PJU
19 Sep 2015 Berita Info Teknis Listrik
Penerangan jalan umum sudah menjadi hal wajib yang harus selalu
diperhatikan kondisinya melalui perawatan dan juga pemilihan berbagai jenis
lampu jalan yang sering digunakan sebagai PJU yang tepat dan sesuai dengan
kondisi jalanan agar sinar lampu yang dihasilkan dapat menerangi seluruh sisi
jalan raya.
Banyak sekali jenis dan bentuk lampu jalan yang dapat kita temui di jalanan ibu
kota maupun kota-kota besar lainnya. Akan tetapi sedikit dari kita yang
menyadari dan mengerti jenis lampu yang digunakan untuk penerangan
tersebut. Dan pada kesempatan kali ini saya ingin mengajak anda untuk
melihat dan mengenal beberapa jenis lampu yang sering terpasang dan
digunakan untuk penerangan di wilayah kota-kota besar Indonesia saat ini.
1. Philips
Jenis lampu yang terpasang di sekitar jalanan ibu kota ini adalah merk lama
dari jenis lampu PJU. Saat ini lampu tersebut sangat jarang ditemui jika pun
masih ada lampu mungkin saja diganti dengan tekanan rendah (lampu SOX)
yang memiliki warna kuning dan merah saat menyala. Dan kemungkinan
terburuk adalah lampu jenis PJU sudah rusak.
2. Philips MA 60 (long) Philips MA 90 (short)
Lampu ini banyak terpasang di Jakarta pada era 90 an dan pada saat itu jenis
lampu jalan banyak yang bertipe sodium tekanan rendah.
7. GE Lighting
Ada salah satu merk lampu dengan kualitas yang baik di luar merk philips
yang dapat digunakan sebagai penerangan jalan yaitu lampu GE lighting,
lampu ini banyak terpasang di daerah kecil karena harganya yang lebih
ekonomis.
Itulah berbagai jenis lampu PJU yang digunakan dalam penerangan jalan
umum yang ada di jalan raya. Apapun jenis lampu PJU yang digunakan yang
terpenting dapat menerangi pengguna jalan ketika hari mulai gelap agar
perjalanan tetap lancar dan aman.
Home Info Teknis Info Umum Jenis-Jenis Lampu untuk Penerangan Jalan
Beberapa jenis lampu untuk penerangan jalan umum yang biasanya digunakan
diantaranya :
Lampu LVD adalah lampu jenis induk yang memiliki tiga komponen utama yaitu : yang
pertama adalah ballast yang memiliki frekuensi tinggi, kedua adalah kumparan induksi
dan ketiga adalah lampu.
Cara kerja lampu LVD adalah sebagai berikut, Saat pertama kali dihubungkan dengan
listrik, maka akan ada arus listrik yang masuk ke Ballast. Ballast kemudian akan
menghasilkan arus listrik dengan frekuensi yang tinggi dan mengirimnya ke kumparan
induksi. Selanjutnya kumparan induksi membangkitkan sebuah medan elektromagnet
yang fluktuatif di dalam lampu yang akan menarik dan mengionisasi atom-atom gas
yang mengisi tabung lampu.
Lampu HPIT
Lampu HPI-T termasuk dalam jenis lampu sorot, dan jenis lampu ini sering digunakan
pada daerah atau area yang memerlukan sorotan cahaya lebih, misalnya
dilapangan, tempat parkir, dan ditempat-tempat lain yang memerlukan penerangan
yang lebih.