Anda di halaman 1dari 20

PERANCANGAN ARSITEKTUR V

RENTAL OFFICE
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Arus globalisasi secara signifikan mempengaruhi persaingan usaha masyarakat yang pada akhirnya
mengakibatkan perubahan dalam berbagai hal. Salah satunya adalah peningkatan kegiatan perkantoran
sebagai aktifitas pendukung usaha. Peningkatan tersebut memicu lahirnya diversifikasi usaha sebagai
upaya pemenuhan tuntutan penghasilan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan individu. Difersifikasi
usaha ini menuntut adanya wadah yang dapat menampung kegiatan tersebut, yang semakin lama
semakin meningkat secara signifikan. Peningkatan kebutuhan ruang usaha ini merupakan salah satu latar
belakang tumbuhnya kantor sewa ( Rental office ).

Didalam kota terdapat kegiatan yang meliputi perdagangan, jasa pendidikan, kesehatan, perkantoran dan
pemerintahan. Urutan ini lebih ditekankan pada perubahan mengenai pola struktur kegiatan perkantoran. Sesuai
dengan sifat dari suatu sifat kota yang memiliki kepadatan cukup tinggi, serta harga jual tanah yang cukup tinggi pula
mengakibatkan pusat kota terkonsentrasi pada area yang cukup sempit. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa
kegiatan perkantoran merupakan sebagian besar sumber nafkah masyarakat kota pada umumnya, dimana
berpengaruh terhadap pola pergerakkan penduduk dan tata ruang kota secara keseluruhan. Guna menanggulangi
kebutuhan akan sarana perkantoran yang memadai pada pusat kota, maka dengan seiring perjalanan waktu dan
perkembangan jaman suatu kota sudah memerlukan kantor sewa dengan segala fasilitasnya yang disesuaikan
dengan kebutuhan perkantoran tersebut.

RENTAL OFFICE PERANCANGAN ARSITEKTUR V Jan Juni 2013


PENDAHULUAN
MAKSUD & TUJUAN

PERMASALAHAN
meningkatkan laju pembangunan serta
pertumbuhan ekonomi kota Banda Aceh
Masalah umum
Menciptakan tata ruang kota yang serasi, menarik,
Belum adanya sarana dan prasarana modern yang mendukung
dengan memperhatikan keserasian lingkungan.
pengembangan ekonomi serta banyak pelanggaran yaang terjadi dalam
Menciptakan suatu wadah yang menyediakan
masyarakat yang tidak ikut serta dalam tata ruang kota sehingga daya
suatu sarana perkantoran yang memiliki fasilitas
tarik kota yang semakin berkurang.
yang mampu mewadahi dan menunjang semua
kegiatan perkantoran.
Masalah khusus
Mampu mengintegrasikan kebutuhan fungsional
1. Perancangan kantor vertical memerlukan perencanaan sirkulasi dan
dan non fisik dalam suatu tampilan design
utilitas yang terintegerasi
arsitektural yang memanfaatkan perkembangan
2. Sistem struktur dan konstruksi yang cocok untuk bangunan dengan
teknologi.
massa tinggi
3. Pengolahan massa bangunan dengan tidak merusak lingkungan
sekitar.
4. penerapan konsep ke dalam desain bangunan
LINGKUP PERENCANAAN

Lingkup perancangan meliputi konsep perencanaan dan perancangan Rental Office dan juga fasilitas-fasilitas pendukungnya. Tema
yang dipilih akan menjadi batasan dalam merancang agar sesuai dengan konsep konsep yang telah ditetapkan.

RENTAL OFFICE PERANCANGAN ARSITEKTUR V Jan Juni 2013


PENDAHULUAN
KERANGKA BERPIKIR

Latar Belakang

Maksud & Tujuan

Identifikasi Masalah

Lingkup Perencanaan

Pengumpulan Data

Studi Literatur Style Rancangan


Arsitektur Post Modern
Permasalahan
Studi Banding Tema Rancangan
Arsitektur Hijau
analisa

Konsep Perancangan

Pengembangan Rancangan

Desain

RENTAL OFFICE PERANCANGAN ARSITEKTUR V Jan Juni 2013


STUDI LITERATUR
DEFINISI

kantor (office): gedung tempat tulis menulis atau mengurus sesuatu pekerjaan (Kamus Umum Bhs. Indonesia, W.J.S.
Poerwadarminta, Depdikbud, 1976)
Sewa (rental): adalah : pemakaian sesuatu dengan membayar uang, biasanya untuk jangka waktu tertentu. (Kamus
Umum Bhs. Indonesia, W.J.S. Poerwadarminta, Depdikbud, 1976)

