Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di setiap media massa berbentuk visual, seperti koran, majalah maupun artikel,
selalu mencantumkan kebebasan pembacanya untuk menyuarakan kritik, saran maupun
himbauan yang ditujukan kepada surat kabar tersebut maupun untuk dinas atau
pemerintah, yang disebut suara pembaca. Tulisan ini bersifat subyektif. Pembaca
memiliki kebebasan yang bernorma untuk menyampaikan aspirasi atau sekedar ucapan
terima kasih.
Penulisan surat pembaca memiliki beberapa tujuan. Sehingga untuk mencapai
tujuan tersebut, tentunya harus mengikuti prosedur dan langkah-langkahnya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian surat pembaca
2. Tujuan penulisan surat pembaca
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh penulis surat pembaca
4. Langkah-langkah menulis surat pembaca
5. Mengetahui contoh surat pembaca

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Surat Pembaca


Surat adalah media komunikasi yang berupa tulisan, yang berisi informasi, pesan,
pertanyaan, atau tanggapan sesuai dengan keinginan penulis surat. Surat pembaca adalah
surat yang ditulis oleh pembaca yang dimuat dalam surat kabar/koran, tabloid, atau
majalah yang berisi tanggapan, kritik, saran, keluhan, ajakan, imbauan, ucapan terima
kasih, dan lain-lain. Surat pembaca adalah surat terbuka yang isinya bisa dibaca oleh
siapa saja serta bisa ditujukan kepada lembaga, pemerintah, perusahaan, kantor,
perorangan, kelompok, atau organisasi.
Seperti surat pada umumnya, struktur surat pembaca terdiri dari tiga bagian yaitu :
pendahuluan, isi, dan penutup
1. Terdapat pokok permasalahan
2. Terdapat data atau nama pembuat
3. Terdapat informasi kepada siapa surat pembaca ditujukan
4. Terdapat alasan yang berdasarkan fakta dan meyakinkan
5. Ditulis dengan bahasa yang sopan dan mudah dipahami
6. Terdapat unsur berita 5w-1h
What (Apa)
What adalah teman apa yang ditulis dalam sebuah laporan.
Contoh : sebuah laporan perjalanan bertema " Perjalanan wisata ke Bali yang mengasyikan"
Who (Siapa)
Who adalah siapa yang melaksanakan kegiatan dalam laporan.
Contoh : Yang melakukan kegiatan laporan adalah Rendy.
When (Kapan)
When adalah kapan waktu kejadiannya.
Contoh :Kapan Randy berwisata ke Bali.
Where (Dimana)
Where adalah dimana tempat kejadiannya.
Contoh : Dimana saja Randy berlibur.
Why (Mengapa)
Why adalah mengapa terjadi atau dilakukan.
Contoh : Mengapa Randy pergi ke Bali.
How (Bagaimana)
How adalah bagaimana ceritanya, atau proses terjadinya.
Contoh : Bagaimana cerita Randy saat ada di Bali.

B. Tujuan Penulisan Surat Pembaca


1. Agar pesan yang telah ditulis oleh pembaca/masyarakat melalui surat terbuka bisa
mendapat respon dari masyarakat lainnya atau pihak yang terkait.
2. Surat pembaca dapat dijadikan alat untuk melakukan perubahan dan
menyelesaikan permasalahan kemasyarakatan.

C. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan oleh Penulis Surat Pembaca


1. Struktur
Susunan surat pembaca memang berbeda dari surat menyurat pada biasanya. Dalam
surat pembaca alamat tujuan surat pembaca tidak ditulis pada bagian tersendiri
sebagaimana surat biasa. tapi demikian secara tersirat bisa diketahui surat pembaca itu
ditujukan kepada siapa.
2. Gaya bahasa
Dalam gaya bahasa surat pembaca sangat beragam, tergantung pada gaya masing-
masing sih pengirim surat. Ada surat pembaca dengan gaya dalam mempertanyakan,
menyindir, mengimbau, bahkan ada yang menulis surat pembaca yang berbentuk
puisi atau anekdot.
3. Kesantunan
Maupun gaya penyampaian dalam surat pembaca, yang tak bisa dilupakan ialah
kesantunan. entah itu kritikan, pertanyaan, usulan atau apa pun itu isinya sebaiknya
disampaikan dengan penuh kesantunan supaya tidak menyebabkan ketersinggungan
pihak yang dituju.

2
D. Langkah-Langkah Menulis Surat Pembaca
Menulis Surat Pembaca itu gampang. Tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa
menulis Surat pembaca itu sulit.

