Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BUDIDAYA LELE SANGKURIANG PADA LAHAN SEMPIT DENGAN


MEMANFAATKAN PAKAN NON KOMERSIAL

BIDANG KEGIATAN
PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh
Aanisah Rizqi Ayudiah E10016103 2016
Fiona Gita Safitri E10016123 2016
Nuryamsi Utami E10016074 2016
Muhamad Alfauza E10016193 2016

UNIVERSITAS JAMBI
JAMBI
2019
i

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : BUDIDAYA LELE


SANGKURIANG PADA LAHAN SEMPIT DENGAN MEMANFAATKAN
PAKAN NON KOMERSIAL

2. Bidang Kegiatan : PKM-K


3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Muhamad Alfauza
b. NIM : E10016193
c. Jurusan : Peternakan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Jambi
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Bagan Pete / 085382427726
f. Email : alfauza007@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Depison, M.P.
b. NIP/NIDN : 196712201992031003
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 08127446999
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp. 10,000,000
b. Sumber lain (sebutkan . . . ) :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan

Jambi, 16 Januari 2019


Menyetujui
Wakil Dekan bidang Ketua Pelaksana Kegiatan,
Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Peternakan
Universitas Jambi

Dr. Ir. Depison, M.P Muhamad Alfauza


NIP. 196712201992031003 NIM. E10016193

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/ Direktur Dosen Pendamping,


Politeknik/ Ketua Sekolah Tinggi,

Prof. Dr. Ir. H. Abdul Aziz, M.Si Dr. Ir. Depison, M.P.
NIP. 196003091988031001 NIP. 196712201992031003

i
ii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...................................... ...................................................... i


DAFTAR ISI................................................................ ...................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN........................................... ...................................................... 1


1.1 Latar Belakang............................................... ...................................................... 1
1.2 Tujuan Program............................................... .................................................... 2
1.3 Manfaat Program............................................. .................................................... 2

BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA........ .............................................. 3


2.1 Deskripsi Produk.................................................. ............................................... 3
2.2 Keunggulan Produk......................................... .................................................... 4
2.3 Peluang Pasar.................................................. ..................................................... 4
2.4 Analisis Ekonomi Usaha..................................... ................................................ 5

BAB III. METODE PELAKSANAAN........................ .. .................................................... 7


3.1 Alat Dan Bahan.................................................................................................... 7
3.2 Cara Kerja....................................................... ..................................................... 7
3.3. Strategi Pemasaran.............................................................................................. 11

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.............. .................................................. 13


4.1 Anggaran Biaya.................................................. ................................................. 13
4.2 Jadwal Kegiatan.............................................. ..................................................... 13

LAMPIRAN 1. BIODATA KETUA, ANGGOTA, DOSEN PENDAMPING


LAMPIRAN 2. JUSTIFIKASI ANGGARAN
LAMPIRAN 3. SUSUNAN ORGANISASI TIM KEGIATAN
LAMPIRAN 4. SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikan Lele merupakan ikan jenis air tawar yang mudah di temui dimana
saja.Ikan lele merupakan jenis ikan yang mudah hidup,tahan dari segala cuaca
bahkan di air yang kotor dan berlumpurpun ikan Lele mampu bertahan.Ikan Lele
mempunyai nama yang beraneka ragam sesuai dengan daerah di mana ikan Lele
tinggal antara lain: ikan kalang (Sumatra Barat), ikan maut (Gayo dan Aceh), ikan
sibakut (Karo), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makassar), ikan
cepi (Sulawesi Selatan), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah) atau ikan keli
(Malaysia) Biskuit lele merupakan biskuit fungsional untuk mengatasi kekurangan
gizi, sangat cocok dikonsumsi anak-anak.
Kandungan yang dimiliki ikan lele antara lain Lele Kalori 217, Protein
26.7g, Karbohidrat: 0.0g, Total Fat: 11.5g, Fiber: 0.0g, Excellent sumber
Selenium (20.7mcg) dan Vitamin B12 (4mcg). Sumber yang baik Kalium
(459mg), dan Niacin (3.6mg). Berdasarkan hasil penelitian,lele memiliki
kandungan gizi yang cukup tinggi.dalam 500 gram lele dumbo (kira-kira terdiri
dari 4 ekor)mengandung 12 gram protein,energi 149 kalori,lemak 8,4 gram dan
karbohidrat 6,4 gram. Makanan yang merupakan “sumber yang sangat baik” dari
nutrisi tertentu menyediakan 20% atau lebih dari nilai harian yang dianjurkan,
berdasarkan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) .
Kota Jambi memiliki potensi yang sangat besar untuk memenuhi
kebutuhan pangan akan ikan lele. Hal itu disebabkan karena saat ini, usaha pecel
lele semakin banyak berkembang sementara produksi ikan lele itu sendiri
tergolong rendah. Ikan lele juga memiliki peran penting dalam masa pertumbuhan
anak-anak karena nilai gizi yang terkandung didalamnya, sehingga diyakini
bahwa budidaya ikan lele dapat membantu kebutuhan bahan pangan pokok yang
memiliki gizi dan manfaat tinggi bagi konsumen.
2