Kantor sewa : suatu bangunan yang mewadahi transaksi bisnis dengan pelayanan secara profesional. Ruang-ruang
dalamnya terdiri dari ruang-ruang dengan fungsi yang sama, yaitu fungsi kantor dengan status pemakai sebagai
penyewa atas ruang yang digunakannya. (Menurut Hunt, W.D. dalam Meyer, 1983 )

FUNGSI

1. Untuk memberikan peluang perkembangan ekonomi di masa depan, baik untuk pihak domestik maupun asing.
2. Untuk mewadahi kebutuhan aktifitas usaha ekonomi, khususnya di bidang perkantoran.
3. Untuk memberikan fasilitas untuk kegiatan perkantoran yang dilakukan penyewa, dengan meyediakan ruang
perkantoran administrasi yang dilakukan si penyewa, serta dalam sebuah perkantoran sewa juga terdapat
sarana lain yang dibutuhkan guna menunjung kegiatan perkantoran didalamnya.

RENTAL OFFICE PERANCANGAN ARSITEKTUR V Jan Juni 2013


STUDI LITERATUR
PRINSIP & PERTIMBANGAN PERANCANGAN
RENTAL OFFICE

FAKTOR EKONOMI
1. analisis kebutuhan kantor 2. Pemodalan dan pengembalian modal
Meliputi : Pemodalan meliputi biaya-biaya :
- Perkiraan kebutuhan ruang kantor disesuaikan dengan jumlah - Harga tanah keseluruhan
penduduk di suatu wilayah. Makin besar jumlah penduduk di - Harga konstruksi / harga keseluruhan bangunan
suatu wilayah, makin besar kebutuhan ruang kantor di wilayah - Biaya praoperasi meliputi legal fee and
tersebut. documentation, commitment fee, sales promotion, office
overhead, loan interest during construction.
- perkiraan daya serap kantor sewa yang dibangun. Dengan - Working capital (biaya operasi perusahaan)
melihat kapasitas tenaga kerja di suatu wil;ayah, dapat - Contigency (biaya-biaya tak terduga)
diperkirakan daya serap kantor sewa yang dibangun terhadap Pengembalian modal dengan cara :
tenaga kerja yang ada. Idealnya, daya serap yang direncanakan - Pemasaran
lebih kecil daripada jumlah tenaga kerja yang ada sehingga - Pengembangan
proses seleksi tenaga kerja dapat terjadi. Dari angka daya serap
tersebut, dapat dihitung persentase pekerja yang berada dalam 3. Penyewaan kantor sewa
suatu kantor sewa terhadap jumlah seluruh angkatan kerja yang Dalam perhitungan sewa ruang kantor dikenal istilah istilah
ada di kota tersebut. sebagai berikut :
a. Service floor area, meliputi area area yang tidak termasuk
disewakan, tetapi merupakan layanan untuk penyewa seperti
elevator, tangga, AC central, Fire Tower Court.

RENTAL OFFICE PERANCANGAN ARSITEKTUR V Jan Juni 2013


STUDI LITERATUR

b. Rentable floor area, dapat dibedakan menjadi :


- Usable floor area, merupakan area yang disewakan dengan harga tertentu
- Common floor area, meliputi elevator hall, koridor,toilet, dan lain lain. Harga sewa diperhitungkan berdasarkan rentable floor
area.

c. Gross area system adalah sistem sewa dengan memperhitungkan semua bagian bangunan (ruang ruang yang ada) termasuk
lobby, lift, lavatory dan ruang penunjang lainnya.

d. Net area system, adalah sistem sewa dengan memperhitungkan luas ruang yang benar benar hanya digunakan oleh penyewa.
Da;lam hal ini, lavatory, ruang lift, dan penunjang tidak termasuk yang disewakan.

e. Semi gross system adalah sistem sewa dengan memperhitungkan semua ruang yang digunakan oleh penyewa ditambah dengan
beberapa ruang fasilitas, tetapi tidak termasuk ruang transportasi, tangga darurat, dan fasilitas umum lainnya.

