18001
Agung Supriyadi, M.K.K.K. 20/03/2018
3 8 menit baca
OHSAS 18001 merupakan standard yang dijadikan panduan internasional dalam penerapan
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Pada 12 Maret 2018, ISO 45001
diterbitkan untuk mengganti OHSAS 18001. Perusahaan yang masih menerapkan OHSAS
18001 diberikan kesempatan selama 3 tahun untuk menerapkan ISO 45001. Sebelum
menerapkan ISO 45001, sebaiknya kita mengetahui perbedaan ISO 45001 dan OHSAS
18001.
Lebih dari 7600 orang meninggal karena kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja atau lebh
dari 2.78 juta kematian setiap tahunnya di seluruh dunia. Beban dari luka dan penyakit akibat
kerja bagi pengusaha dan ekonomi sangat signifikan. Kerugian yang ditimbulkan termasuk
dalam pensiun dini, kehilangan pekerja, dan tingginya biaya pengobatan.
Untuk menghadapi hal ini, British Standard Institution telah mengembangkan standard baru
yaitu ISO 45001 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. ISO 45001
berusaha untuk membantu organisasi untuk mengurangi beban kecelakaan dan penyakit
akibat kerja dengan menyediakan kerangka kerja untuk meningkatkan keselamatan bagi para
pekerja, mengurangi risiko tempat kerja dan membuat lebih kondisi kerja yang lebih aman
dan lebih baik di seluruh dunia. ISO 45001 dikembangkan oleh komite dari ahli keselamatan
dan kesehatan kerja dengan struktur yang mengikuti sistem manajemen generik yang lain
seperti ISO 14001 dan ISO 9001.
Ilustrasi ISO 45001
Sumber: https://hseinternational.co.uk/vote-starts-iso-45001-final-draft/
untuk membantu penerapan ISO 45001 di organisasi ANda, berikut adalah 15 perbedaan ISO
45001 dan OHSAS 18001.
1. Perbedaan struktur
Perbedaan pertama adalah terkait dengan struktur. ISO 45001 berdasarkan kepada ISO Guide
83 (annex SL) yang mengatur struktur umum level tinggi, teks dan istilah umum serta definisi
untuk generasi sistem manajemen yang baru (ISO 9001, ISO 14001 dan lain-lain). Struktur
ini bertujuan untuk memfasilitasi proses dan integrasi dengan beberapa sistem manajemen
yang terharmonisasi, terstruktur dan efisien. Struktur ISO 45001 adalah sebagai berikut:
1. Scope
2. Normative References
3. Terms and Definitions
4. Context of the Organization
5. Leadership
6. Planning
7. Support
8. Operation
9. Performance Evaluation
10. Improvement
Terlihat jelas dalam perbandingan struktur di atas bahwa terdapat penambahan klausul dalam
ISO 45001. Hal ini berarti ada beberapa pembahasan klausul yang baru atau lebih detail
dalam ISO 45001.
2. Perbedaan Definisi
ISO 45001 menyertakan beberapa konsep fundamental yang berubah seperti “risiko”, “pihak
terkait (interested party)” dan “tempat kerja (workplace)”.
“effect of uncertainty”
“Risk” dalam ISO 45001 mengandung unsur “effect” di mana adalah sebuah penyimpangan
dari yang diharapkan baik positif atau negatif. Sedangkan “uncertainty” adalah sebuah
keadaan, baik parsial, dari defisiensi informasi yang berkaitan dengan pengetahuan sebuah
“event”, “consequence” dan “likelihood”
Istilah “pihak terkait (interested party)” dalam OHSAS 18001 disebutkan sebagai:
“Person or group, inside or outside the workplace, concerned with or affected by the OHS
Performance of an organization”
“person or organization that can affect, be affected by, or perceive itself to be affected by a
decision or activity”
3. Istilah baru
Pada ISO 45001, beberapa istilah baru juga dimasukkan seperti “monitoring”,
“measurement”, “effectiveness”, dan “OH&S Opportunity”. Istilah baru ini tentunya akan
berdampak kepada pelaksanaan model sistem manajemen yang diterapkan.
