Anda di halaman 1dari 25

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH AL-QUR-AN

UNDIP MUSLIM FESTIVAL 2017

PEMANFAATAN PHYTOPLANKTON SEBAGAI PAKAN TERNAK


LELE DALAM RANGKA EFEKTIFITAS DAN UPAYA PELESTARIAN
LINGKUNGAN
( IMPLEMENTASI SURAT ALI IMRAN ; 190 191 )

Disusun Oleh :
Masyithah Zerlina 17180102
Luthfiana Rihadatul Aisy 17180100
Hafidzah Diina Hakiki 17180093

SMA AL MINHAJ SHAHABAH


Jl. Ciburial, Sukamaju, Ds. Sukamantri Kec Tamansari Kab Bogor
2017
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA LOMBA KARYA
TULIS ILMIAH AL-QURAN

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :


1.Nama : MASYITHAH ZERLINA
NIS : 17180102
2. Nama : LUTHFIANA RIHADATUL AISY
NIS : 17180100
3. Nama : HAFIDZAH DINA HAQIQI
NIS : 17180093

Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis kami dengan judul teknologi
pemupukan air kolam dengan pupuk cair pengganti urea untuk menghasilkan
phytoplankon jelly yang berguna untuk makanan tambahan ikan adalah benar
dan merupakan karya asli/orisinil dari pengembangan kami sendiri dan bukan
merupakan jiplakan/hasil karya orang lain,belum pernah disertakan dilomba
serupa,dan belum pernah dipublikasikan melalui media apapun. Kami
bertanggung jawab penuh atas segala bentuk konsekuensi hukum dan
didiskualifikasi akibat adanya tuntutan dari pihak lain dan pelanggaran atas
pernyataan ini.
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat di pergunakan
sebagaimana semestinya.
Bogor, 9 November 2017
ttd
Masyithah Zerlina ,

Terlampir dalam folder

i
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Phytoplankton Sebagai Pakan Ternak Lele dalam


Rangka Efektifitas dan Upaya Pelestarian Lingkungan
( implementasi surat ali imran ; 190 191 )

2. Bidang Kegiatan : Karya Tulis bidang Bioteknologi


3. Ketua Pelaksana Kegiatan : Masyithah Zerlina
a. Nama Lengkap : Masyithah Zerlina
b. NIS : 17180102
c. Jurusan : IPA
d. Asal Sekolah : SMA Al-Minhaj Shahabah Bogor
e. Alamat Rumah : Jl. Pinus 8 blok A5 No. 3, ReniJaya,
Pamulang,Tangerang Selatan.
f. No Telp. : 085939706148
f. Alamat Email : masyithahzerlina@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Guru Pembimbing:
a. Nama Lengkap dan Gelar : Enny Noviani, S.Pd
b. NIP :
c. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : Jln Ciburial Kab. Bogor

Bogor, 2 November 2017


Menyetujui,
Kepala Sekolah
ttd
Abdullah Ribut,S.Pd

ii
KATA PENGANTAR

Bismilllahirrahmanirrahim.
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam yang telah mengutus seorang Rasul
yang terakhir dentgan membawa petunjuk dan agama yang haq serta kitab al-
Quran yang diturunkan kepadanya, shalawat serta salam kami curahkan kepada
junjungan nabi shalallahu alaihi wasallam.
Atas pertolongan serta izin Allah, Alhamdulilah kami dapat menyelesaikan
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, yang berjudul Pemanfaatan Phytoplankton
Sebagai Pakan Ternak Lele dalam Rangka Efektifitas dan Upaya Pelestarian
Lingkungan ( Implementasi Surat Ali Imran ; 190 191) Karya tulis ini
ditujukan dalam rangka mengikuti lomba pada kegiatan UNDIP MUSLIM
FESTIVAL 2017 yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Islam
Universitas Diponegoro Semarang.
Karya tulis ini bertujuan untuk memberi informasi bagaimana memanfaatkan
teknologi sederhana dan pemanfaatan phytoplankton sebagai pakan ternak lele
sebagai model pelaksanaan tadabbur ayat Allah dalam surat Ali Imran ayat 190
191.
Harapan kami, dengan dibuatnya karya tulis ini masyarakat dapat
mengaplikasikan dan mengembangkannya dalam pengembangan peternakan lele.
Dijadikan langkah awal sehingga menciptakan kehidupan masyarakat sejahtera
dan mandiri dan yang tak kalah pentingnya adalah semakin meningkatnya
keimanan dan ketakwaan terhadap Allah swt melalui tadabbur dan pembuktian
firman firman Nya melalui ilmu pengetahuan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Iqbal Palawa, ibu Enny Noviani,
dan ibu Dewi Ratna sebagai guru pembimbing dan mengarahkan kami, serta pihak
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

iii
ABSTRAK

Proses pertanian dan peternakan yang diaplikasikan telah mengalami pergeseran


yang sangat besar akhir akhir ini. Pemanfaatan teknologi sudah menjadi hal
yang sangat lumrah dalam bidang pertanian dan peternakan.
Karya tulis ini lahir setelah tim penulis mendapatkan permasalahan akan
bahayanya zat kimia yang terkandung dalam pupuk urea yang digunakan sebagai
pakan lele disertai mahalnya harga pupuk urea tersebut.
Dalam karya tulis ini, tim penulis menjelaskan dasar dalam pemecahan
permasalahan yang kami dapatkan. Dengan merenungkan tafsir surat Ali Imran
ayat 190 - 191, tim penulis mencoba mengumpulkan literatur ilmiah tentang
keistimewaan beberapa makhluk miskroskopis dalam kehidupan, berdasarkan
kandungan kandungan yang dimiliki. Sehingga tim penulis menyimpulkan
kandungan dari beberapa makhluk miskroskopis tersebut sangat bermanfaat
sebagai pakan ternak lele yang efektif sekaligus menjadi solusi atas permasalahan
limbah yang penulis temukan sebelumnya dengan memanfaatkan makhluk
miskroskopis, phytoplankton
Pada bagian isi karya tulis ini juga, tim penulis menjelaskan kehebatan Al Quran
sebagai kitab panduan umat manusia akhir zaman, memiliki banyak nilai
keilmuan baik yang dijelaskan secara jelas maupun sebagai pemancing pola pikir
kemajuan seperti tim penulis alami.