FAKTOR KONSTRUKSI
perancangan yang efisien dari segi pembiayaan
Penataan ruang yang efisien dengan pengertian memaksimalkan ruang sewa
Efektif dalam arti bangunan yang dirancang harus sesuai dengan fungsi yang diwadahi
Penataan jalur sirkulasi dan fasilitas harus merata

RENTAL OFFICE PERANCANGAN ARSITEKTUR V Jan Juni 2013


STUDI LITERATUR

2 hal penting yang perlu diperhatikan terkait dengan konstruksi kantor sewa adalah :
1. Teknologi
2. Modul ruang sewa
klasifikasi modul ini dapat dibagi menjadi small space, medium space, dan large space berdasarkan beberapa pertimbangan, di
antaranya :
- Efisiensi dan efektivitas penataan ruang. Ruang ruang dalam kantor sewa memerlukan penataan secara
efisien, tetapi tetap efektif untuk mewadahi fungsi fungsi di dalam nya dengan tujuan memaksimalkan luasan
ruang sewa.
- Tipe lantai yang disewakan dapat dipilih menggunakan sistem rentable floor area, gross area system, net area
system, atau semi gross system
- Jenis kegiatan yang ada akan mempengaruhi kebutuhan ruang yang meliputi dimensi dan karakter ruang serta
fasilitas yang perlu direncanakan.
- Faktor kebutuhan / ekonomi. Faktor inni didapatkan berdasarkan analisis kebutuhan dan ekonomi konsumen
sasaran yang direncanakan.

FAKTOR LINGKUNGAN EKOLOGI


Pengadaan sebuah bangunan merupakan kegiatan perubahan ekosistem dan lingkungan di lokasi tersebut. Oleh karena itu,
suatu perancangan perlu mempertimbangkan dampak positif dan negatif yang di timbulkan pada lingkungan tersebut. Aspek
lingkungan tidak selalu merupakan batasan pada rancangan suatu bangunan, tetapi dapat juga di jadikan suatu keunggulan
pada rancangan.

RENTAL OFFICE PERANCANGAN ARSITEKTUR V Jan Juni 2013


STUDI LITERATUR
KLASIFIKASI RENTAL OFFICE

4. klasifikasi kantor sewa berdasarkan pengelolaannya


1. klasifikasi kantor sewa berdasarkan modul ruang sewa a. tenant owned office building
a. Small space, merupakan modul ruang sewa yang mempunyai kriteria : b. speculative office building
- Berkapasitas 1 3 orang c. investment type of office building
- Luas area minimal 8m2 dan maksimal 40 m2 d. tailor made building

b. Medium space, merupakan modul ruang sewa yang mempunyai kriteria : 5. Klasifikasi kantor sewa berdasarkan pembagian layout denah
- Kapasitas memadai untuk grup kerja a. cellular system (sel)
- Luas area minimal 40 m2 dan maksimal 150 m2 b. group space system (kelompok ruang)
c. landscape/open plan system (ruang terbuka)
c. Large space, memiliki kriteria :
- Kapasitas memadai untuk banyak grup keerja 6. klasifikasi kantor sewa berdasarkan kedalaman ruang
- Luas area di atas 150 m2 a. shallow space
konfigurasi kantor sewa dapat digolongkan sebagai shallow space apabila
ruang ruang nya dirancang dengan kedalaman kurang dari 8 m dengan
2. klasifikasi kantor sewa berdasarkan peruntukkannya bentuk sirkulasi single zone place yang disusun secara linier.
a. Kantor sewa fungsi tunggal
merupakan kantor sewa yang di dalamnya hanya memiliki 1 fungsi b. medium depth space
apabila ruang ruang sewanya dirancang dengan kedalaman:
b. Kantor sewa fungsi majemuk 8-10 m pada jalur sirkulasi single zone place
merupakan kantor sewa yang di dalamnya memiliki beberapa fungsi 14-22 m pada konfigurasi double zone place
sehingga lebih variatif.
c. deep space
pada kategori ini ruang ruang dirancang dengan kedalaman 11-19 m.
3. Klasifikasi kantor sewa berdasarkan jumlah penyewanya
a. Penyewa bangunan tunggal d. very deep space
adalah bangunan kantor sewa yang hanya disewakan kepada satu penyewa apabila kedalaman ruang nya lebih dari 20 m.
dalam jangka waktu tertentu.
7. Klasifikasi kantor sewa berdasarkan tipikal jalur pencapaian
b. Penyewa lantai tunggal a. tipe koridor terbuka
adalah kantor sewa yang setiap lantai hanya ditempati oleh satu penyewa b. tipe menara
saja.

c. Penyewa lantai majemuk


adalah kantor sewa yang setiap lantainya digunakan untuk lebih dari satu Sumber: panduan perancangan bangunan komersil, Endy Marlina,2007
penyewa/unit kantor.

RENTAL OFFICE PERANCANGAN ARSITEKTUR V Jan Juni 2013


STUDI LITERATUR
MENDESAIN RENTAL OFFICE

Rental office atau diindonesiakan jadinya "Kantor Sewa". bangunan komersial jenis ini adalah bangunan yang dibangun untuk disewakan, baik
disewakan / dirental secara keseluruhan, ataupun sebagiannya saja.

