Anda di halaman 1dari 1

Pengertian Orientasi Orientasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu Orientation yang artinya penyesuaian diri terhadap

situasi tertentu atau lingkungan tertentu. Kegiatan orientasi dilakukan oleh departemen SDM dan atasan untuk
mensosialisasikan nilai-nilai organisasi pada pegawai baru. Menurut para ahli orientasi dapat diartikan dalam
berbagai macam pengertian. Menurut Gary (2006), orientasi merupakan prosedur untuk memberikan informasi latar
belakang kepada karyawan baru yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka secara memuaskan, seperti
infomasi tentang peraturan perusahaan. Sedangkan menurut Mondy (2008), orientasi merupakan upaya pelatihan
dan pengembangan awal bagi para karyawan baru yang memberi mereka informasi mengenai perusahaan, jabatan,
dan kelompok kerja. Beberapa pengertian lain dari orientasi menurut para ahli: a. Menurut Cascio dalam
Sedarmayanti (2010:114), orientasi adalah pengakraban dan penyesuaian dengan situasi atau lingkungan. b.
Menurut Decenzo & Robbins dalam Sedarmayanti (2010:114), orientasi adalah aktivitas yang melibatkan pengenalan
karyawan baru kepada organisasi dan unit kerja mereka. c. Menurut Wether & Davis dalam Sedarmayanti
(2010:114), orientasi adalah mengakrabkan karyawan dengan peran, organisasi, kebijakan organisasi, dan karyawan
lain. d. Orientasi adalah aktivitas sumber saya manusia yang memperkenalkan karyawan baru kepada organisasi
dan kepada tugas-tugas yang harus dikerjakan, atasan, dan kelompok kerja (Ivancevich dalam Marwansyah,
2010:141). e. Orientasi adalah prosedur pemberian informasi pokok tentang perusahaan kepada karyawan baru
(Dessler dalam Marwansyah, 2010:141). f. Menurut H. Hadari Nawawi dalam bukunya Manajemen Sumber Daya
Manusia untuk bisnis yang kompetitif (2008:208), Orientasi adalah usaha membantu para pekerja agar mengenali
secara baik dan mampu beradaptasi dengan suatu situasi atau suatu lingkungan/iklim bisnis suatu
organisasi/perusahaan. Dari beberapa pengertian di atas, orientasi dapat diartikan sebagai suatu proses/program
yang digunakan perusahaan dalam membantu karyawan barunya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial
dan kerja barunya. Dengan demikian karyawan baru diharapkan mampu mencapai efisiensi kerja yang maksimal
dalam waktu yang sesingkat mungkin. Orientasi pada dasarnya merupakan salah satu bagian dari proses sosialisasi
pegawai baru, yaitu suatu proses penanaman sikap, standar, nilai, dan pola perilaku yang berlaku dalam perusahaan
kepada pegawai baru. 2.1.2 Tujuan Program Orientasi Orientasi merupakan suatu hal yang penting dalam proses
penerimaan karyawan baru. Tanpa informasi dasar mengenai hal-hal seperti peraturan dan kebijakan dalam
perusahaan, karyawan baru dapat melakukan kesalahan dalam menjalani pekerjaannya, dan tidak menutup
kemungkinan terjadi kesalahan yang berbahaya (Gary, 2006). Oleh karena itu harus ada tujuan yang jelas dalam
pelaksanaan program orientasi. Ada beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli tentang tujuan dari program
orientasi. Tujuan orientasi menurut R. E. Smith dalam Marwansyah, (2010:143) sebagai berikut: 1. Pengenalan
organisasi atau perusahaan. 2. Penyampaian kebijakan dan praktik-praktik yang penting. 3. Penyampaian informasi
tentang benefits dan services. 4. Pendaftaran program benefit. 5. Pengisian dokumen-dokumen kepegawaian. 6.
Penyampaian informasi tentang harapan-harapan manjemen. 7. Penetapan harapan-harapan atau tujuan karyawan.
8. Pengenalan rekan-rekan kerja. 9. Pengenalan fasilitas kerja. 10. Pengenalan tugas-tugas/pekerjaan. Menurut
Sedarmayanti (2010:115), tujuan orientasi adalah sebagai berikut: 1. Memperkenalkan karyawan baru dengan ruang
lingkup tempat bekerja, dan kegiatannya. 2. Memberi informasi tentang kebijakan yang berlaku. 3. Menghindarkan
kemungkinan timbul kekacauan yang dihadapi karyawan baru, atas tugas atau pekerjaan yang diserahkan
kepadanya. 4. Memberi kesempatan karyawan baru menanyakan hal berhubungan dengan pekerjaannya

Anda mungkin juga menyukai