Kata Kunci : mikroskopis, phytoplankton, teknologi

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA i


LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
ABSTRAK iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR vi
BAB I. PENDAHULAN 1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2
BAB III. METODE PENULISAN 8
BAB IV. PEMBAHASAN 10
KESIMPULAN 15
DAFTAR PUSAKA 16
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 17

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : siklus pembentukan phytoplankton 4


Gambar 2 : reaksi phytoplankton terhadap cahaya 5
Gambar 3 : reaksi zooplankton terhadap cahaya 5
Gambar 4 : perubahan air dalam 1 minggu 12
Gambar 5 : pemunculan phytoplankton setelah 1 minggu 12

Sumber gambar :

(1). http://www.google.com/gambar-proses-phytoplankon

(2). dokumentasi pribadi

(3). dokumentasi pribadi

(4). dokumentasi pribadi

(5). dokumentasi pribadi.

vi
BAB I. PENDAHULUAN

Di negara Indonesia, perkembangan Teknologi modern pangan di bidang


peternakan ikan lele semakin maju. Namun,yang menjadi pokok permasalahan
bagi peternak ikan lele adalah kurangnya wawasan bagaimana memanfaatkan
teknologi modern, kurangnya biaya untuk modal pembelian pangan, dan
kebutuhan nutrisi pada ikan yang tinggi. Aktor penyebab masalah tersebut adalah
kurangnya kepedulian pemerintah untuk melakukan program penyuluhan
pemanfaatan teknologi di bidang peternakan.
Dengan adanya masalah seperti itu, dibutuhkanlah solusi yang efektif dan mudah
dilakukan masyarakat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sampai kemudian
ditemukan pemanfaatan teknologi sederhana yaitu pemanfaatan phytoplankton
untuk makanan tambahan ikan lele. Phytoplankon diperkaya nutrisi yang sangat
membantu proses pertumbuhan lele. Ditemukannya phytoplankon sebagai
makanan tambahan ikan lele, mempermudah para peternak lele dalam
menemukan makanan tambahan untuk ikan dan mempermudah para peternak ikan
lele dalam membudidaya ikan lele. Kandungan dalam phytoplankon dapat
mencukupi kebutuhan nutrisi ikan lele. Phytoplankon juga mudah didapat oleh
para peternak lele. Selain itu, pemanfaatan phytoplankon tidak membutuhkan
modal biaya yang sangat mahal.
Dengan adanya pemanfaatan teknologi sederhana ini, bertujuan untuk menambah
wawasan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi sederhana yang ada
sehingga dapat melestarikan lingkngan dan menjaga keefektifitasnya, dan untuk
membuat nutrisi tambahan bagi pakan ikan lele. Selain itu, agar mempermudah
masyarakat dalam membudidayakan ikan lele dengan modal biaya yang
terjangkau,sehingga menciptakan kehidupan yang sejahtera.
Harapan kami dalam menulis karya tulis ini adalah bermanfaat banyak untuk
pembaca dalam membudidayakan ikan lele. Semakin terus berkembangnya
pemanfaatan teknologi sederhana ini di lingkungan masyarakat,dan masyarakat
dapat mengaplikasikan teknologi sederhana ini.

1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Plankton adalah setiap organisme hanyut ( hewan, tumbuhan, archaea, atau


bakteri ) yang menempati zona pelagik samudera, laut, atau air tawar. Plankton
ditentukan oleh niche ekologi mereka dari pada taksonomi filogenetik atau
klasifikasi. Mereka menyediakan sumber makanan penting yang lebih besar, lebih
dikenal organisme akuatik seperti ikan dan cetacea. Meskipun banyak spesies
planktik ( atau bagian plankton lihat di Terminologi ) berukuran mikro dalam
ukuran, plankton termasuk organisme meliputi berbagai ukuran, termasuk
organisme besar seperti ubur-ubur (Sidiq. 2008).
Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan
siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan
berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata), Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia;
Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka. (QS. Ali-Imran: 190-
191).
Plankton memiliki peranan ekologis sangat penting dalam menunjang kehidupan
di perairan. Tapi jika pertumbuhannya tidak terkendali akan merugikan. Plankton
di Indonesia harus dapat dikendalikan mengingat lautan Indonesia sangat luas dan
sulit terjangkau, ujar ahli ekologi laut, Dr Ir Ngurah Nyoman Wiadyana dalam
orasi pengukuhan ahli peneliti utama bidang ekologi laut di LIPI Jakarta, beberapa
waktu yang lalu. Meskipun berukuran relatif sangat kecil plankton memiliki
peranan ekologis sangat penting dalam menunjang kehidupan di perairan,salah
satu jenis plankton yang berperan adalah phytoplankon dan zooplankton. Sebab
berkat phytoplankton yang dapat memproduksi bahan organik melalui
proses fotosintesa, kehidupan di perairan dimulai dan terus berlanjut ke tingkat
kehidupan yang lebih tinggi dari tingkatan zooplankton sampai ikan-ikan yang
berukuran besar, dan tingkatan terakhir sampailah pada ikan paus atau manusia
yang memanfaatkan ikan sebagai bahan makanan (Ariviyanti, 2010). Istilah
plankton diperkenalkan oleh Victor Hensen tahun 1887,yang berasal dari
bahasa yunani, planktos yang berarti menghanyut atau mengembara. Plankton
berbeda dengan nekton yang merupkan hewan yang mempunyai kemampuan aktif
berenang bebas, tidak bergantung pada arus, seperti misalnya ikan, cumi-cumi,
dan paus. Lain pula dengan bentos yang merupakan biota yang hidupnya melekat,
menancap, merayap, atau meliang(membuat liang) di dasar laut, seperti misalnya
kerang, teripang, bintang laut, dan karang (coral). Ukuran Plankton sangat
beranekaragam dari yang terkecil yang disebut Ultraplankton dengan ukuran
<0,005 mikro, Nanoplankton yang berukuran 60-70 mikro, dan Netplankton yang
dapat berukuran beberapa millimeter dan dapat dikumpulkan dengan jarring
plankton. Makro plankton berukuran besar baik berupa tumbuhan ataupun hewan
(Romimohtarto dan Sri Juana, 2005).
Phytoplankton adalah komponen autotrof plankton. Autotrof adalah organisme
yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan
organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia.