Bangunan rental office umumnya dibangun dengan tipologi bangunan "high rise building", dengan kata lain bangunan berlantai banyak. contoh paling
populer adalah Twin Towers Petronas di KL, Malaysia juga Wisma Dharmala di Jakarta, Indonesia.

Untuk mendesain bangunan rental office, kita perlu tau ruang-ruang apa aja seeh yang dibutuhin, yang biasanya ada di bangunan tersebut. naah, di
bawah ini adalah ruang-ruang yang boleh dikatakan selalu ada di bangunan rental office :

1. Lobby
2. Receptionist
3. Concierce
4. Ruang Penitipan Anak berikut Ruang Bermain
5. Commercial Area, berupa :
- Restaurant
- Magazine Shop
- Fitness Area
- Bank
- ATM
- Etc
6. Rental Floor/ Lantai Sewa
7. Ruang Pengelola
8. Ruang Security
9. Service Area
10. Parkir Area/ Floor

Di atas merupakan ruang-ruang yang biasa ada di bangunan rental office, ruang-ruang lain boleh ditambahkan tentunya dengan melihat dan
mempertimbangkan hal-hal penting lainnya.]

http://kimsnote.blogspot.com/2009/04/mendesain-bangunan-komersial-rental.html

RENTAL OFFICE PERANCANGAN ARSITEKTUR V Jan Juni 2013


STUDI BANDING LITERATUR
MENARA PALMA

Kesan yang timbul dari bentuk bangunan ini


adalah monumental karena menjulang ke
atas lebih tinggi secara visual dari pada 24
lantai yang ada, sebagai suatu simbol
tentang kekuatan yang terus maju
menjulang ke atas. Kesan ini lebih di
perkuat lagi karena permainan bidang
bidang kaca yang lebih gelap pada sisi
timur dan barat bangunan, yang berada di
antara kedua lempengan lempengan
miring tersebut, sehingga mempertegas
jarak renggang antara kedua bidang miring
tersebut.

Bentuk citra yang muncul berupa abstraksi dari dua bidang setebal
Nama Objek : Menara Palma, Jakarta 6 m yang pada suatu kemiringan, mendekati satu dengan dengan
Lokasi : Jl. Rasuna Said, Jakarta
yang lainnya. Tetapi tidak bersentuhan sehingga tampak seperti
Pemilik : PT. Wanamitra Permai
Arsitek : Budiman Hendropurnomo, Dicky Hendrasto huruf A secara asimetris. Bentuk seperti huruf A ini sebenarnya
Luas Tapak : 4720 m2
berkaitan dengan kondisi lahannya yang sempit.
Total luas bangunan : 28,700 m2 (24 tingkat).
Fungsi bangunan : Rental Office
Tema bangunan : Arsitektur Modern

RENTAL OFFICE PERANCANGAN ARSITEKTUR V Jan Juni 2013


STUDI BANDING LITERATUR

Struktur yang di gunakan pada menara palma merupakan kombinasi


balok, kolom, dan dinding geser, kemudian untuk menangani
permainan bentuk desain arsitektur, di pakai kolom miring dengan
demikian fungsi kolom pada ruang dapat terjaga dan fungsi ruang tidak
terganggu.

RENTAL OFFICE PERANCANGAN ARSITEKTUR V Jan Juni 2013


STUDI BANDING LITERATUR
MENARA KARYA

Menara Karya hadir melalui bentuk


bangunan yang unik seperti diamond yang
tumbuh. Bentuk kolom mengikuti bentuk
bangunan yang di bagian bawah bentuk
kolomnya miring ke luar dan di bagian atas
miring ke dalam. Gedung perkantoran
bertingkat 26 lantai ini juga tidak simetris di
bagian kanan dan kiri bangunannya. Yang di
sisi Gilimanuk atau sisi Selatan memiliki
kemiringan 13 sedangkan sisi Utara 7. Ada
kantilever di lantai 24-25 untuk penampilan Ditinjau dari arsitekturnya, Menara Karya mempunyai
supaya tidak monoton beberapa kelebihan, antara lain dari konsep efficient tower
dengan bentuk masa tanpa podium di lantai ground dan core
menerus di tengah-tengah tower, memungkinkan semua area
sangat fungsional di setiap lantainya
Nama Objek : Menara Karya
Lokasi : Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan
Pemilik : PT Karyadeka Pancamurni Ditinjau dari aspek strukturnya, tidak ada metode yang khusus
Arsitek : Arquitectonica, Hongkong
Luas Tapak : 6.109m digunakan dalam pekerjaan struktur, yang pada
Luas bangunan : 35.119.25m (26 lantai) pelaksanaannya menggunakan bekisting sistem semi table-
Typical floor plate : 1,250-1,450m
Standard ceiling height : 2.7 meter form dan pemakaian balok prestress dengan bentang 15
Kapasitas parkir : 500 mobil meter.
Fungsi bangunan : Rental Office
Tema bangunan : Arsitektur Modern