1.2 Tujuan Program


Tujuan dan manfaat dari usaha pembudidayaan ikan lele ini adalah untuk
mencukupi permintaan kebutuhan bahan pangan pokok yang memiliki gizi dan
manfaat tinggi bagi konsumen, mengingat dan menimbang saat ini daya konsumsi
masyarakat di Kota Jambi tergolong besar.

1.3 Manfaat program


Tujuan dan manfaat dari usaha pembudidayaan ikan lele ini adalah untuk
mencukupi permintaan kebutuhan bahan pangan pokok yang memiliki gizi dan
manfaat tinggi bagi konsumen, mengingat dan menimbang saat ini daya konsumsi
masyarakat di Kota Jambi tergolong besar.
3

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Deskripsi Produk

Budidaya ikan lele memiliki potensi cukup besar untuk dikembangakan


menjadi berbagai produk pangan lainnya sebagai pilihan untuk meningkatkan
minat konsumsi pangan berbahan dasar ikan lele dengan pemberian pakan
alternatif yang bervariasi dalam kurun waktu tertentu. Mengingat dan menimbang
bahwa pakan merupakan salah satu dari 3 faktor keberhasilan usaha peternakan.
Dan pakan memerlukan biaya yang paling tinggi dalam proses
pembudidayaannya. Maka dari itu, salah satu cara yang paling efektif untuk
menekan biaya pengeluaran untuk pakan utama dan meningkatkan nilai ekonomis
budidaya ikan lele adalah dengan mengunakan pakan alternatif. Pakan alternatif
tersebut dapat berupa ampas tahu, eceng gondok, dan jeroan ayam karena mudah
didapat.
2.2 Keunggulan Produk

Tabel 1. Kandungan Gizi Pakan Lele


Jenis Pakan Kandungan Gizi
Protein Lemak Serat Abu Kadar Air
a. Pakan
Komersil
Pellet 18-34% 2-5% 3-6% 12-16% 10-12%
b. Pakan
Alternatif
Kangkung 3% 0,3% 1% 0,54-0,56% 89,7%
Eceng Gondok 40% 3,67% 15,25% 16,46% 16,66%
Jeroan Ayam 17,66% 2,06% 0% 3,19-4.42% 74%
Kebutuhan
20-60% 4-18% 10-15% 13% <14%
Nutrisi
Pemberian pakan alternatif non komersil dapat mencukupi kebutuhan gizi
dari ikan lele sangkuriang baik penggunaannya sebagai pakan pengganti ataupun
sebagai pakan tambahan. Maka dari itu, usaha ini layak dilakukan karena selain
ekonomis, ikan lele sangkuriang yang akan kami jual memiliki kandungan gizi
yang lebih baik dari ikan yang lain dan tetap dijual dengan harga yang sama
sehingga menjadikan usaha ini lebih unggul dari industri perikanan lele
sangkuriang lainnya di Kota Jambi.
4

