Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Gambar Teknik


Kelas/Semester : X/1 dan 2
Pertemuan Ke : 13 s/d 20
Alokasi waktu : 8 x 4 Jam Pelajaran @ 45 menit

Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar :
3.4. : Mengelompokkan gambar konstruksi geometris berdasarkan bentuk
konstruksi sesuai prodesur
4.4. : Menyajikan gambar konstruksi geometris berdasarkan bentuk
konstruksi sesuai prosedur

Indikator :
1. Mengklasifikasikan gambar konstruksi geometris berdasarkan bentuk
konstruksi sesuai prosedur
2. Menentukan gambar konstruksi geometris berdasarkan bentuk
konstruksi sesuai prosedur
3. Menginteprestasikan gambar konstruksi geometris berdasarkan bentuk
konstruksi sesuai prosedur

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah berdiskusi dalam kelompok peserta didik dapat:
1. Menunjukan sikap tanggung jawab terhadap pentingnya dalam
mengelompokkan kontruksi geometris berdasarkan bentuk konstruksi

28
sesuai prosedur dengan baik dan benar
2. Menunjukan sikap peduli terhadap pentingnya aturan garis-garis gambar
teknik dan pembuatan gambar konstruksi geometris dan gambar proyeksi
3. Menunjukan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran

II. Materi Ajar :


1. Proyeksi Eropa dan Amerika
Gambar proyeksi Eropa dan Amerika merupakan bagian dari gambar
proyeksi orthogonal. Proyeksi Eropa disebut juga proyeksi kwadran pertama
atau proyeksi sudut pertama. Cara menggambar dengan proyeksi Eropa
disebut juga cara E, karena banyak digunakan di negara-negara Eropa
seperti Jerman, Swiss, Perancis, Rusia dan sebagainya.

Sedangkan istilah lain untuk proyeksi Amerika adalah proyeksi kwadran


ketiga atau proyeksi sudut ketiga atau cara A, karena dipakai oleh Amerika.
Negara lain yang menggunakan cara A, adalah Jepang, Kanada, Australia,
dan sebagainya.

Bidang-bidang proyeksi yang paling banyak dipergunakan adalah bidang


horizontal dan bidang vertikal, seperti tampak pada gambar di bawah.
Bidang-bidang utama ini membagi seluruh ruang dalam empat kwadran.
Bagian ruang diatas bidang horizontal dan di depan bidang vertikal disebut
kwadran pertama. Bagian ruang diatas bidang horizontal dan di belakang
bidang vertikal disebut kwadran kedua. Kwadran ketiga adalah bagian ruang
yang terletak di bawah bidang horizontal dan di depan bidang vertikal, dan
kwadran keempat adalah bagian ruang yang terletak di bawah bidang
horizontal dan di belakang bidang vertikal.

Jika benda yang akan digambar diletakkan di kwadran pertama, dan


diproyeksikan pada bidang-bidang proyeksi, maka cara proyeksi ini disebut
Proyeksi kwadran pertama atau Cara proyeksi sudut pertama. Jika
bendanya diletakkan pada kwadran ketiga, maka proyeksi demikian disebut
Proyeksi kwadran ketiga. Sebenarnya masih ada cara proyeksi lain yaitu
Proyeksi kwadran kedua dan Proyeksi kwadran keempat, yang tidak
dipakai dalam praktek.

Gambar-gambar pandangan pada umumnya digambar menurut cara


proyeksi sudut pertama dan sudut ketiga.

29
Gambar Bidang Koordinat Utama dan Kwadran-kwadran

2. Proyeksi Isometri
Pada proyeksi isometri, kubus digambar simetris di atas sudut. Sisi tegak
lurus tetap tegak lurus, sisi datar pada kedua arah naik dengan sudut 30.
Pada proyeksi isometri, tidak ada ukuran yang diperpendek. Pada jenis
proyeksi ini tidak ada lagi sudut yang asli.

Pola dasar dari gambar isometri dijelaskan pada gambar di bawah ini:

Gambar Pola Dasar Gambar Isometri

Modifikasi dari pola dasar gambar isometri untuk gambar-gambar yang


kompleks dan rumit dapat ditunjukkan pada Gambar

Gambar Modifikasi Pola Dasar Gambar Isometri

3. Proyeksi Dimetri
Gambar dimetri hampir sama dengan gambar isometri, perbedaannya
terletak pada penggunaan sudut pola dasar, dimana gambar isometri

30
menggunakan sudut 30 sedang gambar dimetri menggunakan sudut 41
dan sudut 7.
Bentuk dan contoh gambar dimetri dapat dilihat pada Gambar dibawah.

