Anda di halaman 1dari 2

KORTISON INJEKSI

Indikasi

Syok anafilaksis, syok pembedahan, syok septik dan kondisi alergi akut misalnya rinitis alergi,
dermatosis aloergi, edema angioneurotik, serum sickness, sensitivitas terhadap obat; asma, AR
dan variannya, sindrom adrenogenital, atritis gout akut, krisis tiroid, Bell's palsy.

Kontraindikasi ( gak dapat )

Sediaan

Vial 25 mg/mL x 10 mL x 10 via

Dosis

Kondisi kronik : 1 kali sehari 25 - 50. kondisi akut : 1 kali sehari 25 - 150. Syok : 100 - 300
mg/hari dalam dosis terbagi. Untuk mempertahankan respon klinis yang adekuat, dosis harus
dikurangi secara bertahap hingga dosis terendah sesudah diperoleh respon yang memuaskan

Nama Dagang

( tidak ada )

Efek Samping

1. Perubahan warna kulit adalah salah satu efek samping suntikan kortison. Namun, ini hanya
efek sementara dan tidak berbahaya.

2. Suntikan kortison bisa menimbulkan steroid flare, suatu kondisi di mana kortison yang
disuntikkan mengkristal dan menyebabkan sakit parah. Nyeri ini bisa lebih buruk dari rasa sakit
yang dialami oleh pasien sebelum dilakukan penyuntikan. Dokter mungkin menyarankan
penggunaan kompres es jika terjadi nyeri. Rasa sakit berlangsung selama sekitar 24 48 jam.

3. Kemerahan pada wajah adalah efek samping yang umum terjadi pada wanita, dan terjadi
pada hampir 15% pasien. Kemerahan pada kulit mungkin terlihat setelah penyuntikan dan bisa
berlangsung selama beberapa hari. Pasien wanita mungkin juga mengalami efek samping lain,
seperti jerawat dan gangguan menstruasi.

4. Atrofi lemak dapat terjadi di tempat di mana injeksi dilakukan, yang ditandai dengan
hilangnya jaringan lemak. Meskipun tidak permanen, efek bisa berlangsung selama beberapa
bulan.
5. Infeksi adalah kemungkinan efek samping lain, terutama jika injeksi dilakukan pada sendi.
Jika tidak diberikan dengan benar, infeksi dan kerusakan saraf bisa terjadi pada sendi.
Pencegahan terbaik adalah dengan berkonsultasi dengan dokter dan menggunakan antiseptik
sebelum penyuntikan dilakukan.

6. Penderita diabetes harus memantau kadar gula darah mereka karena kortison bisa memicu
peningkatan sementara kadar gula.

7. Jika kortison disuntikkan langsung pada tendon yang meradang atau melemah, terdapat
resiko terjadi pecahnya tendon.

8. Efek samping lainnya adalah hipertensi pada pasien dengan masalah tekanan darah dan
pendarahan akibat kerusakan pembuluh darah.

9. Terlalu sering menggunakan kortison (cortisone) dapat menyebabkan avascular necrosis


tulang. Jika tidak cocok pada penggunaan pertama, maka suntikan kortison tidak boleh diulang
untuk memperkecil terjadinya efek samping

Anda mungkin juga menyukai