2.3 Peluang Pasar

Peluang untuk bisnis ternak lele sangat bagus dan cerah. Bisnis ternak lele
terbilang sangat bagus dan sangat cerah karena Produk lele yang termasuk dalam
kategori barang bahan pokok ditargetkan pada end users, terkecuali produk pasok
yang didistribusikan kembali ke market-market retail (pemilik rumah makan,
toko, pasar tradisional). Target end users diutamakan kepada masyarakat di
wilayah Jambi, dari semua kalangan seperti pria, wanita, orang tua, anak-anak,
dan lain-lain. Produsen akan melakukan promosi dan mengandalkan kunjungan
konsumen ke tempat budidaya secara langsung sehingga konsumen dapat melihat
secara langsung tempat dan cara pembudidayaannya dengan baik, dan juga
konsumen dapat dengan bebas memilih ikan – ikan yang akan dibelinya.
Pelayanan juga dapat dilakukan secara pemesanan melalui hubungan telepon,
yang nantinya dapat diantar ke tempat tujuan konsumen inginkan. Pelayanan ini
sangat bergantung kepada pihak yang bertatap muka langsung dengan konsumen
yaitu pihak pengelola dan pegawai yang memegang peranan penting. Oleh karena
itu pihak usaha akan memilih pegawai yang sudah terbiasa dengan bidangnya dan
cekatan dan berkomitmen untuk melayani konsumen. Dan bagi pihak pengusaha
sendiri akan memberikan perhatian pada pelatihan, pengembangan diri dan juga
kompensasi untuk memberikan layanan yang lebih prima.

2.4 Analisis Ekonomi Usaha

Tabel 2. Biaya Variabel Wirausaha budidaya lele


Harga Biaya Per Biaya Per
Harga Satuan Biaya Per
No Satuan Jumlah Satuan 1 minggu Bulan
Barang/Upah Tahun (Rp)
(Rp) (Rp) (Rp)
1 Harga ikan lele Kg 33 22,000 726,000 2.904,000 34.848,000
2 Biaya Telpon Bulan 1 25,000 25,000 50,000 600,000
Biaya
transportasi
3 Ongkos kirim Bulan 1 10,000 70,000 280,000 3.360,000
ke angso duo
jambi
Upah tenaga
5 Orang 5 20,000 100,000 700,000 840,000
kerja
Total Biaya
Yang 921,000 3,943,000 39,648,000
Diajukan
5

Tabel 3. Laporan Cash-Flow

TAHUN
No BIAYA
0 I II III
BIAYA
A
INVESTASI
1 Kolam 600.000
JUMLAH 600.000 0 0 0
B BIAYA TETAP
1 Kolam 1.200.000 1.200.000 1.200.000
JUMLAH 1.200.000 1.200.000 1.200.000
BIAYA
C I II III
VARIABEL
1 Harga ikan lele 34.848,000 34.848,000 34.848,000
2 Biaya Telpon 600,000 600,000 600,000
Biaya transportasi
ongkos kirim dari
3 3.360,000 3.360,000 3.360,000
loket ke pasar angso
duo jambi
4 Pakan 2,100,000 2,100,000 2,100,000
5 Upah tenaga kerja 840,000 840,000 840,000
JUMLAH 39.648,000 39.648,000 39.648,000
D TOTAL BIAYA 41,748,000 41,748,000 41,748,000
E PENERIMAAN I II III
1 Penjualan ikan lele 180.000.000 180.000.000 180.000.000
JUMLAH 417.600.000 417.600.000 417.600.000
I II III
F RUGI-LABA 10,425,000 10,425,000 10,425,000

2.5. Kelayakan Usaha


Berdasarkan laporan keuangan yang tertera pada tabel laba rugi, dan cash
flow diatas, dapat diketahui bahwa kelayakan usaha budidaya ikan lele dapat
dilihat pada perbandingan penggunaan pakan. Pengunaan pakan yang dimaksud
adalah perbedaan antara penggunaan pakan komersial dengan pakan alternatif
seperti kangkung, eceng gondok, dan jeroan ayam. Karena hal itu dapat
meminimalisir penggunaan pakan komersil sehingga dapat mengurangi
pengeluaran akan biaya pakan, hal itu disebabkan karena pakan alternatif yang
akan digunakan berasal dari alam dan limbah (gratis/memerlukan biaya yang lebih
6

