1. Definisi
Fraktur adalah putusnya hubungan normal suatu tulang atau tulang rawan yang
disebabkan oleh kekerasan. Fraktur femur adalah rusaknya kontinuitas tulang pangkal
paha yang dapat disebabkan oleh trauma langsung, kelelahan otot, kondisi-kondisi
Fraktur kolum femur adalah fraktur intrakapsuler yang terjadi di femur proksimal
pada daerah yang berawal dari distal permukaan artikuler caput femur hingga berakhir di
proksimal daerah intertrokanter (FKU-!"#$, %&&'. "edangkan fraktur kolum femur
merupakan fraktur intrakapsular yang terjadi pada bagian proksimal femur, yang
termasuk kolum femur adalah mulai dari bagian distal permukaan kaput femoris sampai
dengan bagian proksimal dari intertrokanter.
2. Etiologi
Fraktur collum femur sering terjadi pada usia di atas )& tahun dan lebih sering
pada wanita yang disebabkan oleh kerapuhan tulang akibat kombinasi proses penuaan
dan osteoporosis pasca menopause. Fraktur collum femur dapat disebabkan oleh
trauma langsung, yaitu misalnya penderita jatuh dengan posisi miring dimana daerah
trochanter mayor langsung terbentur dengan benda keras (jalanan ataupun disebabkan
oleh trauma tidak langsung, yaitu karena gerakan e*orotasi yang mendadak dari tungkai
bawah.
"ebagian besar fraktur disebabkan oleh kekuatan yang tiba tiba dan berlebihan,
yang dapat berupa benturan, pemukulan, penghancuran, penekukan atau terjatuh
dengan posisi miring, pemuntiran, atau penarikan.
#edera traumatik pada tulang dapat dibedakan dalam hal berikut, yakni
#edera langsung, berarti pukulan langsung terhadap tulang sehingga tulang
patah secara spontan. +emukulan biasanya menyebabkan fraktur melintang
dan kerusakan pada kulit diatasnya.
% #edera tidak langsung, berarti pukulan langsung berada jauh dari lokasi
benturan.
b. Fraktur +atologik
alam hal ini, kerusakan tulang terjadi akibat proses penyakit akibat berbagai
keadaan berikut, yakni
0umor tulang (jinak atau ganas, dimana berupa pertumbuhan jaringan baru
yang tidak terkendali dan progresif.
% nfeksi, misalnya osteomielitis, yang dapat terjadi sebagai akibat infeksi akut
atau dapat timbul sebagai salah satu proses yang progresif,
1 !akhitis, merupakan suatu penyakit tulang yang disebabkan oleh defisiensi
2itamin yang mempengaruhi semua jaringan skelet, biasanya disebabkan
oleh defisiensi diet, tetapi kadang-kadang dapat disebabkan kegagalan
absorbsi 2itamin atau oleh karena asupan kalsium atau fosfat yang rendah.
c. "ecara spontan, dimana disebabkan oleh stress atau tegangan atau tekanan pada
tulang yang terus menerus misalnya pada penyakit polio dan orang yang bertugas di
bidang kemiliteran.
3. Klasifikasi
a Fraktur collum femur sendiri dibagi dalam dua tipe, yaitu
. Fraktur intrakapsuler
%. Fraktur e*trakapsuler
Intrakapsuler
Ekstrakapsuler
0ipe garis fraktur membentuk sudut 1&4 dengan bidang hori5ontal pada posisi
tegak
0ipe garis fraktur membentuk sudut 1&-6&4 dengan bidang hori5ontal pada posisi
tegak
8rade : Fraktur dengan pergeseran seluruh fragmen tanpa ada bagian segmen
yang bersinggungan.
(. Patofisiologi
0erlampir
). Manifestasi Klinis
0anda dan gejala yang terdapat pada pasien dengan fraktur femur, yakni
eformitas
aya tarik kekuatan otot menyebabkan fragmen tulang berpindah dari tempatnya.
+erubahan keseimbangan dan kontur terjadi, seperti
a. rotasi pemendekan tulang;
b. penekanan tulang.
% 3engkak (edema
3engkak muncul secara cepat dari lokasi dan ekstra2asasi darah dalam jaringan
yang berdekatan dengan fraktur.
1 <kimosis dari perdarahan subculaneous
= "pasme otot (spasme in2olunters dekat fraktur
6 0enderness
) >yeri
>yeri mungkin disebabkan oleh spasme otot, perpindahan tulang dari tempatnya dan
kerusakan struktur di daerah yang berdekatan.
