Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH GEOLOGI TEKNIK

MUHAMAD DZAKY WALY ANDARWA


115.150.051

batulempung merupakan batuan yang memiliki struktur padat dengan susunan mineral yang lebih
banyak dari batu lanau dengan ukuran yang sangat halus. Batulempung, jenisnya dapat
dipengaruhi oleh lingkungan dimana lepung tersebut terendapkan. hal yang dipengaruhi dari lokasi
pengendapan ialah bagaimana lempung tersebut terbentuk. Lempung yang terbentuk di lingkungan
danau berbeda dengan lempung yang terbentuk di laut. Batulempung sendiri, tersusun atas
mineral-mineral lempung yang dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, diantaranya:

1. Kaolinit
Mineral ini termasuk ke dalam kategori kaolin yang terdiri atas kepingan silika tetrahedra
dan kepingan aluminium oktahedra. Kedua kepingan tersebut terikat satu sama lain
sehingga terbentuk suatu lapisan yang satu kesatuan. Ikatan keduanya merupakan ikatan
hidrogen yang sulit dipisahkan. Karena ikatannya yang kuat, mineral ini tergolong stabil
sehingga air tidak bisa menerobos masuk di antara kedua kepingan tersebut. Ketiadaan air
di antara kedua kepingan tidak dapat menyusutkan atau pun mengembangkan sel satuannya.
2. Halloysit
Mineral halloysit mirip dengan kaolinit, akan tetapi ikatannya lebih acak dan bisa
terpisahkan oleh lapisan tunggal molekul air. Jika mineral ini tidak mengandung lapisan
tunggal air karena telah dipanaskan, maka sifat dasar mineral akan berubah. Sifat dasar dari
mineral halloysit yaitu bentuk partikelnya mirip seperti silinder- silinder yang memanjang.
3. Montrmorillonit
Mineral montmorillonit juga disebut dengan smectit, yang merupakan mineral hasil
bentukan satu kepingan aluminium dan dua kepingan silika. Di antara dua kepingan silika
terdapat kepingan oktahedra yang membentuk suatu lapisan yang satu. Montmorillonit
terbentuk dari proses sedimentasi bersuasana basa (alkali) yang sangat silikan. Selain itu,
montmorillonit mempunyai ukuran kristal yang sangat kecil tetapi memiliki gaya tarik
terhadap air yang sangat kuat sehingga air tersebut dapat memisahkan kepingan. Hal
tersebut merupakan akibat kurangnya muatan negatif pada kepingan oktahedran dan
lemahnya gaya ikatan van der Waals pada ujung kepingan silika. Air yang masuk di antara
kepingan dapat melunakkan dan merusak struktur tanah yang mengandung mineral
montmorillonit.
4. Illit.
Bentuk susunan mineral illit terdiri dari kepingan aluminium oktahedra yang berada di
antara dua kepingan silika tetrahedra. Kepingan kepingan tersebut saling terikat satu
sama lain dengan ikatan antar ion- ion kalium yang terdapat pada setiap kepingan. Ikatan
ini tidak lebih kuat dari pada ikatan hidrogen yang mengikat mineral kaolinit, tetapi lebih
kuat dari pada ikatan ionik yang mengikat mineral montmorillonit. Meski ikatannya tidak
terlalu kuat, susunan mineral illit tidak dapat mengembang akibat dari gerakan air yang
berada di antara kedua kepingannya.

Lempung, merupakan salah satu batuan yang dihindari pada saat pembangunan fondasi dari sebuah
bangunan. Namun, hal tersebut bergantung juga pada bagaimana reaksi dari lempung tersebut
terhadap air. Pengembangan mineral lempung, dapat terjadi berdasarkan kemampuan dari mineral
tersebut dalam berikatan dengan air. Pengembangan mineral lempung tersebut disebut dengan
swelling. Sedangkan, pengikatan air oleh mineral lempung bergantung pada kemampuan dari
mineral lempung tersebut untuk bertukaran dengan kation yang dinyatakan sebagai harga CEC
(Cation Exchange Capacity).

Sumber:

https://ilmugeografi.com/geologi/batu-lempung

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/2585/Fg-6-
Pertumbuhan%20Material.pdf;sequence=1

https://prezi.com/4sv-vq3pqg40/penyebab-swelling-clay-dan-prinsip-pengukuran-dengan-
swellin/

Anda mungkin juga menyukai