arah
B rambat
No Gelombang EM Keterangan
1 Sinar gamma Dihasilkan oleh inti-inti atom yang tidak
(1019 - 1025 Hz) atau stabil (inti radioaktif) atau pada saat reaksi
(10-10 - 10-14 m) inti. Mempunyai daya tembus yang sangat
besar, sehingga berbahaya bagi makhluk
hidup.
2 Sinar X Dihasilkan dengan menembakkan elektron
45
(1016 - 1020 Hz) atau pada kepingan logam. Disebut juga sinar
(10-10 - 10-4 nm) Rntgen. Digunakan di dunia kedokteran
untuk mendiagnosa dan mengobati kanker.
Juga digunakan untuk meneliti struktur
c B2 E2
S maks maks
2 o 2c o
dengan:
S = laju energi rata-rata per m2 yang dipindahkan melalui
gelombang elektromagnetik (J/s m2 = W/m2)
dimana: S P P
A 2
4r
P = daya (W : watt)
A = luas (m2)
r = jarak (m)
c = kecepatan cahaya = 3 108 m/s
o = permeabilitas magnet ruang hampa.= 4 10-7 Wb/A m
Emaks = amplitudo maksimum kuat medan listrik (N/C)
Bmaks = amplitudo maksimum induksi magnetik (Wb/m2 = T)
Dispersi Cahaya
Warna cahaya terdiri dari:
merah jingga kuning hijau biru ungu
m
u
merah
putih
kuning
n
ungu
Polarisasi Cahaya
Polarisasi cahaya adalah peristiwa terserapnya arah getar
gelombang cahaya sehingga hanya tinggal memiliki satu arah
getar saja. Polarisasi dapat juga didefinisikan sebagai
pengurangan intensitas karena berkurangnya komponen-
komponen gelombangnya. Cahaya termasuk gelombang 48
transversal yang memiliki komponen-komponen yang saling
tegak lurus. Komponen-komponen inilah yang dapat hilang saat
terjadi polarisasi.
ip ip
n1
n2 r
Sinar bias
Perubahan sudut datang akan merubah sudut pantul ip dan
sudut bias r. Pada suatu saat sinar pantul dan sinar bias akan
saling tegak lurus. Saat keadaan seperti inilah akan terjadi
pembagian intensitas pada kedua sinar itu, I untuk sinar
bias dan I untuk sinar pantul sehingga sinarnya mengalami
polarisasi.
Pada polarisasi linier ini akan berlaku hubungan:
49
I0 I1 = I0 I2
Contoh Soal : 1. Sebuah sinar jatuh pada sisi AB dari sebuah prisma segitiga
ABC masuk ke dalam prisma dan kemudian menumbuk AC.
Jika sudut pembias prisma 40o dan indeks bias prisma 3/2,
tentukan sudut deviasi minimum prisma.
Diket: = 400
n2 = 3/2 ; n1 = 1 (udara)
Dit: min ?
Jawab:
Hukum snellius tentang pembiasan :
n1 sin i1 = n2 sin r1
n1 = n2 sin
1 = 3/2 sin 200
= 1,5 . 0,34
= arc sin 0,51
= 600
2. Dalam sebuah bejana diisi air yang indeks biasnya 1,33. Jika 50
cahaya monokromatik dari air diarahkan ke udara maka
berapakah sudut yang harus diberikan pada cahaya agar
terjadi polarisasi?
Diket: nu = 1
na = 1,33
Dit : ip . ?
Jawab :
Sudut yang harus diberikan pada cahaya adalah ip dan
besarnya memenuhi hukum Brewster.
tan ip = na/nu
= 1,33
ip = arc tan 1,33
= 370
Tugas : Tugas dikerjakan di kertas double folio dan dikumpulkan paling lambat
Terstruktur 1 minggu Terhitung Mulai Tanggal tugas diberikan.
C. 450 140
D. 510
E. 600 i1
370
A. 500
B. 400
C. 300
D. 200
E. 100
10. Seberkas cahaya datang dengan sudut 400 pada sebuah kaca
planparalel yang indeks biasnya 1,5. Jika pergeseran cahaya
2,24 cm, maka ketebalan kaca adalah .
A. 8 cm
B. 7 cm
C. 6 cm
D. 5 cm
E. 4 cm
14. Besarnya sudut pada gambar berikut ini, agar sinar pantul
mengalami polarisasi adalah ....
A. 30o N terpolarisasi
B. 37 o
udara
C. 45o
D. 53o kaca(n = 3)
E. 60 o
15. Sudut kritis cahaya dalam suatu medium adalah 530. Jika
cahaya datang dari udara menuju zat tertentu, maka tangen
sudut polarisasi cahaya tersebut adalah .
A. 0,75
B. 1,00
C. 1,25
D. 1,50
E. 1,75
A. 1,2
B. 1,3
C. 1,5
D. 1,6
E. 1,8
19.
Cahaya
tak terpolarisasi
C.
D. 55
E.
56