PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebelum ini Arcandra Tahar tidak begitu dikenal publik, namun semua
berubah sejak ia dilantik sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral oleh
Presiden Jokowi menggantikan Sudirman Said pada 27 Juli 2016. Dua puluh
hari kemudian, pada 15 Agustus 2016, pria kelahiran Padang, 10 Oktober
1970 itu diberhentikan secara hormat oleh Presiden Jokowi karena memiliki
kewarganegaraan ganda, WNI sekaligus warga Amerika Serikat. Dia
pun mencatat rekor baru dalam sejarah kabinet di Indonesia menjadi orang
pertama yang menjabat menteri dalam waktu paling singkat hanya 20 hari.
Sejak itu popularitas doktor Ocean Engineering dari Texas A&M University
di AS pada 2001 ini meroket untuk menyedot perhatian publik, karena
kontroversi kewarganegaraannya.
1
Dua bulan setelah "dipensiundinikan sebagai menteri", Arcandra
kembali dilantik oleh Presiden sebagai Wakil Menteri ESDM mendampingi
Ignasius Jonan demi mengurusi sektor energi, pertambangan dan sumber daya
alam. Ia bertekad membangun kemandirian bangsa dengan mengedepankan
kemanfataan pengelolaan sumber daya alam. Menurutnya, sumber daya alam
harus dikelola dengan prinsip kebermanfataan bukan menjadikannya
komoditas karena UUD 1945 jelas menyatakaan kekayaan alam dikelola dan
dikuasai negara serta digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
2
BAB II
DASAR HUKUM TERKAIT KASUS
3
Namun saat proses pencabutan WNI Arcandra tengah berlangsung, lulusan
Teknik Mesin ITB itu ternyata diketahui sudah mengajukan kehilangan
kewarganegaraan (certificate of loss of nationality) ke Kedutaan Besar AS. Surat
kehilangan kewarganegaraan AS milik Arcandra diajukan ke pemerintah AS di
bawah sumpah pada 12 Agustus 2016, yakni 16 hari sesudah dilantik Presiden
Jokowi menjadi Menteri ESDM (27 Juli), dan tiga hari sebelum ia kehilangan
jabatannya karena kasus kewarganegaraan tersebut (15 Agustus). Tiga hari
sesudah surat kehilangan kewarganegaraan AS diajukan Arcandra, yakni 15
Agustus, pemerintah AS mengeluarkan surat persetujuan pencabutan
kewarganegaraan Arcandra sebagai warga negara AS.
4
Jika proses pencabutan status WNI Arcandra tetap dilakukan, ujar Yasonna, maka
dia sebagai pejabat negara akan dikenai sanksi pidana lantaran telah membuat
seseorang tidak memiliki kewarganegaraan
a. Pasal 55
5
Perwakilan Republik Indonesia; c. fotokopi paspor Republik Indonesia,
surat yang bersifat paspor, atau surat lain yang dapat membuktikan bahwa
orang yang mengajukan surat pernyataan pernah menjadi Warga Negara
Indonesia yang disahkan oleh Pejabat atau Perwakilan Republik Indonesia;
d. surat pernyataan menolak menjadi warga negara asing dari orang yang
mengajukan surat pernyataan di atas kertas bermeterai cukup yang
disetujui oleh pejabat negara asing yang berwenang atau kantor perwakilan
negara asing; dan e. pasfoto berwarna terbaru dari orang yang mengajukan
surat pernyataan berukuran 4X6 (empat kali enam) sentimeter sebanyak 6
(enam) lembar.
b. Pasal 56
c. Pasal 57
6
(2) Dalam hal pernyataan belum lengkap, Menteri mengembalikan
pernyataan kepada Pejabat atau Perwakilan Republik Indonesia dalam
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal
pernyataan diterima dari Pejabat atau Perwakilan Republik Indonesia
untuk dilengkapi.
d. Pasal 58
7
BAB III
KRONOLOGI KASUS
Sejak saat itu, Arcandra menjadi buah bibir. Apalagi pria ini rela pulang ke
Indonesia setelah 20 tahun tinggal di Amerika Serikat. Di Negeri Paman
Sam, Arcandra menjabat sebagai Presiden Direktur Petroneering di Houston
Texas, AS.Dia juga disanjung karena memiliki tiga hak paten pada bidang
pengembangan migas lepas pantai. Candra merupakan jebolan teknik mesin
Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia melanjutkan studi strata 2 dan 3 di A&M
University Texas Amerika jurusan Ocean Engineering.
