Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PKN

PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA PADA PERIODE 1945-1949

KELOMPOK 1 :

Faiza Rahma A. (15)

Fika Trezza P. (17)

Ilham Wirangga J. (18)

Maf Rikhatu M. (26)

Muh. Arjun B.E.A (30)

Nisaul Fadila Q (33)

Ramadhan Waskita G. (37)

Tarisha Desia R. (41)

Vika Seftiandini (43)


KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wb
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat
menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada periode 1945-1949
Dalam penyusunan makalah ini, saya banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak, tantangan itu
bisa teratasi. Olehnya itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari
pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada
kita sekalian.
Wassalamu Alaikum Wr. Wb.

Tulungagung, September 2017

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sekarang ini, semakin banyak anak-anak yang kurang mengenal akan
demokrasi. Demokrasi yang mengandung begitu banyak arti, hanya digunakan
untuk sebuah kebebasan untuk bertindak. Sebaiknya kita mengambil tolak ukurnya
dari pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak kita merdeka.
Pelaksanaan demokrasi pada masa lalu bisa kita jadikan sebagai panduan kita
untuk menjadi lebih baik lagi di kemudian hari.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana makna demokrasi?
2. Bagaimana demokrasi yang pernah berlaku di Indonesia dan pelaksanannya?
3. Bagaimana keunggulan demokrasi?

C. TUJUAN
1. Untuk memberikan tolak ukur bagi para masyarakat
2. Untuk memberi pengetahuan mengenai pelaksanaan demokrasi di Indonesia

D. MANFAAT
1. Dapat dijadikan sebagai sumber informasi mengenai demokrasi
2. Dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran di dalam penulisan makalah
BAB 2
PEMBAHASAN

Pembahasan Pertama :
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada periode 1945-1949
Lama Periode : 18 Agustus 1945 27 Desember 1949
Bentuk Negara : Kesatuan
Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Presidensial
Konstitusi : UUD 1945
Presiden & Wapres : Ir. Soekarno & Mohammad Hatta
(18 Agustus 1945 - 19 Desember 1948)
Syafruddin Prawiranegara (ketua PDRI)
(19 Desember 1948 - 13 Juli 1949)
Ir. Soekarno & Mohammad Hatta
(13 Juli 1949 27 - Desember 1949)

Demokrasi dalam Pemerintahan Masa Revolusi Kemerdekaan (periode 1945-1949)


Periode pertama pemerintahan negara Indonesia adalah periode kemerdekaan. Para
penyelenggara negara pada awal periode kemerdekaan mempunyai komitmen yang
sangat besar dalam mewujudkan demokrasi politik di Indonesia.
Pertama, polittical franchise yang menyeluruh. Para pembentuk negara,
sudah sejak semula, mempunyai komitmen yang sangat besar terhadap demokrasi.
Kedua, Presiden yang secara konstitusional memiliki peluang untuk menjadi
seorang diktator, dibatasi kekuasaannya ketika Komite Nasional Indonesia Pusat
(KNIP) dibentuk untuk menggantikan parlemen.
Ketiga, dengan maklumat wakil presiden, dimungkinkan terbentuknya
sejumlah partai politik, yang kemudian menjadi peletak dasar bagi sistem kepartaian
di Indonesia untuk masa-masa selanjutnya dalam sejarah kehidupan politik di tanah
air.
Pada periode ini mengindikasikan keinginan kuat dari para pemimpin negara
untuk membentuk pemerintahan demokratis. Namun karena Indonesia harus
berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan maka belum bisa sepenuhnya
mewujudkan pemerintahan demokratis sesuai dengan UUD 1945. Bahkan terjadi
penyimpangan (demi kepentingan NKRI) terhadap UUD 1945 yaitu :
1. Maklumat Pemerintah no X tanggal 16 Oktober 1945 tentang perubahan fungsi
KNIP (pembantu Pres) menjadi Fungsi parlementer (legislatif)
2. Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 mengenai pembentukan Partai
politik (Sebelumnya hanya ada 1 partai yaitu PNI)
3. Maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945 mengenai perubahan kabinet
presidensial menjadi parlementer

Ciri-Ciri Demokrasi pada Periode 1945-1949


1. Partai-partai politik tumbuh dan berkembang dengan cepat
2. Pemilihan umum belum dapat dilaksanakan
3. Pelaksanaan demokrasi baru terbatas pada interaksi politik di parlemen
BAB 3
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Demokrasi dapat diartikan sebagai suatu pemerintahan dimana rakyat
memegang suatu peranan yang sangat menentukan.
Nilai-nilai demokrasi perlu ditanamkan pada generasi muda agar terbentuk generasi
yang demokratis.

Anda mungkin juga menyukai