2
Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen. menurut Davis (1951)
phytoplankton merupakan sebuah mikroorganisme nabati dengan hidup di dalam
air dan melayang-layang, yang mana hasil gerakannya mengikuti arus air atau ikut
air bergerak. Dalam struktur piramida makanan, phytoplankton sangatlah penting
karena menempati posisi sebagai produksi primer. Phytoplankton yang berperan
sebagai produsen, peranan produsen dalam suatu ekosistem adalah sebagai
pengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis
(Odum, 1996: 376). Energi kimia disini merupakan senyawa organik karbon yang
bemanfaat bagi organisme heterotrof yang hidup di ekosistem tersebut. Maka,
produktivitas perairan sangat ditentukan dengan adanya phytoplankon. Suatu
perairan cenderung memiliki produktivitas primer tinggi apabila ketersediaan
phytoplankonnya tinggi (Nontji, 1984 dalam Nahib, 2007: 73). Keberadaan
phytoplankon disuatu perairan sangat dipengaruhi oleh faktor biologi, fisik dan
kimiawi lingkungan diperairan tersebut (Fachrul, 2007: 91). Beberapa faktor fisik
dan kimiawi lingkungan yang mempengaruhi keberadaan phytoplankon
diantaranya intesitas cahaya, kedalaman perairan, unsur hara (Fachrul, 2007: 90-
91). Plankton adalah makhluk (tumbuhan atau hewan) yang hidupnya mengapung,
mengambang, atau melayang di dalam air yang kemampuan renangnya (kalaupun
ada) sangat terbatas hingga selalu terbawa hanyut oleh arus.
Phytoplankton (dari phyton Yunani, atau tumbuhan), autotrophic, prokariotik atau
eukariotik alga yang hidup dekat permukaan air di mana ada cahaya yang cukup
untuk dukungan fotosintesis. Di antara kelompok-kelompok lebih penting adalah
diatom, cyanobacteria, dinoflagellates dan coccolithophores (Sunarto. 2010).
Phytoplankton menurut Davis (1951) adalah mikroorganisme nabati yang hidup
melayang-layang di dalam air, relatif tidak mempunyai daya gerak sehingga
keberadaanya dipengaruhi oleh gerakan air serta mampu berfotosintesis (Samawi,
2002).
Phytoplankton disebut juga plankton nabati, adalah tumbuhan yang hidupnya
mengapung atau melayang dilaut. Ukurannya sangat kecil sehingga tidak dapat
dilihat oleh mata telanjang. Umumnya Phytoplankton berukuran 2 200m (1 m
= 0,001mm). Meskipun ukurannya sangat halus namun bila mereka tumbuh
sangat lebat dan padat bisa menyebabkan perubahan pada warna air kolam/laut
yang bisa terlihat. Phytoplankton umumnya berupa individu bersel tunggal, tetapi
juga ada yang berbentuk rantai. Phytoplankton merupakan organisme autotroph
utama dalam kehidupan di laut. Melalui proses fotosisntesis yang dilakukannya,
Phytoplankton mampu menjadi sumber energi bagi seluruh biota laut lewat
mekanisme rantai makanan. Walaupun memiliki ukuran yang kecil namun
memiliki jumlah yang tinggi sehingga mampu menjadi pondasi dalam piramida
makanan di laut ( Sunarto, 2010).

3
(1) .

Sumber: http://www.google.com/gambar-proses-phytoplankon

Phytoplankton mempunyai fungsi penting di laut, karena bersifat autotrofik, yakni


dapat menghasilkan sendiri bahan organik makanannya. Bahan organic yang
diproduksinya menjadi sumber energy untuk melaksanakan segala fungsi aslinya.
Tetapi disamping itu energy yang terkandung dalam phytoplankon dapat dialirkan
ke berbagai komponen ekosistem lainnya lewat rantai pakan (food chain). Lewat
rantai pakan ini seluruh fungsi ekosistem dapat berlangsung. Karena
kemampuannya yang dapat membuat makanan sendiri fitoplanton mempunyai
kedudukan yang sebagai produsen primer. Tanpa phytoplankon diperkirakan laut
yang sangat luas tidak akan dihuni oleh beberapa jenis biota yang mampu hidup
dari rantai kehidupan lainnya (Notji, 2002).
Zooplankton (dari zoon Yunani, atau hewan), protozoa atau metazoans kecil
(misalnya krustasea dan hewan lainnya) yang memakan plankton lain dan
telonemia. Beberapa telur dan larva hewan lebih besar, seperti ikan, krustasea, dan
Annelida, termasuk di sini. Zooplankton merupakan biota yang sangat penting
peranannya dalam rantai makanan dilautan. Mereka menjadi kunci utama dalam
transfer energi dari produsen utama ke konsumen pada tingkatan pertama dalam
tropik ecologi, seperti ikan laut, mamalia laut, penyu dan hewan terbesar dilaut
seperti halnya paus pemakan zooplankton ( Notji, 2002).
Zooplankton disebut juga plankton hewani,adalah hewan yang hidupnya
mengapung,atau melayang dalam laut. Kemampuan renangnya sangat terbatas
hingga keberadaannya sangat ditentukan kemana arus membawanya. Zooplankton
bersifat heterotrofik, yang maksudnya tak dapat memproduksi sendiri bahan
organik dari bahan inorganic. Oleh karena itu,untuk kelangsungan hidupnya ia
sangat bergantung pada bahan organic dari phytoplankon yang menjadi
makanannya. Jadi zooplankton lebih berfungsi sebagai konsumen bahan organic.
Zooplankton ada yang hidup di permukaan dan ada pula yang hidup di perairan
dalam. Ada pula yang dapat melakukan migrasi vertical hariian dari lapisan dalam
ke permukaan (malam hari). Hamper semua hewan yang mampu berenang bebas
(nekton) atau yang hidup di dasar laut (bentos) menjalani awal kehidupannya
sebagai zooplankton yakni ketika masih berupa telur dan larva. Baru dikemudian
hari,menjelang dewasa,sifat hidupnya yang semula sebagai plankton berubah
menjadi nekton atau bentos.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan plankton dibagi dalam dua kelompok,
yaitu faktor fisik dan faktor kimia :
1. Faktor fisik : cahaya, temperatur air, kekeruhan/kecerahan, pergerakan air

