Cerpen 2
Cerpen 2
Prolog
Sepasang kekasih yang saling mencintai tidak bisa meneruskan hubungannya kejenjang
yang lebih serius, karena satu masalah yaitu perbedaan agama yang ia yakini masing-masing.
Sang lelaki ber agama non muslim dan sang wanita beragama islam, mengapa salah satu dari
mereka tidak mualaf/berpindah agama?.
Sang lelaki sangat mencintai perempuan itu, Sehingga ia membujuk sang wanita untuk
berpindah keagama yang ia yakini, tetapi perempuan itu selalu berkata untukkmu agamamu
,dan untukkulah agamaku dan setiap kalimat yang dilontarkan oleh Aisyah ,Samuel selalu
mendengus pasrah, ya dia adalah Aisyah putri, orang yang 4tahun belakangan ini menjadi
kekasihnya. Tetapi aisyah selalu membatasi sikap dan perbuatannya terhadap lawan jenis
sampai akhinya Samuel meminta Aisyah untuk berpindah agama agar Samuel bisa menikah
dengan Aisyah, tetapi Aisyah menolak untuk berpindah agama padahal orangtuanya
menyetujui Apapun yang Aisyah lakukan tetapi sang ibu selalu berkata kamu sudah besar nak,
tau mana yang benar mana yang salah ibu menyerahkan keputusan ini kepadamu karena ibu
tau kamu suda dewasa sudah saatnya kamu bertanggung jawab.
Aisyah bingung apa yang harus ia lakukan di satu sisi ia ingin menikah dengan Samuel, tetapi
disisi lain ia tidak ingin berpindah Agama, karena ia juga mencintai Agamanya.
Apakah Aisyah akan berpindah Agama? atau ia akan merelakan Samuel pergi dengan
Perasann terluka.
Sore itu tepat setelah hujan mengguyur kota Balikpapan, sepasang kekasih sedang menikmati
hot coffe di dalam caf yang berada dikawasan Balikpapan timur, ia sedang berbicang-bincang
santai. Samuel membuka topik pembicaraan ,entah apa yang membuatnya menjadi gugup
seperti itu padahal ia sudah biasa berbicara pada Aisyah, mungkin yang akan ia sampaikan ini
bersangkutan dengan hubungan yang ia jalani dengan Aisyah.
anu Ai, aku ucap sam sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
aku mau ngelamar kamu malam ini, didepan orangtua kamu Ai ucap Samuel yakin
aku yakin Ai, tapi sebelumnya aku mau nanya kamu ucap Samuel
orangtua kamu nyetujuin kamu buat nikah sama aku, kamu mau gak pindah ke agama ku?
tanya Samuel
Deg..
Satu kalimat yang tidak pernah terfikir oleh aisyah, yaitu ucapan Samuel yang barusan
sam kamu taukan jawaban aku, aku gak bakal lepasin agamaku hanya karena kepuasan semata
, untukkmu agamamu ,dan untukkulah agamaku. ucap Aisyah santai
kenapa gak kamu aja yang mualaf/pindah ke agamaku? tanya balik aisyah
aku lahir didunia ini dengan keadaan lengkap, sehat tanpa kekurangan semua itu berkat tuhan
ku jadi aku tidak bisa mengkhianati dan melupakan semua kebaikkan yang ia berikan
padakuucap Samuel frustasi
kamu nyuruh aku pindah ke agamamu, tapi saat aku yang mengajak kamu untuk berpindah
keagamaku kamu menjelaskan alasan yang kamu kehendaki, kamu itu egois. Kamu fikir aku
lahir didunia ini dengan lengkap tanpa kekurangan apapun itu karena diriku sendiri?, tidak itu
semua karena allah ku, sampai detik ini aku berdiri disini masih bisa bernafas itu semua karena
kehendaknya , kamu bilang kamu tidak bisa mengkhianati dan melupakan semua kebaikan
tuhanmu , aku juga sama seperti dirimu aku sangat mencintai dan menghargai allahku dan aku
tidak akan pernah mengkhianatinya. Dan orangtua aku nyetujuin aku, karena mereka sudah
menganggap aku dewasa dan sudah tau mana yang salah dan mana yang benar. Orangtua aku
menyerahkan semua keputusan ini karena mereka percaya kepada keputusan yang aku ambil
nanti. Ucap Aisah sambil menahan tangisnya agar tidak pecah saat itu juga.
Aisyah tidak akan menyangka Samuel akan berbicara seperti itu, ia berbicara seolah itu adalah
hal sepele, padahal hal ini menyakut kehidupan Aisyah di akhirat nanti. Ia tidak akan mau
berpindah agama hanya demi kepuasan semata.
kamu pilih hubungan kita berakhir sampai disini aja atau kamu pilih mualaf ucap Aisyah
tegas
Setelah mengatakan itu Aisyah keluar dari cafe, padahal suasana di luar cafe masih hujan tetapi
ia tetap berjalan di bawah hujan yang mengguyur kota Balikpapan. Sampai ia menyetop taksi
dan pulang kerumah
Didalam caf Samuel masih memikirkan pertanyaan yang dikasih oleh Aisyah, keputusan apa
yang harus ia buat, ia bingung kepada hatinya ia merasa bimbang . Apakah ia akan merelakan
Aisyah atau ia akan mualaf.
ya Allah apa yang harus hamba lakukan, hamba tidak akan pernah berpaling dari jalanmu
.Tapi rasa sayang dan cinta hamba dengan dia sama besar kepadamu. Ucap Aisyah yang
menangis sambil berdoa
Setelah selesai solat Aisyah berkumpul di ruang keluarga bersama ayah dan ibunya, sebenarnya
Aisyah bukan anak tunggal, ia memiliki kakak laki-laki tetapi kakak laki-lakinya telah
meninggal saat aisyah berumur 6 tahun. Ia dan kakaknya terpaut 4 tahun, kakaknya meninggal
saat usia 10 tahun karena tumor otak. Habil Ramadhan itu nama yang selalu Aisyah rindukan
,ia ingat kata-kata terakhir dari kakaknya
Flashback
sya, kalo aisyah uda besar jangan pernah lupa buat solat ya ucap habil lemah
emang kenapa bang, kok aisya gak boleh lupa ucap aisya sambil memegang jemari
kakaknya
Kakaknya saat ini terbaring dirumah sakit dengan selang yang menempel disekujur tubuhnya,
aisyah tidak tau kenapa kakaknya selalu keluar ,masuk rumah sakit
kalo aisyah solat terus, aisya kan gak bakal lupain abang, Aisya doain abang terus. Jadi
abang bisa dengar suara aisya terus disurga nanti ucap habil sambil tersenyum