa yang sedang berbunga membutuhkan air lebih sedikit. Pada masa ini
tanaman cukup disiram dengan menggunakan sprayer.
2) Media
Kemampuan menyimpan air setiap jenis media berbeda-beda. Oleh karena itu,
frekuensi penyiraman setiap jenis media pun juga berbeda-beda. Coco peat lebih
banyak menyimpan air dibandingkan dengan media pasir. Demikian juga, media
dengan penambahan bahan organik berupa pupuk kandang dan kompos dalam
jumlah lebih banyak akan bisa menyimpan air lebih banyak dibandingkan dengan
arang sekam.
3) Cuaca
b. Pemupukan
Euphorbia membutuhkan unsur hara untuk tumbuh dan berbunga. Oleh karena
itu, dibutuhkan tambahan berupa pupuk. Pemberian pupuk harus rutin dan tepat
dosisnya. Pemberian pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan pertumbuhan
tanaman menjadi terganggu. Sebaliknya, pemberian yang terlalu sedikit membuat
tanaman merana, bahkan mati. Dalam pemupukan harus memperhatikan
pemberian pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman. Oleh karena itu, jenis
kandungan pupuk akan menentukan pupuk yang diberikan efektif atau tidak bagi
tanaman. Kita bisa memberikan pupuk dengan kandungan nitrat tinggi bila
menginginkan partumbuhan daun lebih subur.
e. Syarat Tumbuh
White flies disebabkan oleh kutu putih (Homoptera aleyrodiae). Kutu ini biasa
muncul di musim kemarau. Gejala serangannya terlihat dari menghitamnya daun
di permukaan atas dan bawah serta banyak semut berkelompok di sekitar daun.
Telur dan larvanya ditempatkan di bawah daun. White flies sangat berbahaya saat
stadium larva. Kutu putih ini menusuk dan menghisap cairan di dalam sel daun.
Akibatnya daun akan terlihat keriput.
2) Mealybug dan Thrip
C. Metodologi
a. Alat dan Bahan
1. Cetok
2. Pot
3. Tanah
4. Humus
5. Bibit Euphorbia
6. Air
b. Cara Kerja
1. Siapkan sebuah pot yang cukup untuk satu bibit Euphorbia dan
memiliki lubang didasar untuk membuang kelebihan air.
2. Masukkan media tanah dan humus dengan perbandingan 2:1, sampai
setengah tinggi pot.
3. Ambil bibit Euphorbia dan masukkan ke media tanam dengan posisi
tegak.
4. Tambahkan media tanam hingga tersisa 3-5 cm dari permukaan bibir
pot
5. Siram media tanam sampai terlihat basah
6. Letakkan bibit Euphorbia di tempat yang seduh dan cukup cahaya
matahari.
D. Hasil Pengamatan
Pembahasan
1. Dari pengamatan pertama, tinggi batang 15,5 cm dengan kondisi sehat dan
kuat. Sedangkan daun ada 3 lembar dengan tunas ada 6 buah yang masing-masing
kondisinya sehat dan hijau. Duri Euphorbia berjenis duri majemuk dengan kondisi
yang bagus. Di pengamatan pertama ini, tidak ada hama di bibit Euphorbia.
Pertumbuhan Euphorbia yang baik ini di dukung oleh pencahayaan matahari yang
cukup serta penyiraman yang baik dan tidak adanya hama.
2. Dari pengamatan kedua, tinggi batang bertambah menjadi 15,8 cm dengan
kondisi yang sehat dan kuat. Jumlah daun 9 lembar dan tunas daun ada 6 buah.
Kondisi daun dan tunas daun sehat dan hijau. Di pengamatan ini, saya mengambil
sampel daun untuk melihat pertumbuhan Euphorbia, yaitu daun A, daun B, daun
C, dan daun D. Daun A memiliki panjang 5,3 cm dan lebar 2,3 cm. Kondisi daun
A sehat dan hijau. Daun B memiliki panjang 5 cm dan lebar 2,5 cm. Kondisi daun
B sehat dan hijau. Daun C memiliki panjang 3,5 cm dan lebar 1,4 cm dengan
kondisi sehat dan hijau. Sedangkan daun D memiliki panjang 3,7 cm dan lebar 1,8
cm dengan kondisi yang sehat dan hijau.Perkembangan Euphorbia yang sangat
baik ini di pengaruhi oleh cahaya matahari yang baik dan penyiraman yang cukup
dan tidak adanya hama.
