4085 2523 1 SM PDF
4085 2523 1 SM PDF
Abstrak
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan usaha layanan masyarakat milik pemerintah,
letaknya yang strategis dan dekat dengan masyarakat terutama di daerah pedesaan. Tidak hanya melakukan
layanan kesehatan umum, namun strategis sebagai pintu utama pembangunan kesehatan keluarga utamanya
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB). Pendataan, pemrosesan data, dan
penyajian informasi selama ini masih banyak dilakukan manajemen konvensional. Akibatnya sering
menjadi hambatan dan ketidak akuratan dalam pendataan dan pelaporan, sehingga fungsi pengambilan
keputusan pada setiap level manajemen juga terkendala. Untuk itu penelitian ini bertujuan merekayasa
sistem informasi KIA dan KB dalam usaha peningkatan manajemen layanan kesehatan masyarakat, yang
nantinya dapat diimplementasikan di setiap Puskesmas. Untuk menghasilkan sistem yang baik dan
memenuhi kebutuhan pengguna (user) maka penelitian ini menggunakan model pengembangan sistem
siklus hidup (SDLC). Model analisis dan desain yang digunakan adalah analisis dan desain terstruktur.
Model ini mempermudah dalam pengembangan dan memudahkan bagi user untuk memahami sistem yang
akan dikembangkan. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan kemudahan, kecepatan, dan
ketepatan dalam melakukan pendataan, pemrosesan, pengarsipan, serta penyajian informasi dan pelaporan,
dalam rangka membantu manajemen dalam pengambilan keputusan bidang KIA dan KB di Puskesmas.
PENDAHULUAN
Tujuan tersebut diatas hingga saat ini
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) belum dapat terwujud sepenuhnya, beberapa
merupakan pusat layanan kesehatan kendala masih sering terjadi seperti lambatnya
umum/masyrakat milik pemerintah, dan juga pelayanan pendataan dan pencatatan yang lama
sebagai pusat layanan Kesehatan Ibu dan Anak karena masih dilakukan manual, dan juga
(KIA) serta Kelurga Berencana (KB). Sesuai sulit/lamanya mencari data dan informasi histori
dengan tujuan program KIA yaitu tercapainya pasien KIA dan KB. Padahal disisi lain
kemampuan hidup sehat melalui peningkatan perangkat teknologi informasi telah tersedia,
derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan namun belum dimanfaatkan atau diberdayakan
Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera untuk membantu mengatasi masalah yang ada.
(NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan
RUMUSAN MASALAH
anak untuk menjamin proses tumbuh kembang
optimal yang merupakan landasan bagi Dari latar belakang di atas, maka
peningkatan kualitas manusia seutuhnya. permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Sedangkan pengelolaan program KB pada a. Bagaimana membangun sebuah model
prinsipnya bertujuan memantapkan dan informasi KIA dan KB yang efektif
meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan sehingga dapat membantu peningkatan
KB secara efektif dan efisien. layanan KIA dan KB serta membantu bagi
24 Model Sisfo KIA dan KB pada Puskesmas dalam Usaha Peningkatan Manajemen Layanan Kesehatan Masyarakat
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.1, Januari 2014 : 24-33 ISSN : 0854-9524
pihak manajemen Puskesmas dalam pembuatan buku panduan operasi (manual book)
pengambilan keputusan ? instalasi.
b. Bagaimana Sistem Informasi KIA dan KB Untuk memberikan gambaran tentang alur
yang dibangun nantinya dapat dari tahapan pengembangan sistem sesuai
diimplementasikan dan dimanfaatkan oleh metode SDLC dan metode analisis dan
petugas KIA dan KB di Puskesmas ? perancangan sistem terstruktur dapat
digambarkan pada gambar 1 berikut.
Agar penelitian ini terfokus pada
pembuatan model informasi KIA dan KB maka
yang dilakukan analisis dan desain meliputi
program KIA yang dimaksud yaitu meliputi
pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
dengan komplikasi kebidanan, keluarga
berencana, bayi baru lahir, bayi baru lahir
dengan komplikasi, bayi, dan balita. Sedangkan
KB meliputi cakupan kepesertaan dan drop-out,
komplikasi. kegagalan, dan Pasangan Usia
Subur (PUS).
