SAP Latihan Fisik
SAP Latihan Fisik
A. Tujuan Instruksional
- Tujuan Umum:
Memberikan pendidikan kesehatan pada klien diabetes mellitus dan
keluarga mengenai latihan jasmani
- Tujuan Khusus:
Pasien mampu memahami pentingnya latihan jasmani pada pasien dengan
diabetes mellitus
B. Sub Pokok Bahasan
- Prinsip latihan jasmani pada pasien dengan diabetes mellitus
- Indikasi dan kontraindikasi latihan jasmani
- Hal yang perlu diperhatikan saat latihan jasmani
- Efek negatif latihan jasmani yang tidak terkontrol dan solusi
- Perencanaan dan pelaksanaan (tahap-tahap) kegiatan latihan jasmani bagi
pasien dengan diabetes mellitus
C. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan Metode Media
Pengajar Peserta
Pendahuluan 5 menit Perkenalan Memberikan Two Way Leaflet
umpan balik Method
kepada (Tanya
pemateri, jawab
berupa dengan
bertanya dan masyarakat)
memperhatika
n pemateri
Penyajian 20 Menjelaskan Mendengarkan One Way Leaflet
menit kepada Tn.K dan Method
& keluarga memberikan (Menerangk
mengenai tambahan an tantang
latihan informasi, latihan
jasmani, hal bertanya jasmani
yang perlu kepada kepada Tn.K
diperhatikan pemateri & keluarga)
saat latihan
jasmani, efek
negatif
latihan
jasmani yang
tidak
terkontrol,
perencanaan
dan
pelaksanaan
latihan
jasmani bagi
DM
Penutup 5 menit Memberikan Menjawab post Two Way Lembar
kesimpulan, test dan Method post
post test memberikan (Tanya test
kepada umpan balik. jawab
masyarakat dengan
masyarakat
mengenai
latihan
jasmani)
D. Evaluasi
- Evaluasi terstruktur
a. Media penyuluhan (leaflet) dan kertas pre/post test telah disiapkan
dan dibagikan kepada keluarga Tn.K saat kegiatan
b. Pemateri dan peserta (keluarga Tn.k) dapat hadir tepat waktu, dan
dapat selesai tepat waktu.
- Evaluasi proses
Kleuarga & Tn.K memperhatikan materi, memberikan umpan balik
dengan pemateri serta aktif dalam melakukan tanya jawab
- Evaluasi hasil
a. Peserta mampu menjawab pertanyaan dengan baik dilihat dari proses
tanya jawab oleh pemateri.
b. Kleuarga Tn.K mampu mendemonstrasikan mengenai latihan
jasmani, hal yang perlu diperhatikan saat latihan jasmani, efek negatif
latihan jasmani yang tidak terkontrol, perencanaan dan pelaksanaan
latihan jasmani bagi DM
E. Materi (Terlampir)
Latihan jasmani merupakan salah satu cara pengelolaan dalam
mengendalikan kadar gula darah pada penyakit diabetes mellitus.
1. Prinsip latihan jasmani pada pasien dengan diabetes mellitus
Terdapat berbagai tipe gerak badan termasuk senam khusus, tetapi pada
umumnya latihan gerak badan mengikuti prinsip CRIPE (Continous,
Rhythmical, Interval, Progressive, Endurance)
Continous (terus-menerus)
Latihan harus berkesinambungan, terus-menerus tanpa berhenti dalam
waktu tertentu. Jadi, jangan jalan, istirahat, lalu jalan lagi.
Rhythmical (berirama)
Latihan olahraga harus dipilih yang berirama,yaitu otot berkontraksi
dan relaksasi secara teratur, seperti jalan kaki, berlari, berenang,
bersepeda, atau mendayung.
Interval (berselang)
Latihan dilakukan selang-seling antara gerak cepat dan lambat.
Contohnya: lari dapat diseling dengan jalancepat atau jalan cepat
diseling jalan biasa (tetapi jangandiselingi berhenti)
Progressive (meningkat)
Latihan dilakukan meningkat secara bertahap sesuai kemampuan dari
ringan samapi sedang hingga mencapai 30-60 menit, dilakukan 3-5
hari dalam satu minggu
Endurance (daya tahan)
Latihan harus ditujukan pada latihan daya tahan untuk meningkatkan
kemampuan pernapasan, dan jantung. Hal ini dipenuhi oleh olahraga
seperti jalan kaki, berlari, berenang, bersepeda, atau mendayung.
Melihat prinsip tersebut, tampak bahwa bermain tennis, golf, atau bulu
tangkis tidak memenuhi syarat CRIPE karena banyak berhentinya
(Kariadi, 2009).
F. Daftar Pustaka
Kariadi, Sri Hartini KS. 2009. Diabetes? Siapa takut!! Panduan Lengkap
untuk Diabetisi, Keluarganya, dan Profesional Medis. Bandung:
Qanita
Mahendra. 2008. Care Your Self Diabetes Mellitus. Jakarta: Penebar Plus.
Arovah, Novita Intan. 2005. Prinsip Program Latihan Fisik pada Penyakit
Kronis.http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132300162/5.%20Prinsi
p%20Pemrograman%20Latihan%20Fisik%20Pada%20Penderita%20
Penyakit%20Kronis.pdf