Anda di halaman 1dari 33

i

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh semakin banyak perusahaan dagang dan jasa yang
mulai menggunakan sistem e-commerce sebagai media penjualan online. Dengan adanya e-
commerce, informasi perusahaan bisa lebih cepat tersampaikan kepelanggan dan jangkuan
pemasaran lebih luas, sehingga diharapkan bisa meningkatkan penjualan. Penelitian ini
mengadopsi perusahaan start-up berrykitchen.com sebagai media kajian laporan e-
commerce. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena data yang dihasilkan
berupa kata-kata tertulis. Proses dari analisis penelitian deskriptif adalah merupakan
penelitian yang mana peneliti bermaksud mengetahui keadaan suatu data dan bagaimana,
berapa banyak, sejauh mana dan sebagainya. Hasil dari data analisis ini adalah berupa
laporan kajian perusahaan start up berrylitchen.com, laporan kajian ini sendiri bertujuan
untuk menerapkan pemahaman tentang konsep dan model-model bisnis e-Commerce dalam
mengenali dan menganalisa model bisnis yang dijalankan oleh suatu bisnis e-Commerce
nyata.
Kata kunci : E-Commerce, Website, Online Marketing

ABSTRACT

The research was motivated by increased number of businesses and services that entering e-
commerce system as online media sales.With the e-commerce, company information that can
be quickly loaded and delivered to the consumer, and reach more marketing. This research
adopts berrykitchen.com start up company as a media of e-commerce report. Type of
research is descriptive research method, this method used because the data produced in the
form of written words. Processes of analytical descriptive research is a research in which the
researcher intends to know the state of a data and how, how much, how far and so forth. The
result of this analysis data is a review report of start-up company berrylitchen.com, this study
report itself aims to apply an understanding of e-commerce business concepts and models in
recognizing and analyzing business model run by a real e-Commerce business.
Keyword : E-Commerce, Website, Online Marketing

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
laporan ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
laporan agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak


kekurangan dalam laporan ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Jakarta, Oktober 2017

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... I


ABSTRAK .................................................................................................... II
KATA PENGANTAR .................................................................................. III
DAFTAR ISI................................................................................................. IV
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ......................................................................... 1
B. Tujuan ...................................................................................... 1
BAB II LITERATURE REVIEW
A. Definisi E-Commerce ......................................... 2
B. Macam macam E-Commerce ............................. 3
C. Aplikasi E-Commerce ........................................ 6
D. Keuntungan dan Kerugian E-Commerce ........... 7
E. Kelemahan dan Kendala E-Commerce .............. 7
F. Profil Perusahaan ................................................................ 8
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penulisan Penelitian ........................... 11
B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................ 11
C. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 12
BAB IV ANALISA DAN BAHASAN
A. Model Bisnis .......................................................................... 13
B. Produk dan jasa yang ditawarkan ........................................... 13
C. Cara Pemesanan ..................................................................... 14
D. Fitur-Fitur .............................................................................. 19
E. Target Marketing .................................................................... 22
F. Funding .................................................................................. 22
G. Analisa SWOT ....................................................................... 24
H. Prospek Bisnis ........................................................................ 25
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 28
B. Saran ......................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui internet atau
jaringan komputer. Seluruh komponen yang ada dalam perdagangan diaplikasikan ke
dalam e-commerce seperti customer service, layanan produk, cara pembayaran dan cara
promosi. Perkembangan internet yang semakin maju merupakan salah satu faktor
pendorong berkembangnya e-commerce. Internet merupakan salah satu jaringan global
yang menghubungkan jaringan komputer diseluruh dunia, sehingga memungkinkan
terjalinnya komunikasi dan interaksi antar satu perusahaan dengan konsumen.
Berawal dari seorang wanita "picky" yang selalu kesulitan mencari makan siang,
dimulailah sebuah perusahaan start up bernama Berrykitchen.com. Perusahaan
Berrykitchen.com berdiri dari latar belakang masalah yang dihadapi oleh sang pemilik
yaitu Cynthia Tenggara, ia mengalami kesulitan menemukan makan siang harian yang
terjangkau, bersih dan menu yang bervariasi pada saat bekerja dikantornya. Tidak hanya
itu saja, potensi dunia teknologi start-up yang berkembang pesat di Indonesia membuat ia
semakin yakin memutuskan untuk membuat sebuah perusahaan Catering yang
menggunakan media situs atau media online untuk bisnis cateringnya.
Berrykitchen.com ada dengan sebuah tujuan, menjadi solusi makan pagi, siang,
dan malam anda dimanapun anda berada. Tujuan untuk jangka panjang, ke depannya
Berrykitchen bisa menjadi online catering atau food commerce terbesar di Indonesia.
Untuk jangka pendeknya, dalam satu tahun, Berrykitchen.com paling tidak bisa
mengantarkan 50 ribu boks makanan setiap harinya.
Dengan berbagai macam produk yaitu Lunch catering, Ready to eat, dan paket
masak Ready to cook, Berrykitchen.com berharap dapat memudahkan hidup para
konsumen, dalam mencari kebutuhan makan mereka.

B. Tujuan
Tujuan pembuatan laporan kajian ini sendiri adalah untuk menerapkan
pemahaman tentang konsep dan model-model bisnis e-Commerce dalam mengenali dan
menganalisa model bisnis yang dijalankan oleh suatu bisnis e-Commerce nyata.