RENTAL OFFICE PERANCANGAN ARSITEKTUR V Jan Juni 2013


STUDI BANDING LITERATUR

Untuk memudahkan mencapai unit perkantoran, maka Untuk transportasi di dalam gedung tersedia 8 lift

Menara Karya dibagi menjadi dua zone, yaitu lantai low penumpang yang dibagi 4 unit lift untuk low zone

zone dari lantai 3 sampai lantai 17 dan lantai high zone dari lantai ground floor (GF) ke lantai

dari lantai 18 sampai lantai 29. Untuk masing-masing 17. Kemudian 4 unit lift untuk high zone dari

lantainya, dibagi menjadi delapan tipe ukuran yang lantai 18 sampai lantai 29. Dua lift parkir dari GF

bervariatif, di low zone tersedia mulai dari ukuran 1,280- ke besmen dan satu service lift yang bergerak

1,400m dan di high zone mulai dari ukuran 1,150- dari lantai besmen sampai lantai 29. Masih

1,440m didukung 2 eskalator untuk transfortasi menuju ke


fasilitas area di lantai mezanin yang menyediakan
restoran, ATM, bank, minimarket, post office dan
musholla.

Ruang-ruang Menara Karya mempunyai jarak kolom ke


kolom lainnya 7 meter, sehingga menghadirkan ruang
yang luas tanpa penghalang kolom di tengah-tengah
ruang. Dengan demikian, dapat menjadi pilihan yang
bagus untuk dibuat meeting room karena tanpa
penghalang. Di samping itu, tinggi ceiling di lantai GF
berjarak 10,25 meter, menampilkan kesan grand dengan
material lantai pilihan import dari Italy.

http://buildingindonesia.biz/2010/10/31/menara-karya-disain-futuristik-dengan-ciri-khas-sky-diamond-dan-full-laminated-glass/
http://adesignideas.blogspot.com/2009/07/office-tower-menara-karyajakartaindones.html

RENTAL OFFICE PERANCANGAN ARSITEKTUR V Jan Juni 2013


STYLE RANCANGAN
POST MODERN

Arsitektur Post Modern adalah Arsitektur yang berkembang setelah era Arsitektur Modern dimana aliran arsitektur yang baru ini
mempunyai tujuan menolak , menyempurnakan , dan mengkoreksi terhadap kesalahan yang telah terjadi pada Arsitektur Modern di masa
yang sebelumnya .

Latar Belakang Post Modern

Pemunculan post modern tidak bisa dipisahkan dari aspek yang berlaku sebelumnya yakni arsitektur modern. Arsitektur modern yang sudah
berjalan selama lebih kurang setengah abad mulai mencapai titik kejenuhan. Konsep-konsep yang terlalu logis dan rasional serta kurangnya
memperhatikan nilai-nilai sosial, lingkungan dan emosi yang ada dalam masyarakat mendapat berbagai kritik dan tanggapan artinya arsitektur
modern lebih cenderung untuk memperhatikan bagaimana caranya manusia harus hidup dan kurangnya perhatian terhadap kehidupan manusia
yang sebenarnya (bersifat sepihak). Karya-karyanya pun sangat kaku, membosankan dan tidak memiliki identitas, karena mempunyai langgam
yang sama pada hampir semua jenis bangunan di berbagai tempat.

Kelompok arsitek baru kemudian bertekad untuk menetapkan suatu dasar filsafat dan format baru yang lebih luas bagi desain. Dalam usahanya
untuk suatu perbendaharaan arsitektur yang baru, maka para arsitek yang baru ini berpaling pada sumber-sumber yang beragam sifatnya dahulu
dihindari, seperti Rennisance-Itali, Barok-Jerman, Las Vegas dan lainnya.

Pada tanggal 15 Juli 1972, blok-blok perumahan di Pruitt Igoe dan peninggalan arsitektur modern diruntuhkan. Ada yang menganggap tanggal
tersebut resmi sebagai matinya arsitektur modern.

Dalam beberapa waktu, perdebatan para kalangan arsitek telah disadari oleh masyarakat sehingga para arsitek baru mulai mencoba mengadakan
komunikasi di antara bangunan, masyarakat dan lingkungan. Kemudian kelompok baru mulai mengemukakan pandangan-pandangannya yakni
sadar berpilih-pilih tentang tata hubung antara bentuk dan isi dan sangat peka terhadap preseden sejarah dan kebudayaan.

