Anda di halaman 1dari 2

https://t.

me/diskusipajak
https://www.facebook.com/diskusipajak/

Poin Perubahan eFaktur V 1.0.0.46 eFaktur V 2.0.0


1 Faktur Pajak Keluaran Penambahan alert untuk pajak keluaran yang nilai PPN-
nya lebih dari 1 Milyar, untuk memastikan apakah data
yang diinput sudah benar
Saat perekaman dan penyimpanan FP pelunasan, Saat perekaman dan penyimpanan FP pelunasan, akan ada
akan ada notifikasi pertanyaan "Apakah anda ingin notifikasi pertanyaan "Apakah anda ingin membuat
membuat dokumen faktur baru?", bila klik "Yes" dokumen faktur baru?", bila klik "Yes" maka kotak
maka kotak "Pelunasan" di FP yang baru ini akan "Pelunasan" di FP yang baru ini akan terchecklist secara
terchecklist secara otomatis dan data FP akan otomatis dan data FP akan tersimpan dengan DPP dan
tersimpan dengan DPP dan PPN nilai 0. Apabila FP PPN nilai 0. Apabila FP tersebut diupload, akan di-reject
tersebut diupload, akan approval sukses.

2 Faktur Pajak Masukan Sepanjang PKP Pembeli sudah merekam NPWP, PKP Pembeli tetap harus merekam data FP sesuai dengan
Nomor Seri FP dan Tanggal FP yang benar, maka Nilai FP yang diterbitkan PKP Penjual. Karena walaupun PKP
DPP dan PPN akan auto correct menyesuaikan Pembeli sudah merekam NPWP, Nomor Seri FP dan
dengan yang nilai yang direkam PKP Penjual Tanggal FP yang benar tapi Nilai DPP dan PPN tidak sesuai
dengan FP yang diterbitkan penjual, maka FP Masukan tsb
akan reject ketika diupload.

3 Faktur Pajak Batal Pembeli belum kreditkan PM atau Pembeli Non- Pembeli belum kreditkan PM atau Pembeli Non-
PKP/NPWP PKP/NPWP
PKP Penjual bisa langsung membatalkan FP tanpa (1) Penjual Tidak perlu menunggu validasi dari Pembeli
validasi dari PKP Pembeli dan FP langsung berubah menjadi Batal
(2) Jika Pembeli mengupload FP masukan yang sudah
dibatalkan oleh Penjual tersebut, maka status
approvalnya akan SUKSES tetapi status fakturnya
otomatis berubah menjadi Batal.
PKP Pembeli sudah kreditkan PM : PKP Pembeli sudah kreditkan PM :
(1) Setelah menerima informasi pembatalan FP dari (1) Saat penjual batalkan faktur maka status FP keluaran
penjual, PKP Pembeli harus membatalkan FP tsb tidak langsung berubah menjadi Batal (akan ada
keterangan bahwa pembeli sudah kreditkan faktur)

(2) Penjual harus konfirmasi kepada Pembeli agar


membatalkan pajak masukannya juga
(3) Setelah Pembeli berhasil batalkan FP masukan, maka
penjual bisa memperbaharui tampilan efakturnya agar
FP keluaran berubah status menjadi Batal.

(2) PKP Pembeli melaporkan SPT Pembetulan (4) PKP Pembeli melaporkan SPT Pembetulan

4 Faktur Pajak Pengganti Dalam hal PKP Penjual menerbitkan FP Pengganti Dalam hal PKP Penjual menerbitkan FP Pengganti lebih
lebih dari 1x, harus direkam dan diupload secara dari 1x, maka PKP Pembeli cukup merekam dan
berurutan mengupload FP Pengganti yang terakhir

5 Nota Retur / Nota Pembatalan Nota Retur/Nota Pembatalan yang sudah diupload Pembeli dan penjual bisa membatalkan Nota Retur (Nota
tidak bisa dibatalkan Retur yang dibatalkan tetap terposting ke SPT dengan DPP
dan PPN 0)
Ini hanya fasilitas saja, karena tidak ada peraturan khusus
mengenai pembatalan retur
Saat memproses pembatalan Nota Retur, bagian detilnya
(NPWP, Nama PKP, DPP, PPN, Tanggal retur) tidak bisa
diubah-ubah
Dalam hal PKP Penjual sudah melaporkan Nota
Retur/Pembatalan dalam SPT Masa kemudian PKP
Pembeli membatalkan Nota Retur tsb, maka SPT Masa
yang dilaporkan PKP penjual harus dibetulkan (di PMK-
65/2010 tidak ada mekanisme) pembatalan NR)

