1
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 2
Jurusan Teknik Elektro 4 Waktu : 6 Jam
TAHANAN LISTRIK
1. Tujuan
- Membuktikan kebenaran Hukum Ohm
- Menganalisa I=f( R ) dan I = f( U )
- Membuktikan bahwa pada hubungan seri tahanan total adalah R T = R1 +R2 + R3 + + Rn
- Membuktikan bahwa pada hubungan seri arus yang mengalir sama pada setiap tahanan
- Membuktikan bahwa pada hubungan paralel tahanan total adalah , 1/ R T = 1 / R1 +1 / R2 + 1 / R3
+ + 1 / Rn
- Membuktikan bahwa pada hubungan paralel tegangan yang pada setiap tahanan adalah sama.
- Membuktikan kebenaran Hukum Kirchhoff pertama dan Kedua.
- Menganalisa operasi tanpa beban dan berbeban pada pembagi tegangan.
- Menganalisa operasi tanpa beban dan berbeban pada potensiometer..
2. Teori Dasar
A. Hukum Ohm
Jika sebuah rangkaian listrik yang terdiri dari sebuah tegangan dan sebuah tahanan seperti pada
gambar 1, jika tegangan sumber ( G ) konstan maka perubahan nilai tahanan akan menyebabkan
perubahan pada besar arus yang mengalir. Besar arus yang mengalir akan berbanding terbalik
dengan besar perubahan nilai tahanan. Grafik arus sebagai fungsi tahanan ( I = f(R))akan terlihat
seperti gambar 2.
A
G
G V R
G G
TAHANAN LISTRIK
U= Konstan
Gambar 2 . Grafik I = f ( R)
Sebaliknya jika pada rangkaian Nilai R adalah tetap sedangkan nilai tegangan berubah, maka arus
yang mengalir akan berubah juga. Maka grafik arus sebagai fungsi tegangan akan
berbanding lurus terlihat seperti gambar 3
R = Konstan
Gambar 3. Grafik I =f ( U)
Dari gambar 3 terlihat bahwa perbadingan antara besar tegangan U dan arus I yang mengalir
pada rangkaian akan menghasilkan suatu nilai yang konstan , perbandingan ini yang dikenal
dengan hukum Ohm.
V =IR
IV.3
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 2
Jurusan Teknik Elektro 4 Waktu : 6 Jam
TAHANAN LISTRIK
R1 R2
U1 U2
Keterangan
G R3
I U1 = Tegangan pada R1
G
U2 = Tegangan pada R2
U3
U3 = Tegangan pada R3
Pada hubungan seri, arus yang mengalir sama pada semua tahanan, maka untuk menghitung
tegangan pada masing-masing tahanan dapat kita gunakan hukum Ohm, yaitu :
U1= R1 I
U2= R2 I
U3= R3 I
Dari Hukum Kirchhoff ke dua tentang tegangan yaitu pada suatu rangkaian tertutup, total
tegangan sama dengan jumlah tegangan pada masing-masing tahanan. Maka didapatkan
U = U1 + U2 + U3
Atau
U= R1 I + R2 I + R3 I
= ( R1 + R2 + R 3 ) I
TAHANAN LISTRIK
RTotal = R1 + R2 + R3
Maka tahanan total pada tahanan yang dihubungkan seri adalah jumlah dari dari masing-masing
tahanan.