Kelompok ini kemudian menyebutkan dirinya sebagai arsitek post modern atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai pasca modern yang
mulai menonjolkan karya nyatanya pada tahun 1966-an. Sebenarnya gejala pasca modern ini sudah ditunjukkan pada pertengahan 1950-an yaitu
pada karya Le Corbusier sebuah Gereja di Ronchamp yang sangat menyimpang dari gaya internasional. Pasca modern dimulai akhir 1950-an
secara sedikit demi sedikit, baik secara terang-terangan maupun tersamar. Bermula dari penggunaan bentuk-bentuk lama, elemen-elemen
tradisional, historis dipadu dengan penyederhanaan elemen-elemen modern. Komposisi unsur-unsur bangunan menyampaikan makna tertentu
yang dapat dibaca. Demikian percobaan-percobaan dilakukan terus menerus dan diharapkan ada suatu timbal balik dari arsitek, pemakai
masyarakat awam, dan lingkungan alam.

RENTAL OFFICE PERANCANGAN ARSITEKTUR V Jan Juni 2013


STYLE RANCANGAN

Untuk lebih memperjelas pengertian arsitektur post modern, Charles Jencks memberikan daftar ciriciri
sebagai berikut:

Ciri-ciri dan Pokok Post Modern 1. Ideological


Suatu konsep bersistem yang menjadi asas pendapat untuk memberikan arah dan tujuan. Jadi dalam
Post modern ditandai dengan timbulnya pembahasan Arsitektur post modern, ideological adalah konsep yang memberikan arah agar
kembali bentuk-bentuk klasik, mengolah pemahaman arsitektur post modern bisa lebih terarah dan sistematis.
bangunan tradisi (vernakular) dan
memperbaiki fungsinya. Ciri-ciri dari post a. Double coding of Style: Bangunan post modern adalah suatu paduan dari dua gaya atau style,
modern ini antara lain: yaitu, Arsitektur modern dengan arsitektur lainnya.
- Aspek penyatuan dengan lingkungan dan b. Semiotic form: Penampilan bangunan mudah dipahami, Karena bentukbentuk yang tercipta
sejarah, juga menyesuaikan dengan situasi menyiratkan makna atau tujuan atau maksud.
sekitar c. Tradition and choice Merupakan halhal tradisi dan penerapannya secara terpilih atau
- Unsur-unsur yang dimasukkan tidak hanya disesuaikan dengan maksud atau tujuan perancang.
berfungsi semata tetapi juga sebagai elemen d. Artist or client: Mengandung dua hal pokok yaitu:
penghias - Bersifatseni (intern)
- Pemakaian elemen geometris, sederhana - Bersifat umum (extern) Yang menjadi tuntutan perancangan sehingga mudah dipahami secara
terlihat sebagai suatu bentuk yang tidak umum.
fungsional, tetapi ditonjolkan sebagai unsur e. Elitist and participative: Lebih menonjolkan suatu kebersamaan serta mengurangi sikap borjuis
penambah keselarasan dalam komposisi seperti dalam arsitektur modern.
ataupun dekor. f. Piecemal: Penerapan unsurunsur dasar, secara subsub saja atau tidak menyeluruh. Unsur
- Warnanya cenderung menor dan erotik, unsur dasar seperti: sejarah, arsitektur vernakular, lokasi, dan lainlain.
yang didominasi bukan oleh warna dasar
tetapi oleh warna campuran yang banyak 2. Stylitic (ragam)
dipengaruhi pastel, kuning, merah dan biru Gaya adalah suatu ragam (cara, rupa, bentuk, dan sebagainya) yang khusus. Pengertian gaya gaya
ungu. dalam arsitektur post modern adalah suatu pemahaman bentuk, cara, rupa dan sebagainya yang
- Mengandalkan komposisi hibrid yang khusus mengenai arsitektur post modern
menghalalkan orang untuk mengambil
elemen-elemen yang pernah ada untuk 3. Design Ideas (Ide-Ide Desain)
dimodifikasi sebagai kaya college/pastich. Ide-ide desain adalah suatu gagasan perancangan. Pengertian ide-ide desain dalam Arsitektur Post
Modern yaitu suatu gagasan perancangan yang mendasari Arsitektur Post Modern.
Contextual Urbanism and Rehabilitation
Kebutuhan akan suatu fasilitas yang berkaitan dengan suatu lingkungan urban.

http://alloy-architect.blogspot.com/2010/04/arsitektur-post-modern.html
http://leoniassetica.blogspot.com/2010/01/arsitektur-post-modern.html

