Anda di halaman 1dari 2

Upgrading and Shelter Project - 2 (NUSP-2)

@KotaTanpaKumuh KOTAKU Nasional


di 18 kab/kota melalui fasilitasi Neighborhood
www.kotatanpakumuh.id difinalisasi Slum Improvement Action Plan (SIAP)
RKPKP di 84 kab/kota fasilitasi APBN dan sedang
Jakarta Pusat Terlaksananya Integrasi Perencanaan; sudah ada
Jl. Penjernihan I No 19 F1 Lantai II, Pejompongan Komunitas) Bencana Kebakaran di 26 kel/desa
(Pengurangan Resiko Bencana Berbasis
(PKPBM)
Berbasis Masyarakat Terlaksananya kegiatan pilot PRBBK
Pengembangan Kawasan Permukiman di 15 kota/kab
Satuan Kerja
kel/desa dan Business Development Center (BDC)
Masyarakat Berbasis Komunitas (PPMK) di 845
Terlaksananya kegiatan Peningkatan Penghidupan
kolaborasi kota di 100 kota/kabupaten
peningkatan kualitas permukiman kumuh melalui
Terlaksananya percepatan pencegahan dan
kelurahan/desa
h
Komunitas (PLPBK); dilaksanakan di 220
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis

anpa Kumu
ota T
Terlaksananya penanganan kumuh melalui pola
kelurahan/desa di 269 kota/kabupaten
Terlaksananya baseline data kumuh di 11.067

KKO T A K U
PROGRAM Kegiatan yang Sudah Dilaksanakan
perkotaan di permukiman kumuh.
akan menduk ung pen ingkatan ekonomi produktif masyarakat dengan kualitas infrastruktur dan pelayanan
Program KOTAKU Kebutuhan penerima manfaat terpenuhi dan puas
Hasil Pembangunan Infrastruktur yang
terintegrasi melalui mendukung Program KOTAKU;
Pokja PKP di tingkat kota/kabupaten untuk
Terbentuk dan berfungsinya kelembagaan yaitu
permukiman perkotaan yang lebih baik;
meningkatkan akses infrastruktur dan pelayanan
Menurunnya luasan kawasan kumuh dengan
terbuka hijau);
air limbah; pengamanan kebakaran; ruang
minum; pengelolaan persampahan; pengelolaan
perkotaan di kawasan kumuh (a.l drainase;
infrastruktur dan pelayanan permukiman
Meningkatnya akses masyarakat terhadap
Manfaat & Target Program
Tentang Program
KOTAKU
Rancangan program ini berpijak pada pengembangan
dari program pemberdayaan masyarakat nasional
Tujuan Antara
sebelumnya. Program tersebut telah memberikan
investasi berharga berupa terbangunnya Menurunnya luas kawasan permukiman kumuh
kelembagaan tingkat masyarakat, kerja sama menjadi 0 Ha;
antara masyarakat dan pemerintah daerah, Terbentuknya Kelompok Kerja Perumahan
sistem monitoring dan kapasitas tim pendamping. dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) di
Berdasarkan pembelajaran tersebut, Program tingkat kabupaten/kota dalam pencegahan dan
KOTAKU dirancang dengan Pemerintah Daerah peningkatan kualitas permukiman kumuh yang
sebagai nakhoda dalam mewujudkan permukiman berfungsi dengan baik;
layak huni dan berkelanjutan dan Kolaborasi Tersusunnya rencana pencegahan dan
sebagai Platform serta masyarakat sebagai pelaku peningkatan kualitas permukiman kumuh tingkat
penanganan kumuh. kota/kabupaten dan tingkat masyarakat yang
terlembagakan melalui Rencana Pembangunan
Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) Jangka Menengah Daerah (RPJMD);
adalah program pencegahan dan Tujuan Program Meningkatnya penghasilan Masyarakat
peningkatan kualitas permukiman kumuh Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui
nasional yang merupakan penjabaran penyediaan infrastruktur dan kegiatan
Tujuan program adalah meningkatkan akses peningkatan penghidupan masyarakat untuk
dari pelaksanaan Rencana Strategis terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di mendukung pencegahan dan peningkatan kualitas
Direktorat Jenderal Cipta Karya tahun kawasan kumuh perkotaan untuk mendukung permukiman kumuh; dan
2015 2019, sebagai upaya pencapaian terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, Terlaksananya aturan bersama sebagai upaya
produktif dan berkelanjutan. perubahan perilaku hidup bersih dan sehat
target RPJMN 2015-2019 dalam
mencapai 0 Ha di kawasan kumuh. masyarakat dan pencegahan kumuh.
PETA SEBARAN
LOKASI KUMUH
PROGRAM KOTAKU
TOTAL = 23.656 Ha