METODE PENELITIAN
Tahapan dan Model Penelitian
Tahapan dalam penelitian ini
dilaksanakan sesuai tahapan-tahapan dalam
pengembangan sistem informasi perangkat lunak Gambar 1. Tahapan Pengembangan Sistem
(software) yang dapat digunakan untuk Model SDLC
mengolah data dan menyajikan informasi
berhubungan dengan sistem informasi KIA dan ANALISA DAN PEMBAHASAN
KB. Agar penelitian ini dapat dilaksanakan 1. Analisa Sistem Lama
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka
penelitian ini menggunakan metode Action Pada tahap analisis sistem, tujuan yang
Research, dengan model Siklus Hidup hendak dicapai adalah untuk menghasilkan suatu
Pengembangan sistem (System Development Life model kebutuhan perancangan dalam
Cycle /SDLC). Sedangkan model analisis dan pengembangan sistem informasi KIA dan KB.
desain digunakan teknik analisis dan desain Untuk mewujudkan hasil tersebut maka kegiatan
terstruktur. Metode ini dipilih karena memiliki utama dalam analisis sistem ini adalah yakni:
keuntungan dapat melakukan identifikasi a. Melakukan identifikasi model sistem
permasalahan yang ada kemudian dapat berjalan, yaitu pengamatan, pendataan dan
menyusun analisis sistem berjalan yang pencatatan pada proses dan prosedur pasien
selanjutnya dapat mengidentifikasi dan yang dilakukan pada bagian KIA dan KB.
menentukan kebutuhan-kebutuhan sistem baru
yang akan dibangun secara tepat (analisis sistem b. Menyusun model yang akan dikembangkan
baru). yaitu melakukan analisis sistem yang baru
berupa penyusunan kebutuhan
Metode SDLC ini memiliki tahapan
pengembangan model informasi
pengembangan yang terstruktur yang dimulai
terotomatisasi.
dari identifikasi dan analisis sistem (baru dan
lama), perancangan / desain sistem (konseptual
dan terinci), implementasi sistem (coding /
pembuatan program dan pengujian), dan operasi
sistem dan pemeliharaan yang meliputi
Model Sisfo KIA dan KB pada Puskesmas dalam Usaha Peningkatan Manajemen Layanan Kesehatan Masyarakat 25
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.1, Januari 2014 : 24-33 ISSN : 0854-9524
26 Model Sisfo KIA dan KB pada Puskesmas dalam Usaha Peningkatan Manajemen Layanan Kesehatan Masyarakat
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.1, Januari 2014 : 24-33 ISSN : 0854-9524
Model Sisfo KIA dan KB pada Puskesmas dalam Usaha Peningkatan Manajemen Layanan Kesehatan Masyarakat 27
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.1, Januari 2014 : 24-33 ISSN : 0854-9524
10) Bidan atau dokter memberi kontrasepsi waktu akibatnya program akan mengalami
sesuai. Kontrasepsi yang diberi oleh bidan hambatan.
atau dokter sesuai dengan hasil
Agar semua pengurus KIA di Puskesmas
pemeriksaan fisik sebelumnya.
Semarang Selatan dapat mengakses suatu sistem
11) Apabila diperlukan resep, dokter akan secara bersama maka perlu dikembangkan
memberi resep dan jika tidak akan menjadi Sistem Informasi Manajemen
dilakukan penyuluhan terhadap pasien Kesehatan Ibu dan Anak (SIM-KIA) di
KB. Puskesmas Semarang Selatan. Sistem informasi
yang akan dibangun merupakan suatu sistem
Alur mekanisme pelayanan KB di Puskesmas
berbasis web yang dapat di akses secara bersama
dapat digambarkan seperti pada gambar 4.
di Puskesmas Semarang Selatan dengan otoritas
3. Identifikasi Permasalahan login untuk mendukung program KIA dan KB
Aktifitas kegiatan Puskesmas adalah dalam pembuatan laporan dan evaluasi. Sistem
sesuai dengan job description yang tertuang ini menggunakan aplikasi jaringan yang
sesuai dengan struktur organisasinya. Sistem berhubungan dengan komputer lain sebagai
yang berjalan saat ini mempunyai hambatan salah satu media sharing data dan menggunakan
yaitu keterlambatan informasi untuk sampai ke server database appserv sebagai media record
kecamatan. Sehingga informasipun tidak serta menggunakan PHP mySQL sebagai
tersedia. Selain itu informasi yang diberikan database.