Gambar Dimetri dari Kubus Dan Transistor T0-66

4. Proyeksi Trimetri

Proyeksi pada Gambar di bawah dimana skala perpendekkan dari tiga sisi
dan tiga sudut tidak sama, disebut proyeksi trimetri.
Harga-harga dari sudut dan skala perpendekkan dari proyeksi aksonometri
yang khas terdapat pada Tabel berikut.

Gambar Proyeksi Trimetri

Tabel 1. Sudut Proyeksi dan Skala Perpendekkan

Cara Sudut proyeksi () Skala perpendekan


proyeksi Sumbu- Sumbu- Sumbu-
X Y Z
Proyeksi
30 30 82 82 82
isometri
15 15 73 73 96
Proyeksi
35 35 86 86 71
Dimetri
40 10 54 54 92
20 10 64 83 97
30 15 65 86 92
Proyeksi
30 20 72 83 89
aksonometri
35 25 77 85 83
45 15 65 92 86

31
5. Konstruksi Geometris

Konstruksi geometri digunakan agar lukisan atau gambar yang dibuat


memberikan bentuk yang baik. Umumnya masalah-masalah geometri
murni dapat diselesaikan cukup dengan jangka dan penggaris datar.
Unsur-unsur geometri sering digunakan seorang juru gambar atau
ahligambar teknik untuk menggambar konstruksi mesin. Unsur-unsur
goemetri yang dimaksudkan ini adalah busur-busur, lingkaran, garis
dan atau sudut. Definisi geometri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah sesuatu yang menerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang, dan
ruang atau bisa disimpulkan bahwa geometri berhubungan dengan 3D.

Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa:

Konstruksi Geometris mempunyai fungsi yang penting dalam


pembuatan gambar kerja maupun pemecahan masalah dengan grafik
atau diagram.
Diperlukan ketrampilan dalam mempergunakan alat-alat gambar
(mistar, segitiga, jangka dsb) sebagai dasar menggambar bentuk-bentuk
geometris.
Akurasi sangat dibutuhkan dalam menggambar konstruksi geometris.

Unsur-unsur geometri ini adalah :

Titik dan garis

Titik menggambarkan suatu tempat dalam ruang ataupada suatu


gambar dan tidak memiliki lebar, titik biasanya dibuat dari perpotongan
antara dua garis. Sedangkan garis didefinisikan sebagai sesuatu yang
memiliki panjang tanpa lebar. contoh titik dan garis adalah sebagai
berikut:

Sudut

Sudut adalah ruang yang dibuat oleh dua garis yg berpotongan di


sekitar titik potongnya, atau bisa diartikan juga sebagai penjuru atau
pojok. Contoh sudut adalah sebagai berikut:

32
Segitiga

Segitiga adalah bidang yang dibentuk dari tiga garis lurus yang saling
berhubungan dan jumlah sudut dalamnya pasti 180 derajat.contoh
segitiga adalah sebagai berikut:

Segiempat

Segiempat adalah bidang yangdibentuk dari empat garis yang saling


berhubungan. contoh segiempat adalah sebagai berikut:

Segibanyak

Segibanyak adalah bidang yang dibentuk oleh garis yang saling


berhubungan tapi lebih dari empat garis. contoh segibanyak adalah
sebagai berikut:

33
Lingkaran dan busur

Lingkaran adalah garis melengkung yang kedua ujungnya bertemu


pada jarak yang sama dari titik pusat, sedangkan busur adalah
bidang yang dibuat dari lingkaran yang dipotong oleh garis lurus.
contoh lingkaran dan busur adlah sebagai berikut:

Ruang

Ruang adalah rongga yang berbatas atau terlingkung oleh bidang.


contoh ruang adalah sebagai berikut:

Garis sejajar terhadap garis miring

34
Membagi garis menjadi dua bagian yang sama

Membagi dua sudut BAC

Membagi 3 sudut siku-siku BAC

Membagi garis menjadi bagian-bagian yang sama

Garis tegak lurus terhadap garis lain memlalui satu titik

35
Garis tegak lurus pada ujung garis tertentu

Konstruksi sudut yang sama dengan suatu sudut yang sudah


diketahui

Konstruksi segitiga dengan 3 buah garis yang diketahui

Konstruksi segitiga sama sisi

III. Metode Pembelajaran :


1. Penugasan
2. Tutor teman sebaya
3. Latihan

IV. Langkah-langkah Pembelajaran


1. Kegiatan Pendahuluan
a. Peserta didik menyimak topik dan uraian materi yang akan dipelajari
tentang gambar konstruksi geometris berdasarkan bentuk konstruksi
sesuai prosedur
b. Peserta didik menyimak tentang strategi pembelajaran yang akan
dilakukan
c. Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang : gambar
konstruksi geometris berdasarkan bentuk konstruksi sesuai prosedur

36
(selanjutnya guru mengingatkan betapa besar alam semesta dan
betapa Agungnya Tuhan yang menciptakan alam semesta).

2. Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik mengamati mengamati bentuk-bentuk gambar
konstruksi geometris
Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang bentuk dan fungsi serta
cara membuat gambar konstruksi geometris.
Mengeksplorasi
Peserta didik mengumpulkan data yang dipertanyakan dan
menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang
bentuk dan fungsi serta cara membuat gambar konstruksi geometris.
Mengasosiasi
Peserta didik mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya,
selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana
sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan bentuk dan fungsi
serta cara membuat gambar konstruksi geometris.
Mengkomunikasikan
Peserta didik menyampaikan hasil konseptualisasi tentang
pembuatan bentuk-bentuk gambar kontruksi geometris sesuai fungsi
dalam bentuk tulisan, gambar, diagram atau media lainnya.

3. Kegiatan Penutup
a. Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang
dilakukan (merefleksi kegiatan), apakah ada masukan perbaikan
untuk kegiatan selanjutnya
b. Peserta didik menyimak penjelasan tentang topik materi pada
pemelajaran selanjutnya yaitu persyaratan gambar proyeksi pictorial
(#D) berdasarkan aturan gambar proyeksi.
c. Peserta didik menyimak tugas untuk mencari informasi tentang topik
yang dipelajari pada pembelajaran berikutnya.

V. Alat/Bahan dan Sumber Pembelajaran


Alat : - White Board
- Spidol
- Pensil/Rapido
- Penggaris
- Penghapus
- Komputer
Bahan : Kertas Gambar A3

37
Sumber Belajar :
Sato G., Takeshi, N. Sugiharto H (1983), Menggambar Mesin
menurut Standar ISO, PT. Pradnya Paramita, Jakarta
Hantoro, Sirod dan Parjono. (2005), Menggambar Mesin Adicita,
Jakarta
Tables for electric trade (GTC) GmbH, Eschborn Federal Republic
of Germany
Buku referansi dan artikel yang sesuai

VI. Penilaian :- Observasi


- Tes lisan/tertulis
- Tugas

INDIKATOR TEKNIK BENTUK CONTOH


PENILAIAN INSTRUMEN INSTRUMEN

Gambar konstruksi Tugas Individual Isian singkat Lampiran 1


geometris
dikelompokkan dan
disajikan
berdasarkan bentuk
konstruksi sesuai
prosedur

38
Lampiran Format Penilaian 1

FORMAT PENILAIAN

Bentuk tes : Isian singkat


Waktu Penilaian : 1 x 45 menit
Indikator : Gambar konstruksi geometris dikelompokkan dan disajikan
berdasarkan bentuk konstruksi sesuai prosedur

I. MATERI TES

1. Jelaskanlah mengapa proyeksi Eropa disebut proyeksi kwadran pertama dan


proyeksi Amerika disebut proyeksi kwadran ketiga!
2. Apakah perbedaan proyeksi Eropa dan Amerika?

II. FORMAT PEDOMAN PENSKORAN

NO KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR

1. Proyeksi Eropa disebut proyeksi kwadran pertama karena benda 50


yang akan digambar diletakkan pada kwadran pertama.
Proyeksi Amerika disebut proyeksi kwadran ketiga karena benda
yang akan digambar diletakkan pada sudut (kwadran) ketiga.

2. Perbedaan proyeksi Eropa dan Amerika: 50

Proyeksi Eropa: disebut cara E


a. Benda yang digambar terletak di kwadran pertama.
b. Pandangan depan sebagai patokan.
c. Pandangan kiri terletak di kanan.
d. Pandangan kanan terletak di kiri.
e. Pandangan bawah terletak di atas.

Proyeksi Amerika: disebut cara A


a. Benda terletak di kwadran ketiga.
b. Pandangan depan sebagai patokan.
c. Pandangan kiri terletak di kiri.
d. Pandangan kanan terletak di kanan.
e. Pandangan bawah terletak di bawah.
f. Pandangan atas terletak di atas.
Total Nilai 100

39
Mengetahui, Jakarta, 25 Februari 2014
Kepala SMKN 34 Jakarta Guru Mata Pelajaran

Drs. DEDI SUPARDI, MM ACEP BEBEN SYAIFULLOH, SPd


NIP. 19660628199031003 NIP. 197312202008011007

40

Anda mungkin juga menyukai