1. Bacillus
a. Monobacillus (bentuk batang tunggal)
Contoh bakteri: Escherichia coli, Lactobacillus, dan Salmonella typhi
Contoh gambar:
2. Coccus
a. Diplococcus: (bentuk bola berkoloni dua-dua)
Contoh bakteri: Diplococcus pneumoniae
Contoh gambar:
3. Spiral
a. Spirillum (Berupa lengkung lebih dari setengah lingkaran)
Contoh bakteri: Spirillum minor
Contoh gambar:
b. Spirochaeta (bentuk lengkung seperti kumparan)
Contoh bakteri: Treponema pallidum (penyebab penyakit sipilis)
Contoh gambar:
Bakteri gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal
violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna merah bila
diamati dengan mikroskop. Sedangkan gram positif akan akan berwarna ungu.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan sifat yang dapat dijumpai antara bakteri
gram positif dan bakteri gram negatif:
Dinding sel:Lapisan
peptidoglikanKadar Lebih tebal (20-
lipid 80nm)1-4 % Lebih tipis11-22 %
Resistensi terhadap
alkali(1 % KOH) Tidak larut Larut
Kepekaan terhadap
Iodium Lebih peka Kurang peka
Toksin yang
dibentuk Eksotoksin Endotoksin
Pembelahan biner,
kadang-kadang
Reproduksi Pembelahan biner pertunasan
Resistensi terhadap
tellurit Lebih tahan Lebih peka
Kepekaan terhadap
penisilin Lebih peka Kurang peka
Kepekaan terhadap
streptomisin Tidak peka Peka
Kebanyakan nonmotil,
bila motil tipe
flagelanya adalah Motil atau nonmotil.
petritikus Bentuk flagella dapat
Motilitas (petritrichous) bervariasi
Tidak dapat
Beberapa grup dapat membentuk
Endospora membentuk endospora endospore
Penghambatan
warna basa Lebih dihambat Kurang dihambat
Ketahanan terhadap
perlakuan fisik Lebih tahan Kurang tahan
5. Apa perbedaan jamur dan bakteri jika dilihat dengan mata telanjang.
Bakteri jika terlihat beningf atau tembus cahaya, sedangkan jamur tidak berwarna
bening.
FASE LAG. Setelah inokulasi, terjadi peningkatan ukuran sel, mulai pada waktu
sel tidak atau sedikit mengalami pembelahan. Fase ini, ditandai dengan
peningkatan komponen makromolekul, aktivitas metabolik, dan kerentanan
terhadap zat kimia dan faktor fisik. Fase lag merupakan suatu periode penyesuaian
yang sangat penting untuk penambahan metabolit pada kelompok sel, menuju
tingkat yang setaraf dengan sintesis sel maksimum.
FASE LOG/PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL. Pada fase eksponensial atau
logaritmik, sel berada dalam keadaan pertumbuhan yang seimbang. Selama fase
ini, masa dan volume sel meningkat oleh faktor yang sama dalam arti rata-rata
komposisi sel dan konsentrasi relatif metabolit tetap konstan. Selama periode ini
pertumbuhan seimbang, kecepatan peningkatan dapat diekspresikan dengan fungsi
eksponensial alami. Sel membelah dengan kecepatan konstan yang ditentukan
oleh sifat intrinsik bakteri dan kondisi lingkungan. Dalam hal ini terdapat
keragaman kecepatan pertumban berbagai mikroorganisme. Waktu lipat dua untuk
E. coli dalam kultur kaldu pada suhu 37oC, sekitar 20 menit, sedangkan waktu
lipat dua minimal sel mamalia sekitar 10 jam pada temperatur yang sama.
FASE STASIONER. Pada saat digunakan kondisi biakan rutin, akumulasi produk
limbah, kekurangan nutrien, perubahan pH, dan faktor lain yang tidak diketahui
akan mendesak dan mengganggu biakan, mengakibatkan penurunan kecepatan
pertumbuhan. Selama fase ini, jumlah sel yang hidup tetap konstan untuk periode
yang berbeda, bergantung pada bakteri, tetapi akhirnya menuju periode penurunan
populasi. Dalam beberapa kasus, sel yang terdapat dalam suatu biakan yang
populasi selnya tidak tumbuh dapat memanjang, membengkak secara abnormal,
atau mengalami penyimpangan, suatu manifestasi pertumbuhan yang tidak
seimbang.
2. Tobacillus acidophilus
3. Cyanocobalamin
4. Acidophilus bifidus
5. E. Coli
Escherichia coli ini dalam usus dan dikenal sebagai bakteri enterik.
Bakteri E. coli membantu proses pencernaan dan menjaga agar tubuh tetap
sehat. Mereka juga memproduksi vitamin B-kompleks dan vitamin K.
6. Streptococcus mutans
8. Acidophilus Bacteria.
9.Saccharomyces boulardii
18. Sebutkan bakteri endofit (bakteri yang tumbuh di tanaman), 5 bakteri dan
tanamannya.