1
BAB II
LITERATURE REVIEW

A. Definisi E-Commerce
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat
melakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau
berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana
terdapat website yang dapat menyediakan layanan get and deliver. E-commerce akan
merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya
operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce
mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana e-
commerce adalah sub perangkat dari E-Bisnis. cara pembayarannya: melalui transfer
uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit Sedangkan, E-Bisnis
mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas. area bisnisnya terjadi ketika perusahaan
atau individu berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran
atau penjualan di lakukan dengan internet. dengan begitu dapat memberikan keuntungan
berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi. cara pembayarannya yaitu dengan melaui
pembayaran digital secara E-Gold dan sudah di akui di seluruh dunia dalam melakukan
transaksi online.
Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang
dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan pihak
penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui email. Dalam prakteknya, berbelanja
di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi
elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator.
Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan
MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah
membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat
aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada
pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :
1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.

2
3. Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun
nomor kartu kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-Commerce
bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih
murah.
2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat,
port, dan sebagainya.
3. Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran
yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.

B. Macam macam E-Commerce


Kita mengenal adanya pure e-commerce dan partial e-commerce. Suatu e-
commerce dikategorikan pure atau partial berdasarkan pada tingkat digitasi dari suatu
produk yang diperdagangkan, proses, dan agen pengirimannya. Apabila segala aspek
dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan sebagai pure e-commerce.
Selain itu, ciri lain dari pure e-commerce adalah organisasi penyelenggara benar-benar
organisasi online, menggunakan model bisnis new-economy organization, dan menjual
produk atau jasanya hanya secara online. Sedangkan, partial e-commercedicirikan dengan
penggabungan antara aspek digital dan tradisional/fisik, penggunaan model bisnis click-
and-mortar organization (penggabungan antara offline dan online), serta melakukan
kegiatan-kegiatan bisnis utamanya di dunia nyata.
E-Commerce dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi yang memiliki
karakteristik berbeda-beda, antara lain:
1. Business to Business (B2B)
B2B menyatakan bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan dua atau
beberapa perusahaan dan dilakukan secara elektronis. Dalam hal ini, baik pembeli
maupun penjual adalah sebuah perusahaan dan bukan perorangan. Biasanya
transaksi ini dilakukan karena mereka telah saling mengetahui satu sama lain dan
transaksi jual beli tersebut dilakukan untuk menjalin kerjasama antara perusahaan itu.
a. Keuntungan yang didapatkan :
b. Mempercepat transaksi antara penjual dan pembeli.

3
c. Menurunkan biaya transaksi kedua belah pihak.
d. Menciptakan pasar baru tanpa dibatasi oleh wilayah geografis.
e. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara penjual dan pembeli.
Business to Business E-Commerce memiliki karakteristik:
a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki
hubungan(relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan
partnertersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis
informasiyang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan
kepercayaan(trust).
b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secaraberkala,
misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakatibersama. Dengan
kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal inimemudahkan pertukaran
data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidakharus
menunggu partnernya.
d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing
intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

Business to Business E-Commerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic


Data Interchange (EDI). Sayangnya banyak standar EDI yang digunakan
sehingga menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis. Standar yang ada saat ini
antara lain: EDIFACT, ANSI X.12, SPEC 2000, CARGO-IMP,TRADACOMS, IEF,
GENCOD, EANCOM, ODETTE, CII. Selain standar yang disebutkan di atas, masih
ada format- format lain yang sifatnya proprietary. Jika anda memiliki beberapa
partner bisnis yang sudah menggunakan standar yang berbeda, maka anda harus
memiliki sistem untuk melakukan konversi dari satu format ke format lain. Saat ini
sudah tersedia produk yang dapat melakukan konversi seperti ini. Pendekatan lain
yang sekarang cukup populer dalam standarisasi pengiriman data adalah
menggunakan Extensible Markup Language (XML) yang dikembangkan oleh World
Wide Web Consortium (W3C). XML menyimpan struktur dan jenis elemen data di
dalam dokumennya dalam bentuk tags seperti HTML tags sehingga sangat efektif
digunakan untuk sistem yang berbeda. Kelompok yang mengambil jalan ini antara
lain adalah XML/EDI group. Pada mulanya EDI menggunakan jaringan tersendiri
yang sering disebut VAN (Value Added Network). Populernya jaringan komputer

4
Internet memacu inisiatif EDI melalui jaringan Internet, atau dikenal dengan nama
EDI over Internet.
Topik yang juga mungkin termasuk di dalam business-to-business e-commerce
adalah electronic/Internet procurement dan Enterprise Resource Planning (ERP).
Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi pada perusahaan
dan pada manufakturing. Sebagai contoh, perusahaan Cisco maju pesat
dikarenakan menggunakan teknologi informasi sehingga dapat menjalankan
just-in-time manufacturing untuk produksi produknya.
2. Business to Consumer (B2C)
B2C adalah bentuk jual-beli produk yang melibatkan perusahaan penjual dan
konsumen akhir yang dilakukan secara elektronis. Perusahaan-perusahaan terkenal
yang melayani B2C antara lain adalah Dell (www.dell.com), Cisco
(www.cisco.com), dan Amazon (www.amazon.com).
Business to Consumer e-Commerce memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat
digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum
digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis web.
c. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumen melakukan
inisiatif dan produsen harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client
(konsumen) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing
(business procedure) diletakkan di sisi server.

Business to Consumer e-Commerce memiliki permasalahan yang berbeda.


