Analisis Opsi
Analisis Opsi
0147
ANALISIS OPSI
1. PENGERTIAN OPSI
Opsi adalah suatu perjanjian / kontrak antara penjual opsi (seller atau writer) dengan
pembeli opsi (buyer), dimana penjual opsi menjamin adanya hak (bukan suatu kewajiban) dari
pembeli opsi untuk membeli atau menjual saham tertentu pada waktu dan harga yang telah
ditetapkan. Pihak pihak yang terlibat dalam opsi adalah para investor dengan investor yang
lainnya dan tidak melibatkan perusahaan penerbit sekuritas saham (emiten) yang dijadikan
opsi. Opsi diterbitkan oleh investor untuk dijual kepada investor lainnya, sehingga perusahaan
yang merupakan emiten dari saham yang dijadikan patokan tersebut tidak mempunyai
kepentingan dalam transaksi opsi tersebut. Emiten saham bersangkutan tidak
bertanggungjawab terhadap pembuatan, penghentian atau pelaksanaan kontrak opsi. Dalam
prakteknya, jenis sekuritas yang bisa dijadikan patokan dalam opsi tidak hanya saham saja,
tetapi bisa berbentuk yang lainnya seperti indeks pasar.
Berdasarkan bentuk hak yang terjadi, opsi bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu opsi
beli (call option) dan opsi jual (put option). Call option adalah opsi yang memberikan hak
kepada pemegangnya untuk membeli saham dalam jumlah tertentu pada waktu dan harga yang
telah ditentukan. Investor yang membeli call option akan berharap harga saham akan naik, dan
akan meraih keuntungan dari kenaikan harga saham tersebut. Dengan membeli opsi, investor
dapat melkukan spekulasi terhadap kenaikan harga saham tanpa harus mempunyai saham
tersebut dan berharap bisa memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham tersebut di masa
datang. Artinya, jika tiba waktu jatuh tempo dan harga saham di pasar naik di atas harga yang
disepakati dalam kontrak opsi, maka investor telah memiliki call option, akan bisa membeli
saham tersebut dengan harga yang lebih murah dibanding harga pasar (sebesar harga yang
disepakati dalam kontrak opsi).
Bentuk sekuritas derivative lainnya, yaitu put opstion adalah opsi yanhg memberikan
hak kepada pemiliknya untuk menjual saham tertentu pada jumlah, waktu dan harga yang telah
ditentukan. Jika kontrak put option dilaksanakan, maka pemegang opsi akan mempunyai hak
untuk menjual saham yang telah ditentukan kepada penjual opsi, pada waktu, jumlah dan harga
yang telah ditentukan pula. Oleh karena itu, investor yang membeli put option mempunyai
harapan yang berkebalikan dengan pemilik call option. Pemegang call option akan berharap
agar harga pasar saham pada saat jatuh tempo berada di bawah harga yang disepakati dalam
kontrak opsi. Jika harga pasar saham di bawah harga yang disepakati dlama kontrak, berarti
pemilik call option akan bisa menjual saham tersebut kepada penjual call optiojn dengan harga
yang lebih tinggi dari harga pasar saham bersangkutan.
Agar mekanisme perdagangan KOS dapat terlaksana secara teratur dan efisien, BEI
menetapkan tujuh strike price untuk masing masing call option dan put option pada setiap
saham induk. Harga penutupan saham induk pada hari sebelumnya digunakan sebagai dasar
penentuan strike prie dalam perdagangan KOS.
Expiration date adalah tanggal terakhir opsi dapat dilaksanakan. Setelah wajtu jatuh
tempo lewat, opsi tidak dapat dilaksanakan. Seluruh put option dan call option di BEI dirancang
dengan bulan masa berlaku. Masa berlaku opsi saham yang diperdagangkan di BEI adalah 1
bulan, 2 bulan, atau 3 bulan. Jatuh tempo atau hari berakhirnya setiap seri KOS pada setiap
bulan adalah hari bursa terakhir pada bulan bersangkutan.
Option premium adalah harga yang dibayarkan oleh pembeli opsi kepada penjual opsi
baik call option maupun put option. Premium opsi ditetapkan atas dasar per saham. Sedangkan
besarnya ontrak opsi saaham di BEI adalah 10.000 lembar saham per kontrak opsi. Premium
ini dihasilkan dari proses tawar menawar pembeli dan penjual opsi dalam mesin perdagangan
KOS yang diberi nama JOTS (Jakarta Option Trading System)
Baik pembeli opsi (taker) maupun penjual opsi (writer) adalah para investor. Call
option dan put option diciptakan oleh investor yang menjual suatu KOS. Seperti jenis sekuritas
lainnya di bursa efek, call option dan put option diperjualbelikan di BEI dengan
mempertemukan order beli dan order jual antar para investor.
