PENDAHULUAN
Geologi adalah ilmu yang mempelajari semua aspek tentang bumi dan segala
isinya yang pernah ada, serta semua proses-proses yang terjadi di bumi dari awal
bumi terbentuk hingga sekarang. Karena Bumi tersusun oleh batuan, maka batuan
merupakan objek utama yang dipelajari dalam geologi. Didalam batuan ini
dijumpai banyak mineral yang terbentuk dengan berbagai cara, dan didalam geologi
Endapan mineral dapat diartikan sebagai turunnya material di dalam air karena
gravitasi, atau presipitasi dari larutan karena pengaruh reaksi kimia. Beberapa ahli
endapan mineral memiliki nilai ekonomis dan maka dari itu banyak orang yang
endapan mineral dan jenisnya maka diadakanlah praktikum endapan mineral ini.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut :
1. Sampel Mineral
2. Alat uji kekerasan (paku, pisau baja, kuku, kaca dan kawat)
3. Magnet
6. Pensil warna
7. Kamera
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Sampel 1
warna hiajau. Cerat atau warna mineral dalam bentuk hancuran (serbuk) pada
mineral ini adalah hijau. Kenampakan atau cahaya yang dipantulkan oleh
permukaan mineral saat terkena cahaya atau biasa disebut Kilap pada mineral ini
adalah Earthy (tanah). Belahann atau kecenderungan mineral untuk membelah diri
pada satu atau lebih arah tertentu apabila kita pukul dan tidak hancur, belahan pada
mineral ini adalah tidak jelas. Pecahan adalah kecenderungan mineral untuk
terpisah-pisah dalam arah yang tidak teratur apabila mineral dikenai gaya, pecahan
mineral ini adalah Uneven (tidak rata). Kekerasan adalah ketahanan mineral
terhadap suatu tekanan, kekerasan pada mineral ini adalah 3,5 - 4. Berat jenis atau
perbandingan antara berat mineral dengan volume mineral pada mineral ini adalah
4,0 gr/m3 . Sifat kemagnetan atau sifat mineral terhadap gaya magnet pada mineral
ini adalah Diamagnetik (tidak memiliki daya magnet). Bentuk mineral atau
kenampakan luar dari mineral akibat adanya sistem kristal didalamnya, bentuk
mineral pada mineral ini adalah Masif (padat dan tidak beraturan). Derajat
minera, derajat kejernihan mineral ini adalah Opak (Tidak dapat meneruskan
cahaya). Tenacity adalah sifat mineral apabila kita berusaha untuk mematahkan,
ini adalah Fragiel (rapuh/mudah pecah). Komposisi kimia dari mineral ini adalah
berdasarkan geometri sel unit yaitu berdasarkan letak atom dalam sumbu xyz,
sistem kristal pada mineral ini adalah Moniklin. Golongan Minerl Nitrit, karbonat,
endapan ini terbentuk dari larutan sisa magma yang bersifat aqueous sebagai hasil
differensiasi magma. Mineral Malasit ini berasal dari batuan asal (source mineral)
batuan beku ultramafi dan batuan sedimen. Mineral ini berasosiasi dengan mineral
Malasit ini terbentuk apabila batuan asal seperti batuan beku ultramafi dan
batuan beku sedimen yang mengandung mineral tertentu yang kemudian dilewati
hidrotermal inilah yang melarutkan dan membawa mineral tersebut, pada saat
mineral tersebut mencapai suhu dan tempat yang sesuai maka mineral tersebut akan
warna hitam. Cerat atau warna mineral dalam bentuk hancuran (serbuk) pada
mineral ini adalah hitam. Kilap adalah kenampakan atau cahaya yang dipantulkan
oleh permukaan mineral saat terkena cahaya, kilap pada mineral ini adalah logam.
