Anda di halaman 1dari 4

Konsep Patogen dan virulesi

DEFINISI

patogenik dari bahasa yunani yang artinya Penyebab penderitaan.

Jadi secara sederhana, pathogen bisa diartikan sebagai mikroorganisme yang menjadi sumber
penderitaan

Jadi bisa disimpulkan

Patogen:

Mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit

Patogenisitas:

Kemampuan agen infeksi untuk menimbulkan penyakit

DEFINISI VIRULENSI
Virulensi adalah kemampuan kuantitatif agen infeksi untuk menimbulkan penyakit, ukuran
PATOGENISITAS suatu mikroba
Atau
Virulensi adalah derajat tingkat patogenitas yang diukur oleh banyaknya organisme yang
diperlukan untuk menimbulkan penyakit pada jangka waktu tertentu.
CARA KERJA PATOGEN
Menginfeksi organisme hidup.dan sebagai akibatnya, muncul gejala-gejala abnormal yang kita
kenali sebagai tanda-tanda penyakit.
KATEGORI PATOGEN
1. Patogen opportunistik
2. Patogen virulen
KLASIFIKASI
Virus
Bakteri
Protozoa
Fungi
Cacing

Faktor Virulensi mikroorganisme Patogen


Virulensi bakteri patogen ini disebabkan oleh sejumlah faktor antara lain:
1. Transmisibilitas.
2. Pelekatan (Adhesi-Kolonisasi)
3. Kemampuan Invasif (ekstraseluler dan intraseluler)
4. Kehidupan intraseluler (Toksin Bakteri)
5. Perusakan organ/jaringan
ORGAN TEMPAT PELEKATAN BAKTERI
1. Membran Mukosa
a. Saluran pernafasan (paling sering)
b. Saluran pencernaan: bakteri masuk melalui air, makanan, jari kotor dsb. Bakteri tahan thp asam
lambung, enzim dan empedu
c. Saluran kencing: penularan penyakit seksual
d. Konjungtiva: membran yg melapisi bola mata
2. Kulit
Bakteri tidak bisa terpenetrasi pada sel kulit yg sehat
u Beberapa mikroba dapat menyerang melalui folikel rambut & kelenjar keringat
u Beberapa fungi dapat tumbuh pada kulit karena mampu memproduksi enzim keratinase
3. Organ dalam
Mikroba dapat langsung beradhesi pada organ di bawah kulit atau membran mukosa melalui rute
parenteral.
Ex: injeksi, gigitan, luka, sayatan, bedah dsb. Beberapa mikroba hanya dpt menimbulkan penyakit
apabila masuk via rute parenteral
Ex: Streptococcus pneumoniae menyebabkan pneumonia bila terhirup; jika tertelan tidak
menimbulkan penyakit.
Route Examples
1. Ingestion
Salmonella sp., Shigella sp., Yersinia enterocolitica, ETEC, Vibrio sp., Campylobacter sp.,
Clostridium botulinum, Bacillus cereus, Listeria sp., Brucella sp.
2. Inhalation
Mycobacterium sp., Nocardia sp., Mycoplasma pneumoniae, Legionella sp., Bordetella, Chlamydia
psittaci,Chlamydia pneumoniae, Streptococcus sp.
3. Trauma : Clostridium tetani
4. Needle stick: S. aureus, Pseudomonas sp.
5. Arthropod bite
Rickettsia, Ehrlichia, Coxiella, Francisella,
and Borrelia spp., Yersinia pestis
6. Sexual transmission
Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis, Treponema pallidum
Jenis-jenis Bakteri Patogen Penyebab Penyakit
TRANSPORT PASIEN
Yuan Guruh Pratama., S.Kep, Ns

Pengertian Transportasi

Transportasi pasien adalah sarana yang digunakan untuk mengangkut penderita/korban dari lokasi
bencana ke sarana kesehatan yang memadai dengan aman tanpa memperberat keadaan penderita kesarana
kesehatan yang memadai

Contoh :

Alat transportasi yang digunakan untuk memindahkan korban dari lokasi bencana ke RS atau dari RS
yang lainnya. Pada setiap alat transportasi minimal terdiri dari 2 orang para medik dan 1 pengemudi (bila
memungkinkan ada 1 orang dokter), prosedur untuk transportasi pasien antara lain yaitu:

1. Lakukan pemeriksaan menyeluruh (pastikan bahwa pasien yang sadar bisa bernafas tanpa
kesulitan setelah diletakkan diatas usungan, jika tidak sadar belri alat bantu nafas(airway)
2. Amankan posisi tandu dalam ambulan
3. Posisikan dan amankan pasien
4. Jika kondisi pasien mengarah pada henti jantung , letakkan spinal board pendek di bawah matras
sebelum ambulans di jalankan
5. Melonggarkan pakaian ketat
6. Periksa perbannya
7. Periksa bidainya
8. Naikkan keluarga atau teman dekat pasien
9. Naikkan barang barang pribadi
10. Tenangkan pasien

Teknik Pemindahan Pasien


Teknik pemindahan pada klien termasuk dalam transportasi pasien, seperti pemindahan pasien dari
satu tempat ke tempat lain, baik menggunakan alat transport seperti ambulance, dan brankar yang
berguna sebagai pengangkut pasien gawat darurat. Ada 2 teknik pemindahan pasien :

1. Pemindahan klien dari tempat tidur ke brankar


A. memerlukan 3 pengangkat
B. Memindah pasien dari brankar ke tempat tidur
C. Cara pemindahannya dapat menggunakan kain

2. Pemindahan klien dari tempat tidur ke kursi roda


Kursi ditempatkan dekat dengan tempat tidur

Jenis Jenis Transportasi Pasien

Mekanikan yang dibutuhkan saat mengangkat tubuh penderita dengan khasus gawat darurat:

Tulang yang paling kuat dibutuhkan manusia adalah tulang panjang dan yang paling kuat diantaranya
adalah tulang paha (femuralis).otot otot yang mengikuti adalah otot yang paling kuat diantaranya
(biseps femur dan quadrisps femur,
Pasien kritis adalah pasien dengan disfungsi atau gagal pada satu
atau lebih, tergantung pada alat monitoring atau terapi.

Anda mungkin juga menyukai