4
A. Cahaya
Bagi hewan laut, cahaya mempunyai pengaruh terbesar secara tidak langsung,
yakni sebagai sumber energi untuk proses fotosintesis tumbuh-tumbuhan yang
menjadi tumpuan hidup mereka karena menjadi sumber makanan. Cahaya juga
merupakan faktor penting dalam hubungannya dengan perpindahan populasi
hewan laut. Laju pertumbuhan phytoplankon sangat tergantung pada ketersediaan
cahaya di dalam perairan. Hubungan antara cahaya dan perpindahan hewan laut
ini banyak dipelajari, terutama pada plankton hewan (Romimohtarto dan Juwana,
1999). Menurut Heyman dan Lundgren (1988), laju pertumbuhan maksimum
phytoplankon akan mengalami penurunan bila perairan berada pada kondisi
ketersediaan cahaya yang rendah.
(2).
Sumber:dokumentasi pribadi

(3)
Sumber: dokumentasi pribadi

B. Suhu
Suhu air dapat mempengaruhi sifat fisika kimia perairan maupun biologi, antara
lain kenaikan suhu dapat menurunkan kandungan oksigen serta menaikkan daya
toksit yang ada dalam suatu perairan. Suhu air mempengaruhi kandungan oksigen
terlarut dalam air, semakin tinggi suhu maka semakin kurang kandungan oksigen
terlarut. Perkembangan plankton optimal terjadi dalam kisaran suhu antara 25oc
30oc (Mujib, 2010).
C. Kekeruhan/kecerahan
Kekeruhan sangat mempengaruhi perkembangan plankton, apabila kekeruhan
tinggi maka cahaya matahari tidak dapat menembus perairan dan menyebabkan
phytoplankon tidak dapat melakukan proses fotosintesis (Mujib, 2010).

D. Pergerakan Air
Arus berpengaruh besar terhadap distribusi organisme perairan dan juga
meningkatkan terjadinya difusi oksigen dalam perairan. Arus juga membantu

5
penyebab plankton dari satu tempat ke tempat lainnya dan membantu menyuplai
bahan makanan yang dibutuhkan plankton (Mujib, 2010).
2. Faktor kimia : oksigen terlarut, ph, salinitas, nutrisi
A. Derajat Keasaman (ph)
Derajat keasaman (ph) berpengaruh sangat besar terhadap tumbuh-tumbuhan dan
hewan air sehingga sering digunakan sebagai petunjuk untuk menyatakan baik
atau tidaknya kondisi air sebagai media hidup. Apabila derajat keasaman tinggi
apakah itu asam atau basa menyebabkan proses fisiologis pada plankton
terganggu (Mujib, 2010).
B. Oksigen Terlarut
Oksigen terlarut diperlukan oleh tumbuhan air, plankton dan fauna air untuk
bernapas serta diperlukan oleh bakteri untuk dekomposisi. Dengan adanya proses
dekomposisi yang dilakukan oleh bakteri menyebabkan keadaan unsur hara tetap
tersedia di perairan. Hal ini snagat menunjang pertumbuhan air, plankton dan
perifiton (Mujib, 2010).
C. Salinitas
Salinitas berperanan penting dalam kehidupan organisme, misalnya distribusi
biota akuatik. Menyatakan bahwa pada daerah pesisir pantai merupakan perairan
dinamis, yang menyebabkan variasi salinitas tidak begitu besar. Organisme yang
hidup cenderung mempunyai toleransi terhadap perubahan salinitas sampai
dengan 15 (Nybakken 1992).
D. Nutrisi
Nutrisi sangat berperan penting untuk pertumbuhan plankton, nutrisi yang paling
penting dalam hal ini adalah protein, magnesium, kalium, zat besi, zinc, nitrat
(NO3) dan phosphat ( PO4 ). Phytoplankton mengkonsumsi nitrogen dalam
banyak bentuk, seperti nitrogen dari nitrat, ammonia, urea, asam amino. Tetapi
phytoplankton lebih cendrung mengkonsumsi nitrat dan ammonia. Nitrat lebih
banyak didapati di dasar yang banyak mengandung unsur organik ketimbang dari
air laut, nitrat juga bisa diperoleh dari siklus nitrogen. Nitrogen dari nitrat adalah
salah satu unsur penting untuk pertumbuhan blue green alga dan phytoplankton
lainnya (Mujib, 2010).
Apakah yang dikandung oleh phytoplankon sehingga dapat bermanfaat bagi
kehidupan? Unsur nitrogen (N) dan fosfor (P) merupakan unsur hara (nutrisi)
yang diperlukan oleh flora (tumbuhan laut) untuk pertumbuhan dan
perkembangan hidupnya. Unsur-unsur tersebut ada dalam bentuk nitrat (NO3) dan
fosfat (PO4). Unsur-unsur kimia ini bersama-sama dengan unsur-unsur lainnya
seperti belerang (S), kalium (K) dan karbon (C). Disebut juga unsur hara
(nutrien).

