Anda di halaman 1dari 3

HASIL OBSERVASI PESERTA PMJ

MANFAAT DENGAN ADANYA GALIAN C DI DONGGALA

Oleh:

Kelompok V

Shindi. N.A. Mogundu C 101 17 037 Alfatah A. Pasya C 101 17 145


Zakina Zen Alhadar C 101 17 049 Rahfan C 101 17 146
Sitha Checarya C 101 17 050 Laras Febrianti C 101 17 150
Grace Sinta Lalenda C 101 17 065 Nur Asita C 101 17 159
Kadek Sintha Ningsi C 101 17 061 Nikita Alatinge C 101 17 192
Nurcholis Darmawan C 101 17 088 Ida Ayu Putu Rada L. C 101 17 194
Ratih Kesuma Putri C 101 17 096 Simson Fransisco P. C 101 17 230
Delfia Ningsih. Kaliki C 101 17 099 Hasnia C 101 17 268
Adryan Sanggelorang C 101 17 100 Ni Kadek Ayu Astuti C 101 17 273
Reni Firanti C 101 17 104 Alia Hartanti C 101 17 288
Edo Syaputra C 101 17 109 Yudistira Saputri. F C 101 17 289
Muhamad Saughi Dosy C 101 17 134 Muh. Aghil Anugrah A. C 101 17 306

JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO
2017
Galian C adalah kegiatan penambangan yang dilakukan oleh perusahaan
baik swasta maupun negeri. Salah satu contoh kongkrit galian C adalah Batu,
Koral, serta pasir . Pada umumnya galian C tersebut semuanya dieksplorasi dan
dikelola di aliran sungai oleh pihak swasta. Pengelolaan oleh swasta tersebut
tentunya mendatangkan pemasukan bagi daerah, baik yang berhubungan langsung
dengan lokasi maupun pemerintah daerah.

Bagi yang berhubungan langsung dengan lokasi, seperti desa. Karena di


lokasi galian C biasanya berada sangat dekat dengan permukiman masyarakat
(desa), maka biasanya pihak pengelola memberikan kesempatan kepada
masyarakat desa sekitar untuk mencari nafkah dengan berkerja sebagai operator
dll di tambang galian C tersebut. Untuk mengeksplorasi bahan tambang Galian C
dari dalam sungai, pihak swasta atau pengelola menggunakan tenaga mesin
berupa alat-alat berat seperti buldoser dan excavator. Buldoser biasanya
digunakan untuk pengerjaan pada tahap pertama atau land clearing untuk
membangun akses jalan menuju lokasi ekplorasi tersebut.

Di Sulawesi Tengah, salah satu galian C terdapat di Kelurahan


Watusampu, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Sebelum
masuknya perusahaan tambang Galian C di desa tersebut, masyarakat sudah
melakukan pertambangan terlebih dahulu dengan cara tradisional dan lokasi
pertambangannya itu hanya disekitaran sungai Buluri. Dengan menggunakan alat-
alat tradisional seperti pacul, linggis, sekop, gerobak, ayakan pasir. Tradisi
menambang secara manual ini didorong karena kebutuhan untuk melakukan
penimbunan dan membangun perumahan.

Dalam kurun waktu tertentu mulai ada beberapa perusahaan yang berdiri
untuk menanamkan modalnya dengan sistem pertambangan skala besar yang
dilindungi oleh negara yaitu dengan menggunakan peralatan-peralatan besar
seperti buldoser, excavator, looder dan alat angkut mobil truk.

Galian C di Watusampu memberikan banyak manfaat bagi warga sekitar,


seperti :
Mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut
Menyerap tenaga kerja masyarakat setempat untuk bekerja di
perusahaan sebagai operator, security, & driver.
Menyediakan lahan pemukiman bagi masyarakat
Pengerukan tanah di lahan perbukitan agar dapat membangun
rumah.
Memberikan material untuk pembangunan rumah seperlunya
Pihak perusahaan memberikan material mentah berupa pasir, batu,
dll.
Membuka jalur kendaraan bermotor untuk mempermudah petani menuju
ke ladangnya
Membuat bendungan untuk mengatasi masalah banjir
Memberikan bantuan sembako kepada masyarakat
Dengan adanya perusahaan tersebut secara sukarela memberikan
bantuan berupa bahan pangan khususnya beras 10kilo/bulan & THR pada
saat lebaran bagi masyarakat oleh PT. Hasannuka.
Memberikan bantuan dana kesehatan untuk masyarakat
Proses pengelolaan industri galian C menyebabkan adanya polusi
udara hasil penghalusan bebatuan menjadi abu yg dibuang membuat
kesehatan masyarakat terganggu olehnya pihak perusahaan bertanggung
jawab dengan memberikan uang untuk pengobatan masyarakat setempat
yg terkena dampaknya.

Anda mungkin juga menyukai