BIDANG KEGIATAN
PKM-KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh
Aanisah Rizqi Ayudiah E10016103 2016
Fiona Gita Safitri E10016123 2016
Nuryamsi Utami E10016074 2016
Muhamad Alfauza E10016193 2016
UNIVERSITAS JAMBI
JAMBI
2019
i
Prof. Dr. Ir. H. Abdul Aziz, M.Si Dr. Ir. Depison, M.P.
NIP. 196003091988031001 NIP. 196712201992031003
i
ii
DAFTAR ISI
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
Peluang untuk bisnis ternak lele sangat bagus dan cerah. Bisnis ternak lele
terbilang sangat bagus dan sangat cerah karena Produk lele yang termasuk dalam
kategori barang bahan pokok ditargetkan pada end users, terkecuali produk pasok
yang didistribusikan kembali ke market-market retail (pemilik rumah makan,
toko, pasar tradisional). Target end users diutamakan kepada masyarakat di
wilayah Jambi, dari semua kalangan seperti pria, wanita, orang tua, anak-anak,
dan lain-lain. Produsen akan melakukan promosi dan mengandalkan kunjungan
konsumen ke tempat budidaya secara langsung sehingga konsumen dapat melihat
secara langsung tempat dan cara pembudidayaannya dengan baik, dan juga
konsumen dapat dengan bebas memilih ikan – ikan yang akan dibelinya.
Pelayanan juga dapat dilakukan secara pemesanan melalui hubungan telepon,
yang nantinya dapat diantar ke tempat tujuan konsumen inginkan. Pelayanan ini
sangat bergantung kepada pihak yang bertatap muka langsung dengan konsumen
yaitu pihak pengelola dan pegawai yang memegang peranan penting. Oleh karena
itu pihak usaha akan memilih pegawai yang sudah terbiasa dengan bidangnya dan
cekatan dan berkomitmen untuk melayani konsumen. Dan bagi pihak pengusaha
sendiri akan memberikan perhatian pada pelatihan, pengembangan diri dan juga
kompensasi untuk memberikan layanan yang lebih prima.
TAHUN
No BIAYA
0 I II III
BIAYA
A
INVESTASI
1 Kolam 600.000
JUMLAH 600.000 0 0 0
B BIAYA TETAP
1 Kolam 1.200.000 1.200.000 1.200.000
JUMLAH 1.200.000 1.200.000 1.200.000
BIAYA
C I II III
VARIABEL
1 Harga ikan lele 34.848,000 34.848,000 34.848,000
2 Biaya Telpon 600,000 600,000 600,000
Biaya transportasi
ongkos kirim dari
3 3.360,000 3.360,000 3.360,000
loket ke pasar angso
duo jambi
4 Pakan 2,100,000 2,100,000 2,100,000
5 Upah tenaga kerja 840,000 840,000 840,000
JUMLAH 39.648,000 39.648,000 39.648,000
D TOTAL BIAYA 41,748,000 41,748,000 41,748,000
E PENERIMAAN I II III
1 Penjualan ikan lele 180.000.000 180.000.000 180.000.000
JUMLAH 417.600.000 417.600.000 417.600.000
I II III
F RUGI-LABA 10,425,000 10,425,000 10,425,000
sedikit dari biaya pakan komersil). Serta, dapat meningkatkan kualitas gizi dari
ikan lele itu sendiri. Hal itu dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4. Perincian Biaya Menggunakan Pakan Alternatif
Jenis Pakan Harga
a. Pakan Komersil
Pellet Rp. 175,000,00/karung
b. Pakan Alternatif
Kangkung Rp. 0,-
Jeroan Ayam Rp. 0,-
Eceng Gondok Rp. 0,-
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa penggunaan pakan alternatif
dapat menghemat biaya pengeluaran untuk pakan itu sendiri. Dan menghasilkan
nilai NPV sebesar Rp 4,860,938 karena tidak mengeluarkan biaya sepeserpun.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disebutkan bahwa usaha ini layak dilakukan
karena benefit masih lebih besar dari cost yang dikeluarkan dengan suku bunga 10
%.