Sesuai dengan apa yang telah Allah swt firmankan pada surat Ali Imran Ayat 190
191 bahwa tiada sia sia pada penciptaan Nya, para peternak lele dapat

6
memanfaatkan kandungan nutrisi phytoplankton untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi dalam proses pertumbuhan ikan lele.
Melalui teknologi sederhana,para peternak lele dapat membuat pupuk cair yang
dapat membantu proses menghasilkan phytoplankton. Peternak ikan dapat
memanfaatkan bahan-bahan yang ada seperti kuning telur, bekas kulit perasan
lemon, buah mengkudu, garam, dan air. Setelah di pelajari kandungan apa saja
yang dibutuhkan oleh phytoplankton dalam proses pertumbuhan melalui sumber
buku yang ada , bahan-bahan tersebut lah yang paling tinggi kandungan nya dan
relatif lebih rendah harganya. Seperti telur mengandung zat protein, vitamin B12,
asam amino yang mengandung C, H, O, zat besi, dan zinc sebagai pengganti sel
yang rusak (regenerasi), pembentuk jaringan-jaringan baru, dan.pertumbuhan sel.
Kulit perasan buah lemon mengandung vitamin c, vitamin B1, protein, lemak,
karbohidrat, mineral, fosfor, zat besi, asam askorbat sebagai katalisator dalam
proses fotosintesis. Buah mengkudu mengandung zat protein,vitamin,dan mineral
penting seperti selenium yang berfungsi sebagai antioksidan yang sangat
baik,mengandung senyawa seperti xeronine, plant sterois, alizarin, lycine, sosium,
caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens, phenylalanine,
magnesium , Pseudomonas aeruginosa, staphylococcus aureus, protens morganii,
escherichia coli dan bacillus subtilis (zat anti bakteri), S . typhi, S . flexnerii,
Salmonella montivideo, staphylococcus aureus, dan S . pradysenteriae (zat yang
mengontrol bakteri phantogen), garam mengandung unsur sodium,chlor (NaCl)
(mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh), yodium, phosphor, kalium, cobalt,
kalsium, magnesium, mangaan, tembaga, berfungsi sebagai membantu dalam
proses pembentuk protein phytoplankon dan sebagai sumber energy,
sulfur/belerang (pembentuk protein), natrium sebagai pembentuk garam di dalam
tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekanan osmosis
pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel, air hujan mengandung zat
nitrogen, memegang peranan kritis dalam siklus organic dalam menghasilkan asam-
asam amino yang membuat protein, oksigen terlarut : mengetahui gerakan masssa
air serta merupakan indikator yang peka bagi proses-proses kimia dan biologi.
Bahan-bahan tersebut pun mudah didapatkan di lingkungan masyarakat dan juga
harga nya tidak terlalu mahal. Dengan memanfaatkan bahan bahan tersebut
ditambah dengan sinar matahari dapat mempercepat proses pertumbuhan
phytoplankon yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan tambahan ikan lele.
Dengan begitu, peternak tidak mengeluarkan biaya untuk pakan ikan lele yang
terlalu banyak. Proses pertumbuhan ikan lele juga lebih cepat.dan menjaga
kestabilan makanan yang dibutuhkan ikan lele

7
BAB III. METODOLOGI PENULISAN

Peningkatan kebutuhan pakan


untuk peternakan lele

Tingginya harga pakan sitetis pakan alam


kelemahan:

-kandungan nutrisi untuk lele relatif

rendah ,dan akan mempengaruhi

pertumbuhannya .

Tadabbur QS 3 : 190 - 191


Rekayasa pakan sederhana

solusi alternatif: Rekayasa


phytoplankon sebagai pakan lele

Kerangka pemikiran metode penulisan ini berawal dari tingginya kebutuhan


pakan ikan lele dan tinggi nya harga pakan. Salah satu pemicu nya adalah
meningkatnya budidaya peternakan ikan lele sehingga kebutuhan pakan ikan lele
menjadi tinggi.
Penggunaan pakan sintetik dalam budidaya ikan lele memiliki kelemahan harga
yang relatif mahal dan membutuhkan pakan lebih banyak, sementara dengan
penggunaan pakan alami asupan nutrisi untuk ikan lele rendah sehingga, dapat
mempengaruhi pertumbuhan ikan.
Menjawab permasalahan di atas, maka dibutuhkan suatu solusi alternatif. Dengan
mentadabburi Quran Surat Ali Imran ayat 190 -191, maka tercetuslah ide untuk
mencari literatur yang membahas tentang manfaat besar dibalik penciptaan
makluk mikroskopis phytoplankton.

8
Teknologi rekayasa pakan dengan menggunakan bahan organik dibantu dengan
proses fotosintesis untuk menghasilkan phytoplankon yang dimana akan
digunakan untuk pakan ikan lele. Dengan begitu,sangat membantu peternak
memberi pakan dalam budidaya ikan lele.

