Anda di halaman 1dari 1

Menurut Prof DR Dr KH Salamun Sastra MPH.,MEd.,MSc.

,MBA, SpM, mata seutuhnya


berasal dari ketiga lapis cikal bakal tersebut. Dengan demikian pertumbuhannya sangat
kompleks, demikian pula penyakit serta kelainan mata berasal dari ketiga lapis cikal bakal
tersebut.

Kesehatan mata dalam arti kata menjaga terhadap serangan bibit penyakit telah diciptakan
sendiri oleh bagian organ mata, yaitu air mata yang terus menerus diproduksi dan mengalir
keluar bagian depan mata membuang sisa metabolisme dan bibit penyakit. Semua bibit
penyakit yang menyerang mata dari luar akan dilawan oleh Lyzozim, suatu produk yang
mematikan bibit penyakit.

"Fungsi mata sebagai alat panca indera adalah untuk melihat. Dalam hal dikaitkan dengan
kesehatan, maka kita mendapatkan mata yang fungsi penglihatannya normal, mata yang
hanya dapat melihat dekat dan mata yang hanya dapat melihat jauh, masih ada satu lagi
yaitu mata yang melihat benda terbaur disebut astigmat dan dibetulkan dengan kacamata
silinder. Jadi pada prinsipnya mata itu sehat dan kita menjaganya dengan sekaligus
menjaga kebersihan umum," jelas Prof Salamun kepada Jitunews beberapa waktu lalu.

Lebih jelas lagi Prof Salamun mengatakan, dihubungkan dengan daya lihat maka sejak dari
lahir setiap anak sudah mempunyai bakat matanya akan menjadi melihat dekat, jauh atau
terbaur pada usia 5-6 tahun baruah seorang anak memiliki daya lihat sempurna. Mulai saat
ini pula dapat ditentukan kelainan daya lihat yang disebut tajam penglihatan. Apapun
kelainan tajam penglihatan dapat diatasi dengan kacamata yang sesuai.

Untuk menjaga daya lihat, bagi mereka yang pada usia 6 tahun dinyatakan sehat
penglihatan maka dianjurkan untuk memeriksakan matanya tiap 1 tahun, bagi mereka yang
sudah memiliki kelainan penglihatan diharuskan bukan dianjurkan untuk memeriksakannya
setiap 6 bulan. Pada usia 40 tahun semua orang akan mengalami proses penuaan, dalam
hal ini maka setiap orang akan mengalami kelemahan untuk melihat dari jarak 40 cm,
disebut presbiopia, golongan orang ini perlu memakai kacamata baca yang akan berubah
setiap 1 tahun. Pada usia 60 tahun tercapailah batas maksimum ukuran kacamata baca.

"Tidak ada rumusan berapa lama seseorang boleh membaca karena kalau ia lelah dengan
sendirinya matanya akan menutup karena terjadi proses kantuk," tutup Prof Salamun.

Anda mungkin juga menyukai