8
Nawacita. Dia mengakui hal tersebut tidak mudah. Namun, dengan bantuan
seluruh pihak hal tersebut akan ringan.
Namun, dalam beberapa waktu belakangan ini Candra diterpa isu yang
kurang mengenakan. Arcandra dikabarkan memiliki dua kewarganegaraan yang
mengancam posisinya sebagai menteri. Arcandra diduga memiliki paspor
Amerika Serikat. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto
mengatakan pemerintah mempelajari dugaan kewarganegaraan ganda yang
dimiliki Menteri ESDM Archandra Tahar. Dalam beberapa kesempatan
Arcandra juga membantah kalau dia adalah WNA. Dia mengaku masih memiliki
paspor Indonesia yang masih berlaku. Meski begitu, isu kewarganegaraan
Arcandra ini semakin panas. Hingga akhirnya pada 15 agustus 2016,
Arcandra Tahar diberhentikan oleh Presiden Joko Widodo.
9
BAB IV
ANALISA
Tidak ada seorang pun atau sebuah organisasi manapun yang bisa semena-
mena melakukan pencabutan atau pelarangan terhadap seseorang untuk
memperoleh status kewarganegaraan tertentu.3 Prinsip yang umum dipakai untuk
pengaturan kewarganegaraan sampai saat ini adalah prinsip “ius soli” yaitu prinsip
yang mendasarkan diri pada pengertian hukum mengenai tanah kelahiran, dan
prinsip “ius sanguinis” yaitu prinsip yang mendasarkan diri pada hubungan darah.
10
Negara mengikuti kewarganegaraan orang tuanya meskipun ia lahir di negara lain.
Salah satu negara yang menganut prinsip ini adalah Indonesia.
11
tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang
bersangkutanm, (5) Anak Warga Negara Indonesia yang lahir di luar perkawinan
yang sah, belum berusia 18 (delapan belas) tahun dan belum kawin diakui secara
sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing tetap diakui sebagai Warga
Negara Indonesia, serta (6) Anak Warga Negara Indonesia yang belum berusia 5
(lima) tahun diangkat secara sah sebagai anak oleh warga negara asing
berdasarkan penetapan pengadilan tetap diakui sebagai Warga Negara Indonesia.
Kasus kewarganegaraan ganda yang menimpa mantan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Archandra Tahar dan Anggota Paskibraka Gloria N. Hamel
membuat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mempertimbangkan untuk merevisi
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan. Rencana revisi
atas Undang-Undang Nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan dituangkan
dalam Program Legislasi Nasional 2014-2019 dengan pemrakarsa DPR yang akan
memasukan kewarganegaraan ganda untuk diterapkan di Indonesia. Hal ini
dilakukan untuk mengakomodasi talenta-talenta pemuda Indonesia yang
berkewarganegaraan asing.
1. Pembahasan.
Pengaturan kewarganegaraan ganda dalam Undang-Undang Nomor 12
tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Warga Negara atau kewarganegaraan
merupakan salah satu unsur konstitutif keberadaan atau eksistensi suatu
negara, warga negara merupakan salah satu hal yang bersifat prinsipal dalam
kehidupan bernegara, tidak mungkin ada negara tanpa warga negara, begitu
juga sebaliknya. Kewarganegaraan menunjukkan hubungan hukum atau ikatan
secara timbal balik antara negara dengan warga negara. Kewarganegaraan
merupakan dasar yang sangat penting bagi negara untuk menentukan siapa
warga negara dan orang asing. Penentuan status kewarganegaraan dilakukan
berdasarkan asas kewarganegaraan yang diterapkan dalam suatu Negara.