juga kurang akurat. Hal ini dikarenakan proses 5. Analisa Kebutuhan
pengumpulan, pengolahan dan pelaporan
Analisis kebutuhan merupakah sebuah
dilakukan secara manual dengan mencatat lebih
kebutuhan pengembangan sistem yang relevan
dari satu register.
dengan hasil identifikasi sistem. Yaitu
Berdasarkan analisis masalah, maka memberikan alternatif solusi dari hasil
kendala-kendala yang di hadapi dalam sistem identifikasi permasalahan yang ada atau yang
menejemen informasi kesehatan ibu dan anak ditemukan dari sistem lama yang telah berjalan.
(KIA) adalah masalah ketersedian, kesesuaian, Tahap analisa kebutuhan ini digunakan untuk
ketepatan waktu dan keakuratan. Atas dasar mengetahui dan menterjemahkan semua
permasalahan diatas maka dibangunlah sebuah permasalahan serta kebutuhan perangkat lunak
aplikasi untuk mendukung evaluasi. Program dan kebutuhan sistem yang dibangun. Oleh
KIA di Puskesmas dapat di diketahui dengan karena itu dalam tahapan ini dilakukan proses
melihat ketersediaan data, kesesuaian data, pengumpulan data untuk membangun sistem.
ketepatan waktu pelaporan, dan keakuratan data.
a. Analisa Kebutuhan Antarmuka
4. Analisis Permasalahan Sistem
Analisa kebutuhan antarmuka pengguna
Di dalam pengumpulan data (input) (user interface / UI) berfungsi untuk
diidentifikasikan bahwa pengumpulan data memberikan gambaran tentang visualisasi
Program KIA dicatat dalam lebih dari satu pengembangan sistem yang mudah dipahami
register sedangkan proes pengumpulan data oleh calon pengguna sistem dan oleh para
dilakukan secara manual belum menggunakan pengembang sistem. Kebutuhan antarmuka (user
basis data, sedangkan pengolahan (proses) data interface) yang akan dibuat bersifat user friendly
masih menggunakan paper base adapun yang dengan tujuan agar program aplikasi yang telah
menggunakan sebuah program excel yang dibangun dapat digunakan dengan mudah oleh
bersifat stand alone. Hal ini mengkibatkan untuk user. Bentuknya berupa gambaran antarmuka
mencari kembali data dibutuhkan waktu yang menu sistem, antarmuka masukan, pengolahan,
lama dan terjadi pengumpulan arsip. Sedangkan query, informasi, dan pelaporan.
dalam penyajian data (output) informasi yang
dihasilkan untuk mengetahui kegiatan tidak tepat
28 Model Sisfo KIA dan KB pada Puskesmas dalam Usaha Peningkatan Manajemen Layanan Kesehatan Masyarakat
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.1, Januari 2014 : 24-33 ISSN : 0854-9524
Model Sisfo KIA dan KB pada Puskesmas dalam Usaha Peningkatan Manajemen Layanan Kesehatan Masyarakat 29
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.1, Januari 2014 : 24-33 ISSN : 0854-9524
30 Model Sisfo KIA dan KB pada Puskesmas dalam Usaha Peningkatan Manajemen Layanan Kesehatan Masyarakat
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.1, Januari 2014 : 24-33 ISSN : 0854-9524
Model Sisfo KIA dan KB pada Puskesmas dalam Usaha Peningkatan Manajemen Layanan Kesehatan Masyarakat 31
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.1, Januari 2014 : 24-33 ISSN : 0854-9524
32 Model Sisfo KIA dan KB pada Puskesmas dalam Usaha Peningkatan Manajemen Layanan Kesehatan Masyarakat
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.1, Januari 2014 : 24-33 ISSN : 0854-9524
Model Sisfo KIA dan KB pada Puskesmas dalam Usaha Peningkatan Manajemen Layanan Kesehatan Masyarakat 33