Sebagai contoh, ISO 45001 ini memperkenalkan kepada kita konsep “OH&S Opportunity”
yang berarti:
“circumstance or set of circumstances that can lead to improvement of OH&S performance”
OH&S Opportunity ini harus kita identifikasi bersamaan dengan identifikasi risiko (risk
identification). Konsep ini jelas berbeda dengan konsep OHSAS 18001 yang hanya
mengidentifikasi risiko tanpa mengidentifikasi opportunity. Dengan mengidentifikasi
opportunity, organisasi dapat menentukan hal-hal apa saja yang bisa diambil dengan
pertimbangan opportunity yang tinggi.
to enable an organization to control its OH&S risks and improve its OH&S performance
ISO 45001 tidak mensyaratkan dokumen harus berupa prosedur, cetakan kertas atau bentuk
paper based lain. ISO 45001 memperbolehkan untuk documented information ini dalam
format dan media apapun dari sumber manapun.
Ilustrasi Dokumen kertas dan digital
Sumber: https://persona.ie/services/document-generation/
Pada ISO 45001, perbedaan keempat kata tersebut langsung dijelaskan pada bagian 0.5
contents of this document. Keempat kata tersebut berarti:
The organization shall determine external and internal issues that are relevant to its purpose
and that affect its ability to achieve the intended outcome(s) of its OH&S Management
System
Pada standar OHSAS 18001, manajemen puncak akan menunjuk seorang wakil manajemen
yang akan mengurus banyak tugas sehari-hari dari Sistem Manajemen K3, namun ini
mengalami perubahan dalam ISO 45001. ISO 45001 meletakkan akuntabilitas kinerja sistem
Manajemen K3 tepat pada manajemen puncak organisasi, tetapi manajemen puncak boleh
menyerahkan wewenang untuk melaporkan kinerja Sistem Manajemen K3 kepada “individu
(kadang-kadang disebut sebagai manajemen perwakilan), anggota manajemen puncak atau
beberapa individu”.
Sumber: https://www.osha.gov/dsg/InjuryIllnessPreventionProgramsWhitePaper.html
Klausul 5.4 ISO 45001 merupakan klausul khusus yang membahas partisipasi dan konsultasi
pekerja khususnya pekerja dalam posisi non-managerial worker. Partisipasi dan konsultasi
non-managerial worker inilah yang tidak dibahas secara spesifik dalam OHSAS 18001.
Hal yang diperluas untuk melibatkan partisipasi pekerja non-managerial antara lain:
Hal yang diperluas untuk melibatkan konsultasi pekerja non-managerial antara lain:
Kebijakan K3
Target K3
Pemenuhan legal
Pelaksanaan program audit
Faktor sosial meliputi beban kerja, jam kerja,victimization, harassment dan bullying
Kecelakaan kerja baik internal atau eksternal organisasi, termasuk juga kejadian
gawat darurat dan penyebabnya
Potensi situasi darurat
Perubahan dari pengetahuan terhadap bahaya
Peralatan diantar dengan spesifikasi yang sesuai dan telah diuji agar bekerja sesuai
dengan yang direncanakan
Instalasi telah dilakukan untuk menjamin fungsinya sesuai dengan yang didesain
Material dikirim sesuai dengan spesifikasi
Persyaratan penggunaan, peringatan, dan perlindungan lain telah dikomunikasikan
dan tersedia
Sumber: https://www.123rf.com/photo_65814864_engineer-holding-yellow-safety-helmet-
with-worker-maintenance-repairing-change-railway-sleepers.html
Klausul management of change dibahas oleh ISO 45001 dalam 1 klausul tersendiri yaitu di
klausul 8.1.3. Hal ini berbeda dengan OHSAS 18001 yang tidak memiliki klausul tersendiri
untuk management of change karena terintegrasi seperti dalam klausul 4.3.1 dan 4.4.6.
Itulah 15 perbedaan ISO 45001 dan OHSAS 18001. Untuk memudahkan perbandingan antara
ISO DIS 45001 dengan OHSAS 18001 sebuah lembaga konsultan bernama Advisera telah
menyusun matriks perbandingan keduanya dalam Bahasa Inggris yang bisa diunduh di sini.
Semoga kita selalu bisa menjaga pekerja, kontraktor dan semua pihak yang berkaitan dengan
pekerjaan kita agar tetap sehat dan selamat.
REFERENSI
Advisera. 2016. ISO/DIS 45001:2016 vs. OHSAS 18001:2007. Accessed Mar 18, 2018.
http://cdn2.hubspot.net/hubfs/1983423/18001Academy/Free_downloads_landing_pages/WP/
DIS_ISO_45001-2016_vs_OHSAS_18001-2007_matrix_EN.pdf?t=1492453231499.
British Standard Institution. 2018. Occupational Health and Safety Management Systems
Requirements with Guidance to Use. Geneva, Mar 12.
British Standard. 2007. OHSAS 18001: 2007 Occupational Health and Safety Management
Systems – Requirements. July.