Mekanisme untuk mendekati konsumen pada saat ini menggunakan bermacam-
macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan electronic shoppingmall
atau menggunakan konsep portal.
Electronic shopping mall menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan
servis. Para penjual produk dan servis membuat sebuah storefront yang menyediakan
katalog produk dan servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat
produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan
melakukan window shopping. Bedanya, (calon) pembeli dapat melakukan shopping

5
ini kapan saja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko. Contoh
penggunaan web site untuk menjajakan produk danservis antara lain:
a. Amazon http://www.amazon.com
Amazon merupakan toko buku virtual yang menjual buku melalui web sitenya.
b. eBay
http://www.ebay.com, merupakan tempat lelang on-line.
c. NetMarket http://www.netmarket.com,
Yang merupakan direct marketing dari Cendant (hasil merge dari HFC,
CUCInternational, Forbes projects). NetMarket akan mampu menjual 95% dari
kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Konsep portal agak sedikit berbeda dengan electronic shopping mall, dimana
pengelola portal menyediakan semua servis di portalnya (yang biasanya berbasis
web). Sebagai contoh, portal menyediakan e-mail gratis yang berbasis web bagi para
pelanggannya sehingga diharapkan sang pelanggan selalu kembali ke portal tersebut.
Contoh portal antara lain:
a. Netscape Home <http://home.netscape.com>
b. My Yahoo

C. Aplikasi E-Commerce
E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus
memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan). Beberapa
aplikasi e-commerce, antara lain:
Industri pariwisata dan biro perjalanan, contoh: www.expedia.com, internet job
market, contoh: www.monster.com, real estate, contoh: www.ired.com, perdagangan
saham online, contoh: www.etrade.com, internet banking, contoh: www.bii.co.id, lelang
online, contoh: www.bekas.com, online publishing, contoh: www.kompas.com, virtual
universities atau e-university contoh: www.cityu.edu.hk, online consulting,
contoh:www.knowledgespace.com, e-insurance, contoh: www.insurerate.com, electronic
stamp, contoh: www.estamp.com, dan sebagainya.
Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut :
1. Presentasi elektronis (Pembuatan website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Otomasi account pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu
kredit).

6
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.

D. Keuntungan dan Kerugian E-Commerce


1. Keuntungan e-commerce di antaranya:
a. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang
tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
b. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
c. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
d. Melebarkan jangkauan (global reach).
e. Meningkatkan customer loyality.
2. Kerugian e-commerce di antaranya:
a. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu
mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti
semua data finansial yang ada.
b. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa
menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak
berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
c. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat
kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
d. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang
hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia
memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
e. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor
seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha
menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.

E. Kelemahan dan Kendala E-Commerce


Menurut survei yang dilakukan oleh CommerceNet
http://www.commerce.net/para pembeli atau pembelanja belum menaruh kepercayaan
kepada e-commerce, mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari di e-
commerce, belum ada cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu,
surfing di e-commerce belum lancar betul.
Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi
personal mereka menjadi terbuka, dan kinerja jaringan yang kurang baik. Umumnya

7
pembeli masih belum yakin bahwa akan menguntungkan dengan menyambung ke
Internet, mencari situs shopping, menunggu download gambar, mencoba mengerti
bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian harus takut apakah nomor kartu kredit
mereka di ambil oleh hacker. Tampaknya untuk meyakinkan pelanggan ini, e-merchant
harus melakukan banyak proses pemandaian pelanggan. Walaupun demikian Gail Grant,
kepala lembaga penelitian di CommerceNet http://www.commerce.net/ meramalkan
sebagian besar pembeli akan berhasil mengatasi penghalang tersebut setelah beberapa
tahun mendatang.
Grant mengatakan jika saja pada halaman Web dapat dibuat label yang
memberikan informasi tentang produk dan harganya, akan sangat memudahkan untuk
search engine menemukan sebuah produk secara online. Hal tersebut belum terjadi
memang karena sebagian besar merchant ingin agar orang menemukan hanya produk
mereka tapi bukan kompetitornya apalagi jika ternyata harga yang diberikan kompetitor
lebih murah. Untuk sistem bisnis-ke-bisnis, isu yang ada memang tidak sepelik di atas,
akan tetapi tetap ada isu-isu serius. Seperti para pengusaha belum punya model yang baik
bagaimana cara mensetup situs e-commerce mereka, mereka mengalami kesulitan untuk
melakukan sharing antara informasi yang diperoleh online dengan aplikasi bisnis lainnya.
Masalah yang barangkali menjadi kendala utama adalah ide untuk sharing informasi
bisnis kepada pelanggan dan supplier hal ini merupakan strategi utama dalam sistem e-
commerce bisnis ke bisnis. Kunci utama untuk memecahkan masalah adalah merchant
harus menghentikan pemikiran bahwa dengan cara menopangkan diri pada Java applets
maka semua masalah akan terselesaikan, padahal kenyataannya adalah sebetulnya
merchant harus me-restrukturisasi operasi mereka untuk mengambil keuntungan
maksimal dari e-commerce. Grant mengatakan, E-commerce is just like any automation
it amplifies problems with their operation they already had.

