Anda di halaman 1dari 21

i

LAPORAN KEMAJUAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
OPTIMALISASI LIMBAH KULIT BUAH RAMBUTAN MENJADI
SUBKUTAN SEBAGAI PRODUK PANGAN YANG BERDAYA JUAL

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :
Melani Putri Melati Ketua; 1704101001; 2017
Siti Nuraini Anggota 1; 1704101014; 2017
Yovita Aprilia Putri Anggota 2; 1704101019; 2017
Bagus Mardika Anggota 3; 16431018; 2016
Agus Suyanto Anggota 4; 15431028; 2015

UNIVERSITAS PGRI MADIUN`


MADIUN
2018
ii
iii

PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN PKM-K

1. Judul Kegiatan : OPTIMALISASI LIMBAH KULIT


BUAH RAMBUTAN MENJADI
SUBKUTAN SEBAGAI PRODUK
PANGAN YANG BERDAYA JUAL
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Melani Putri Melati
b. NIM : 1704101001
c. Jurusan : S1 Farmasi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas PGRI Madiun
e. Alamat Rumah dan No.Tel./HP :.Ds. Ngelang, Kec.Kartoharjo, Magetan
RT.06/RW.02/085784967213
f. Email : melaniputrimelati@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Arum Suproborini, M.Si
b. NIDN : 0721066703
c. Alamat Rumah dan No.Tel./HP : Perumahan Bumi Mas I Blok E No.1
Madiun/085100544804
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemenristekdikti : Rp. 4.000.000
b. Sumber Lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan
Madiun, 22-06-2019

Menyetujui
Dosen Pendamping, Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Dra. Arum Suproborini, M.Si) (Melani Putri Melati)


NIDN.0721066703 NIM. 1704101001

Wakil Rektor III Universitas PGRI Madiun

(Drs.R.Bekti Kiswardianta,M.Pd.)
NIP/NIK.110110

RINGKASAN
iv

Rambutan (Nephelium lappaceum L.) merupakan buah musiman dan


merupakan tanaman asli dari Indonesia. Tidak heran jika sedang musim rambutan,
banyak sekali sampah kulit rambutan yang menumpuk di jalan. Hal ini tentu
menjadi masalah jika tidak segera ditangani. Tujuan dari PKM ini adalah untuk
menyelamatkan lingkungan dari tumpukan sampah organik dengan terobosan baru
yang bernilai jual dalam peningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif. Terobosan
baru itu yakni dengan mengolah kulit rambutan menjadi SUBKUTAN. Metode
pelaksanaan dalam PKM ini meliputi tahap perencanaan, persiapan alat dan
bahan, pembuatan produk, tahap promosi, dan tahap evaluasi dengan jangka
waktu pelaksanaan selama 4 bulan dan anggaran biaya Rp.5.000.000. Hasil dari
PKM ini adalah produk manisan SUBKUTAN. Produk SUBKUTAN ini sudah
kami pasarkan baik secara online maupun offline di sekitar madiun, kemudian kita
juga sudah bekerja sama dengan berbagai apotek, toko maupun warung kecil.
Produk ini memiliki berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan khususnya
kolestrol, selain itu produk ini memiliki harga cukup terjangkau yaitu
Rp.15.000,00. Kami baru melakukan satu proses produksi yang menghasilkan 30
pcs selama 1 bulan. Produksi pertama kami sudah terjual sebanyak 15 pcs. Luaran
dari pkm kami adalah produk manisan SUBKUTAN, Publikasi artikel pada Jurnal
Ilmiah Nasional, laporan akhir dan laporan kemajuan.
Kata kunci : Limbah, Rambutan, SUBKUTAN, Ekonomi Kreatif.

DAFTAR ISI
v

HALAMAN SAMPUL .............................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... ii
RINGKASAN ............................................................................................ iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................... 1
BAB 2 TARGET LUARAN ...................................................................... 1
BAB 3 METODE ....................................................................................... 2
BAB 4 HASIL YANG DICAPAI .............................................................. 4
BAB 5 POTENSI HASIL .......................................................................... 5
BAB 6 RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ..................................... 5
LAMPIRAN ............................................................................................... 6
-Penggunaan dana .................................................................................. 7
-Bukti pendukung kegiatan .................................................................... 8
- Bukti Pembayaran ........................................................................12
1

