Gloria Natapradja Hamel, calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) perwakilan
Jawa Barat.(Andreas Lukas Altobeli/KOMPAS.com)
"Ini Gloria sudah punya paspor. Kami cek, dia punya paspor Perancis,"
ujarnya.
"Sebagai warga negara yang baik kami harus taat ya dengan UU. Undang-
undang jelas mengatakan kalau punya paspor negara lain
kewarganegaraan gugur," ucap Joshua.
"Papa dari Perancis, Ibu Indonesia. Tapi saya sudah confirm' mau pilih
(menjadi warga negara) Indonesia kok," ujar dia seraya tersenyum.
"Bayangkan saja, dia sudah proses seleksi dari sekolah sampai ke provinsi
dan pusat. Selama ini enggak pernah ada masalah. Tapi begitu mau
dikukuhkan di Istana, dia dilarang ikut," ujar Ihsan
Kisruh Dwikewarganegaraan di Kasus Arcandra Tahar &
Gloria Natapradja Hamel
Awal pekan ini, isu dwikewarganegaraan menjadi pusat perhatian publik berdekatan
dengan peringatan hari kemerdekaan. Pertama, Presiden Joko Widodo
memberhentikan dengan hormat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM), Arcandra Tahar pada Senin (15/8) terkait polemik tentang dirinya yang
dituding memiliki dwikewarganegaraan, Indonesia dan Amerika Serikat. Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai
Pelaksana Tugas Menteri ESDM hingga ada menteri definitif.
Masa kerja Arcandra sebagai Menteri ESDM terhitung sangat singkat, baru 20 hari.
Ia baru saja dilantik sebagai Menteri ESDM setelah reshuffle Kabinet Kerja Jilid II
pada 27 Juni lalu. Status jabatan menteri harus memenuhi persyaratan, yaitu
sebagai WNI yang diatur dalam Pasal 22 UU No.39/2008 tentang Kementerian
Negara. Arcandra dianggap tidak memenuhi syarat tersebut karena memiliki
dwikewarganegaraan. Seseorang bisa saja memiliki dua kewarganegaraan dengan
alasan mereka memang tinggal di luar negeri dan membutuhkan keleluasaan untuk
membuka usaha di luar negeri.
Baca juga: Hasil Reshuffle Kabinet: Inilah Para Menteri Baru di Kabinet Kerja
Jilid II
Menyusul kasus Arcandra, muncul nama Gloria Natapradja Hamel (16), siswa
calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) perwakilan Jawa Barat. Di
tengah semangat akan mengibarkan bendera pusaka di Hari Kemerdekaan, 17
Agustus 2016, Gloria harus menerima keputusan bahwa dirinya digugurkan dari tim
Paskibraka, karena ia masih memegang paspor Prancis, jadi statusnya dianggap
WNA. Gloria lahir dari ibu berkebangsaan Indonesia dan ayah berkebangsaan
Prancis.
Meski Gloria mengaku sudah yakin akan memilih status sebagai WNI, ternyata hal
itu tidak mengubah keputusan tersebut, seperti yang ia sampaikan pada Kompas.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Archandra Tahar, mengaku telah
'mengembalikan proses' terkait kewarga-negaraan Amerika Serikat yang
ditanyakan wartawan.
Pria kelahiran Dalam suatu acara di kantor Kementerian ESDM, pada Minggu
(14/08), para wartawan menanyakan apakah benar Archandra merupakan warga
negara AS.
Saya orang Padang asli. Istri saya juga orang Padang asli. Lahir dan besar di
Padang, cuma kuliah S2 dan S3 di Amerika. Saya pergi ke Amerika tahun 1996.
Sampai saat sekarang saya masih memegang paspor Indonesia. Paspor Indonesia
saya masih valid," ujar Arcandra kepada wartawan.
Namun, sama seperti Archandra, Pratikno tidak menjawab tegas ketika ditanya
apakah Archandra merupakan warga AS.