9
BAB IV. PEMBAHASAN

4.1 PEMBUATAN PUPUK CAIR PENGHASIL PHYTOPLANKTON


Segala macam bentuk kehidupan, baik manusia,maupun tumbuh-tumbuhan
terlebih lagi binatang, sangat membutuhkan asupan nutrisi untuk bertahan hidup.
Salah satunya adalah ikan lele, membutuhkan asupan nutrisi yang tinggi,yang
pada akhirnya ikan lele di butuhkan manusia sebagai asupan nutrisi. Ikan lele
dalam memenuhi asupan nutrisinya dapat memanfaatkan rekayasa phytoplankon,
yang menggunakan bahan-bahan dari alam yang dapat melestarikan alam.
Seperti dalam Al-Quran surat Al-Imran ayat 190-191 dijelaskan, Allah telah
menciptakan langit dan bumi,terdapat tanda-tanda kebesaran allah,tidaklah sia-sia
allah menciptakan itu semua,manusia yang berpikir dapat memanfaatkan apa yang
ada di alam untuk memenuhi kebutuhan bertahan hidup, selain itu membuktikan
bahwa manusia diharuskan menjaga alam, langit dan bumi, yang merupakan tanda
kebesaran allah.

Artinya : Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian


malam dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam
keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata), Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-
sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka. (QS. Ali-Imran: 190-
191).
Salah satu cara untuk mengenal dan untuk mendekatkan diri kepada allah adalah
dengan cara membaca dan merenungkan ayat-ayat Al-Quran. Dalam ayat 190
pada surat Ali-Imran, Allah memerintahkan umatnya untuk menjaga alam, langit
dan bumi. Langit yang melindungi dan bumi yang terhampar kehidupan manusia.
Juga memperhatikan pergantian (rotasi) siang dan malam. Semuanya itu penuh
dengan tanda-tanda kebesaran Allah yang tertera di dalam ayat-ayat suci Al-
Quran. Di dalam ayat yang ke 191, diterangkan karakteristik uli hibab (orang-
orang yang berfikir) yaitu melakukan aktifitas dzikir dan berfikir sebagai metode
memahami alam, baik yang ghaib maupun yang nyata. Dzikir secara bahasa
berasal dari kata dzakara-tadzakara yang berarti menyebut, menjaga, mengingat.
Secara istilah dzikir berarti tidak pernah melepaskan Allah dari ingatan ketika
beraktifitas, baik ketika duduk, berdiri, maupun berbaring. Ketika hal itu mewakili
aktifitas manusia dalam kehidupannya.
Segala sesuatu yang diciptakan oleh Alloh di muka bumi ini tidak akan sia-sia,
termasuk hewan, tumbuhan,air, dan bahan-bahan alam lainnya. Sebagai orang
yang berfikir telah banyak muncul teknologi teknologi yang memudahkan
proses hidup manusia dan penunjang kehidupan manusia. Salah satunya adalah

10
rekayasa pakan ternak lele yang memanfaatkan phytoplankton. Sehingga menjadi
solusi terhadap mahalnya pakan ternak lele sintetis (kimiawi).
Dari literatur yang telah kami baca dan kemudian kami uji coba pada lab alam
yang dimiliki pesantren Al Minhaj Shahabah Bogor, dengan memanfaatkan
beberapa bahan-bahan organik, tim penulis berhasil merekayasa pembuatan pupuk
cair untuk menumbuhkan phytoplankon yang akan digunakan sebagai pakan ikan
lele.
Melalui karya tulis ini kami mencoba menjabarkan teknis pembuatan pakan ternak
lele dengan memanfaatkan phytoplankton
Berikut adalah cara membuat pupuk cair untuk menghasilkan phytoplankon
dengan fotosintesis:

I. Bahan:
1. Kuning telur
2. Buah mengkudu
3. Buah lemon
4. Garam
5. Air hujan
6. Air murni

II. Alat
1. Kolam / wadah
2. Aerator sirkulasi air

III. Teknis pembuatan


1. siapkan wadah atau kolam dengan ukuran 1 x 1 m dengan tinggi 50
cm, kemudian masukkan air setinggi 30 cm. letakkan dibawah
matahari.
2. Siapkan kuning telur sebanyak kg, masukkan kedalam kolam
kemudian aduk rata.
3. Masukkan sisa kulit perasan lemon sebanyak 3 buah
4. Masukkan buah mengkudu ke dalam kolam sebanyak 4 buah
5. Masukkan garam kasar sebanyak 1 ons
6. Biarkan terjemur dibawah matahari selama 1 minggu. Akan terjadi
perubahan warna air kolam, akan timbul di permukaan air kolam
seperti agar agar warna hijau yang berkumpul di atas permukaan
air (gambar 4 dan 5). Ini menandakan bahwa phytoplankton telah
muncul.
7. Masukka aerator kedalam kolam/wadah tersebut untuk sirkulasi air
phytoplankton.

11
(4) (5)

Sumber gambar : (4)dokumentasi pribadi,(5).dokumentasi pribadi

Manfaat masing-masing bahan untuk menumbuhkan phytoplankon:


1. Kuning Telur
Kandungan nutrisi di dalam kuning telur bermanfaat untuk sumber protein
sebagai pembentuk jaringan baru phytoplankon.
2. Mengkudu
Kandungan nutrisi di dalam buah mengkudu bermanfaat untuk pemberian
tambahan vitamin untuk nutrisi, ketahanan dan mempercepat pertumbuhan
phytoplankon
3. Buah lemon
Kandungan nutrisi di dalam buah lemon bermanfaat untuk sebagai
katalisator dalam proses fotosintesis untuk menghasilkan phytoplankon
4. Air hujan :
Kandungan zat di dalam air hujan bermanfaat sebagai sumber nitrogen
untuk amino, lemak, memacu pertumbuhan tanaman pada fase vegetatif,
serta berperan dalam pembentukan klorofil, asam enzim.
5. Garam :
Kandungan nutrisi di dalam garam bermanfaat untuk sebagai sumber
energi phytoplankon bertahan hidup,dan sebagai salinitas air.