sedikit dari biaya pakan komersil). Serta, dapat meningkatkan kualitas gizi dari
ikan lele itu sendiri. Hal itu dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4. Perincian Biaya Menggunakan Pakan Alternatif
Jenis Pakan Harga
a. Pakan Komersil
Pellet Rp. 175,000,00/karung
b. Pakan Alternatif
Kangkung Rp. 0,-
Jeroan Ayam Rp. 0,-
Eceng Gondok Rp. 0,-
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa penggunaan pakan alternatif
dapat menghemat biaya pengeluaran untuk pakan itu sendiri. Dan menghasilkan
nilai NPV sebesar Rp 4,860,938 karena tidak mengeluarkan biaya sepeserpun.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disebutkan bahwa usaha ini layak dilakukan
karena benefit masih lebih besar dari cost yang dikeluarkan dengan suku bunga 10
%.
Oleh karenanya, penggunaan pakan alternatif sebagai pakan tambahan ataupun
substitusi untuk lele sangkuriang dapat dikatakan efektif karena dapat menghemat
biaya pengeluaran untuk pakan itu sendiri. Pakan alternatif yang diberikan kepada
lele tersebut juga memiliki kandungan gizi yang dapat menunjang kebutuhan
nutrisi pada lele.
7

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam budidaya ikan lele
sangkuriang adalah sebagai berikut :
a. Alat
Papan tempat pakan
Terpal Drum plastik
Jaring Baskom
keranjang Selang dan pompa air

b. Bahan
Bibit lele
air
kangkung
Jeroan ayam
Eceng gondok

3.2 Cara Kerja


Saat ini usaha pengolahan ikan lele sangat jarang ditemui. Hal tersebut
dikarenakan oleh keterbatasan keterampilan pengolah dan konsumen lebih suka
mengkonsumsi lele sebagai lauk pauk daripada makanan ringan. Maka dari itu,
peluang untuk membuat industri rumah tangga berbahan utama ikan lele sangat
berpotensi untuk bersaing dengan produk-produk ikan lainnya. Salah satu industri
rumah berbahan utama ikan lele adalah dengan pembuatan stik lele.
Produk yang menjadi prioritas dalam usaha budidaya ini adalah ikan lele
sangkuriang. Lele sangkuriang adalah jenis lele hasil perbaikan genetik lele
dumbo yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar
(BBPBAT) Sukabumi. Perbaikan ini diawali penurunan kualitas indukan lele
dumbo akibat inbreeding, alias perkawinan dengan kerabatnya sendiri.
Perkawinan silang balik (crossback) pun dilakukan dengan cara mengawinkan
induk lele dumbo betina generasi kedua (F2) dengan induk jantan generasi
keenam (F6), yakni sediaan induk yang ada di BBPBAT Sukabumi. Lele hasil
8

persilangan ini ternyata memiliki sifat lebih unggul dari lele dumbo, seperti
fekunditas telur lebih banyak dan FCR lebih rendah.
Proses produksi lele tersebut adalah sebagai berikut:
1. Persyaratan Lokasi Budidaya
Secara klimatologis, lele tidak membutuhkan kondisi iklim dan
geografis yang spesifik. Ketinggian tempat budidaya lele dapat dilakukan
di dataran rendah hingga dataran tinggi. Begitu pula dengan kelembaban
dan curah hujan, tidak ada batasan yang spesifik. Kualitas air untuk
pemeliharaan lele harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar
bahan-bahan kimia beracun, dan minyak atau limbah pabrik. Kondisi tanah
dasar kolam tidak beracun.
Suhu udara optimal untuk pertumbuhan lele, yaitu berkisar antara 25-
28°C. Pada prinsipnya kondisi perairan adalah air yang harus bersih dan
kaya oksigen terutama untuk bibit yang masih kecil, yaitu ukuran 5-6 cm.
Dalam usaha pembudidayaan lele, manajemen perusahaan telah memiliki
tempat, yaitu kolam seluas 3×5 meter yang berlokasi di Tanah Baru,
Depok. Kolam ini berjumlah sembilan kolam yang dimiliki oleh Bapak
Putra. Pihak manajemen perusahaan dan pemilik kolam telah menyepakati
bahwa manajemen dapat menggunakan kolam-kolam tersebut dengan
persyaratan bagi hasil (profit sharing).
2. Pembuatan kolam
Kolam pemeliharaan lele dapat terbuat dari semen atau beton dengan
ukuran 5m x 3m x 1m. Pada tepi setiap sisi kolam dipasang jaringan
sesuai volume kolam dengan mata jaring yang terkecil. Berikut adalah
gambaran sederhana dari kolam.
9