BAB 1. PENDAHULUAN
Manisan kulit buah rambutan “SUBKUTAN” merupakan terobosan baru
dalam bidang pangan, khususnya pangan fungsional. Produk ini memanfaatkan
limbah kulit buah rambutan sebagai bahan dasarnya, selain merupakan terobosan
baru dalam bidang pangan, manisan kulit rambutan juga memiliki banyak manfaat
untuk kesehatan diantaranya, sebagai obat demam dan disentri, menurunkan kadar
kolesterol darah, serta mengobati penyakit lidah. Kulit buah rambutan memiliki
kandungan saponin yang diharapkan dapat memperbaiki profil lipid dengan cara
menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, tannin, antosianin dan saponin yang
terdapat dalam kulit buah rambutan diketahui bermanfaat sebagai antioksidan
yang dapat berfungsi sebagai penangkal radikal bebas.
Bahan baku yang berupa kulit buah rambutan sangat mudah didapatkan
hal ini disebabkan karena rambutan (Nephelium lappaceum L.) merupakan buah
musiman dan merupakan tanaman asli dari Indonesia. Selain itu buah rambutan
bisa berbuah dua kali dalam satu tahun, hasilnya dapat mencapai 500-700
kilogram perpohon sehingga ketersediaanya cukup melimpah. Rasanya yang
manis dan sedikit asam membuat rambutan banyak digemari masyarakat. Tidak
heran jika saat musim rambutan, banyak sekali sampah kulit rambutan yang
menumpuk di jalan. Hal ini tentu menjadi masalah jika tidak segera ditangani.
Alternatif yang ditawarkan untuk menangani masalah sampah kulit rambutan ini
adalah dengan mengolah atau menjadikan suatu produk yang mempunyai nilai
ekonomis. Berdasarkan survey yang telah kami lakukan terhadap 10 remaja dan
orang tua menunjukkan bahwa mereka sangat tertarik dengan produk kami.
Hasil dari produk SUBKUTAN ini sudah kami pasarkan baik secara
online maupun offline. Produk manisan SUBKUTAN ini dikemas dalam bentuk
botol Jar dengan berat 270 gram yang dijual dengan harga Rp. 15.000. Pemasaran
secara online kami lakukan dengan menggunakan facebook dan Instagram.
Sedangkan pemasaran secara offline kamu lakukan di sekitar kampus dan kami
bekerja sama dengan apotek, toko, serta warung kecil.
Kompetitor dari produk SUBKUTAN ini merupakan produk-produk
suplemen dan obat-obat penurun kolestrol. Keunggulan produk kami yaitu
manisan SUBKUTAN yang memiliki kandungan serat tinggi dan terbukti
menurunkan kadar kolestrol.

BAB 2. TARGET LUARAN


Target luaran dari PKM ini adalah :
1) Laporan Kemajuan
2) Laporan akhir
3) Publikasi artikel pada Jurnal Ilmiah Nasional “EnviroScienteae” Program
Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat”
4) Produk manisan SUBKUTAN (Sup Buah Kulit Rambutan)
5) Luaran tambahan : Buku Pedoman “SUBKUTAN”
2

BAB 3. METODE
A. Aspek Produksi
Teknis pembuatan “Manisan SUBKUTAN (Sup Buah Kulit Rambutan)”
terdiri dari tiga tahap yaitu : (1) Persiapan alat dan bahan (2) Pengolahan
menjadi manisan (3) dan proses pengemasan.
Proses Pembuatan Manisan : (1) Persiapan Alat Dan Bahan : Untuk
memperlancar proses pembuatan “Manisan SUBKUTAN (Sup Kulit Buah
Rambutan)” langkah awal yang akan kita lakukan adalah mempersiapkan alat
dan bahan. Adapun persiapan alat dan bahan meliputi : Alat : Pisau, panci,
pengaduk, baskom,. Bahan : Gula pasir, kulit buah rambutan, kapur sirih, air,
garam.
(2) Cara Pengolahan Manisan : Mencuci kulit buah rambutan sampai
bersih, lalu merendam kulit buah rambutan dengan air kapur sirih dan garam
selama 12 jam, kemudian meremas-remas kulit rambutan dan dibuang airnya,
bilas untuk memastikan kandungan air garam dan air kapur sirih hilang,
sementara ambil panci dan rebus (gula pasir+garam) dan tunggu hingga
mendidih, masukkan kulit buah rambutan sampai matang, lalu kompor
dimatikan dan dibiarkan selama sehari semalam, kemudian hari berikutnya
ditambahkan gula kembali dan dipanaskan hingga mendidih dan dibiarkan
terendam (proses ini diulangi selama 3 kali), kemudian didinginkan dan
dikemas.
(3) Kemasan: pada tahap ini dilakukan pengemasan produk manisan
subkutan dengan kemasan yang unik dan menarik. Setiap kemasan produk
SUBKUTAN terdiri 270g dengan wadah pengemasan yang aman dan tidak
mudah tumpah.
B. Manajemen Usaha
Dalam hal ini kami melakukan pengontrolan kualitas produk sebelum
melakukan pemasaran yang meliputi uji kandungan gizi, uji organoleptic dan
uji kolestrol. Hasil dari Uji Kandungan Gizi sebagai berikut : lemak total
0,5814%, vitamin c 0,0743%, protein total 0,2624%, dan serat kasar 7,2816%.
Hasil Uji organoleptic yang meliputi rasa, bau warna dan tekstur menunjukkan
tingkat kesukaan pada produk kami. Hasil uji kolestrol yang kami lakukan di
Poliklinik Denkesyah 050401 Kota Madiun terbukti dapat menurukan
kolestrol dalam darah.
Pemasaran dilakukan baik secara online maupun offline dengan fokus
pasar utama adalah remaja dan orang tua.
1. Pemasaran secara offline
Dilakukan dengan menyebar poster dan brosur/pamflet di sekitar
kampus, di pasar dan tempat-tempat umum di sekitar madiun dengan
harapan jumlah peminat produk “Manisan SUBKUTAN” akan semakin
meluas.
2. Pemasaran secara online
3