Bakteri Serratia marcescens atau bakteri merah yang ditemukan pada
padi (Oryza sativa)
Bacillus megaterium yang ditemukan pada Citrus, jagung (Zea ays),
dan wortel (Dautus carota)
Staphylococcus aereus dan E. Coli terdapat pada tumbuhan magrove
19. Sebutkan nama bakteri yang digunakan untuk memurnikan atau membersihkan air
laut.
Bakteri yang dapat mendegradasi fenol yang terdapat pada perairan Teluk
Kabung yaitu Acinetobacter sp, Bacillus sp dan Pseudomonas sp. Bakteri
mengalami aklimatisasi dan seeding selama 24 jam sehingga memiliki
konsentrasi 512,3 mg/l pada reaktor I dan 555,80 mg/l pada reaktor II.
Pertumbuhan bakteri melalui beberapa fase seperti fase lag, fase
eksponensial, fase stasioner dan fase kematian.
20. Sebutkan bagian-bagian (anatomi) suatu inti sel bakteri beserta fungsinya.
Sebagai pelindung,
Menjaga sel agar tidak kekeringan,
Membantu pelekatan dengan sel bakteri lain atau pada substrak,
Pada bakteri patogen, kapsul melindungi bakteri dari pengaruhi sistem
kekebalan (antibodi) yang dihasilkan oleh sel tubuh inang.
2. Dinding Sel.
Dinding sel bakteri tersusun dari senyawa pepetidoglikan.
Peptidoglikan adalah suatu polimer yang terdiri dari polipeptida pendek.
Fungsi Dinding Sel :
Mempertahankan bentuk dari sel
Memberikan sebuah perlindungan fisik,
Menjaga sel agar tidak pecah dalam lingkungan yang memiliki
tekanan osmotik yang lebih rendah (hipotonis)
Sel bakteri dapat mengalami plasmolisis jika berada pada lingkungan
yang tekanan osmotik lebih tinggi (hipertonis).
Bakteri akan mati jika berada pada larutan yang pekat misalnya
mengandung banyak garam atau banyak gula.
3. Membran Plasma.
Membran plasma tersusun dari senyawa fosfolipid dan protein yang
bersifat selektif permeabel (dapat dilewati oleh zat-zat tertentu). Fungsi
Membran Plasma:
Membungkus sitoplasma
Mengatur pertukaran zat yang berada di dalam sel dengan zat yang
ada diluar sel.
4. Mesosom
Mesosom adalah organel sel yang memiliki penonjolan pada
membran plasma ke arah dalam sitoplasma. Fungsi Mesosom :
Menghasilkan energi
Membentuk dinding sel baru saat terjadi pembelahan sel
Menerima DNA pada saat konjugasi
5. Sitoplasma
Sitoplasma bakteri adalah cairan koloid yang mengandung molekul
organik seperti lemak, protein, karbohidrat, dan garam-garam mineral, enzim,
DNA, Klorosom (pada bakteri fotosintetik), dan ribosom. Fungsi
Sitoplasma adalah sebagai tempat terjadinya reaksi-reaksi metabolisme sel
6. Ribosom
Ribosom adalah organel-organel kecil yang tersebar dalam
sitoplasma dan berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom tersusun dari
senyawa protein dan RNA (ribonukleic acid). Jumlah ribosom di dalam suatu
sel bakteri mencapai ribuan, contohnya saja Escherichia coli yang
mempunyai 15.000 ribosom. Fungsi Ribosom adalah sebagai sintesis protein
7. DNA
Bakteri mempunyai dua macam DNA (deoxyribonucleic acid),
yaitu DNA kromosom dan DNA nonkromosom (plasmid). DNA kromosom
adalah materi genetik yang menentukan sebagian besar dari sifat-sifat
metabolisme bakteri, sedangkan pada DNA nonkromosom (plasmid) yang
hanya menentukan sifat-sifat tertentu, seperti sifat patogen, sifat fertilitas
(kemampuan dalam bereproduksi secara seksual), dan sifat kekebalan
terhadap antibiotik tertentu. Fungsi DNA :
9. Klorosom.
Klorosom adalah suatu struktur lipatan yang ada dibawah membran
plasma yang berisi klorofil dan pigmen fotosintetik lainnya. Fungi Klorosom
adalah untuk menfotosintesis yang hanya terdapat pada bakteri fotosintetik.
misalnya Chlorobium
10. Flagela.
Flagela adalah bulu cambuk yang tersusun dari senyawa protein
yang terdapat pada dinding sel, dan berfungsi sebagai alat gerak. Flagela
bakteri tidak terbungkus oleh perluasan membran plasma yang berbentuk
batang (basil), koma (vibrio), dan juga spiral. Ada sekitar separuh dari
seluruh bakteri yang dapat bergerak secara terarah yang menuju atau
menjauhi ransang. Gerak tersebut disebut gerak taksis. Contohnya bakteri
dari familia Chlorobacteriaceae yang akan melakukan gerak fototaksis positif
atau menuju ke arah cahaya matahari untuk berfotosintesis. Bakteri memiliki
jumlah flagela yang memiliki letak berbeda-beda. Berikut pengelompokan
bakteri berdasarkan dari jumlah dan letak flagelanya.