Keterangan:
a: papan
b: terpal
3. Media pemeliharaan
Media pemeliharaan lele terdiri dari campuran beberapa bahan, antara
lain tanah, cincangan batang pisang, pupuk kompos, pupuk kandang,
jerami, dan air dengan urutan (dari bawah ke atas) sebagai berikut.
4. Penebaran benih lele
Benih lele siap di tebar ke dalam kolam. Kerapatan benih lele yang
ditebar ± 1.5 kg/m2 atau ± 150 ekor/m2. Benih yang ditebar berumur ± 2
bulan dengan ukuran panjang ± 25 cm dan diameter ± 2 cm. Untuk
pertama, benih lele diperoleh dari peternak-peternak lele di Mega
Mendung, Bogor. Benih lele yang dipilih adalah benih lele Sangkuriang.
Jenis benih lele ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenis
lainnya, yaitu masa pembesaran yang relatif cepat (2 bulan), daging lebih
gurih, lebih tahan penyakit. Benih-benih lele tersebut selanjutnya
dibudidayakan hingga dewasa, pengindukkan dan terakhir
dikembangbiakkan sehingga menghasilkan benih-benih lele sendiri.
5. Pemeliharaan lele
Dalam pemeliharaan pembesaran lele, terdapat beberapa hal
penting yang harus dilakukan, sebagai berikut.
a. Pemberian Pakan
Pakan utama lele adalah hewan-hewan yang masih segar, antara lain
cacing tanah, keong mas, bekicot, kecebong, ikan-ikan kecil, serangga, dan
10

lainnya. Pakan segar tersebut diberikan minimal sehari sekali di atas pukul
17.00 karena lele termasuk hewan nocturnal (beraktivitas pada malam
hari).
Untuk memacu pertumbuhan lele, dapat ditambahkan pakan tambahan
berupa pelet (pur) lele. Pemberian pelet tersebut maksimal 3 kali
seminggu.
b. Sirkulasi Air
Sirkulasi air kolam diperlukan untuk membuang sisa-sisa makanan
yang terdapat di permukaan kolam, karena sisa-sisa makanan yang
menumpuk di permukaan air dapat menyebabkan turunnya pH. pH air
yang terlalu rendah dan terlalu tinggi tidak baik untuk pertumbuhan lele
(pH optimal lele berkisar antara 6-8). Sirkulasi air yang baik juga akan
meningkatkan kelarutan oksigen di dalam air. Sirkulasi air dapat
dilakukan dengan cara membuat bak penampungan yang kemudian
dialirkan ke dalam kolam secara berkelanjutan atau minimal sehari sekali.
c. Pengaturan suhu air
Suhu air yang optimal untuk pertumbuhan lele berkisar antara 26-28oC.
Untuk menjaga suhu tetap optimal, dapat dilakukan dengan cara menutupi
kolam dengan shading net atau menanam enceng gondok di permukaan
kolam. Tanaman eceng gondok tersebut juga dapat berfungsi sebagai
tempat perlindungan bagi lele.
d. Pengendalian hama
Pengaturan suhu air, kebersihan air, dan pH air juga bertujuan untuk
mencegah lele dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri,
dan virus. Jika kebersihan air dapat dijaga dengan baik, maka kecil
kemungkinan bagi lele untuk terserang penyakit. Selain itu, perlu
dilakukan pencegahan terhadap kemungkingan masuknya hewan-hewan
predator masuk ke dalam kolam, seperti reptil dan mamalia.
e. Pemantauan pertumbuhan lele
Pemantauan lele dilakukan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan
benih lele yang telah ditebar. Pemantauan pertumbuhan lele dapat
dilakukan 2 minggu sekali dengan cara menangkap beberapa ekor lele
11