Kami melakukan pemasaran online melalui jejaring sosial seperti


facebook dan instagram resmi penjualan produk. Pemasaran secara online
didasari karena dewasa ini cara tersebut dianggap sebagai sarana
pemasaran dan penyebaran informasi yang efektif dan efisien.
Berikut merupakan analisis keuntungan usaha Manisan “SUBKUTAN” :
- Biaya tetap
No. Nama Alat Qty Harga
1. Kompor gas, elpigi, regulator 1 Rp. 550.000
2. Panic stainless 2 Rp. 60.000
3. Toples 2 Rp. 50.000
4. Pisau 3 Rp. 15.000
5. Irus 1 Rp. 20.000
6. Oven 1 Rp. 350.000
7. Timbangan 1 Rp. 150.000
8. Biaya lain-lain Rp. 1.500.000
Total Rp. 2. 695.000

- Biaya variabel
No. Nama Bahan Qty Harga
1. Buah Rambutan 6 kg Rp. 156.000
2. Gula 12 kg Rp. 150.000
3. Kapur sirih 10 pcs Rp. 20.000
4. Garam 1 pak Rp. 35.000
5. Kemasan 60 pcs Rp. 342.000
Total Rp. 703.000

Biaya penyusutan 10% = Rp. 269.500)


Biaya variabel = 12 x Rp.703.000
= Rp. 8.436.000/tahun
Total biaya = biaya tetap + biaya variabel
= Rp. 8.705.500
Produksi/tahun = 60 pcs x 12 = 720 pcs
BEP Rupiah = Total biaya : Jumlah produksi
= Rp. 8.705.500 : 720 pcs
= Rp. 12.090 (Harga Jual = Rp.15.000)
BEP Unit = Total biaya : Harga Jual
= Rp. 8.705.500 : Rp. 15.000
= Rp. 580 pcs/tahun
BEP waktu = BEP unit : jumlah produksi/bln
= 580pcs : 60pcs
= 9,6 (9 bulan, 6 hari)
4

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI


A. Kemajuan Pekerjaan
1. Kemajuan dari segi produk
Kami sudah membuat produk, kemudian telah melakukan pengujian
dan produk sudah dipasarkan ke konsumen. Kami juga telah pengajuan
perizinan PIRT. Terkait dengan perizinan tersebut sudah dilakukan 2 kali
tahap survey. Survey pertama dilakukan oleh pihak Puskesmas Kecamatan
dan survey kedua dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten. Perizinan
PIRT sudah sampai tahap survey dan tinggal menunggu No PIRT Keluar.
2. Kemajuan dari segi pemasaran
Pemasaran lebih kami focuskan pada pangsa pasar utama kami
yang sudah jelas yakni instansi kesehatan dan masyarakat umum agar hasil
yang dicapai lebih maksimal. Kegiatan-kegiatan pemasaran yang telah
terealisasi antara lain :
a. Pemasaran dengan media online pada instagram dan facebook.
b. Kerjasama dengan apotek dan toko
c. Penyebaran brosur dan pamflet disekitar madiun
d. Mendirikan stand pada saat CFD di Jl. Pahlawan Madiun
Manisan SUBKUTAN kami jual dengan harga Rp.15.000 per botol.
Dalam satu bulain ini kami melakukan produksi sebanyak satu kali dan
produk manisan SUBKUTAN sudah terjual sebanyak 15 pcs.
B. Ketercapaian Target Luaran
a. Kami sudah memproduksi sebanyak 25 jar Manisan SUBKUTAN
untuk pemasaran online, offline
b. Kami sudah membuat laporan kemajuan dan buku harian kegiatan
c. Kami juga sudah mempublish artikel jurnal ilmiah Nasional
d. Kami sudah menyusun buku panduan agar nantinya ilmu ini dapat
bermanfaat bagi masa yang akan dating bagi wilayah yang tidak dapat
kami jangkau.
C. Presentase Hasil Kegiatan
Berdasarkan kemajuan pekerjaan dan jumlah luaran yang telah
dihasilkan maka presentase hasil keseluruhan target kegiatan yang
dilakukan 75% telah tercapai.