Namun terlepas dari pro kontra tersebut, dibandingkan dengan karya tulis lainnya,
menulis Surat Pembaca memang lebih gampang. Sepuluh Langkah ini dapat menjadi
solusi bagi Anda yang masih merasa kesulitan menulis Surat Pembaca.

Langkah Pertama : Tentukan tema yang akan ditulis


Sebagaimana menulis artikel pada umumnya, menulis Surat Pembaca pun
memerlukan tema yang jelas. Dengan tema yang jelas, diharapkan penulis akan
konsentrasi dan fokus terhadap permasalahan yang berkaitan dengan tema. Entah itu
memberikan solusi terbaik, menyampaikan pandangan pro dan kontra atau bahkan
wacana alternative. Oleh karena itu pembuatan judul tetap harus memiligi daya tarik dan
disesuaikan dengan isinya. Misalnya, kita akan menulis tentang lingkungan hidup, maka
kita jangan ngelantur kemana-mana. Selain space tulisan yang terbatas, tulisan yang
ngelantur sangat tidak produktif dan tidak enak dibaca.

Langkah Kedua : Tuangkan tulisan dengan bahasa yang jelas


Meskipun belum tentu merupakan suatu kesalahan, tetapi salah satu kelemahan para
penulis adalah menonjolkan penulisan dengan menyisipkan bahasa-bahasa asing yang
tidak perlu. Tujuannya (mungkin) agar terlihat intelek dan (terlihat) mengikuti
perkembangan baru. Sebenarnya sih boleh-boleh saja. Tetapi untuk menulis Surat
Pembaca tolong dipertimbangkan baik-baik. Bagaimana pun, menuangkan tulisan dengan
bahasa yang lebih jelas dinilai lebih bagus. Penyebabnya, karena karakteristik penulisan
Surat Pembaca yang harus singkat dan padat. Langkah Ketiga : Jangan menulis terlalu
panjang.
Kalau kita jeli meneliti tulisan-tulisan Surat Pembaca yang ada di media cetak, baik
itu suratkabar, tabloid, maupun majalah, paling panjang hanya memuat 3 s/d 5
paragraph/alenea. Rumus seperti ini sebaiknya jangan Anda tabrak. Mengapa ? tulisan
yang panjang dan lebar hanya akan menambah pekerjaan redaksi yang sudah bertumpuk
pekerjaan. Kalau Anda menjadi redaksinya pun, tentu akan lebih senang memilih tulisan
atau artikel yang pas, sesuai dengan harapan, dan tidak berpanjang lebar.

Langkah Keempat : Baca lagi, edit lagi.


Setelah tulisan selesai dibuat, sebaiknya jangan langsung dikirim ke media cetak.
Cobalah diendapkan sebentar saja, lalu Anda cek sekali lagi. Apakah masih ada salah
huruf atau salah kata ? Bahkan mungkin ada kalimat-kalimat yang dirangkai dari satu
kalimat ke kalimat lain yang tidak nyambung ? Pastikan, semua tulisan yang Anda buat
sempurna menurut versi Anda sendiri. Bila perlu, konfirmasikan lagi kepada senior Anda,
apakah tulisan Anda ini sudah oke atau kurang ? Kalau Anda akan membacanya lagi,
kemudian Anda edit lagi karena Anda kurang puas, lakukanlah dengan penuh perjuangan,
sampai Anda benar-benar nyaman dengan tulisan yang Anda buat sendiri.

Langkah Kelima : Buat surat pengantar


Akan lebih sopan kalau dalam mengirimkan Surat Pembaca kita juga diberikan
pengantar yang isinya bahwa surat yang terlampir adalah surat pembaca. Contoh isi surat
pengantar secara ringkas adalah sebagai berikut : Bersama ini kami kirimkan tulisan
berjudul : (tuliskan judulnya) untuk dimuat di Rubrik Surat Pembaca media cetak
yang Bapak/Ibu pimpin. Semoga Surat Pembaca kami ini dapat dipublikasikan di media
cetak Bapak/Ibu. Atas bantuan yang diberikan, kami menyampaikan terima kasih. Jangan
lupa cantumkan Nama, Alamat, serta Nomor Telp/HP Anda yang gampang dihubungi.

Langkah Keenam : Jangan lupa lampirkan identitas diri.