IMPAC. n.d. The ISO Benchmark for Occupational Health & Safety Management System.
Accessed Mar 16, 2018.
http://www.hasanz.org.nz/site_files/11371/upload_files/ChristelFouchePresentationwebsite.p
df?dl=1.
International Standard Organization. 2018. ISO 45001 – Occupational health and safety.
Accessed Mar 16, 2018. https://www.iso.org/iso-45001-occupational-health-and-safety.html.
ISO Update. 2018. Differences between ISO 45001 and OHSAS 18001. Jan 10. Accessed Mar
16, 2018. http://isoupdate.com/resources/differences-between-iso-45001-and-ohsas-18001/.
Mahendra, Rendi. 2016. “Posisi Management Representative dalam ISO 45001.” ISOCenter
Indonesia. May 4. Accessed Mar 16, 2018. https://isoindonesiacenter.com/posisi-
management-representative-dalam-iso-45001/.
NSF-ISR. 2016. “ISO 45001 Occupational Health and Safety Management Systems .” Sep
13. Accessed Mar 16, 2018. https://www.nsf.org/newsroom_pdf/isr_dis45001_guide.pdf.
. Context
Perjelas batas-batas dan pikirkan mana saja yang berlaku untuk SML.
Gunakan batas dan informasi penerapan untuk menentukan ruang lingkup SML.
Pertimbangkan kewajiban kepatuhan ketika mendefinisikan ruang lingkup.
Pertimbangkan konteks perusahaan ketika mendefinisikan ruang lingkup.
Tentukan lingkup sistem manajemen lingkungan.
Sertakan semua produk yang termasuk dalam ruang lingkup (batas) dari SML.
Sertakan semua jasa yang termasuk dalam ruang lingkup (batas) dari SML.
Sertakan semua kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup (batas) dari SML.
Dokumentasikan ruang lingkup sistem manajemen lingkungan.
5. Leadership
6. Planning
Gunakan proses perencanaan risiko (dari klausul 6.1.1) untuk mengidentifikasi aspek
lingkungan.
Mengidentifikasi aspek lingkungan yang termasuk dalam lingkup SML organisasi.
Mengidentifikasi aspek-aspek lingkungan apa saja yangdipengaruhi atau dikendalikan
oleh organisasi.
Mengidentifikasi aspek lingkungan yang penting bagi organisasi.
Menetapkan kriteria untuk mengidentifikasi aspek lingkungan penting.
Gunakan proses perencanaan risiko (dari 6.1.1) untuk mengidentifikasi dampak
lingkungan.
Mengidentifikasi dampak lingkungan yang berada dalam lingkup SML organisasi.
7. Support
8. Operations
8.1 Establish your EMS processes and control how they operate
Tentukan persyaratan lingkungan yang harus dipenuhi oleh proses.
Tentukan persyaratan lingkungan untuk proses pengadaan (yang sesuai).
Perjelas persyaratan lingkungan untuk pembelian produk dan layanan.
Tentukan persyaratan lingkungan untuk proses desain (yang sesuai).
Tetapkan kontrol untuk memastikan bahwa persyaratan lingkungan dianggap.
Rencanakan pelaksanaan proses SML dalam organisasi.
Perjelas kriteria operasi yang harus dipenuhi proses SML.
Kembangkan kontrol untuk proses pengelolaan lingkungan.
Pertimbangkan untuk menggunakan tenaga untuk mengontrol proses organisasi.
Pertimbangkan untuk menggunakan prosedur untuk mengontrol proses organisasi.
Pertimbangkan untuk menggunakan teknologi untuk mengontrol proses organisasi.
Pertimbangkan untuk menggunakan metodologi untuk mengontrol proses organisasi.
Laksanakan dan kontrol proses SML organisasi.
Gunakan dokumen untuk menunjukkan bahwa proses SML dilaksanakan.
9. Evaluation
10. Improvement
10.1 Take action to improve your EMS and achieve intended outcomes
Tentukan peluang untuk meningkatkan SML untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Ambil semua tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan SML dan mencapai hasil
yang diinginkan.
Gunakan output evaluasi kinerja untuk meningkatkan SML organisasi.
Gunakan output evaluasi kepatuhan untuk meningkatkan SML organisasi.
Gunakan output tinjauan manajemen untuk meningkatkan SML organisasi.
Gunakan output audit internal untuk meningkatkan SML organisasi.
Jika anda tertarik untuk mengetahui tentang training pelatihan ISO 14001:2015 atau
sejenisnya, silakan klik link berikut