? Kehilangan sensasi
' +ergerakan abnormal
@ "yok hipo2olemik
& Krepitasi (3lack, @@1@@.
harus dibaca pada "inar C mungkin dapat di perlukan teknik khusus, seperti hal
hal sebagai berikut. ( Drif $uttain, %&&'
0omografi menggambarkan tidak satu struktur saja tapi struktur yang lain
tertutup yang sulit di2isualisasi. +ada kasus ini ditemukan kerusakan struktur
yang kompleks dimana tidak pada satu struktur saja tapi pada struktur lain juga
mengalaminya.
% $yelografi menggambarkan cabang-cabang saraf spinal dan pemb uluh darah
di ruang tulang 2ertebrae yang mengalami kerusakan akibat trauma.
1 Drthrografi menggambarkan jaringan-jaringan ikat yang rusak karena ruda
paksa.
= #omputed 0omografi-"canning menggambarkan potongan secara trans2e rsal
dari tulang dimana didapatkan suatu struktur tulang yang rusak.
b. +emeriksaan Gaboratorium
Kalsium "erum dan Fosfor "erum meningkat pada tahap penyembuhan tulang.
% Dlkalin Fosfat meningkat pada kerusakan tulang dan menunjukkan kegiatan
a. mpacted Fraktur
+ada fraktur intrakapsuler terdapat perbedaan pada daerah collum femur
pemasangan tarikan kulit (skin traction dengan buck-e*tension. alam waktu %=-='
jam dilakukan tindakan reposisi, yang dilanjutkan dengan pemasangan internal
fi*ation. !eposisi yang dilakukan dicoba dulu dengan reposisi tertutup dengan salah
satu cara yaitu menurut leadbetter. +enderita terlentang dimeja operasi. Dsisten
memfiksir pel2is. Gutut dan co*ae dibuat fleksi @& untuk mengendurkan kapsul dan
otot-otot sekitar panggul. engan sedikit adduksi paha ditarik ke atas, kemudian
dengan pelan-pelan dilakukan gerakan endorotasi panggul =6. Kemudian sendi
panggul dilakukan gerakan memutar dengan melakukan gerakan abduksi dan
ekstensi. "etelah itu dilakukan test.
Palm heel test tumit kaki yang cedera diletakkan diatas telapak tangan. 3ila
posisi kaki tetap dalam kedudukan abduksi dan endorotasi berarti reposisi berhasil
baik. "etelah reposisi berhasil dilakukan tindakan pemasangan internal fiksasi
dengan teknik multi pin percutaneus. Kalau reposisi pertama gagal dapat diulangi
sampai 1 kali, dilakukan open reduksi. ilakukan reposisi terbuka setelah tereposisi
dilakukan internal fiksasi. $acam-macam alat internal fiksasi diantaranya knowless
pin, cancellous screw, dan plate.
+ada fraktur collum femur penderita tua (7)& tahun penanggulangannya agak
berlainan. 3ila penderita tidak bersedia dioperasi atau dilakukan prinsip
penanggulangan, tidak dilakukan tindakan internal fiksasi, caranya penderita dirawat,
dilakukan skin traksi 1 minggu sampai rasa sakitnya hilang. Kemudian penderita dilatih
berjalan dengan menggunakan tongkat (cruth. Kalau penderita bersedia dilakukan
operasi, yaitu menggunakan tindakan operasi arthroplasty dengan pemasangan
prothese austine moore.
As!,an Ke"ea$atan
1. Pengka-ian
+engkajian yang perlu dilakukan pada klien dengan fraktur femur diantaranya adalah
. dentitas pasien
dentitas ini meliputi nama, usia, 00G, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, suku bangsa,
dan pendidikan.
%. Keluhan utama
+ada umumnya keluhan utama pada kasus fraktur adalah rasa nyeri. >yeri tersebut
bisa akut atau kronik tergantung dan lamanya serangan. Untuk memperoleh pengkajian
yang lengkap tentang rasa nyeri klien digunakan
a +ro2oking Incident apakah ada peristiwa yang menjadi faktor memperberat dan
faktor yang memperingan/ mengurangi nyeri
b Iuality of +ain seperti apa rasa nye ri yang dirasakan atau diga mbarkan klien.