F. Profil Perusahaan Berrykitchen.com


Nama perusahaan : Berrykitchen.com

Logo Perusahaan :
Alamat Online : https://www.berrykitchen.com
Alamat Kantor : Jl. Arjuna Utara No.2, RT.1/RW.1, Tj. Duren Sel., Grogol
petamburan, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta 11470

8
Email : service@berrykitchen.com
Telepon : +62 21 2933 6655

Berrykitchen.com merupakan buah pemikiran dari seorang mantan anggota tim


Groupon Indonesia, Cynthia Tenggara yang didirikan pada tahun 2012.
Pada awal tahun 2012 Cynthia Tenggara merintis bisnis start-up dibidang catering
secara online. Perempuan kelahiran 11 September 1985 lulusan jurusan hubungan
masyarakat di Universitas Pelita Harapan ini, berinovasi melahirkan Berrykitchen sebagai
satu-satunya perusahaan catering online di Indonesia.
Tak hanya itu saja, Cynthia Tenggara juga dibimbing oleh co-founder Groupon
Indonesia, Ferry Tenka dan Jason Lamuda untuk memulai Berry Kitchen secara
profesional.
Berrykitchen.com merupakan online Catering, bento dan snacks yang menjual
berbagai macam jenis makanan untuk kebutuhan makan siang, makan malam, ataupun
waktu santai. Catering BerryKitchen memungkinkan kita untuk memilih sendiri menu
makan siang sesuai selera. Setiap hari katering ini menawarkan lebih dari 15 pilihan menu
baru yang dapat dikombinasikan dan semuanya dapat anda pesan secara online melalui
melalui situs Berrykitchen.com.
Berrykitchen.com menyediakan berbagai macam paket pilihan menu yang bisa
diorder dan diantarkan saat itu juga, Berrykitchen.com menawarkan berbagai variasi
menu mulai dari masakan chinese, indonesian, dan western, dibuat dari bahan bahan
premium dan resep yang special cocok untuk dipesan untuk kebutuhan events atau pun
kebutuhan personal.
Saat ini Berrykitchen.com mempunyai sekitar 40 karyawan. Yang terdiri dari
Chef, Packer Team, Quality Assurance, Customer Service dan Delivery Team.
Perusahaan Berrykitchen.com memiliki 3 orang chef inti. Tim Chef inti dipimpin
langsung oleh Chef Ivan De Putra, yang sebelumnya bekerja sebagai Chef De Partie di
L'Atelier De Joel Rabuchon, restaurant dengan Michelin Star di Singapore, Ivan tidak
hanya bekerja di Singapore tapi juga pernah mendirikan Cafenya sendiri di Seminyak
Bali dengan nama French Kitchen sebelum kemudian bergabung di Berrykitchen.com.
Chef yang ke dua adalah Chef Hendrik, ia memulai karirnya di dunia kuliner sebagai
Cook Helper dan pernah bekerja di berbagai macam restaurant seperti Xin Wang Crystal
jade, 99 Gourmet, Trinity Hotel. Chef yang ke tiga adalah Chef Bryan, adalah Chef

9
dengan beribu pengalaman Riset dan Development, mulai dari restaurant sampai Fast
good Chain.
Tim Packer Division bertugas untuk memastikan bahwa makanan selalu sampai
ke tempat konsumen sesuai dengan yang konsumen inginkan dan higienis.
Tim Quality Assurance bertugas untuk memastikan semua makanan yang dikirim
ke konsumen adalah makanan yang enak untuk dimakan, bersih, dan sehat. Dipimpin oleh
sorang Nutritionist yang selalu menghitung kalori yang anda makan dan selalu
mengingatkan konsumen untuk mengikuti prosedur kebersihan untuk kualitas makanan
terbaik
Tim Customer Service bertugas untuk memastikan bahwa setiap pertanyaan
konsumen dijawab dengan baik, dan setiap kebutuhan konsumen dapat dipenuhi.
Delivery Team bertugas untuk mengantarkan makanan, mereka bukan hanya
menjadi tim pengantar tapi mereka adalah duta perusahaan di kantor anda, mereka adalah
orang-orang yang berdedikasi sekalipun keadaan cuaca kadang menghalangi mereka.

Gambar 2.1 Berry Kitchen Employee History

10
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penulisan Penelitian


Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena data yang dihasilkan
berupa kata-kata tertulis. Menurut Soeharmisi Arikuto (1991:25) penelitian deskriptif
merupakan penelitian yang mana peneliti bermaksud mengetahui keadaan suatu data dan
bagaimana, berapa banyak, sejauh mana dan sebagainya.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitain ini adalah pendekatan kualitatif.
Pendekatan kualitatif diharapkan bisa menghasilkan suatu uraian yang mendalam
tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang sedang diamati dari suatu individu,
kelompok, masyarakat, dan atau sebuah organisasi tertentu dalam kehidupan sehari-hari
yang dikaji dari sudut pandang yang utuh , komprehensif, dan holistic (Basrowi dan
Suwandi, 2008:23).
Berdasarkan Jenis dan pendekatan penelitian tersebut maka penelitian ini
bertujuan untuk melakukan analisa internal dan eksternal perusahaan Berrykitchen untuk
jenis produk, jasa, sistem penjualan dan pendanaan (funding) yang sedang berjalan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Website Berry Kitchen yang dapat diakses melalui
alamat website : https://www.berrykitchen.com dan Apps Store yang dapat diakses di
https://www.berrykitchen.com/ready_to_eat/ .
2. Waktu Penelitian
Penelitian di laksanakan dengan rentang waktu 3 minggu pada bulan September 2017,
dengan jadwal sebagai berikut :

Table 3.1 Jadwal Penelitian

11
C. Teknik Pengumpulan Data
Tahapan ini dilakukan untuk mendapatkan data lengkap tentang Berrykitchen.com
dan mengetahui proses bisnisnya.
Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik
mempelajari literatur, melalui buku, paper, jurnal dan elektronika. Hal ini dilakukan
secara manual atau online untuk melengkapi data. Secara manual peneliti melakukan
pencarian melalui media internet. Pencarian melalui media internet dilakukan dengan
mengunjungi alamat website perusahaan BerryKitchen sendiri yaitu
https://www.Berrykitchen.com. Kemudian kami mengunjungi website yang berfungsi
sebagai search engine, misalnya www.google.com. Dan memasukkan kata kunci ke
dalam kolom pencarian sesuai dengan topik penelitian yang akan dilakukan. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan beberapa alamat website yang mempunyai mesin
pencari informasi, yakni : http://www.google.com, untuk mencari informasi yang tidak
bisak kami dapatkan di website resmi berrykitchen.com seperti sejarah perusahaan,
funding, dll.
Selain itu pengumpulan data untuk penelitian ini kami melakukan observasi
dengan cara menghubungi customer service dari perusahaan Berrykitchen.com melalui
telepon dan aplikasi whatsapp.