menggunakan bubu yang dipasang di permukaan kolam. Lele yang


ditangkap tersebut kemudian diukur panjang dan diameternya, kemudian
dibandingkan dengan pengukuran-pengukuran pada minggu-minggu
berikutnya. Hasil dari pengukuran tubuh lele tersebut dapat memberikan
gambaran tentang tingkat pertumbuhan lele dan dapat membantu peternak
untuk menentukan kebijakan-kebijakan tertentu, misalnya dalam hal pakan
lele dan kualitas air.
6. Panen lele
Saat yang paling dinanti-nanti oleh setiap peternak adalah
panen. Panen lele dapat dilakukan setelah 2 bulan sejak benih ditebar.
Waktu panen tersebut tergantung keinginan peternak. Peternak bebas
menentukan kapan ia akan memanen lelenya sesuai ukuran lele yang ia
inginkan. Misalnya, lele untuk bahan baku keripik adalah lele yang
berumur sekitar 2 bulan sejak pembenihan, sedangkan lele untuk ekspor
adalah lele dengan umur minimal 5 bulan sejak benih menetas.
Teknik pemanenan lele dilakukan dengan cara mengangkat jaring yang
mengelilingi kolam dibantu dengan mengencerkan media lumpur.
Lumpur diencerkan dengan menyemprotkan air bertekanan agar lumpur
dapat lolos dari mata jaring. Setelah media lumpur bersih, hanya tinggal
lele-lele yang siap ditampung.

3.3 Strategi Pemasaran


1) Secara langsung
Dilakukan kepada kelompok dan individu, dengan cara dari mulut ke
mulut. Penyampaian langsung kepada kelompok dapat dilaksanakan dengan cara
membuka stand pada berbagai acara seminar kewirausahaan ataupun membuat
outlite di tempat yang ramai pengunjung . Sedangkan penyampaian langsung
kepada individu dapat dilakukan secara langsung kepada individu yang
bersangkutan.
2) Secara tidak langsung
Dilakukan melalui Media sosial yang disebut dengan strategi “Internet
Marketing”, seperti Facebook, instagram, Whatsapp dan situs belanja online lain
nya.
3) Harga
12

Penetapan harga dilakukan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Maka


harga ikan lele yang ditawarkan untuk per kilogram nya yaitu Rp 22.000, dengan
harga ini maka usaha ini layak dilakukan dan mendapatkan keuntungan yang
cukup besar.
13

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Biaya Peralatan Utama dan Penunjang Rp. 3,504,000
2 Biaya Habis Pakai Rp. 3,784,000
3 Biaya Akomodasi Rp. 2,706,000
Jumlah Rp. 9,994,000

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan Bulan Bulan
No Kegiatan Ke-1 Ke-2 Ke-3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pencarian data
dan informasi

2 Analisis Pasar
dan strategi
pemasaran
3 Pembeliat Alat
dan Bahan
produksi
4 Uji Coba
Produk
5 Produksi

6 Promosi
7 Pemasaran
8 Evaluasi
9 Penyusunan
Laporan
10 Seminar Hasil
14

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


Biodata Ketua

A. Idenditas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Alfauza
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Peternakan
4 NIM E10016193
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lampung, 01 Januari 1998
6 E-mail Alfauza007@gmail.com
7 No. HP 085382427726

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 211 SMP N 11 KOTA SMA N 11 KOTA
KOTA JAMBI JAMBI
JAMBI
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Waktu dan
/Seminar Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa
Kewirausahaan

Jambi, 16 Januari 2019


Pengusul

Muhamad Alfauza
15

Biodata Anggota 1

A. Idenditas Diri
1 Nama Lengkap Nuryamsi Utami
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Peternakan
4 NIM E10016074
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jambi, 13 Februari 1998
6 E-mail nuryamsiutami13@gmail.com
7 No. HP 082154929330

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 111 SMP N 6 KOTA SMA N 2 KOTA
KOTA JAMBI JAMBI
JAMBI
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Waktu dan
/Seminar Tempat
1
2

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa
Kewirausahaan.