Oleh karenanya, penggunaan pakan alternatif sebagai pakan tambahan ataupun
substitusi untuk lele sangkuriang dapat dikatakan efektif karena dapat menghemat
biaya pengeluaran untuk pakan itu sendiri. Pakan alternatif yang diberikan kepada
lele tersebut juga memiliki kandungan gizi yang dapat menunjang kebutuhan
nutrisi pada lele.
7
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam budidaya ikan lele
sangkuriang adalah sebagai berikut :
a. Alat
Papan tempat pakan
Terpal Drum plastik
Jaring Baskom
keranjang Selang dan pompa air
b. Bahan
Bibit lele
air
kangkung
Jeroan ayam
Eceng gondok
persilangan ini ternyata memiliki sifat lebih unggul dari lele dumbo, seperti
fekunditas telur lebih banyak dan FCR lebih rendah.
Proses produksi lele tersebut adalah sebagai berikut:
1. Persyaratan Lokasi Budidaya
Secara klimatologis, lele tidak membutuhkan kondisi iklim dan
geografis yang spesifik. Ketinggian tempat budidaya lele dapat dilakukan
di dataran rendah hingga dataran tinggi. Begitu pula dengan kelembaban
dan curah hujan, tidak ada batasan yang spesifik. Kualitas air untuk
pemeliharaan lele harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar
bahan-bahan kimia beracun, dan minyak atau limbah pabrik. Kondisi tanah
dasar kolam tidak beracun.
Suhu udara optimal untuk pertumbuhan lele, yaitu berkisar antara 25-
28°C. Pada prinsipnya kondisi perairan adalah air yang harus bersih dan
kaya oksigen terutama untuk bibit yang masih kecil, yaitu ukuran 5-6 cm.
Dalam usaha pembudidayaan lele, manajemen perusahaan telah memiliki
tempat, yaitu kolam seluas 3×5 meter yang berlokasi di Tanah Baru,
Depok. Kolam ini berjumlah sembilan kolam yang dimiliki oleh Bapak
Putra. Pihak manajemen perusahaan dan pemilik kolam telah menyepakati
bahwa manajemen dapat menggunakan kolam-kolam tersebut dengan
persyaratan bagi hasil (profit sharing).
2. Pembuatan kolam
Kolam pemeliharaan lele dapat terbuat dari semen atau beton dengan
ukuran 5m x 3m x 1m. Pada tepi setiap sisi kolam dipasang jaringan
sesuai volume kolam dengan mata jaring yang terkecil. Berikut adalah
gambaran sederhana dari kolam.
9
Keterangan:
a: papan
b: terpal
3. Media pemeliharaan
Media pemeliharaan lele terdiri dari campuran beberapa bahan, antara
lain tanah, cincangan batang pisang, pupuk kompos, pupuk kandang,
jerami, dan air dengan urutan (dari bawah ke atas) sebagai berikut.
4. Penebaran benih lele
Benih lele siap di tebar ke dalam kolam. Kerapatan benih lele yang
ditebar ± 1.5 kg/m2 atau ± 150 ekor/m2. Benih yang ditebar berumur ± 2
bulan dengan ukuran panjang ± 25 cm dan diameter ± 2 cm. Untuk
pertama, benih lele diperoleh dari peternak-peternak lele di Mega
Mendung, Bogor. Benih lele yang dipilih adalah benih lele Sangkuriang.
Jenis benih lele ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenis
lainnya, yaitu masa pembesaran yang relatif cepat (2 bulan), daging lebih
gurih, lebih tahan penyakit. Benih-benih lele tersebut selanjutnya
dibudidayakan hingga dewasa, pengindukkan dan terakhir
dikembangbiakkan sehingga menghasilkan benih-benih lele sendiri.
5. Pemeliharaan lele
Dalam pemeliharaan pembesaran lele, terdapat beberapa hal
penting yang harus dilakukan, sebagai berikut.
a. Pemberian Pakan
Pakan utama lele adalah hewan-hewan yang masih segar, antara lain
cacing tanah, keong mas, bekicot, kecebong, ikan-ikan kecil, serangga, dan
10
lainnya. Pakan segar tersebut diberikan minimal sehari sekali di atas pukul
17.00 karena lele termasuk hewan nocturnal (beraktivitas pada malam
hari).