12
BAB IV
ANALISA DAN BAHASAN

A. Model Bisnis Berrykitchen.com


Masalah apa yang ingin diselesaikan dengan model bisnis Berrykitchen?
jawabannya adalah pertanyaan dari makan siang apa hari ini?. Konsumen Berrykitchen
adalah pekerja kantoran, dan kebanyakan dari mereka kesulitan menemukan makan siang
dengan harga terjangkau, bersih, dan sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka. Maka
dari itu di website Berrykitchen.com menu yang di tawarkan adalah menu makan siang
yang bisa di mix and match setiap hari sesuai dengan selera konsumen. Konsumen bisa
memilih 15-20 menu baru setiap harinya dan bisa disesuikan dengan selera mereka.
Menariknya model bisnis Berrykitchen ternyata tidak mudah untuk dikelola. Ada
3 aspek sulit yang harus dikelola sekaligus, yaitu logistik, dapur dan teknologi. Tipe
bisnis perusahaan Berrykitchen.com adalah Businness to Customer (B2C), berrykitchen
menjual catering langsung kepada konsumen. Selain menjual catering Berrykitchen juga
menyediakan jasa delivery produk makanan mereka langsung kepada konsumen.

B. Produk dan jasa yang ditawarkan


1. Produk
a. Catering
Menyediakan berbagai macam menu makan siang yang dapat dipesan di hari
sebelumnya dan di antar dihari berikutnya
b. Ready To Eat
Menyediakan berbagai macam bento, snack, juice yang dapat diantarkan ke
tempat konsumen di hari yang sama dan tanpa minimum order
c. Chef Meal
Menyediakan berbagai macam Paket menu makanan pilihan yang dibuat khusus
oleh chef ternama seperti Chef Edwin Lau, Chef Oscar Wijaya, Chef Juna, Chef
Vindy Lee, Chef Bara. Paket akan dikirimkan menjelang makan siang (11.00 -
12.15).

13
d. Snack Box
Menyediakan jenis makanan ringan seperti kudapan asin, kudapan manis dan
kudapan premium yang cocok di hidangkan untuk sajian rapat dan acara
peretemuan lainnya.
2. Jasa
Berrykitchen menyediakan jasa catering dan delivery makanan kepada konsumen.

C. Cara Pemesanan

Gambar 4.1 Cara Pemesanan

Sebelum melakukan pemesanan, konsumen harus mendaftar di situs


www.berrykitchen.com terlebih dahulu untuk menjadi member. Khusus untuk menu
Ready to eat, cheff meal, dan snack box jika konsumen lupa mendaftar tapi sudah
melakukan pemesanan konsumen bisa memesan sebagai tamu. Langkah-langkah yang
harus dilakukan untuk memesan di Berrykitchen.com adalah sebagai berikut:
1. Masuk / Daftar
Mendaftar terlebih dahulu dengan mengisi alamat email dan password agar bisa login
2. Membeli Point
Konsumen di wajibkan membeli poin terlebih dahulu. Poin digunakan untuk
mempermudah konsumen berlangganan dan memilih menu catering yang konsumen
inginkan setiap harinya. Beli paket poin sesuai kebutuhan, lalu pilih menu catering
untuk pengantaran selanjutnya. Pembelian point dibagi menjadi 4 kategori, 15, 50,
100 dan 300 Point dengan harga yang berbeda. Penggunaan point disesuaikan dengan
menu Catering yang dipilih. Sistem point ini berlaku untuk pemesanan menu
Catering.

14
3. Melakukan Pemesanan
Cara pemesanan dibagi menjadi dua jenis, yaitu pemesanan Menu Catering dan
Menu Ready To Eat & Chef Meal.
a. Cara Pesan Menu Catering

15
16
b. Cara Pesan Menu Ready To Eat & Chef Meal

17
18
D. Fitur-Fitur Berrykitchen.com
1. Fitur Aplikasi Web Desktop
a. Catering
Fitur ini menyediakan berbagai macam menu makan siang yang dapat dipesan di
hari sebelumnya dan di antar dihari berikutnya. Konsumen bisa memilih sendiri
menu yang di inginkan, menu yang tersedia bisa di mix and match sesuai dengan
selera konsumen.

b. Ready To Eat
Fitur ini menyediakan berbagai macam bento, snack, juice yang dapat diantarkan
ke tempat konsumen di hari yang sama dan tanpa minimum order

19
c. Cheff Meal
Fitur ini menyediakan berbagai macam Paket menu makanan pilihan yang dibuat
khusus oleh chef ternama seperti Chef Edwin Lau, Chef Oscar Wijaya, Chef
Juna, Chef Vindy Lee, Chef Bara. Paket akan dikirimkan menjelang makan siang
(11.00 - 12.15).

d. Snack Box
Fitur ini menyediakan jenis makanan ringan seperti kudapan asin, kudapan
manis dan kudapan premium yang cocok di hidangkan untuk sajian rapat dan
acara peretemuan lainnya.