Pembeli (taker) dan penjual (writer) opsi saham mempunyai harapan yang berlawanan
mempunyai kinerja saham induk dan karenanya juga kinerja opsi. Untuk put option, pembeli
memperkirakan harga saham akan turun, sebaliknya penjual memperkirakan harga saham akan
naik. Sedangkan call option, pembeli memperkirakan harga saham akan naik, sebaliknya
penjual memperkirakan harga saham akan turun.
5. PENILAIAN OPSI
Penilaian terhadap sebuah opsi perlu dilakukan untuk mengestimasi nilai intrinsik suatu
opsi, dan selanjutnya juga akan berguna untuk menentukan harga sebuah opsi. Dalam penilaian
opsi, terkadang menemui situasi dimana harga premi opsi melebihi nilai intrinsiknya.
Kelebihan itu disebut dengan nilai waktu atau premi waktu.
5.1. Nilai Intrinsik dan Premi Waktu
Nilai inrinsik sebuah opsi adalah nilai ekonomis jika opsi tersebut dlaksanakan. Nilai
intrinsic juga sering disebut sebagai nilai ekonomis. Jika tidak ada nilai ekonomis yang
positif dari suatu opsin maka nilai intrinsic opsi tersebut adalah nol. Dengan demikian, call
option akan mempunyai nilai intrinsic yang positif jika harga saham lebih besar dari strike
price. Besarnya nilai intrinsic tergantung dari selisih antara harga saham yang sebenarnya
dengan harga strike price. Tetapi, jika ternyata harga strike price lebih besar dari harga
saham, maka nilai intrinsic dari call option adalah nol.
1. PENGERTIAN FUTURES
Kontrak futures merupakan perjanjian antara pembeli dan penjual yang berisi hal hal
berikut ini:
1. Pembeli futures setuju untuk membeli sesuatu dari penjual futures, dalam jumlah
tertentu, dengan harga tertentu, dan pada batas waktu yang ditentukan dalam
kontrak.
2. Penjual futures setuju un tuk menjual suatu komoditi atau asset tertentu kepada
pembeli futures, dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu, dan pada batas
waktu yang ditentukan dalam kontrak.
Dari pengertian di atas, kontrak futures bisa didefinisikan juga sebagai suatu
kesepakatan kontrak tertulis antara dua pihak untuk melakukan dan menerima penyerahan
sejumlah asset/komoditi dalam jumlah, harga, dan batas waktu tertentu. Dalam perkembangan
perdagangan futures, asset atau komoditi yang bisa diperjualbelikan tidak hanya terbatas pada
komoditi pertanian atu pertambangan saja, tetapi juga sudah mencakup asset finansial.
Dalam kontrak futures, ada beberapa terminlogi penting yang perlu diperhatikan antara
lain sebagai berikut:
Kontrak Forward
6. PENILAIAN FUTURES
Salah satu hal utama yang eprlu dipahami dalam kontrak futures adalah bagaimana
menentukan harga futures. Dlama penentuan harga futures ini, perlu memperhatikan strategi
yang dipakai oleh pihak pihak yang melakukan transaksi kontrak futures ada tiga komponen
utama yang perlu diperhatikan dalam penentuan harrga futures yang wajar dalam psosi
ekulibrium,s ebagai ebrikut:
1. Harga asset yabg menjadi patokan (underlying asset) di pasar;
2. Yield yang bisa diperoleh sampai dengan settlement date. Yield ini biasanya
dihitung dalam persentase, yang menunjukkan tingkat return hrapan dari kontrak
futures pada saat settlement date.
3. Tingkat suku bunga untuk meminjam atau menabung dana sampai dengan
settlement date. Dalam periode pemegangan kontrak futures, ada kemungkinan
bahwa pihak pihak yang terlibat dalam transaksi kontrak futures meminjam
sejumlah dana untuk memenuhi margin minimal yang hars dipertahankan yang
telah melewati batas minimum, atau menabung kelebihan dana yang diperolehnya
dari maintenance margin.
DAFTAR PUSTAKA
Tandelilin, E. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. 1-th edition. Kanisius-
Yogyakarta.