I1 I2 I3
G R1 R2 R3 Keterangan
G U1 = Tegangan pada R1
U2 = Tegangan pada R2
U3 = Tegangan pada R3
Gambar 5. Hubungan Paralel tahanan
Pada hubungan paralel, tegangan pada semua tahanan adalah sama , maka untuk menghitung arus
yang mengalir pada masing-masing tahanan dapat kita gunakan hukum Ohm, yaitu :
I1= U / R1
I2= U / R2
I3= U / R3
Dari Hukum Kirchhoff pertama tentang arus yaitu pada suatu rangkaian tertutup arus total yang
masuk pada suatu titik percabangan akan sama dengan arus yang keluar dari titik percangan
tersebut . Maka didapatkan
I = I1 + I2 + I3
Atau
IV.5
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 2
Jurusan Teknik Elektro 4 Waktu : 6 Jam
TAHANAN LISTRIK
I= U / R1 + U / R2 + U / R3
= (1 / R1 + 1 / R2 + 1 / R3 ) U
I = U / Rtotal
1/ RTotal =1 / R1 + 1 / R2 + 1 / R3
Maka tahanan total pada tahanan yang dihubungkan paralel adalah jumlah dari 1/R masing-
masing tahanan
D. Pembagi Tegangan
Kadang-kadang tegangan yang kita butuhkan lebih tinggi dari tegangan yang tersedia, untuk itu
kita perlu sebuah rangkaian pembagi tegangan seperti pada gambar 6
R1
Io
U
R2 Uo RL
TAHANAN LISTRIK
Jika Beban RL >> R2 maka Io = 0, tegangan Uo pada tahanan R2 dapat kita hitung berdasarkan
persamaan berikut
U
Uo = R2 I = R2
R1 R 2
Sebaliknya jika RL R2 , maka tahanan pengganti antara tahanan paralel R L dan R2 adalah
R 2.RL
RP =
R 2 RL
Maka nilai Uo adalah
U R 2.RL
Uo = Rp I = Rp = U.
R1 Rp R1.R 2 R1.RL R 2.RL
Kadang-kadang pembagi tegangan menggunakan potensiometer agar didapat tegangan yang dapat
diatur sesuai dengan nilai yang diinginkan.
3. Alat Yang digunakan
DC Generator (DL 2152AL) 1 unit
Multimeter 4 unit
Tahanan
120 Ohm, 2 Watt 1 buah
220 Ohm, 2 Watt 1 buah
330 Ohm, 2 Watt 1 buah
1 K Ohm, 2 Watt 1 buah
Petensiometer 1 K Ohm 1 Unit
Plug-in panel (DL 2152 PK ) 1 Unit
Kabel
IV.7
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 2
Jurusan Teknik Elektro 4 Waktu : 6 Jam
TAHANAN LISTRIK
4. Rangkain Percobaan
Gambar 6. Rangkaian Percobaan Hukum Ohm dengan tahanan berubah dan tegangan
konstan.
Gambar 7. Rangkaian Percobaan Hukum Ohm dengan tegangan berubah dan tahanan
konstan.
TAHANAN LISTRIK
Gambar 11. Rangkaian percobaan Hukum Kirchhoff tentang arus ( Hukum Kirchhoff pertama )
IV.9
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 2
Jurusan Teknik Elektro 4 Waktu : 6 Jam
TAHANAN LISTRIK
5. Langkah Kerja
A. Hukum Ohm dengan tahanan berubah dan tegangan konstan.
1. Hubungkan voltmeter dengan power supply dan Atur tegangan power supply hingga 5 V,
matikan power supply.
2. Buat Rangkaian percobaan seperti gambar 6. ( hanya R1 yang terhubung ).
3. Catat Arus yang mengalir pada tabel 1.
4. Ulangi untuk R2 dan R 3.
IV.10
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 2
Jurusan Teknik Elektro 4 Waktu : 6 Jam
TAHANAN LISTRIK
TAHANAN LISTRIK
TAHANAN LISTRIK
6. Tabulasi Data
Tabel 1. Hasil pengukuran Hukum Ohm dengan tahanan berubah
NO R U I
( Ohm ) ( Volt ) ( mA )
1 120 5
2 220 5
3 330 5
TAHANAN LISTRIK
10 10
10 8
10 6
10 4
10 2
10 0
7. Tugas
- Dari Tabel 1 dan tabel 2 buat grafik I = f(R) dan I = f (U) !
- Dari grafik tersebut buat analisa saudara !
IV.14
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 2
Jurusan Teknik Elektro 4 Waktu : 6 Jam
TAHANAN LISTRIK
$ Selamat Bekerja $