20
e. Cara Pesan
Fitur ini menyediakan panduan cara memesan menu yang konsumen inginkan.
Pada fitur ini tersedia 2 panduan cara pemesanan, yaitu cara pesan catering dan
cara pesan menu lainnya selain catering.

f. Fitur Lainnya
Selain fitur fitur utama pada aplikasi web desktop juga terdapat fitur lainnya
yang bisa dinikmati oleh konsumen seperti Fitur Promo, Lacak Pesanan, Beli
Poin, Daftar dan fitur Masuk.

2. Fitur Aplikasi Mobile


Tidak jauh berbeda dengan fitur pada aplikasi web dekstop, fitur-fitur yang ada pada
aplikasi mobile juga menampilkan fitur Catering dan Ready To Eat, untuk fitur Chef
Meal dan Snack Box masuk ke dalam fitur Ready To Eat.

21
E. Target Marketing
Siapa target market BerryKitchen?, jawabannya adalah siapapun yang bekerja
dan internet Savvy. Banyak customernya adalah karyawan personal dan perusahaan-
perusahaan startup yang jumlah karyawannya tergolong sedikit. Selain itu konsumen dari
Berrykitchen.com adalah masyarkat urban yang terlalu sibuk bekerja. Pada awal
Berrykitchen berdiri target konsumen utamanya adalah para pekerja perkantoran yang ada
di wilayah sekitar kuningan sampai sudirman. Alasan utama para konsumen memesan
makan siang nya di berrykitchen.com adalah faktor kesibukan mereka dalam pekerjaan,
sehingga mereka lebih memilih untuk memesan makan siang secara online, selain itu
faktor harga yang terjangkau, bersih, gratis biaya pengiriman, tidak ada minimum order
dan bisa pilih sendiri menunya menjadi alasan berikutnya bagi konsumen untuk memesan
makan siang di berrykitchen.com.
Bagaimana cara Marketing BerryKitchen pada awal berjalan ? , jawabannya
adalah siapapun yang mengirim e-mail atau mengirim pesan ke Berrykitchen akan diberi
Free Lunch, sang pemilik Berrykitchen juga mengumpulkan semua email yang ada sejak
masih bekerja diperusahaan. Satu per satu ia kirimi pesan melalui email. perlahan-lahan ,
Berrykitchen mulai tersebar ke teman-teman pelanggannya sebagai efek word-of mouth.
Setelah beberapa lama berjalan, karena memiliki konsep yang unik, akhirnya
Berrykitchen banyak diliput oleh media cetak dan elektronik. Itu yang membuat
Berrykitchen cukup dikenal.
Channel Marketing apa yang penting bagi Berrykitchen?, jawabannya adalah
Berykitchen pada awalnya mencoba memasang iklan melalui media lift kantor, online dan
radio. Tapi yang paling efektif adalah iklan melalui media online dan radio.

F. Funding
Berdiri Oktober 2012, Berrykitchen belum mendapat investor sama sekali. Pada
awalanya semua pendanaan perusahaan berasal dari tabungan Cynthia tenggara sendiri.
Cynthia tenggara merintis Berrykitchen dengan modal kurang dari Rp 100 juta.
Dana yang ada digunakan antara lain untuk membuat situs, belanja bahan-bahan,
biaya operasional, dan lain sebagainya. Sejalan meningkatnya permintaan, bisnis pun
berkembang. Cynthia melihat, usahanya butuh pendanaan tambahan kapasitas untuk
mencapai target permintaan dari 200 bungkus per hari menjadi 500 bungkus per hari.
Selain penambahan produksi, dana tambahan juga bakal digunakan untuk menambah
tenaga kerja, membangun dapur baru, serta memperbaiki sistem kerja.

22
Pada tanggal 14 Maret 2014, Berrykitchen mendekati angel investor dan berhasil
mendapatkan pembiayaan dari Angel Investment Network Indonesia (ANGIN) milik
Global Enterpreneurship Program Indonesia (GEPI) yang didirikan oleh Ciputra (Ciputra
Group), Jakob Oetama (Kompas Gramedia Group), dan Chris Kanter (Sigma Sembada
Group). Berrykitchen menerima seed funding sebesar Rp 500 juta.
Enam bulan kemudian tepatnya 23 Juni 2014, Berrykitchen memperoleh suntikan
dana lagi dari East Ventures. Tapi sayang jumlah suntikan dana yang diterima tidak
dipublikasikan. East Ventures adalah perusahaan modal ventura (PMV) alias capital
venture yang didirikan pada tahun 2010 oleh Batara Eto, Taiga Matsuyama, dan Willson
Cuaca dengan kantor di Jakarta, Singapura, dan Tokyo.
Terakhir, 13 Juli 2015 Berrykitchen memperoleh pendanaan lagi dari Sovereigns
Capital sebesar 1,25 juta dolar Amerika atau berkisar Rp 16,6 miliar. Dana investasi seri
A ini rencananya diperuntukkan Berrykitchen untuk mengembangkan bisnis hingga lima
kali lebih besar. Souvereigns Capital merupakan PMV yang fokus pada perusahaan
rintisan (start-up) dengan pendapatan US$ 1 jutaUS$ 10 juta dan memberikan pinjaman
ke start-up US$ 250.000US$ 2 juta.
Saat ini semua dana sudah digunakan untuk melipatgandakan kapasitas bisnisnya.
Saat ini perusahaan sedang membangun dapur baru yang bisa membuat perusahaan
tersebut melayani hingga 60.000 bungkus per hari.