Dpakah seperti terbakar, berdenyut, atau menusuk.
c !egion radiation, relief apakah rasa sakit bisa reda , apakah rasa saki t menjalar
atau menyebar, dan dimana rasa sakit terjadi.
d "e2erity ("cale of +ain seberapa jauh rasa nyeri yang dirasakan klien, bisa
berdasarkan skala nyeri atau klien menerangkan seberapa jauh rasa sakit
mempengaruhi kemampuan fungsinya.
e 0ime berapa lama nyeri berlangsung, kapan, apakah bertambah buruk pada malam
hari atau siang hari.
1. !iwayat +enyakit "ekarang
+engumpulan data yang dilakukan untuk menentukan sebab dari fraktur, yang
nantinya membantu dalam membuat rencana tindakan terhadap klien. ni bisa berupa
kronologi terjadinya penyakit tersebut sehingga nantinya bisa ditentukan kekuatan
yang terjadi dan bagian tubuh mana yang terkena. "elain itu, dengan mengetahui
mekanisme terjadinya kecelakaan bisa diketahui luka kecelakaan yang lain
=. !iwayat kesehatan masa lalu
+ada riwayat kesehatan masa lalu, perlu ditanyakan apakah pasien pernah
menderita penyakit infeksi tulang ataupun osteoporosis. Eal ini merupakan informasi
yang penting dalam penanganan fraktur femur pada klien
Eal ini mencakup riwayat ekonomi keluarga, riwayat sosial keluarga, sistem
dukungan keluarga, dan pengambilan keputusan dalam keluarga.
). !iwayat +sikososial
$erupakan respons emosi klien terhadap penyakit yang dideritanya dan peran klien
dalam keluarga dan masyarakat serta respon atau pengaruhnya dalam kehidupan
sehari-harinya baik dalam keluarga ataupun dalam masyarakat
?. +ola-+ola Fungsi Kesehatan
a +ola +ersepsi dan 0ata Gaksana Eidup "ehat
+ada kasus fraktur akan timbul ketidakadekuatan akan terjadinya kecacatan pada
dirinya dan harus menjalani penatalaksanaan kesehatan untuk membantu
penyembuhan tulangnya. "elain itu, pengkajian juga meliputi kebiasaan hidup
klien seperti penggunaan obat steroid yang dapat mengganggu metabolisme
kalsium, pengkonsumsian alkohol yang bisa mengganggu keseimbangannya dan
apakah klien melakukan olahraga atau tidak
b +ola >utrisi dan $etabolisme
+ada klien fraktur harus mengkonsumsi nutrisi melebihi kebutuhan sehari-harinya
seperti kalsium, 5at besi, protein, 2it. # dan lainnya untuk membantu proses
penyembuhan tulang. <2aluasi terhadap pola nutrisi klien bisa membantu
Keadaan umum baik atau buruknya yang dicatat adalah tanda-tanda, seperti
% Kesadaran penderita
#omposmentis berorientasi segera dengan orientasi sempurna
Dpatis terlihat mengantuk tetapi mudah dibangunkan dan pemeriksaan
penglihatan , pendengaran dan perabaan normal
"opor dapat dibangunkan bila dirangsang dengan kasar dan terus menerus
Koma tidak ada respon terhadap rangsangan
"omnolen dapat dibangunkan bila dirangsang dapat disuruh dan menjawab
pertanyaan, bila rangsangan berhenti penderita tidur lagi.
b. Kesakitan, keadaan penyakit akut, kronik, ringan, sedang, berat dan pada kasus
fraktur biasanya akut, spasme otot, dan hilang rasa.
c. 0anda-tanda 2ital tidak normal karena ada gangguan baik fungsi maupun bentuk.
d. >eurosensori, seperti kesemutan, kelemahan, dan deformitas.
e. "irkulasi, seperti hipertensi (kadang terlihat sebagai respon nyeri/ansietas,
hipotensi ( respon terhadap kehilangan darah, penurunan nadi pada bagian
distal yang cidera, capilary refil melambat, pucat pada bagian yang terkena, dan
masa hematoma pada sisi cedera.
f. Keadaan Gokal
+emeriksaan pada sistem muskuloskeletal adalah sebagai berikut
Gook (inspeksi
+erhatikan apa yang dapat dilihat antara lain sebagai berikut
a "ikatriks (jaringan parut baik yang alami maupun buatan seperti bekas
operasi.
b Fistula warna kemerahan atau kebiruan (li2ide atau hyperpigmentasi.
c 3enjolan, pembengkakan, atau cekungan dengan hal-hal yang tidak biasa
(abnormal
d +osisi dan bentuk dari ekstrimitas (deformitas
e +osisi jalan (gait, waktu masuk ke kamar periksa
% Feel (palpasi
+ada waktu akan palpasi, terlebih dahulu posisi penderita diperbaiki mulai dari
posisi netral (posisi anatomi. +ada dasarnya ini merupakan pemeriksaan
yang memberikan informasi dua arah, baik pemeriksa maupun klien.