Jambi, 16 Januari 2019


Pengusul

Nuryamsi Utami
16

Biodata Anggota 2
A. Idenditas Diri
1 Nama Lengkap Fiona Gita Safitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Peternakan
4 NIM E10016123
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jambi, 04 Februari 1998
6 E-mail Fionagitasafitri0402@gmail.com
7 No. HP 082377150934

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 25 SMP N 8 KOTA SMA N 8 KOTA
KOTA JAMBI JAMBI
JAMBI
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Waktu dan
/Seminar Tempat
1
2

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa
Kewirausahaan.

Jambi, 16 Januari 2019


Pengusul

Fiona Gita Safitri


17

Biodata Anggota 3
A. Idenditas Diri
1 Nama Lengkap Aanisah Rizqi Ayudiah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Peternakan
4 NIM E10016103
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jambi, 21 Juni 1999
6 E-mail annisa.ayudiah99@gmail.com
7 No. HP 085266885007

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 19 SMP N 1 KOTA SMA N 3 KOTA
KOTA JAMBI JAMBI
JAMBI
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Waktu dan
/Seminar Tempat
1
2

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa
Kewirausahaan.

Jambi, 16 Januari 2019


Pengusul

Aanisah Rizqi Ayudiah


18

Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Dr. Ir. Depison, M.P.


2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Peternakan (Ilmu Pertanian Pemusatan Ilmu
Ternak)
4 NIP/NIDN 196712201992031003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pasaman, 20 Desember 1967
6 Alamat e-mail Depison.nasution@yahoo.com
7 Nomor Telepon/Faks/ HP 08127446999

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Universitas Universitas Universitas
Tinggi Jambi Padjajaran Andalas
Bidang Ilmu Produksi Ternak Ilmu Genetika Ilmu Pertanian
dan Pemuliaan Pemusatan Ilmu
Ternak Peternakan
Tahun Lulus 1991 1997 2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksinya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Jambi, 16 Januari 2019


Dosen Pendamping

Dr. Ir. Depison, M.P.


NIP. 196712201992031003
19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran

1. Biaya Peralatan Utama dan Penunjang

Material Harga Satuan Unit Total

- Bibit Lele Rp. 22,000(kg) 132kg Rp. 2,904,000


- Kolam Rp. 600,000 Rp. 600,000

Modal Tetap Rp. 3,504,000

2.Biaya Habis Pakai

Material Harga Satuan Unit Total

- Bibit Lele Rp. 22,000 132kg Rp. 2,904,000


- Kolam Rp. 600,000 Rp. 600,000
- Bensin Rp. 10,000 28L Rp. 280,000

Sub Total Rp. 3,784,000


20

3.Biaya Akomodasi

Material Harga Satuan Unit Total

Mesin Air Rp. 2,604,000 1 Rp. 2,604,000

Advertising Rp. 102,000 Rp. 102,000

Sub Total Rp. 2,706,000


21

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
Bidang Uraian
No. Nama/NIM Program Studi waktu
Ilmu tugas
(jam/minggu)
Muhamad 9 Memberi
1. Peternakan Peternakan
Alfauza/E10016193 Jam/Minggu pakan lele
Fiona Gita 9 Memberi
2. Peternakan Peternakan
Safitri/E10016123 Jam/Minggu pakan lele
Nuryamsi 9 Memberi
3. Peternakan Peternakan
Utami/E10016074 Jam/Minggu pakan lele
Aanisah Rizqi 9 Memberi
4. Peternakan Peternakan
Ayudiah/E10016103 Jam/Minggu pakan lele
22

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Muhamad Alfauza
NIM : E10016193
Program Studi : Peternakan
Fakultas : Peternakan

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Kewirausahaan saya dengan judul
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah asli karya kami dan belum
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Jambi,16 Januari 2019


Mengetahui, Yang Menyatakan,
Wakil Dekan bidang
Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Peternakan
Universitas Jambi
Materai Rp. 6000

Ir. Depison, M.P Muhamad Alfauza


NIP. 196712201992031003 NIM. E10016193

Anda mungkin juga menyukai