Kalau kita buka media cetak di halaman opini atau pun di bawah box susunan
redaksi media massa, selalu dicantumkan informasi agar setiap pengirim Surat Pembaca

3
melampirkan fotocopy identitas diri. Anda dituntut ketaatan untuk memenuhi ketentuan
ini. Kalau KTP tidak ada, Anda bisa menggunakan Kartu SIM, Kartu Pelajar, atau kartu
identitas yang lainnya. Yang penting, jangan melampirkan yang kartu identitas yang asli,
cukup fotocopy-nya saja,

Langkah Ketujuh : Kirimkan kepada alamat redaksi media


Setelah semuanya siap, barulah Anda mengirimkan surat kepada redaksi yang
mengasuh rubrik Surat Pembaca. Biasanya redaksi Surat Pembaca juga mengelola
halaman Opini. Alamat Redaksi media cetak selalu dicantumkan di box susunan redaksi,
masing-masing media. Untuk alamat redaksi yang lebih lengkap, Komunitas Penulis
Surat Pembaca JEJak sudah menyediakannya secara gratis di
http://infojejak.blogspot.com/2006/04/daftar-alamat-redaksi-media-cetak.html atau
http://alamatmedia.blogspot.com.
Setelah itu, silahkan kirim tulisan Surat Pembaca Anda ke media cetak yang
memiliki visi dan misi yang sama dengan contain atau materi Surat Pembaca yang Anda
buat. Kalau Anda memiliki minat besar untuk menulis, biasanya dengan membaca media
cetak (atau membaca Surat Pembaca yang dimuat di situ), Anda akan memiliki feeling
bahwa tulisan-tulisan dengan visi dan misi tertentu maka potensi untuk dimuatnya sangat
tinggi.

Langkah Kedelapan : Monitoring pemuatan Surat Pembaca


Setelah mengirimkan Surat Pembaca ke redaksi media cetak, Anda tinggal
menunggu pemuatan atau penerbitannya di media cetak yang kita kirim. Jangan berharap
redaksi akan memberitahu Anda untuk pemuatan, karena mereka pun memiliki waktu
yang terbatas dan dikejar dead line. Kalau punya uang, lebih baik Anda membeli media
cetak tersebut untuk memonitor apakah Surat Pembaca kita sudah dimuat atau belum.
Tetapi, kalau keuangan Anda terbatas, pinjam sebentar di agen media cetak atau tukang
koran untuk ngintip rubrik Surat Pembaca, juga bisa Anda lakukan.

Langkah Kesembilan : Coba lagi, dan jangan putus asa


Kalau tulisan Anda tidak dimuat, jangan berputus asa. Kesuksesan penulis-penulis
hebat adalah karena tulisan-tulisannya pernah ditolak oleh penerbit. Anda coba lagi, baca
lagi, belajar lagi dan kirim lagi. Pokoknya jangan ada istilah berputus asa, karena dengan
demikian maka Anda pasti bisa.

Langkah Kesepuluh : Dokumentasikan Surat Pembaca Anda


Tulisan-tulisan Surat Pembaca yang telah dimuat di media massa, jangan dibuang.
Buatlah dokumentasi yang rapi, suatu saat pasti akan berguna bagi karir dan kehidupan
Anda. Memang benar, kegiatan menulis Surat pembaca bukan karena alasan uang, tidak
ada honor dari penerbit apabila tulisan Anda dimuat di rubrik Surat Pembaca. Tetapi,
kalau kita rutin menulis, maka kemampuan interlektualitas kita terasah.

E. Contoh Surat Pembaca

4
5
BAB III
PENUTUP

Surat pembaca adalah surat terbuka yang isinya bisa dibaca oleh siapa saja serta
bisa ditujukan kepada lembaga, pemerintah, perusahaan, kantor, perorangan, kelompok,
atau organisasi. Tujuan Penulisan Surat : Agar pesan yang telah ditulis oleh
pembaca/masyarakat dan Surat pembaca dapat dijadikan alat untuk melakukan
perubahan
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan oleh Penulis Surat Pembaca : Struktur, Gaya
bahasa, Kesantunan.
Langkah-Langkah Menulis Surat Pembaca
Tentukan tema yang akan ditulis
Tuangkan tulisan dengan bahasa yang jelas
Buat surat pengantar
lampirkan identitas diri
Kirimkan kepada alamat redaksi media
Monitoring pemuatan Surat Pembaca
Coba lagi, dan jangan putus asa
Dokumentasikan Surat Pembaca Anda

DAFTAR PUSTAKA

https://infojejak.wordpress.com/2007/02/13/sepuluh-langkah-menulis-surat-pembaca-
yang-menembus-media/

http://id.wikihow.com/Menulis-Surat-Pembaca

http://diaranakindonesia.blogspot.com/2013/02/cara-dan-contoh-untuk-menulis-surat.html

http://diaranakindonesia.blogspot.com/2013/02/cara-dan-contoh-untuk-menulis-surat.html

Anda mungkin juga menyukai