RENTAL OFFICE PERANCANGAN ARSITEKTUR V Jan Juni 2013


STUDI BANDING STYLE
PETRONAS TWIN TOWER
Di antara kedua menara tersebut, dibangun sebuah
jembatan (Skybridge atau Jejantas Udara) yang

Menara Petronas berdiri setinggi 452 menghubungkan kedua menara pada lantai 41 dan

meter atau 1483 kaki dihitung sampai 42. Jembatan ini adalah tujuan kunjungan turis yang

paling atas. Bentuk lantainya berupa datang ke Menara PETRONAS dengan jumlah tiket

dua buah persegi yang berpotongan yang terbatas (sekitar 1200 buah). Selain itu,

membentuk bintang berujung delapan jembatan ini juga digunakan untuk evakuasi apabila

dan pada tiap titik perpotongannya terjadi keadaan darurat di sebuah menara sehingga

ditambahkan sepotong lingkaran. penghuninya bisa pindah ke menara yang aman.

Desain Cesar pelli ini memilih gaya Sebagaimana bangunan tinggi lain, Menara

postmodern khas untuk menciptakan PETRONAS pun bisa bergoyang bila diterpa angin

ikon abad ke-21 untuk Kuala Lumpur sehingga pembangunan jembatan pun tidak dipasang

dengan motif yang lazim digunakan secara kaku pada kedua menara.

dalam Seni Islam mengingat budaya


Islam sudah menjadi ciri khas
Malaysia

Nama Objek : Petronas twin tower


Lokasi : Jl. Ampang, kualal lumpur, Malaysia
Pemilik : Petronas
Arsitek : cesar pelli
Total luas bangunan : 395,000 m (4,252,000 sq ft) / (1 & 2)
Fungsi bangunan : Rental Office
Style bangunan : Arsitektur post modern http://en.wikipedia.org/wiki/Petronas_Towers

RENTAL OFFICE PERANCANGAN ARSITEKTUR V Jan Juni 2013


STUDI BANDING STYLE
TAIPEI 101
Ketinggian 101 lantai memperingati perpanjangan waktu: abad baru yang tiba sebagai menara
dibangun (100 +1) dan semua tahun baru yang mengikuti (1 Januari = 1-01). Ini melambangkan cita-
cita tinggi dengan pergi lebih baik di 100, sejumlah tradisional kesempurnaan.
Menara utama memiliki serangkaian delapan segmen masing-masing delapan lantai. Dalam
Taipei 101 terdiri dari 101 berbahasa Cina budaya nomor delapan dikaitkan dengan kelimpahan, kemakmuran dan
lantai di atas tanah dan 5 keberuntungan. Dalam budaya yang mengamati seminggu tujuh hari jumlah delapan melambangkan
lantai di bawah tanah. perpanjangan waktu (7 +1)
Bangunan ini arsitektur Segmen diulang secara bersamaan mengingat irama dari pagoda Asia (bumi dan langit menara
dibuat sebagai simbol menghubungkan, juga membangkitkan di Menara Petronas), batang bambu (ikon pembelajaran dan
dari evolusi teknologi dan pertumbuhan), dan setumpuk ingot Cina kuno atau kotak uang (simbol kelimpahan). Empat cakram
tradisi Asia (Simbolisme). dipasang pada setiap wajah gedung tempat alas memenuhi menara mewakili koin. Lambang
Pendekatan ditempatkan di atas pintu masuk menunjukkan tiga koin emas desain kuno dengan lubang tengah
postmodernis terhadap dibentuk untuk menyiratkan angka Arab 1-0-1
gaya bagunan
menggabungkan elemen
desain tradisional dan
Curled ruyi muncul di seluruh struktur sebagai motif desain. ruyi adalah
gaya modern. Menara ini
sebuah simbol kuno yang terkait dengan awan surgawi. Ini berkonotasi
dirancang untuk
penyembuhan, perlindungan dan pemenuhan. Hal ini muncul dalam
menahan angin topan
perayaan pencapaian ketinggian karir baru. Meskipun bentuk setiap ruyi di
dan gempa bumi.
Taipei 101 adalah tradisional, interpretasi logam adalah jelas modern