Belahann atau kecenderungan mineral untuk membelah diri pada satu atau lebih
arah tertentu apabila kita pukul dan tidak hancur, belahan pada mineral ini adalah
tidak jelas. Pecahan adalah kecenderungan mineral untuk terpisah-pisah dalam arah
yang tidak teratur apabila mineral dikenai gaya, pecahan mineral ini adalah even (
rata). Kekerasan adalah ketahanan mineral terhadap suatu tekanan, kekerasan pada
mineral ini adalah 3,9 - 4,2. Berat jenis atau perbandingan antara berat mineral
dengan volume mineral pada mineral ini adalah 4,0 gr/m3 . Sifat kemagnetan atau
sifat mineral terhadap gaya magnet pada mineral ini adalah Paramagnetik (memiliki
sedikit daya magnet). Bentuk mineral atau kenampakan luar dari mineral akibat
adanya sistem kristal didalamnya, bentuk mineral pada mineral ini adalah Lamelar
(bentuk pipih). Derajat kejernihan atau kemampuan mineral untuk meneruskan
Trabslucent (hanya dapat meneruskan sedikit cahaya). Tenacity adalah sifat mineral
(rapuh/mudah pecah). Komposisi kimia dari mineral ini adalah (Zn, Fe) S. Sistem
kristal atau cara untuk mengklasifikasikan bentuk Kristal berdasarkan geometri sel
unit yaitu berdasarkan letak atom dalam sumbu xyz, sistem kristal pada mineral ini
endapan ini terbentuk dari larutan sisa magma yang bersifat aqueous sebagai hasil
differensiasi magma. Mineral Sphalerit ini berasal dari batuan asal (source
mineral) yaitu batuan beku ekstrusif. Mineral ini berasosiasi dengan mineral lain
Sphalerit ini terbentuk apabila batuan asal seperti batuan beku ekstrusif yang
mengandung mineral dan senyawa kimia tertentu seperti Zn, Fe dan S yang
kimiawi. Dan cairan hidrotermal inilah yang melarutkan dan membawa mineral
tersebut, pada saat mineral tersebut mencapai suhu dan tempat yang sesuai maka
mineral ini juga dapat dipengaruhi oleh senyawa kimia tertentu seperti Zn, Fe dan
warna coklat. Cerat atau warna mineral dalam bentuk hancuran (serbuk) pada
mineral ini adalah coklat. Kilap adalah kenampakan atau cahaya yang dipantulkan
oleh permukaan mineral saat terkena cahaya, kilap pada mineral ini adalah damar.
Mineral ini tidak memiliki belahan dan tidak memiliki pecahan. Kekerasan adalah
ketahanan mineral terhadap suatu tekanan, kekerasan pada mineral ini adalah 2,9
4,3 gr/m3. Berat jenis atau perbandingan antara berat mineral dengan volume
mineral pada mineral ini adalah 2,9 4,3 gr/m3 . Sifat kemagnetan atau sifat mineral
terhadap gaya magnet pada mineral ini adalah Paramagnetik (memiliki sedikit daya
magnet). Bentuk mineral atau kenampakan luar dari mineral akibat adanya sistem
kristal didalamnya, bentuk mineral pada mineral ini adalah Coloform (bulat - bulat).
bidang minera, derajat kejernihan mineral ini adalah opak (tidak dapat meneruskan
cahaya). Tenacity adalah sifat mineral apabila kita berusaha untuk mematahkan,
memotong, menghancurkan, membengkokkan atau mengiris, tenacity pada mineral
ini adalah sectile (dapat dipotong dengan pisau baja dan hasilnya rapuh). Komposisi
kimia dari mineral ini adalah (FeO(OH)nH2C. Mineral ini termasuk dalam
Mineral Limonit ini berasal dari batuan asal (source mineral) yaitu batuan beku
ultramafic dan batuan beku basa. Mineral ini berasosiasi dengan mineral lain seperti
Limonit biasanya terbentuk dari hidrasi hematit dan magnetit, dari oksidasi
dan hidrasi mineral sulfida yang kaya besi, dan dari pelapukan kimia mineral
lainnya yang kaya besi, seperti olivin, piroksen, amfibol, dan biotit. Limonit
3.4 Sampel
warna hitam. Cerat atau warna mineral dalam bentuk hancuran (serbuk) pada
mineral ini adalah hitam. Kenampakan atau cahaya yang dipantulkan oleh
permukaan mineral saat terkena cahaya atau biasa disebut Kilap pada mineral ini
adalah logam. Belahann atau kecenderungan mineral untuk membelah diri pada
satu atau lebih arah tertentu apabila kita pukul tidak hancur, belahan pada mineral
dalam arah yang tidak teratur apabila mineral dikenai gaya, pecahan mineral ini
adalah even (rata). Kekerasan adalah ketahanan mineral terhadap suatu tekanan,
kekerasan pada mineral ini adalah 3,5-4. Berat jenis atau perbandingan antara berat
mineral dengan volume mineral pada mineral ini adalah 4,5 4,8 gr/m3 . Sifat
kemagnetan atau sifat mineral terhadap gaya magnet pada mineral ini adalah
luar dari mineral akibat adanya sistem kristal didalamnya, bentuk mineral pada
kejernihan mineral ini adalah Opak (Tidak dapat meneruskan cahaya). Tenacity
Sectile (dapat dipotong dengan pisau baja dan hasilnya rapuh). Komposisi kimia
dari mineral ini adalah Fe, Cr, O. Sistem kristal atau cara untuk mengklasifikasikan
bentuk Kristal berdasarkan geometri sel unit yaitu berdasarkan letak atom dalam
sumbu xyz, sistem kristal pada mineral ini adalah Isometrik. Golongan Mineral
endapan ini terbentuk dari. Mineral Kromit ini berasal dari batuan asal (source
mineral) batuan beku basa dan batuan beku ultrabasa. Mineral ini berasosiasi
merupakan mineral oksida dari besi kromium dengan bijih logam kromium.