Gambar 4.1. Berrykitchen Funding History

23
Gambar 4.2 Pendapatan tahunan Berrykitchen diperkirakan mencapai sebesar $ 1 M.

G. Analisa SWOT Berrykitchen


Salah satu metoda analisis lingkungan yang sering digunakan adalah Analisis
SWOT (Strenght / Kekuatan, Weaknesess / Kelemahan, Opportunity / Peluang, Threats
/Ancaman). Berikut adalah analisis SWOT pada perusahaan start-up Berrykitchen.com

a) Strenght :
1) BerryKitchen menyediakan berbagai varian menu dari makanan berat sampai
snack. Setiap makanan ready maka akan di update dengan cepat pada database
website atau aplikasi Berrykitchen yang memberikan tampilan customize agar
customer tidak kesulitan dalam mencari menu yang di inginkan.
2) Customer tidak perlu keluar rumah atau kantor untuk membeli makan siang hal ini
memberikan kemudahan pada customer. Customer hanya perlu membuka gadget
mereka dan dapat memesan lewat aplikasi atau melalui website
www.berrykitchen.com, dan setelah melakukan pemesanan makan siang akan di
antar kerumah mereka masing-masing.
3) Dalam Website Berry Kitchen, pada tiap menunya terdapat deskripsi menu
tersebut. Sehingga customer bisa membayangkan bagaimana rasanya. Disertai
dengan tampilan foto yang ditampilakn dengan tampilan multimedia yang baik
bisa menggugah selera setiap customer yang melihatnya

24
b) Weakness :
1) Sayangnya saat ini Berry Kitchen hanya mampu melayani wilayah Jakarta saja
karena Berry Kitchen sama sekali tidak memberikan bahan pengawet pada
makanannya sehingga makanan tidak bisa tahan lama.
2) Berrykitchen mempunya aplikasi dan website yang sudah baik, sayang nya tidak
diikuti oleh sumber daya manusia yang mumpuni sehingga tidak bisa meng cover
customer diluar jakarta.

c) Opportunity :
1) Saat ini memang banyak sekali bisnis catering, tapi keunggulan Berrykitchen.com
adalah mereka sering sekali mengadakan promo-promo menarik agar customer
tetap setia seperti, Berrykitchen menawarkan Pelanggan cukup membeli poin yang
ditawarkan, 15 poin, 50 poin, 100 poin, atau 300 loin, yang kemudian dapat
ditukarkan dengan pilihan dari 15 menu seperti nasi putih atau merah, lauk, sayur,
hingga buah untuk dikombinasikan sesuai selera.

d) Theats :
1) BerryKitchen harus mempersiapkan diri dari pesaing pesaing lainnya, misalnya
jaminan sampai di customer dalam waktu singkat atau strategi-strategi lainnya
tentunya dengan meningkatkan servis dari aplikasi atau website agar Berrykitchen
akan terus eksis.

H. Prospek Bisnis
Untuk rencana ke depan, Berrykitchen akan menambah 2 remote kitchen agar bisa
melayani pemesanan di seluruh area jabodetabek. Hal ini di karenakan Berrykitchen
hanya memiliki satu dapur, sedangkan pesanan semakin bertambah.
Berbicara tentang prospek kedepan tentu tidak lepas dari masalah kompetetitor
bisnis, pada saat ini belum ada yang benar-benar persis bisnis modelnya dengan
Berrykitchen, sempat muncul beberapa pesaing namun akhirnya tidak berhasil bertahan.
Menurut penilaian Cynthia Tenggara, mungkin bisnis ini memiliki tantangan atau
hambatan yang cukup tinggi, karena banyak aspek yang harus diperhatikan sekaligus
seperti dapur, logistik & teknologi. Mengelola operasional sebuah dapur ternyata adalah
hal yang tidak mudah, apalagi jika harus sekaligus mengelola teknologi dan logistiknya.

25
Belum lagi harus edukasi pasar, karena dulunya ketika menawarkan ke
perusahaan-perusahaan korporat, banyak yang menolaknya. BerryKitchen menjual
kenyamanan dan kesenangan untuk karyawan-karyawan perusahaan. Namun, dari sisi
konsumen, yang paling dilihat adalah harga. Akhirnya Cynthia Tenggara sebagai pemilik
Berrykitchen harus beberapa kali berganti cara dan baru akhirnya menemukan cara yang
tepat untuk mengelola perusahaannya.
Apa nilai tambah yang dimiliki oleh Berrykitchen jika dibandingkan dengan
perusahaan lain yang sejenis?, jawabannya adalah produk yang ditawarkan oleh
Berrykiitchen sangat unik. Jika di perusahaan catering lain konsumen tidak bisa memilih
menu sendiri, beda hal nya konsumen di berrykitchen, konsumen dapat memilih dan mix
and match menu makanan sendiri dengan harga yang terjangkau, bersih dan kualitas yang
baik, semua itu digabungkan melalui website, sehingga konsumen bisa memesan produk
melalui website dengan sangat praktis dan mudah.

Gambar 4.3 Daftar beberapa kompetitor dari Berrykitchen.

BerryKitchen juga sangat memfokuskan Customer Service yang sangat baik.


Ketika customer tidak puas, mereka akan menghubungi Customer Service. Kemudian
BerryKitchen akan memberikan compliment untuknya.
Setiap email keluhan yang dikirim ke BerryKitchen pasti di follow up dan diberi
hadiah atau kompensasi. Jadi dengan ini, BerryKitchen berharap pelanggan tidak perlu
memposting keluhannya diluar.

