Anda di halaman 1dari 3

UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK DALAM NOVEL

Unsur intrinsik
Tema
Perempuan penyihir
Alur
Alur maju
Latar
- Dusun Girah
- Istana
- pertapaan empu baradah
- pertapaan calon arang
- pertapaan empu kuturan
- rumah calon arang
- asrama empu baradah
Latar waktu
-siang
-sore
- tengah malam
- pagi
Sudut pandang
Sudut pandang orang ketiga
Tokoh dan penokohan
1. Calon arang
Jahat, tidak suka dengan kebaikan, keji
Calon arang ini memeang buruk kelakuannya,ia senang menganiaya sesama
manusia, membunuh, merampas dan menyakiti, calon arang berkuasa ia tukang teluh dan
punya banayak ilmu ajaib untuk membunuh orang
2. Dwi durga
Mengabulkan permintaan jahat calon arang
Baiklah akan ku izinkan tapi dengan syarat engkau tidak boleh menebarkan
penyakit sampai kedalam ibukota
3. Ibu tiri wedawati
Tidak suka pada wedawati, pemarah, pilihkasih
ibu tiri wedawati ini tidak sayang kepadanya ia sering dimarahi dan diusir dari
rumah, wedawati tak tahan akan kelakuan ibu tirinya ia sangat sedih dan pergi dari rumah
ia pergi ke kuburan ibunya
4. Empu baradah
Shaleh, baik dan suka menolong
Empu Baradah, ia seorang yang shaleh dan taat agama, penduduk sujud belaka
padanya. Sang empu sangat berbeda dengan calon arang,menolong merupakan pekerjaan
yang sangat ia utamakan

5. Wedawati
Ramah, sayang pada ibunya
Tak berapa llama ibu wedawati jatuh sakit dan meninggal dunia betapa sedihnya
wedawati menerima kenyataan, sang anak terus-terusan menangis
6. Erlangga
Berbudi dan dicintai rakyat
raja pun mengutus pasukannya untuk datang melihat kondisi yang terjadi, pergilah
prajurit ke desa dan bermaksud untuk menangkap calon arang
7. Bathara/ dewa guru
Dewa yang baik, pemberi petunjuk
Dewa guru kemudian berdiri tegak diatas asap dan api dan berkata
berbahagialah engkau semua,penyakit yang tersebar sudah bisa dicegah dan harus
segera dicegah, cuma ada satu orang yang bisa melakukannya yaitu seorang pendeta yang
berasrama dilemah luis, empu baradah namanya
8. Ratna manggali
Anak yang baik, tidak memihak kepada ibunya
Empu bahula meminta ratnamanggali menceritakan penyebebnya dan ratna
manggali menceritakannya dengan syarat tidak boleh terdengar oleh orang lain
Amanat
Kita sebagai manusia biasa tidak boleh menzolimi manusia lainnya apalagi tega
membunuh dan berbuat keji, sesama manusia hendaknya kita saling mengasihi dan saling
membantu satu sama lain, dan tidak boleh memiliki sifar iri kepada orang lain.

Anda mungkin juga menyukai