3. Dari pengamatan ketiga, tinggi batang menjadi 16 cm dengan kondisi
yang sehat dan kuat. Jumlah daun 9 dan tunas daun ada 3 buah dengan kondisi
yang sehat dan hijau. Daun A memiliki panjang 5,9 cm dan lebar 2,5 cm dengan
kondisi yang sehat dan hijau. Daun B memiliki panjang 5,1 cm dan lebar 2,6 cm
dengan kondisi daun B sehat dan hijau. Daun C memiliki panjang 3,5 cm dan
lebar 1,9 cm dengan kondisi sehat dan hijau. Daun D memiliki panjang 3,7 cm
dan lebar 2,3 cm dengan kondisi yang sehat dan hijau. Kondisi Euphorbia
semakin baik dengan di dukung faktor seperti cahaya yang cukup, penyiraman
yang cukup dan tidak adanya hama, serta tanah yang baik.
4. Dari pengamatan keempat, tinggi batang menjadi 16,2 cm dengan kondisi
tetap kuat dan sehat. Jumlah daun 9 dan tunas daun ada 5 buah dengan kondisi
masing-masing sehat dan hijau. Daun A memiliki panjang 5,3 cm dan lebar 2,6
cm dengan kondisi yang sehat dan hijau. Daun B memiliki panjang 5 cm dan lebar
2,7 cm dengan kondisi daun B sehat dan hijau. Daun C memiliki panjang 3,5 cm
dan lebar 1,4 cm dengan kondisi sehat dan hijau. Daun D memiliki panjang 3,7
cm dan lebar 1,8 cm dengan kondisi yang sehat dan hijau. Di pengamatan ini,
beberapa ukuran daun menyusut. Hal ini terjadi karena cuaca yang sering hujan
dan kurangnya penyinaran cahaya matahari. Namun, tanaman Euphorbia ini tidak
terserang hama.
5. Sedangkan di pengamatan kelima, tinggi batang bertambah menjadi 16,2
cm dengan kondisi sehat dan kuat. Jumlah daun tetap 9 helai dan tunas daun ada 5
buah dengan kondisi sehat dan hijau. Daun A memiliki panjang 5,3 cm dan lebar
2,7 cm dengan kondisi yang sehat dan hijau. Daun B memiliki panjang 5,1 cm dan
lebar 2,7 cm dengan kondisi daun B sehat dan hijau. Daun C memiliki panjang 3,5
cm dan lebar 1,6 cm dengan kondisi sehat dan hijau. Daun D memiliki panjang
3,7 cm dan lebar 1,9 cm dengan kondisi yang sehat dan hijau. Di pengamatan ini,
terlihat bahwa terjadi pertambahan ukuran lebar pada daun. Hal ini mungkin
terjadi karena dipengaruhi penyiraman yang lebih daripada penerimaan cahaya
matahari yang didapat Euphorbia dan tidak adanya hama.
6. Dari pengamatan keenam didapatkan tinggi batang bertambah menjadi
16,8 cm dengan kondisi yang tetap kuat dan sehat. Jumlah daun 8 helai dan tunas
daun ada 5 buah dengan kondisi sehat dan hijau. Daun A memiliki panjang 6,3 cm
dan lebar 3 cm dengan kondisi yang sehat dan hijau. Daun B memiliki panjang 5,2
cm dan lebar 2,9 cm dengan kondisi sehat dan hijau. Daun C memiliki panjang
3,8 cm dan lebar 2 cm dengan kondisi daun sehat dan hijau. Daun D memiliki
panjang 3,7 cm dan lebar 2,2 cm dengan kondisi daun yang sehat dan hijau. Di
pengamatan ini, perkembangan dan pertumbuhan Euphorbia semakin baik tanpa
ada hama yang menyerang.
BAB II
Penutup
A. Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan kegiatan di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut : Dalam pembudidayaan Euphorbia, hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah penempatan tumbuhan yang tepat, seperti ditempatkan ditempat yang
teduh dengan penyinaran cahaya matahari yang baik. Dengan ini, Euphorbia akan
tumbuh dengan baik karena penyinaran yang cukup. Penyiraman Euphorbia juga
harus diperhatikan. Euphorbia hanya membutuhkan air yang sedikit untuk
pertimbuhannya. Dengan media tanam yang benar, Euphorbia akan tumbuh
dengan sangat baik.
B. Saran
Dalam pembudidayaan Euphorbia, lebih baik tumbuhan ditempatkan di tempat
yang penyinaran cahaya mataharinya cukup serta pemberian media tanam yang
benar dan tepat. Pemberian air juga jangan banyak sehingga Euphorbia dapat
tumbuh dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://simplyeko.com/category/euphorbia
http://inggritmemo,blogspot.com/2013/02/euphprbiaceae
LAPORAN HASIL PENGAMATAN
EUPHORBIA
(Dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan)
Disusun Oleh :