Latar Belakang : Pada era globalisasi saat ini, banyak anak-anak yang lebih
menyukai permainan gaget dibandingkan permainan tradisional. Salah satu
contohnya adalah permainan dakon/congklak. Yang mana sebenarnya memiliki
manfaat yang luar biasa bagi otak dan emosional anak. Oleh karena itu, kelompok
kami akan mengulas tentang filosofi yang luar biasa dari permainan congklak.
Kemudian, ketika biji congklak diambil dari satu lubang, ia mengisi lubang
yang lain, termasuk lubang pada lumbung (lubang induk). Pelajaran dari fase ini
adalah setiap hari yang kita jalani, akan berpengaruh pada hari-hari kita
selanjutnya, dan juga hari-hari orang lain. Apa yang kita lakukan hari ini
menentukan apa yang akan terjadi pada masa depan kita. Apa yang kita lakukan
hari ini bisa jadi sangat bermakna bagi orang lain. Ketika biji diambil, kemudian
diambil lagi, juga berarti bahwa hidup itu harus memberi dan menerima.Tidak
selalu mengambil, namun juga memberi, untuk keseimbangan hidup.
Biji diambil satu persatu, tidak dapat diambil sekaligus. Maksudnya, kita
harus jujur untuk mengisi lubang pada papan congklak kita. Kita harus jujur dalam
mengisi hidup kita. Satu persatu, sedikit demi sedikit, asalkan jujur dan baik, itu
lebih baik daripada banyak namun tidak jujur. Satu persatu biji yang diisi juga
bermakna bahwa kita harus menabung tiap hari untuk hari-hari berikutnya. Kita
juga harus mempunyai tabungan, yaitu biji yang berada di lumbung.
Permainan ini mengajarkan, bahwa jika kita mempunyai rejeki, kita dapat
membaginya untuk kebutuhan kita sendiri satu per satu (tidak perlu berlebih),
diwakilkan ketika kita meletakkan satu biji ke lobang di sebelah kanannya dan
seterusnya.Ketika rejeki itu berlebih kita boleh menyimpannya di lumbung .Lagi-
lagi cukup hanya satu.Dan jika kita masih mempunyai lebihnya, kita bagikan ke
saudara, tetangga, teman, dan lain-lain (ditandai dengan meletakkan satu biji ke
setiap lobang papan congklak milik teman di hadapan kita).Namun kita tidak
diperbolehkan meletakkan biji di dalam lumbung milik lawan kita. Karena itu
merupakan kewajiban si punya lumbung untuk menghidupi dirinya sendiri, yang
disimbolkan sebagai tabungan.
Intinya adalah dalam hidup kita diajarkan untuk tidak berlebih-lebihan dan
saling berbagi dengan orang lain. Serta mengajarkan untuk bertanggung jawab
terhadap hidup kita sendiri.
Strategi diperlukan dalam permainan ini agar biji kita tidak habis diambil
lawan.Hikmahnya adalah, hidup ini adalah persaingan, namun bukan berarti kita
harus bermusuhan. Karena tiap orang juga punya kepentingan dan tujuan yang
mungkin sama dengan tujuan kita, maka kita harus cerdik dan strategis.