Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR KHUSUS PENCABUTAN KUKU (EKSTRAKSI KUKU)

1. Pengertian Prosedur

Pencabutan kuku adalah tindakan yang melibatkan pencabutan kuku

(baik pembedahan atau non-pembedahan) sebagai bentuk pengobatan setelah

infeksi berat atau cedera traumatis. Karena kuku melindungi ujung jari dan

dianggap sebagai bagian berharga dari sirkulasi perifer, tindakan pencabutan

kuku jarang perlu dilakukan. Namun, pencabutan kuku perlu dilakukan ketika

kerusakan yang ada menyebabkan komplikasi parah, dan jika itu adalah satu-

satunya pilihan untuk memperbaiki masalah.

2. Indikasi Prosedur

a. Onychocryptosis atau tumbuh kuku, di mana pencabutan kuku dapat

membantu meringankan rasa sakit dan menghentikan infeksi, jika ada

b. Onychogryposis, juga dikenal sebagai kelainan kuku atau kuku melengkung

yang disebabkan oleh infeksi, trauma tangan dan kuku, tumor, dan melukai

diri sendiri.

c. Onychomycosis, infeksi jamur yang memengaruhi kuku

d. Paronychia, infeksi pada kulit yang menyebabkan kuku meradang

e. Kuku yang sakit

f. Kemerahan dan pembengkakan di sekitar kuku

g. Adanya benda asing yang menganai kuku

h. Nanah yang keluar dari kuku


3. Alat dan Bahan Prosedur

a. Kassa steril

b. Bengkok

c. Spuit 3 cc

d. NaCl 0,9 %

e. Lidocaine 2 ml

f. Handscoon

g. Bak Instrument

h. Gunting verban

i. Pinset anatomis

j. Sufratul

k. Obat anti tetanus

4. Sistematika Prosedur

a. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien

b. Mencuci tangan dan memakai handscoon

c. Ambil kapas, basahi dengan betadine

d. Oleskan pada area injeksi dan sekitar kuku yang akan dicabut

e. Melakukan injeksi lidokain 2 ml lokal pada daerah sekitar kuku (kedua tepi

dan dasar kuku secara subcutan dengan aspirasi terlebih dahulu)

f. Setelah pasien merasa teranestesi (terasa tebal di sekitar kuku yang akan

dicabut), mulai dilakukan pencabutan kuku dengan klem bagian lateral kuku

kemudian gulung sampai tercabut semua bagian kuku

g. Setelah kuku tercabut, lalu jarum diambil.


h. Membersihkan darah yang keluar dengan menggunakan kassa, lalu setelah

itu di beri sufratul dan di balut dengan kassa balut.

i. Melakukan injeksi anti tetanus

j. Merapikan alat dan membersihkan lingkungan di sekitar pasien

k. Cuci tangan

5. Hasil Pelaksanaan Prosedur

Pencabutan kuku dilakukan untuk mengambil jarum yang tertancap di kuku dan

mencegah terjadinya infeksi pada pasien. Pasien di haruskan kontrol ke poli

bedah pada hari ke 3 setelah tindakan dilakukan.

6. Hal-hal yang harus diperhatikan

a. Keadaan umum pasien

b. Privacy

c. Bekerja dengan prinsip steril

d. Bila luka lengket dengan kassa, penutupnya dibasahi dulu dengan NaCl 0,9 %

atau dilapisi dengan sufratul dari kassa yang bisa diangkat

e. Balutan hendaknya tidak terlalu kencang

Anda mungkin juga menyukai