Mineral ini terdapat di dalam batuan beku ultrabasa seperti peridotit yang
berasosiasi dengan intrusi magma. Selain itu, terdapat pula pada serpentin dan
batuan metamorf lainnya yang terbentuk dari alterasi batuan beku ultrabasa.
Mineral ini terbentuk pada temperatur yang sangat tinggi dan pada bagian bawah
3.5 Mineral 5
warna kuning. Cerat atau warna mineral dalam bentuk hancuran (serbuk) pada
mineral ini adalah hitam. Kenampakan atau cahaya yang dipantulkan oleh
permukaan mineral saat terkena cahaya atau biasa disebut Kilap pada mineral ini
adalah logam. Mineral ini tidak memiliki belahan. Pecahan adalah kecenderungan
mineral untuk terpisah-pisah dalam arah yang tidak teratur apabila mineral dikenai
gaya, pecahan mineral ini adalah konkoidal. Kekerasan adalah ketahanan mineral
terhadap suatu tekanan, kekerasan pada mineral ini adalah 3,5-4. Berat jenis atau
perbandingan antara berat mineral dengan volume mineral pada mineral ini adalah
4,3 4,5 gr/m3 . Sifat kemagnetan atau sifat mineral terhadap gaya magnet pada
mineral ini adalah Feromagnetik (memiliki daya magnet kuat). Bentuk mineral atau
kenampakan luar dari mineral akibat adanya sistem kristal didalamnya, bentuk
mineral pada mineral ini adalah granular (bentuknya berbutir). Derajat kejernihan
derajat kejernihan mineral ini adalah opak ( tidak dapat meneruskan cahaya).
Tenacity adalah sifat mineral apabila kita berusaha untuk mematahkan, memotong,
Fragiel (rapuh/mudah pecah). Komposisi kimia dari mineral ini adalah CuFeS2.
geometri sel unit yaitu berdasarkan letak atom dalam sumbu xyz, sistem kristal pada
mineral ini adalah Tetragonal. Mineral ini termasuk dlam golongan mineral sulfida.
endapan ini terbentuk dari larutan sisa magma yang bersifat aqueous sebagai hasil
differensiasi magma. Mineral Kalkopirit ini berasal dari batuan asal (source
mineral) batuan beku mafic ekstrusif. Mineral ini berasosiasi dengan mineral lain
Kalkopirit ini terbentuk apabila batuan asal seperti batuan beku ekstrusif
yang mengandung mineral dan senyawa kimia tertentu seperti Zn, Fe dan S yang
kimiawi. Dan cairan hidrotermal inilah yang melarutkan dan membawa mineral
tersebut, pada saat mineral tersebut mencapai suhu dan tempat yang sesuai maka
mineral ini juga dapat dipengaruhi oleh senyawa kimia tertentu seperti Zn, Fe dan
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum endapan mineral pada
dan lain sebagainnya, hingga mineral tersebut dapat diketahui namanya. Dan
3. Batuan asal (Source Minera) dari sampel pertama berasal dari batuan beku
ultramafi dan batuan sedimen, sampel keduan berasal dari batuan beku
ekstrusif, sampel ketigaberasal dari batuan beku ultramafic dan batuan beku
basa, samel keempat berasal dari batuan beku basa dan batuan beku ultrabasa
dan pada sampel kelima berasal dari batuan beku mafic ekstrusif.
4.2 Saran
Adapun saran untuk praktikum ini adalah sebaiknya asisten lebih banyak lagi,
agar ada yang mengawasi praktikan dan praktikan dapat lebih leluasa untuk