Anda di halaman 1dari 7

Pemanfaatan Cangkang Kulit Telur

Sebagai Pupuk Organik

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Technopreneurship B


Dosen Pembimbing : Prof. Rosdanelli

Disusun Oleh :
1. Adi Iqbal Sayuti / 150405010
2. Mawaddah Nur Tambak / 150405012
3. Delfa Bahari Sianturi / 150405014
4. MitaFebri Anita / 150405042
5. M. Anwar / 150405046

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Melihat kondisi tanah pertanian di Indonesia cukup memprihatinkan karena
kondisi kandungan C organik sudah sangat rendah, rata-rata kurang dari 2%
padahal kondisi yang seharusnya adalah 5%. Kondisi tanah yang bagus terdiri dari
udara 25%, bahan organik 5%, air 25%, mineral 45%. Bahan organik tanah
merupakan bagian dari tanah yang mempunyai fungsi untuk meningkatkan
kesuburan tanah dan menyediakan mikrohara dan faktor-faktor pertumbuhan
lainnya yang biasanya tidak disediakan oleh pupuk kimia (anorganik).
Untuk mengatasi tanah yang kekurangan C-organik, maka perlu diberikan
pupuk organik sebagai tambahan nutrisi pada tanah tersebut. Dimana pada
permasalahan ini, kami mengambil cangkang kulit telur sebagai bahan baku
pembuatan pupuk organik. Jika berat cangkang telur kira-kira 4-5% dari berat
telur, maka dari setiap 1000 telur (+60.000 g) dapat diperoleh kira-kira 2.400-
3.000 g cangkang telur. Apabila ditambah dengan telur yang tidak menetas
(steril).
Selama ini potensi limbah cangkang telur di Indonesia cukup besar, namun
potensi tersebut hingga saat ini belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal
khususnya sebagai pupuk organik untuk tanah. Pemanfaatan cangkang telur masih
lebih dominan sebagai bahan baku untuk membuat kerajinan hias. Masih
kurangnya upaya masyarakat untuk memanfaatkan limbah ini, disebabkan karena
sejauh ini limbah tersebut sangat mudah terkontaminasi oleh mikroorganisme.
Selain itu tingkat kecernaan mineral kalsium yang terkandung di dalamnya
tergolong masih sangat rendah. Disamping itu pula, cangkang telur tersebut
masih sangat sulit di degradasi oleh mikroorganisme sehingga memungkinkan
dapat menjadi bahan pencemar bagi lingkungan.
Oleh karena itu, cangkang telur ini dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk
organik dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana kandungan kulit telur ?
2. Bagaimana metode pembutan pupuk organik ?
3. Bagaimana kelebihan pupuk organik cangkang kulit telur ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui kandungan kulit telur
2. Untuk mengatasi tanah yang kekurang C-Organik
3. Untuk memanfaatkan limbah cangkang kulit telur pada pembuatan pupuk
organik
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kandungan Cangkang Kulit Telur


Komposisi cangkang telur secara umum terdiri atas : air (1,6%) dan bahan
kering (98,4%). Dari total bahan kering yang ada, dalam cangkang telur
terkandung unsur mineral (95,1%) dan protein (3,3%). Berdasarkan komposisi
mineral yang ada, maka cangkang telur tersusun atas kristal CaCO3 (98,43%) ;
MgCO3 (0,84%) dan Ca3(PO4)2 (0,75%) (Yuwanta, 2010).

Dimana kandungan kalsium karbonat merupakan kandungan terbesar yang


ada pada kuli telur, sehingga sangat berpotensi untuk dijadikan pupuk organik.

2.2 Metode Pembuatan Pupuk


Alat :
1. Oven
2. Ember
3. Penggiling
4. Sendok pengaduk
5. Cetakan Pupuk

Bahan :
1. Cangkang Kulit Telur
2. Rebusan air kulit telur (8-10 jam)
Metode pengolahan yang dapat dilakukan dalam prosesing limbah cangkang
telur tersebut antara lain: (1) perendaman cangkang telur dengan air panas 80C
selama 15-30 menit, (2) pembersihan dan pengeringan, (3) proses penggilingan
dan (4) proses penepungan. Limbah cangkang telur yang telah menjadi tepung,
kemudian dicampur dengan air rendaman kulit telur untuk membantu
memadatkan pupuk yang berbentuk tepung tersebut. setelah itu dicetak seperti
pupuk pada umumnya. Dan dikeringkan kembali kedalam oven ataupun melalui
sinar matahari.

Gambar 2.1 Flowchart Pengolahan Cangkang Telur


2.3 Kelebihan Pupuk Organik Kulit Telur
1. Dapat meningkatkan tingkat kesuburan tanah
2. Dapat digunakan untuk membasmi hama tanaman terutama jenis Molussca
seperti keong, siput.
3. Dapat mengatasi serangan hama seperti kutu dan kumbang.
4. Secara Ekonomis : Penggunaan kulit telur lebih efisien karena merupakan
salah satu limbah yang umum ditemukan pada warung-warung atau pasar.
Bahan baku yang digunakan memiliki nilai ekonomis yang relatif murah
sehingga masih terjangkau dalam memproduksinya.
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Pemanfaatan cangkang kulit telur dalam pembuatan pupuk organik
sederhana untuk dilakukan dan tidak banyak memakan biaya
2. Limbah cangkang telur yang terus dimanfaatkan dapat berkurang,
sehingga pencemaran lingkungan tidak terjadi
3. Pemanfaatan cangkang telur biasanya digunakan sebagai kerajinan hias,
namun kali ini dikembangkan dengan dimanfaatkan untuk pembuatan
pupuk organik pada tanah
4. Pupuk cangkang kulit telur dapat meningkatkan kandungan C-organik
(unsur organik yang dapat mendukung kesuburan tanah)
5. Cangkang kulit telur memiliki kandungan kalsium karbonat yang tinggi,
dimana kalsium karbonat ini dapat meningkatkan kesuburan tanah
sehingga cangkang kulit telur ini kami manfaatkan menjadi pupuk
organik

Anda mungkin juga menyukai