Jang perlu dicatat adalah
a +erubahan suhu disekitar trauma (hangat dan kelembaban kulit.
Capillary refill time >ormal (1 6 detik
b Dpabila ada pemb engkakan, apakah terdapat flukt uasi atau oedema
terutama disekitar persendian
c >yeri tekan (tenderness, krepitasi, catat letak kelainan (/1 proksimal,
tengah, atau distal
d Htot tonus pada waktu relaksasi atau kontraksi, benjolan yang terdapat di
permukaan atau melekat pada tulang. "elain itu juga diperiksa status
neuro2askuler. Dpabila ada benjolan, maka sifat benjolan perlu
dideskripsikan permukaannya, konsistensinya, pergerakan terhadap
dasar atau permukaannya, nyeri atau tidak, dan ukurannya.
Kekuatan otot otot tidak dapat berkontraksi (, kontraksi sedikit dan ada
tekanan waktu jatuh (%, mampu menahan gra2itasi tapi dengan sentuhan
jatuh(1, kekuatan otot kurang (=, kekuatan otot utuh (6. ( #arpenito,
@@@
1 $o2e (pergerakan terutama lingkup gerak
"etelah melakukan pemeriksaan feel, kemudian diteruskan dengan
menggerakan ekstrimitas dan dicatat apakah terdapat keluhan nyeri pada
pergerakan. +encatatan lingkup gerak ini perlu, agar dapat menge2aluasi
keadaan sebelum dan sesudahnya. 8erakan sendi dicatat dengan ukuran
derajat, dari tiap arah pergerakan mulai dari titik & (posisi netral atau dalam
ukuran metrik. +emeriksaan ini menentukan apakah ada gangguan gerak
(mobilitas atau tidak. +ergerakan yang dilihat adalah gerakan aktif dan pasif.
( Drif $uttain, %&&'
2. Diagnosa Ke"ea$atan
iagnosa keperawatan pre-operasi
a. >yeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis
b. !esiko syok berhubungan dengan faktor resiko sepsis
c. !esiko nfeksi berhubungan dengan faktor resiko prosedur in2asif
% iagnosa keperawatan intra-operasi
a. !esiko perdarahan
1 iagnosa keperawatan post-operasi
a. >yeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
b. resiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan (prosedur in2asif.
c. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuro2askuler (nyeri
d. resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan imobilisasi fisik
3. Renana Dan /nte0ensi Ke"ea$atan
+ada klien dengan fraktur femur pre-operasi
NO DKe " e a$ a ta n NO C N/C
>yeri akut berhubungan "etelah dilakukan tindakan keperawatan Mana-e&en nei
dengan agens cedera selama *%= jam nyeri terkontrol
biologis N o K i t e i a o e 1. Kaji secara komphrehensif tentang nyeri, meliputi
$engenal faktor penyebab 6 skala nyeri, lokasi, karakteristik dan onset, durasi,
nyeri frekuensi, kualitas, intensitas/beratnya nyeri, dan
% $engenali tanda dan gejala faktor-faktor presipitasi.
nyeri 2. Hbser2asi isyarat-isyarat non 2erbal dari
1 $engetahui onset nyeri 6 ketidaknyamanan
= $enggunakan langkah- 6 3. 3erikan analgetik sesuai dengan anjuran sebelum
langkah pencegahan nyeri memulai akti2itas
6 $enggunakan teknik relaksasi 6 4. 8unakan komunkiasi terapeutik agar klien dapat
) $enggunakan analgesic yang 6 mengekspresikan nyeri
tepat 5. Kaji latar belakang budaya klien
? $elaporkan nyeri terkontrol 6 6. <2aluasi tentang keefektifan dari tind akan
mengontrol nyeri yang telah digunakan
1. 0idak pernah menunjukkan 7. 3erikan dukungan terhadap klien dan keluarga
2. Larang menunjukkan 8. 3erikan informasi tentang nyeri, seperti
3. Kadang-kadang menunjukkan penyebab, berapa lama terjadi, dan tindakan
4. "ering menunjukkan pencegahan
5. "elalu menunjukkan 9. $oti2asi klien untuk memonitor sendiri nyeri