Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH BIOEKONOMI

OLEH :
SISKA HANDAYANI
1504110145

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan

kelimpahan nikmat-Nya yang telah memberikan kesempatan kepada saya dalam

menyelesaikan makalah tentang Bioekonomi Malakalah ini dibuat untuk

memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan Universitas Riau.

Terimakasih saya ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah ekonomi

perikanan , serta pihak pihak lain yang bersangkutan yang telah banyak membatu

saya dalam penulisan makalah ini.

Saya telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyelesaian makalah ini.

Saya sangat berharap, jika terdapat kesalahan dalam makalah ini, dapat

memberikan kritik dan saran yang bersifat dapat membuat makalah ini menjadi

lebih benar dan sempurna kedepannya.

Pekanbaru, Mei 2017

Penulis
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi

besar menjadi poros maritim dunia. Poros maritim merupakan sebuah gagasan

strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektifitas antar pulau, pengembangan

industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut serta fokus pada

keamanan maritim. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki

potensi besar menjadi poros maritim dunia. Poros maritim merupakan sebuah

gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektifitas antar pulau,

pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut serta

fokus pada keamanan maritim.

Sektor Perikanan dan Kelautan adalah salah satu sektor andalan yang

dijadikanpemerintah sebagai salah satu potensi untukmeningkatkan pertumbuhan

ekonomi baik dalam skala lokal, regional maupun negara. Sektor ini merupakan

sektor yang selama ini belum dieksploitasi secara maksimal dan seringkali dianggap

bagian dari sektor pertanian, padahal sebagai suatu Negara maritim Indonesia

memiliki gugusan ribuan pulau yang lebih dari 70 % wilayahnya terdiri dari lautan,

belum lagi potensi akanperairan tawar (sungai) yang sangat banyak khususnya

dibeberapa pulau besar seperti Sumatera dan Kalimantan. Secara umum, persoalan

yang dihadapi masyarakat yang bergerak di sector perikanan dan kelautan berkisar

pada hal-hal yang berhubungan dengan isue-isue: (1) kemiskinan dan kesenjangan

sosial, (2) keterbatasan akses modal, teknologi dan pasar, (3) kualitas SDM yang
rendah, (4) degradasi sumber daya lingkungan, dan (5) kebijakan pembangunan

yang belum berpihak secara optimal pada sektor ini.

Anda mungkin juga menyukai