Harus disadari bahwa setiap Negara memiliki kebebasan untuk menentukan
asas kewarganegaraan ini terkait dengan penentuan persoalan
kewarganegaraan seseorang. Asas kewarganegaraan merupakan pedoman
12
dasar bagi suatu negara untuk menentukan siapakah yang menjadi warga
negaranya10. Pasal 26 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945 (selanjutnya disingkat UUD NRI 1945) menyebutkan bahwa: “(1)
yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga
negara. (2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia. (3) Hal-hal mengenai warga negara dan
penduduk diatur dengan undang - undang”
Kemudian diatur lebih lanjut dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan yang menyebutkan bahwa: “Yang
menjadi Warga Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli
dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undangundang sebagai
warga Negara”.
Berdasarkan ketentuan di atas menurut penulis bahwa pada dasarnya
kewarganegaraan merupakan sebuah tanda (identitas) yang menunjukan
adanya suatu ikatan berupa hubungan hukum antara seorang warga negara
(individu) dengan negara. Hubungan hukum tersebut kemudian menimbulkan
akibat hukum yang berupa munculnya hak dan kewajiban konstitusional
warga negara. Adapun yang dimaksud dengan hak konstitusional menurut
(constitutional right) menurut Jimly Asshiddiqie adalah hak-hak yang dijamin
di dalam dan oleh UUD 1945 (konstitusi).11 Siapapun dia jika diakui secara
sah sebagai warga negara secara yuridis memiliki hak konstitusional
(constututional right) yang dijamin dalam konstitusi sebuah negara.
2. Implikasi Hukum
13
suatu perkawinan hingga akhirnya menetap. Berkaitan dengan fenomena
tersebut, maka jaminan status kewarganegaraan sangat diperlukan untuk
mengukuhkan eksistensi suatu Negara maupun warganegara itu sendiri. Salah
satu aspek dari jaminan legalitas status kewarganegaraan tersebut adalah
masalah pewarganegaraan bagi warganegara asing yang berdomisili di suatu
Negara tertentu dan berkeinginan untuk mengganti kewarganegaraannya.
Menjadi tidak bermasalah apabila perpindahan dengan maksud menetap yang
diikuti dengan perpindahan kewarganegaraan hanya menimbulkan akibat
hilangnya salah satu kewarganegaraan. Akan tetapi fenomena yang muncul
adalah adanya tuntutan pemberlakukan kewarganegaraan ganda. Tuntutan ini
menimbulkan pertanyaan mengenai loyalitas dan kesetiaan (loyalty and
allegiance) yang biasanya melekat pada konsep kewarganegaraan.14
Menyikapi hal tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mulai melakukan
kajian-kajian dwi kewarganegaraan/kewarganegaraan ganda dari berbagai
perspektif, seperti Hukum Tata Negara, Hukum Kewarganegaraan dan
Keimigrasian, serta Hukum Internasional.
14
klaim atas “satu kewarganegaraan”, namun hak untuk memilih
kewarganegaraan. Artinya, pilihan
15
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kasus kewarganegaraan Arcandra Tahar yang dialami Arcandra Tahar
merupakan kasus yang unik dimana tiap – tiap negara memiliki aturan yang
berbeda serta menggunakan asas yang berbeda pula dalam penerapan aturan
status kewarganegaraan di negaranya, Arcandra menjadi warga negara
Indonesia kembali setelah tadinya berstatus kewarganegaraan ganda, ia
menjadi warga negara Indonesia kembali melalui penyataan tetap ingin
menjadi warga negara Indonesia dan tentu saja pengajuan pencabutan warga
negara Amerika yang dimilikinya.
2. Saran
Saran Adapun saran yang dapat penulis sampaikan yakni sebagai berikut:
1. Perlu adanya pengaturan yang lengkap didalam Undang-Undang Nomor 12
tahun 2006 tentang Kewarganegaraan yang sesuai dengan perkembangan
zaman di era globlalisasi seperti sekarang ini tanpa harus merugikan
kepentingan Negara Republik Indonesia 2. Sebaiknya pemerintah mengkaji
secara mendalam terkait wacana revisi Undang-Undang Nomor 12 tahun
2006 tentang Kewarganegaraan yang mengakomodir kewarganegaraan ganda
karena kewarganegaraan ganda tidak memberikan kepastian hukum kepada
warga.
16
DAFTAR PUSTAKA
17