Untuk memacu pertumbuhan lele, dapat ditambahkan pakan tambahan
berupa pelet (pur) lele. Pemberian pelet tersebut maksimal 3 kali
seminggu.
b. Sirkulasi Air
Sirkulasi air kolam diperlukan untuk membuang sisa-sisa makanan
yang terdapat di permukaan kolam, karena sisa-sisa makanan yang
menumpuk di permukaan air dapat menyebabkan turunnya pH. pH air
yang terlalu rendah dan terlalu tinggi tidak baik untuk pertumbuhan lele
(pH optimal lele berkisar antara 6-8). Sirkulasi air yang baik juga akan
meningkatkan kelarutan oksigen di dalam air. Sirkulasi air dapat
dilakukan dengan cara membuat bak penampungan yang kemudian
dialirkan ke dalam kolam secara berkelanjutan atau minimal sehari sekali.
c. Pengaturan suhu air
Suhu air yang optimal untuk pertumbuhan lele berkisar antara 26-28oC.
Untuk menjaga suhu tetap optimal, dapat dilakukan dengan cara menutupi
kolam dengan shading net atau menanam enceng gondok di permukaan
kolam. Tanaman eceng gondok tersebut juga dapat berfungsi sebagai
tempat perlindungan bagi lele.
d. Pengendalian hama
Pengaturan suhu air, kebersihan air, dan pH air juga bertujuan untuk
mencegah lele dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri,
dan virus. Jika kebersihan air dapat dijaga dengan baik, maka kecil
kemungkinan bagi lele untuk terserang penyakit. Selain itu, perlu
dilakukan pencegahan terhadap kemungkingan masuknya hewan-hewan
predator masuk ke dalam kolam, seperti reptil dan mamalia.
e. Pemantauan pertumbuhan lele
Pemantauan lele dilakukan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan
benih lele yang telah ditebar. Pemantauan pertumbuhan lele dapat
dilakukan 2 minggu sekali dengan cara menangkap beberapa ekor lele
11
BAB IV
2 Analisis Pasar
dan strategi
pemasaran
3 Pembeliat Alat
dan Bahan
produksi
4 Uji Coba
Produk
5 Produksi
6 Promosi
7 Pemasaran
8 Evaluasi
9 Penyusunan
Laporan
10 Seminar Hasil
14
A. Idenditas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Alfauza
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Peternakan
4 NIM E10016193
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lampung, 01 Januari 1998
6 E-mail Alfauza007@gmail.com
7 No. HP 085382427726
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 211 SMP N 11 KOTA SMA N 11 KOTA
KOTA JAMBI JAMBI
JAMBI
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Muhamad Alfauza
15
Biodata Anggota 1
A. Idenditas Diri
1 Nama Lengkap Nuryamsi Utami
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Peternakan
4 NIM E10016074
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jambi, 13 Februari 1998
6 E-mail nuryamsiutami13@gmail.com
7 No. HP 082154929330
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 111 SMP N 6 KOTA SMA N 2 KOTA
KOTA JAMBI JAMBI
JAMBI
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa
Kewirausahaan.
Nuryamsi Utami
16
Biodata Anggota 2
A. Idenditas Diri
1 Nama Lengkap Fiona Gita Safitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Peternakan
4 NIM E10016123
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jambi, 04 Februari 1998
6 E-mail Fionagitasafitri0402@gmail.com
7 No. HP 082377150934
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 25 SMP N 8 KOTA SMA N 8 KOTA
KOTA JAMBI JAMBI
JAMBI
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Biodata Anggota 3
A. Idenditas Diri
1 Nama Lengkap Aanisah Rizqi Ayudiah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Peternakan
4 NIM E10016103
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jambi, 21 Juni 1999
6 E-mail annisa.ayudiah99@gmail.com
7 No. HP 085266885007
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 19 SMP N 1 KOTA SMA N 3 KOTA
KOTA JAMBI JAMBI
JAMBI
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2013 2013-2016
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Universitas Universitas Universitas
Tinggi Jambi Padjajaran Andalas
Bidang Ilmu Produksi Ternak Ilmu Genetika Ilmu Pertanian
dan Pemuliaan Pemusatan Ilmu
Ternak Peternakan
Tahun Lulus 1991 1997 2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksinya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
3.Biaya Akomodasi
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Kewirausahaan saya dengan judul
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah asli karya kami dan belum
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.