Anda di halaman 1dari 2

Sebelumnya sudah saya jelaskan secara detail fungsi dari switchgear dan MCC.

Dari fungsi tsb jelas terlihat beda


antara switchgear dan MCC.

Supaya tidak kacau balau membedakannya, coba kita lihat konfigurasinya berikut ini.
Switchgear itu pemutus dan pembagi beban, umumnya bukan pensuply beban akhir, beda dengan MCC yg
umumnya pensuply beban akhir (final load).

Tidak selamanya Switchgear dihubungkan ke MCC, switchgear yg dihubungkan ke MCC itu digunakan sebagai
incoming ke MCC dan aplikasinya umumnya di plant yg ada beban2 putarnya pompa atau compressor. Tapi kalau
dalam aplikasi di substation pembagi daya dimana tidak ada beban2 motor, cuma ada switchgear switchgear yg
semuanya terhubung melalui common busbar.
Sebagai contoh sebuah substation pembagi daya yg terdiri dari 2 incoming cubicle (Load Break Switch) + Bus PT
untuk metering + beberapa outgoing Circuit Breaker Cubicle semuanya dihubungkan ke common busbar.

Switchgear itu bisa macam2, biasanya kalau incoming untuk substation pembagi daya medium voltage digunakan
LBS (Load Break Switch) kemudian untuk outgoing digunakan circuit breaker, atau disconnecting switch atau
combinasi LBS dan fuse atau kombinasi DS (disconnecting switch) dan fuse.

Beda antara LBS, DS, CB dan Fuse dalah LBS bisa digunakan untuk pemutus saat berbeban, tapi kalau DS tidak bisa
digunakan untuk pemutus berbeban, DS hanya digunakan untuk pemutus saat no load. CB bisa digunakan untuk
proteksi gangguan dengan menggunakan relay untuk men trip kan CB. Fuse juga untuk proteksi gangguan tapi
tanpa relay, fuse memutuskan circuit dengan melebur disebabkan over current. Jadi semuanya tergantung
aplikasi nya dan design harus disesuaikan untuk aplikasi masing2.

Semoga bisa kelihatan beda antara switchgear dan MCC, intinya MCC itu adanya cuma di plant bukan di aplikasi
substation pembagi daya. MCC mensupply beban akhir yg ada di industri sedangkan Substation Pembagi Daya
membagi beban ke berbagai area misalnya untuk pemakaian residensial, kilang, pabrik, dll.

MCC itu ada yg medium voltage dan ada juga yg low voltage, sedangkan MCC yg high voltage saya kurang tahu
apakah ada, saya belum pernah ketemu motor yg tegangannya diatas 100 kV (mungkin ada rekan2 lainnya yg
mengetahui).

Begitu juga Switchgear ada yg medium voltage ada juga yg low voltage, dan tentunya ada switchgear yg high
voltage bahkan untuk tegangan extra high voltage dan ultra high voltage (345 kV atau 500 kV keatas) tentunya
sudah menggunakan GIS (Gas Insulated Switchgear) atau AIS (Air Insulated Switchgear).

Sedangkan untuk kelas2 medium voltage biasanya dipakai teknologi VCB (vacuum circuit breaker) atau SF6 gas
switchgear, atau oil circuit breaker, dll. Untuk kelas2 low voltage dipakai ACB (Air Circuit Breaker), PCB (Power
Circuit Breaker) MCCB (Molded Case Circuit Breaker).

Salam,
Berlian
Switchgear pada intinya sebagai pemutus arus/pengaman level akhir. Bisa dipakai utk menghubungkan dari HV ke
MV, MV ke LV, kemudian disalurkan ke beban (MCC). Di MCC itu sendiri merupakan satu atau lebih control plus
pengaman untuk mengoperasikan peralatan elmot. Bisa di tempat dalam satu ruangan atau terpisah.

Anda mungkin juga menyukai