4.2 MANFAAT PHYTOPLANKTON SEBAGAI PAKAN LELE


Berdasarkan literatur yang kami baca, para peternak lele dapat memanfaatkan
phytoplankon sebagai pakan lele karena memiliki kandungan unsur nitrogen (N)
dan fosfor (P) yang merupakan unsur hara untuk pertumbuhan dan perkembangan
ikan lele memiliki manfaat yang sama dengan unsur-unsur lainnya seperti
belerang (S), kalium (K) dan karbon (C) yang terdapat pada pakan ternak lele
sitetis. Para peternak lele umumnya menggunakan 2 jenis pakan, yaitu
1. Pakan sintetik : pakan yang menggunakan bahan-bahan sintetik sudah jadi
yang kandungan nutrisi nya memenuhi kebutuhan lele , namun harga nya
relatif mahal dan penggunaan pakan yang lebih banyak.
2. Pakan alami : pakan yang menggunakan makanan sisa seperti: sisa
makanan manusia, namun,kandungan nutrisi didalam nya tidak bisa
memenuhi kebutuhan ikan lele.
Dalam mengatasi permasalahan tersebut, rekayasa pakan menggunakan
phytoplankon sebagai upaya pelestarian lingkungan berfungsi untuk mengurangi

12
penggunaan pakan sintetik yang harganya relatif mahal dan penggunaannya lebih
banyak,dan mengganti pakan alami untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ikan lele.
Selain itu, peternak dapat melestarikan lingkungan dengan memanfaatkan bahan
dari alam.
Seperti yang di jelaskan dalam Al Quran surat Al-Araf ayat 56 - 58, Alloh telah
memerintahkan umatnya untuk menjaga alam,langit,dan bumi.
Artinya : Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepadanya rasa takut (tidak akan diterima) dan
harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-
orang yang berbuat baik. Dan dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa
berita gembira sebelum kedatangan rahma Nya (hujan) hingga apabila angin itu
telah membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu
kami turunkan hujan di daerah itu. Maka kami keluarkan dengan sebab hujan itu
berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah kami membangkitkan orang-orang
yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Dan tanah yang
baik, tanam-tanamannya tumbuh dengan seizin Allah, dan tanah yang tidak subur,
tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi
tanda-tanda kebesaran (Kami)bagi orang-orang yang bersyukur. (QS Al Araf :
56-58)
Dengan adanya ayat tersebut dan dengan memanfaatkan rekayasa teknologi
phytoplankon sebagai pakan ikan lele, kita telah berupaya memanfaatkan bahan-
bahan dari alam serta sinar matahari untuk membuat pupuk cair untuk
menghasilkan phytoplankon yang akan digunakan sebagai pakan ternak ikan lele,
dengan kata lain, dengan beralihnya pakan kimiawi ke pakan alami dengan
memanfaatkan phytoplankton kita telah mematuhi larangan Allah swt untuk tidak
berbuat kerusakan di muka bumi.

4.3 LELE DAN KEBUTUHAN NUTRISINYA


Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah
dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki
"kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Ikan lele
menurut klasifikasi berdasarkan taksonomi yang dikemukakan oleh weber de
beaufort 1965 digolongkan sebagai berikut.

Filum : chordate, yaitu binatang bertulang belakang.

Kelas : pisces, yaitu bangsa ikan yang mempunyai insang untuk bernapas.

Subkelas : teleostei, yaitu ikan yang bertulang keras.

Ordo : ostariophysi, yaitu ikan yang di dalam rongga perut sebelah atasnya
memiliki tulang sebagai alat perlengkapan keseimbangan yang disebut tulang
weber (weberian oscicle)

Subordo : siluroidaea,yaitu ikan yang bentuk tubuhnya memanjang berkulit licin


(tidak bersisik)

13
Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam
hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat
gelap. Di alam, ikan lele memijah pada musim penghujan. Walaupun biasanya
lele lebih kecil daripada gurami umumnya,namun ada beberapa jenis lele yang
bisa mencapai panjang 1-1,5 m dan beratnya bisa mencapai lebih dari
2 kg,contohnya lele Wels dari Amerika. Ikan lele memerlukan asupan pakan
untuk memenuhi kebutuhan proses pertumbuhannya.Pakan merupakan faktor
penting dalam budidaya ikan lele. Tanpa pakan, pertumbuhan tidak akan terjadi.
Pakan untuk lele dapat berupa pakan alami ataupun pakan buatan. Pakan alami
merupakan pakan hidup yang bersal dari alam, dapat berupa tumbuhan atau
hewan yang merupakan pakan asli lele tersebut. Sedangkan pakan buatan
merupakan pakan yang dibuat dari berbagai macam bahan makanan. Jenis pakan
untuk ikan ada bermacam-macam, tergantung jenis ikan dan umurnya. Untuk lele,
saat berupa burayak mula-mula makan zooplankton (plankton hewan) dan setelah
dewasa lele makan hewan yang lebih besar.

Kebutuhan nutrien lele berdasarkan ukuran


% Kebutuhan nutrien
Ukuran
Protein Lemak Serat
1-4 cm 40 10 8
4 cm 1 bulan 32 4 8
1 bulan 3 bulan 30 4 8
3 bulan konsumsi 25 4 8
Matang gonad 20 3 8

Dengan memanfaatkan phytoplankon yang dipercaya kandungan nutrisi nya untuk


sebagai makanan tambahan ikan lele dalam memenuhi nutrisi kebutuhan proses
pertumbuhan ikan lele kita dapat membuat pupuk cair untuk membantu proses
pertumbuhan phytoplankon dalam proses fotosintesis. Kandungan dalam pupuk
cair terdapat
fosfor,nitrogen,kalium,magnesium,mangaan,zat besi,zinc,vitamin,mineral yang di
butuhkan oleh phytoplankon dapat memanfaatkan dari bahan-bahan yang mudah
di dapat di lingkungan masyarakat dan tentu saja bahan-bahan tersebut sudah
dipilih karna kandungan zat nutrisi yang sudah dipercaya paling tinggi
kandungannya. Bahan-bahan tersebut seperti kuning telur, bekas kulit perasan
lemon, buah mengkudu, garam, dan air hujan.