PETA SEBARAN LOKASI KUMUH NSUP KOTAKU


NSUP KOTAKU
TOTAL = 23.656 HEKTAR Provinsi : 34
Kabupaten/Kota : 269
Kel/Desa : 11.067
Kawasan Kumuh : 23.656
(Ha)

7+ 1 INDIKATOR PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN


WILAYAH 1 - IDB
Provinsi
Kabupaten/Kota
:
:
15
116
Kel/Desa : 4.924
BANGUNAN GEDUNG Ketidakteraturan dalam hal dimensi, orientasi dan bentuk
Kawasan
kepadatan tinggi tidak sesuai dengan ketentuan dalam rencana Kumuh
tata ruang: 11.515
(Ha) pengamanan petir, penghawaan,
ketidaksesuaian dengan persayaratan teknis sistem struktur,
pencahayaan, sanitasi dan bahan bangunan

Prinsip Dasar Program JALAN LINGKUNGAN



WILAYAH 2- AIB
kondisi permukaan jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan dengan aman dan nyaman
lebar jalan yang tidak memadai WILAYAH 2- WB
kelengkapan jalan yang tidak memadai
Provinsi : 19

PENYEDIAAN AIR MINUM ketidaktersediaan akses air minum Kabupaten/Kota : 153


Pemda sebagai Nakhoda tidak terpenuhinya kebutuhan air minum setiap individu Kel/Desa : 6.143
tidak terpenuhinya kualitas air minum sesuai standar kesehatan
(Memimpin kerjasama dengan Kawasan Kumuh
(Ha)
: 12.141

DRAINASE LINGKUNGAN ketidakmampuan mengalirkan limpasan air hujan


berbagai pemangku kepentingan menimbulkan bau
www.kotatanpakumuh.id
tidak terhubung dengan sistem drainase perkotaan
baik sektor maupun aktor di
PENGELOLAAN AIR LIMBAH ketidaktersediaan sistem pengelolaan air limbah
tingkatan pemerintah serta ketidaktersediaan kualitas buangan sesuai standar yang berlaku
tercemarnya lingkungan sekitar
melibatkan masyarakat dan
kelompok peduli lainnya); PENGELOLAAN PERSAMPAHAN ketidaktersediaan sistem pengelolaan persampahan
ketidaktersediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan
Aspek penanganan kumuh tercemarnya lingkungan sekitar oleh sampah

mencakup kegiatan sosial ekonomi PENGAMANAN KEBAKARAN ketidaktersediaan sistem pengamanan secara aktif dan pasif
ketidaktersediaan pasokan air untuk pemadaman yang memadai
dan lingkungan (Tridaya); ketidaktersediaan akses untuk mobil pemadam kebakaran

Sinergi Perencanaan tingkat RUANG TERBUKA PUBLIK ketidaktersediaan lahan untuk ruang terbuka hijau (RTH)
ketidaktersediaan lahan untuk ruang terbuka non hijau/ruang terbuka publik (RTP)
masyarakat dan tingkat kota
selama 3 - 5 tahun;
Partisipatif, Kreatif dan Inovatif;
Pengelolaan Lingkungan Sosial
yang menjamin keberlanjutan;
Akuntabilitas, Transparasi dan
Keterbukaan;
Investasi Penanganan Kumuh;
Peran BKM/LKM dalam
penanganan kumuh.

Anda mungkin juga menyukai