BAB 5. POTENSI HASIL


Dengan publikasi pada artikel jurnal ilmiah nasional kami dapat
mengenalkan produk Manisan SUBKUTAN untuk mendapatkan hak
paten/HAKI. Selain itu juga juga dapat menjadi edukasi bagi pihak-pihak
yang memerlukan serta membantu dalam hal promosi produk manisan
SUBKUTAN.
Produk kami merupakan terobosan terbaru yang pertama di Madiun,
sehingga hal ini memungkinkan untuk mendapatkan hak paten. Produk
5

SUBKUTAN dapat dikembangkan menjadi produk pangan yang berdaya jual


sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan ketahanan
pangan.
SUBKUTAN yang berbahan dasar limbah kulit rambutan mempunyai
banyak manfaat yang belum banyak diketahui masyarakat secara keseluruhan.
SUBKUTAN mempunyai banyak peluang dipasar karena belum ada camilan
olahan yang dapat menurunkan kadar kolestrol. SUBKUTAN tidak
mengandung bahan-bahan kimia berbahaya dan cocok untuk dikonsumsi baik
kalangan dewasa maupun orang tua. SUBKUTAN ini juga dapat digunakan
sebagai suplemen/pengganti obat penurun kolestrol.

BAB 6. RENCANA TAHAP BERIKUTNYA


Kegiatan selanjutnya yang akan kami lakukan yaitu melakukan produksi
yang lebih banyak untuk memperluas pemasaran. Kami akan mengembangkan
produk olahan manisan SUBKUTAN ini ke luar kota Madiun dan kota-kota
lainnya yang ada di seluruh Indonesia.
6

LAMPIRAN 1. Penggunaan Dana


a. Pemasukan
No. Sumber Jumlah
1. Dikti Rp. 4.000.000

b. Pengeluaran
1. Biaya tetap / Peralatan
No. Nama alat Jumlah Harga Total
pengeluaran
1. Kompor gas plus 1 Rp. 698.400 Rp. 698.400
regulator
2. Tabung gas 1 Rp. 150.000 Rp. 150.000
3. Panci stainlles 2 Rp. 67.500 Rp. 135.000
4. Panci plastic 3 Rp.20.000 Rp.60.000
5. Telenan 2 Rp.22.000 Rp.42.000
6. Pisau 3 Rp. 6.000 Rp.18.000
7. Irus stainless 2 Rp.20.000 Rp.40.000
8. Toples 2 Rp. 25.000 Rp. 50.000
9. Irus plastik 2 Rp. 3.000 Rp. 6.000
10. Serbet 2 Rp.4.000 Rp.8.000
11. Oven 1 Rp. 495.000 Rp.495.000
12. Timbangan (kg) 1 Rp. 120.000 Rp. 120.000
13. Bunsen 3 Rp.22.000 Rp.66.000
Total Rp. 1.888.400
2. Biaya habis pakai
No. Nama alat Jumlah Harga Total
pengeluaran
1. Rambutan 8 kg Rp. 147.000 Rp. 147.000
2. Gula pasir 12kg Rp. 15.000 Rp. 180.000
3. Kapur sirih 10pcs R8p. 4.000 Rp. 40.000
4. Garam 1 pak Rp. 45.000 Rp.45.000
5. Botol jar 30pcs Rp.5.700 Rp. 171.000
6. Desain, print cover 1 Rp.40.500 Rp.40.500
buku
7. Desain kemasarn, print 1 Rp.250.000 Rp.250.000
8. Print banner 2 Rp.14.0000 Rp.28.000
9. Stempel SUBKUTAN 1 Rp.40.000 Rp.40.000
10. Biaya lain-lain Rp. 960.000 Rp.960.000
Total Rp. 2.113.000
7

Total biaya pengeluaran


No. Biaya pengeluaran Jumlah
1. Biaya tetap Rp.1.888.400
2. Biaya habis pakai Rp.2.113.000
Total Rp.4.001.400
8

Lampiran 2 bukti kegiatan


✓ Alat dan bahan

✓ Proses produksi
Manisan SUBKUTAN
1. Pengupasan, perajangan, pencucian

2. Perendaman air kapur sirih, pencucian, penggulaan


9

3. Pengemasan dan sterilisasi

✓ Proses pengujian mutu


1. Uji kandungan gizi
10

2. Uji organoleptik

✓ Proses penjualan produk utama dan produk sampingan


11

Mitra kerja
12

Lampiran 3 Bukti Pembayaran


\
13
14
15
16

Anda mungkin juga menyukai