Tampilan cetakan Nota Retur sudah mencantumkan


tanggal Retur

6 Pembeli Non NPWP Tidak ada konfirmasi perekaman NIK Apabila Penjual mengisi NPWP Pembeli dengan angka
00.000.000.0-000.000 di faktur pajak keluaran, maka saat
Klik SIMPAN akan dihimbau untuk mengisi NIK.
Sifatnya tidak wajib karena belum ada peraturan yang
mengharuskan mengisi NIK Pembeli

1
https://t.me/diskusipajak
https://www.facebook.com/diskusipajak/

Penjual bisa menambahkan NIK Pembeli di kolom


Referensi Faktur, karena belum ada kolom khusus
Alert hanya muncul saat input faktur secara manual, jika
dengan cara Impor tidak muncul

7 Dokumen Lain Tidak perlu diupload Dokumen lain juga harus diupload
Dokumen harus klik upload satu persatu, karena jika
diblok semuanya akan muncul keterangan error saat klik
upload
Untuk dokumen ekspor (PEB) tidak bisa dibatalkan tapi
bisa menjalankan menu UBAH (harus terkoneksi internet).
Jika sudah diubah tidak perlu upload lagi karena sudah
otomatis terupload
Di menu dokumen lain akan dihilangkan tombol HAPUS
apabila sudah terupload
Pembatalan dokumen lain tidak perlu validasi dari lawan
transaksi

8 Retur Dokumen Lain Perekaman retur atas dokumen lain (pajak keluaran dan
pajak masukan) yang sudah pernah diupload kemudian di
ubah, nilai DPP dan PPN yang muncul pada menu rekam
retur masih menampilkan nilai sebelum diubah.

9 Penambahan DB Baru Pajak Masukan yang sudah pernah di upload untuk Pajak Masukan yang sudah pernah di upload untuk suatu
suatu masa pajak dapat diupload kembali di DB lain masa pajak dapat diupload kembali di DB lain, dengan
untuk masa pajak yang beda catatan FP tsb diupload untuk masa pajak yang sama
dengan DB sebelumnya

10 Perekaman SSP Tanpa proses validasi Input data pembayaran (KAP, KJS, Tanggal Setor, dan
NTPN) pada menu perekaman SSP akan melalui proses
validasi dengan Data MPN
Input data pembayaran yang menggunakan Pbk, diisi
sesuai dengan Bukti Pbk yang diterbitkan oleh KPP dan
akan melalui proses validasi dengan data SIDJP
Pada menu rekam SSP hanya tersedia KJS 100, tidak ada
104 (untuk pembayaran PPN terutang atas penyerahan
aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk
diperjualbelikan). Di PER-29/2015 tidak lagi mengatur
pembayaran terpisah utk transaksi Pasal 16D, sehingga
penyetorannya tetap menggunakan mekanisme PK-PM.

11 Formulir SPT Daftar Kelengkapan SPT di induk sudah tercentang Daftar Kelengkapan SPT di induk harus dicentang secara
otomatis sesuai dengan lampiran yang terisi. manual. Karena jika tidak, formulir induk tidak bisa
disimpan.

Redaksi SPT Induk Bagian V huruf D pada tampilan aplikasi tertulis "PPnBM kurang atau (lebih) bayar pada SPT
Pembetulan" seharusnya di Per-29 redaksinya adalah "PPnBM kurang atau (lebih) bayar pada SPT yang dibetulkan".
Namun, di cetakan SPT nya redaksi sudah mengikuti sesuai dengan Per-29. Jadi seharusnya tidak menjadi masalah,
namun bisa menjadi pertanyaan Wajib Pajak saja. Nilai PPnBM pada SPT yang dibetulkan tersebut diisi secara
manual.

12 Fasilitas Tidak Dipungut (07) Saat Rekam Faktur, terdapat Penambahan Keterangan
Tambahan "Penyerahan BKP Tertentu di KEK" sesuai
dengan PP-96 Tahun 2015
Saat Rekam Faktur, terdapat Penambahan Keterangan
Tambahan "BKP tertentu yang bersifat strategis berupa
anode slime " sesuai dengan PP-106 Tahun 2015

13 Fasilitas Dibebaskan (08) Saat Rekam Faktur, terdapat Penambahan Keterangan


Tambahan "Penyerahan Jasa Kepelabuhanan Tertentu
untuk angkutan laut luar Negeri" sesuai dengan PP-74
Tahun 2015

Anda mungkin juga menyukai