14
KESIMPULAN DAN PENUTUP

Sebagai makhluk terbaik yang telah Allah swt ciptakan dimuka bumi, manusia
dibekali akal dan pikiran. Namun Allah swt tetap memberikan manusia buku
pedoman hidup, yakni Al Quran.
Banyak sekali masalah kehidupan yang timbul. Bagi para peternak lele, mahalnya
pakan sintetis kimiawi menjadi salah satu permasalahan yang sering timbul.
Padahal jika saja kita sedikit mentadabburi apa yang telah Allah firmankan
melalui ayat ayat Nya, maka sangat banyak solusi yang telah Allah berikan
kepada kita hamba Nya.
Pemanfaat phytoplankton sebagai pakan ternak lele melalui proses perekayasaan
sederhana dengan memanfaatkan bahan bahan alam yang mudah didapat serta
murah, adalah salah satu bukti bahwa mentadabburi ayat ayat Allah swt akan
sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Teknologi sederhana namun tepat
guna ini telah banyak membantu para peternak lele di Indonesia menjadi lebih
sejahtera dengan murahnya pakan ternak nya namun memberikan hasil panen
yang sangat maksimal disebabkan kandungan phytoplankton yang sangat lengkap
untuk memenuhi kebutuhan pakan lele.
Melalui karya tulis ini tim penulis mengajak pembaca untuk kembali kepada Al
Quran sebagai dasar solusi dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Al-quran: surat AL-IMRAN : 190-191


video youtube deni atom : https://www.youtube.com/channel/UCNIMaow8eTK0YBqnaQIt7wg

1. https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/kandungan-zat-kimia-pada-
air-hujan
2. [1]( Richtel, M. (May 1, 2007), "Recruiting Plankton to Fight Global
Warming", New York).
3. [2] " (Thurman, H. V. (1997). Introductory Oceanography. New Jersey,
USA: Prentice Hall College. ISBN 0132620723
http://www.google.com/gambar-proses-phytoplankon
4. http://www.nangimam.com/2014/01/kandungan-gizi-dan-manfaat-buah-
mengkudu.html
5. https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/kandungan-zat-kimia-pada-
air-hujan
6. https://nihrawi.wordpress.com/plankton/
7. ^ Genus "Clarias" pada FishBase. Eds. Ranier Froese and Daniel Pauly.
Aug 2007 version
8. Nontji, Anugrah. 2002. Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan.
9. Romimohtarto, Kasijan, Sri Juana. 2005. Biologi Laut Tentang Biota Laut.
Jakarta: Djambatan
10. Mujib, Abd. Saddam. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Plankton
11. [online]. http://wwwsciencelettero7.blogspot.com.
12. Sidiq. 2008. Fungsi planton [online]. http://my.opera.com.diakses.
13. Sunarto. 2010. Karakteristik Biologi dan Peranan Plankton Bagi
Ekosistem
14. http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/budidaya/03-
Booklet%20Telur.pdf
15. Menghasilkan Pakan Alami untuk Ikan Hias - Ir. Yusuf Bachtiar & Tim
Lentera - Google Buku
16. Budidaya Ikan Lele (ed. Revisis) Oleh Dra. Ny. S. Rachmatun Suyanto
17. Bangun, A. P.,DR, MHA dan Saworno, B. Khasiat dan Manfaat
Mengkudu. Jakarta: Agromedia Pustaka, 2002.
18. https://www.webkesehatan.com/kandungan-manfaat-lemon/

16
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Masyithah Zerlina


Tempat, tanggal lahir : Tangerang, 29 oktober 2002
Jenis kelamin : Perempuan
Jenjang pendidikan : SMA
Umur : 15 tahun
Agama : islam
NIS :
No. HP : 085939706148
Email : masyithahzerlina@gmail.com
Alamat : Reni Jaya jl. Pinus 8 blok A5 no.3
Kewarganegaraan : WNI
Golongan Darah : O
Hobby : Membaca dan berwisata kuliner
Cita-cita : Dokter spesialis kandungan
Motto Hidup : jika kamu mempunyai sebuah mimpi,wujudkanlah mimpimu
dengan optimis,jangan pernah menyerah dan jangan pernah takut gagal dalam
mewujudkannya

2. Anggota
Nama : Luthfiana Rihadatul Aisy
Tempat, tanggal lahir : Bekasi, 12 mei 2002
Jenis kelamin : Perempuan
Jenjang pendidikan : SMA
Umur : 15 tahun
Agama : Islam
NIS :
No. HP : 085742869869
Email : luthfiana146@gmail.com
Alamat : JL.Pemali 1 no.1 Mejasem Barat. Kab.Tegal
Kewarganegaraan : WNI

17
Golongan Darah : O
Hobby : Menulis dan Olahraga bola basket
Cita-cita : Diplomat negara
Motto hidup : Lakukan segala sesuatu hanya untuk memohon ridho Allah
Prestasi: 1. Juara 1 Jakarta Taekwondo Festival tingkat Internasional
2. Juara 2 UPI Taekwondo Challenge tingkat Nasional

3. Nama : Hafidzah Diina Hakiki


Tempat, tanggal lahir : Depok, 16 april 2002
Jenis kelamin : perempuan
Jenjang pendidikan : SMA
Umur : 15 tahun
Agama : Islam
NIS :
No. HP : 087884411665
Email : hafizhjohay@gmail.com
Alamat : jl.swadaya no.33 RT 02/05 Reni jaya, pamulang
Kewarganegaraan : WNI
Golongan Darah : A
Hobby: Olahraga dan berpetualang
Cita-cita: Dokter spesialis bedah
Motto Hidup : berusaha semampu kita, bertaqwa kepada Allah and be yourself
Prestasi : 1. Juara II MHQ tingkat SMP se-Jabodetabek di Ponpes Rahmania
Bogor tahun 2016

18

Anda mungkin juga menyukai