Anda di halaman 1dari 2

Menurut.

Sama halnya dengan OHSAS 18001, DIS/ISO 45001 juga memiliki fokus pada
pemahaman bahaya (hazard) dan risiko (risk) di Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3). Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa DIS/ISO 45001 akan
menggantikan OHSAS 18001, sehingga penting bagi kita untuk memahami pengertian bahaya
dan risiko dalam DIS/ISO 45001 beserta persyaratan yang mencakup tentangnya, dan apa yang
membedakannya dengan persyaratan mengenai Bahaya & Risiko dalam OHSAS 18001.

Apa yang dimaksud dengan Hazard (Bahaya) di ISO / DIS 45001?

DIS/ISO 45001 mendefinisikan bahaya sebagai sumber atau situasi yang berpotensi untuk
menyebabkan cedera dan sakit (klausul 3.19). Dengan kata lain, sifat / ciri / karakteristik dari
proses produksi yang memiliki kemampuan untuk membahayakan individu? Misalnya
penggunaan bahan kimia berbahaya dalam proses produksi, atau mesin yang memiliki titik pinch
yang perlu dijaga untuk melindungi orang-orang yang menggunakannya. Bisa juga berupa posisi
bekerja dalam kantor yang membutuhkan tindakan tertentu yang dari waktu ke waktu dapat
menyebabkan cedera regangan berulang. Definisi bahaya pada DIS/ISO 45001 tidak berubah
secara signifikan dibandingkan dengan standar OHSAS 18001: 2007, sehingga bagi perusahaan
yang sudah menerapkan sistem manajemen K3 OHSAS 18001 tidak perlu ada perubahan definisi
bahaya (hazard).

Apa yang dimaksud dengan Risiko ISO / DIS 45001?

Risiko didefinisikan sebagai kombinasi dari kemungkinan terjadinya peristiwa yang


berhubungan dengan cidera parah; atau sakit akibat kerja atau terpaparnya seseorang / alat pada
suatu bahaya (klausul 3.21). Jadi, bahaya adalah sifat dari proses yang dapat merugikan
individu, dan risiko adalah kemungkinan bahwa itu akan terjadi bersama dengan seberapa parah
akibat yang akan diterima.

Jadi, jika Anda memiliki dua pekerjaan kantor yang membutuhkan gerakan berulang, tapi satu
yang dilakukan setiap hari dan yang kedua dilakukan sebulan sekali, risiko akan lebih tinggi
pada pekerjaan pertama. Demikian juga, jika Anda memiliki dua proses yang memerlukan
penambahan bahan kimia dalamproses produksi, dengan proses pertama membutuhkan bahan
kimia yang sangat berbahaya dan yang lainnya tidak, maka proses pertama akan memiliki risiko
lebih tinggi.

Apa saja persyaratan untuk Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko dalam DIS/ISO
45001?

Pada DIS/ISO 45001, terkait persyaratan mengenai identifikasi bahaya dan penilaian tercantum
dalam klausul 6.1.2 dan secara keseluruhan proses yang ada dalam klausul ini adalah sama
seperti halnya persyaratan dalam OHSAS 18001.

Identifikasi bahaya pada klausul 6.1.2.1 dari DIS/ISO 45001 mensyaratkan bahwa perusahaan
harus memiliki proses yang secara proaktif mengidentifikasi bahaya yang timbul dari proses
bisnis mereka. Identifikasi bahaya ini meliputi tentang: kegiatan rutin dan non-rutin, situasi
darurat, siapa saja orang yang terlibat, desain tempat kerja, perubahan organisasi, perubahan
dalam pengetahuan tentang bahaya, insiden terakhir dan faktor-faktor sosial organisasi.

Penilaian risiko dalam klausul 6.1.2.2 mensyaratkan bahwa adanya penanganan risiko dari
bahaya yang sudah diidentifikasi ditangani serta penanganan risiko yang berkaitan dengan
Sistem Manajemen K3 dan proses produksi. Kriteria dalam klausul ini didefinisikan secara
tersendiri oleh perusahaan masing-masing.

Salah satu poin penambahan dalam DIS/ISO 45001 yang tidak ada dalam OHSAS 18001 adalah
klausul 6.1.2.3, yaitu identifikasi peluang dalam Sistem Manajemen K3, yang didalamnya
membahas tentang kebutuhan untuk bertindak atas setiap peluang yang didapat dari identifikasi
bahaya, penilaian risiko, dan kegiatan lain dari perusahaan untuk meningkatkan atau
memperbaiki implementasi Sistem Manajemen K3

https://isoindonesiacenter.com/pengertian-hazard-risk-dalam-disiso-45001/

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=314168&val=6468&title=PENGARUH%20KESELA
MATAN%20DAN%20KESEHATAN%20KERJA%20%20TERHADAP%20KEPUASAN%20KERJA%20KARYAWAN
%20(Studi%20Pada%20Karyawan%20Bagian%20Pabrikasi%20Pabrik%20Gula%20Kebon%20Agung%20M
alang)

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jss/article/view/948

Anda mungkin juga menyukai