Nama Objek : Taipei 101


Taipei 101, menunjukkan pengaruh filsafat feng shui.
Lokasi : Xinyi District Taipei, Taiwan
Contohnya dalam bentuk air mancur granit besar di
Pemilik : Taipei Financial Center Corporation
persimpangan Jalan Songlian dan Jalan Xinyi dekat
Arsitek : C.Y. Lee & Partners
pintu masuk timur menara. Sebuah bola berputar di
Luas Lantai : 193.400 m2 (2.081.700 sq ft)
atas air mancur terhadap menara. air mancur juga
Fungsi bangunan : Commercial offices
melayani fungsi praktis dalam filsafat feng shui. AT
Style bangunan : Arsitektur post modern
persimpangan dekat pintu masuk bangunan
merupakan menguras potensi energi positif, atau chi,
dari struktur dan penghuninya. Air yang mengalir
ditempatkan di titik-titik tersebut memperbaiki situasi
dengan menghasilkan aliran udara ke dalam positif
ch'i. Air mancur menerapkan solusi tradisional untuk
tantangan tradisional namun desain tetap modern.
http://en.wikipedia.org/wiki/Taipei_101

RENTAL OFFICE PERANCANGAN ARSITEKTUR V Jan Juni 2013


TEMA RANCANGAN
ARSITEKTUR HIJAU
variabel elemen desain selubung bangunan yang
berpengaruh dalam penerapan konsep Arsitektur Hijau,
Green Architecture atau sering disebut sebagai Arsitektur Hijau adalah arsitektur yang minim antara lain:
mengonsumsi sumber daya alam, ternasuk energi, air, dan material, serta minim
menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. (Arsitektur Hijau, Tri Harso Karyono, 2010) 1. Karakteristik massa bangunan (bentuk, massing dan
orientasi)
Wikipedia menuliskan pengertian arsitektur hijau: Green architecture, or green design, is an
approach to building that minimizes harmful effects on human health and the environment. 2. Karakteristik bukaan (proporsi terhadap dinding,
material dan dominasi orientasi)
Variabel proporsi bukaan terhadap dinding pada
fasade utama bangunan, terdiri dari kategori 1 (< 30%),
Prinsip-prinsip Green Architecture 2 (30-50%) dan 3 (> 50%)

Penjabaran prinsi-prinsip green architecture beserta langkah-langkah mendesain green 3. Karakteristik pengendali matahari (sun shading dan
building menurut: Brenda dan Robert Vale, 1991, Green Architecture Design fo Sustainable sifat permukaan)
Future: Variabel sun shading terdiri dari kategori sun shading
internal dan eksternal; sedangkan variabel sifat
1. Conserving Energy (Hemat Energi) permukaan terdiri dari kategori kapasitif, reflektif dan
transmitif.
Cara mendesain bangunan agar hemat energi, antara lain:
- Banguanan dibuat memanjang dan tipis untuk memaksimalkan pencahayaan dan 4. Karakteristik dinding (material)
menghemat energi listrik. 5. Karakteristik atap (tipe dan material)
- Memanfaatkan energi matahari yang terpancar dalam bentuk energi thermal sebagai
sumber listrik dengan menggunakan alat Photovoltaic yang diletakkan di atas atap.
- Memasang lampu listrik hanya pada bagian yang intensitasnya rendah.
- Menggunakan Sunscreen pada jendela yang secara otomatis dapat mengatur intensitas GREEN
cahaya dan energi panas yang berlebihan masuk ke dalam ruangan.
- Mengecat interior bangunan dengan warna cerah tapi tidak menyilaukan, yang bertujuan
untuk meningkatkan intensitas cahaya.
- Bangunan tidak menggunkan pemanas buatan, semua pemanas dihasilkan oleh penghuni Green roof Solar Panel
dan cahaya matahari yang masuk melalui lubang ventilasi.
-Meminimalkan penggunaan energi untuk alat pendingin (AC) dan lift.

2. Working with Climate (Memanfaatkan kondisi dan sumber energi alami)


3. Respect for Site (Menanggapi keadaan tapak pada bangunan)
4. Respect for User (Memperhatikan pengguna bangunan)
5. Limitting New Resources (Meminimalkan Sumber Daya Baru)
6. Holistic http://ndyteen.blogspot.com/2012/07/green-
architecture-arsitektur-hijau.html

RENTAL OFFICE PERANCANGAN ARSITEKTUR V Jan Juni 2013


STUDI BANDING TEMA
SCHOOL OF ART, DESIGN AND MEDIA AT
NANYANG TECHNOLOGICAL UNIVERSITY

Nama Objek : School of Art, Design and Media at


Nanyang Technological University
Lokasi : Singapore
Pemilik : Nanyang Technological University
Arsitek : CPG Consultants Pte Ltd
Luas Lantai : 193.400 m2 (2.081.700 sq ft)
Fungsi bangunan : Educational
Style bangunan : green architecture

http://www.greenroofs.com/projects/pview.php?id=846
http://inhabitat.com/amazing-green-roof-art-school-in-singapore/

RENTAL OFFICE PERANCANGAN ARSITEKTUR V Jan Juni 2013

Anda mungkin juga menyukai