26
Your most unsatisfied customer is the greatest source of learning Bagi
BerryKitchen, data yang ada di Customer Service sangat berharga. Karena, itulah cara
BerryKitchen untuk mendengarkan pelanggannya. Semua masukan dari pelanggan selalu
dicatat untuk improvement. Jadi perusahaan bisa mengetahui jumlah komplain dari sisi
logistik dan sisi produk setiap bulannya.

BerryKitchen melakukan hunting komplain tentang Berrykitchen dari costomer


yang ada diluar. Jika ada customer yang mengeluhkan tentang Berrykitchen baik di forum
atau media sosial sekalipun pasti akan dicari oleh Customer Service Berrykitchen itu
sendiri dan ditelepon. Kemudian dikembalikan poinnya, diberikan tambahan poin dan
diberikan kompensasi.

Customers complaint is depend on how we handle it Penanganan komplain


yang baik seperti ini sangat berpengaruh pada loyalitas pelanggan. Beberapa customer
yang komplain ke BerryKitchen, lalu ditangani dengan baik, mereka malah menjadi
pelanggan tetap dan berterima kasih atas servicenya yang sangat baik. Dengan menangani
komplain dengan benar, pelanggan malah bisa menjadi loyal dan menjadi good advisor.
Mereka bisa memberikan masukan-masukan mengenai apa yang bisa ditingkatkan oleh
Berrykitchen.

Sementara itu, dari sisi pemerintah kehadiran Berrykitchen.com sangat


menguntungkan bagi perkembangan ekonomi negara. Selain menciptakan lapangan kerja
baru, Berrykitchen juga mampu memenuhi kebutuhan pasar atau konsumen yang selama
ini tidak bisa ter cover oleh pasar konvensional. Sebagaimana kita ketahui, dengan
semakin pesatnya perkembangan teknologi, masyarakat semakin menginginkan
kemudahan akses dalam menjalani kehidupan sehari-sehari.

27
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
BerryKitchen menjadi sebuah perusahaan catering yang sukses dimana
perusahaan ini menggunakan media situs atau media online untuk bisnis cateringnya. Dan
bertujuan untuk menjadi online catering atau food commerce terbesar di Indonesia.
Dengan berbagai macam produk yaitu Lunch catering, Ready to eat, dan paket masak
Ready to cook, Berrykitchen.com berharap dapat memudahkan hidup para konsumen,
dalam mencari kebutuhan makan mereka. Target konsumen dari Berrykitchen.com adalah
masyarkat urban yang terlalu sibuk bekerja.
Pada awalanya semua pendanaan perusahaan berasal dari tabungan Cynthia
tenggara sendiri dengan modal kurang dari Rp 100 juta. Berrykitchen menerima seed
funding sebesar Rp 500 juta pada tanggal 14 Maret 2014 dari Angel Investment Network
Indonesia (ANGIN) milik Global Enterpreneurship Program Indonesia (GEPI).
Berykitchen pada awalnya mencoba memasang iklan melalui media lift kantor,
online dan radio. Tapi yang paling efektif adalah iklan melalui media online dan radio.
Karena memiliki konsep yang unik, akhirnya Berrykitchen banyak diliput oleh media
cetak dan elektronik. Itu yang membuat Berrykitchen cukup dikenal. Berrykitchen
berinovasi dengan menawarkan promo-promo menarik, pelanggan cukup membeli poin
yang ditawarkan, 15 poin, 50 poin, 100 poin, atau 300 loin, yang kemudian dapat
ditukarkan dengan pilihan dari 15 menu seperti nasi putih atau merah, lauk, sayur, hingga
buah untuk dikombinasikan sesuai selera.

B. Saran
1) Berry Kitchen perlu memperluas cabang atau memperluas target marketingnya
sehingga tidak hanya melayani di wilayah Jakarta saja.
2) Karena banyak sekali bisnis catering di Indonesia sehingga Berry Kitchen perlu terus
berinovasi dengan berbagai hal untuk dapat bersaing. Berinovasi dari segi
makanannya, promo-promo yang diberikan atau teknologi yang digunakan.

28
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1991. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi.
Jakarta: PT Rineka Cipta.

Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

http://Berrykitchen.com (diakses pada 09 September 2017)

Https://startupbisnis.com/rahasia-berrykitchen-sukses-mengelola-customer-dapurnya-
interview-dengan-cynthia-tenggara/ (diakses 12 September 2017)

https://www.maxmanroe.com/berry-kitchen-sensasi-memesan-sedapnya-menu-catering-
online.html (diakses pada 08 September 2017)

MUHAMMAD YASIN. (2010), ANALISIS SWOT PERUSAHAAN


http://idyasin.blogspot.com/2010/04/analisis-swot.html (diakses pada 07 September 2017)

https://www.owler.com/iaApp/1290218/berry-kitchen-company-profile
(diakses pada 15 September 2017)

http://m.kontan.co.id/news/berrykitchen-incar-jadi-food-e-commerce-terbesar di akses pada


20-09-2017 jam 11.06

http://klicksolo.com/rahasia-berrykitchen-sukses-mengelola-customer-dapurnya-interview-
dengan-cynthia-tenggara/ (diakses pada 22 September 2017)

http:// E-Comerce/Blog Asnawi, ST. Peluang Bisnis E-Commerce FKC.html/


(diakses pada 04 oktober 2017)

http://E-Comerce/ruang-lingkup-electronic-commerce.html/
(diakses pada 04 oktober 2017)

http://E-Comerce/PELUANG E-COMMERCE - Uncategorized - - doni.html/


(diakses pada 04 oktober 2017)

29

Anda mungkin juga menyukai