Anda di halaman 1dari 4

TRAUMA FLEXUS BRACHIALIS

A. PENGERTIAN TRAUMA FLEXUS BRACHIALIS

Trauma Flexus Brachialis ialah kelumpuhan pada flexus brachialis.

Dimana, flexus brachialis ialah Sebuah jaringan saraf tulang belakang yang
berasal dari belakang leher, meluas melalui aksila dan menimbulkan saraf
untuk ekstremitas atas. Flesus brachialis dibentuk oleh penyatuan bagian dari
kelima melalui saraf servikal kedelapan dan saraf dada pertama, yang
semuanya berasal dari sumsum tulang belakang.
B. LATAR BELAKANG TRAUMA FLEXUS BRACHIALIS

Trauma flexsus brachialis umumnya terjadi pada bayi besar. Kelainan ini
timbul akibat tarikan yang kuat pada daerah leher saat melahirkan bayi
sehingga terjadi kerusakan pada fleksus brachialis. Biasanya ditemukan pada
persalinan letak sunsang bila dilakukan kontraksi yang kuat saat melahirkan
kepala bayi. Pada persalinan letak kepala, kelainan ini dapat terjadi pada kasus
distosia bahu. Pada kasus tersebut kadang-kadang dilakukan tarikan pada
kepala yang agak kuat ke belakang untuk melahirkan bahu depan. (Sarwono
Prawirohardjo, 2013).

C. PENYEBAB TRAUMA FLEXUS BRACHIALIS

1) Faktor Bayi : Makrosomia, presentasi bokong, letak sunsang, distosia


bahu, malpresentasi dan bayi kurang bulan.
2) Faktor Ibu: Ibu sefalo pelvic disease (panggul ibu yang sempit), umur ibu
yang sudah tua, adanya penyulit saat persalinan
3) Faktor penolong persalinan : Tarikan yang berlebihan pada kepala dan
leher saat menolong kelahiran bahu pada presentasi kepala dan tarikan
yang berlebihan pada bahu pada presentasi bokong
D. TANDA DAN GEJALA FLEXUS BRACHIALIS

Gangguan motoric dari lengan atas.

Lengan atas pada kedudukan ekstensi

dan abduksi.

Jika anak diangkat, lengan akan tampak lemas

dan menggantung.

Reflex morro negative.

Hiperekstensi dan fleksi pada jari-jari

Refleks meraih dengan tangan tidak ada.

Gejala sisa dapat berupa deformitas tulang yang progresi, atrofi otot,
kontraktur sendi, kemungkinan terganggunya pertumbuhan anggota
gerak, dan kelemahan bahu

E. PENANGANAN TERHADAP TRAUMA FLEXUS BRACHIALIS

1. Pada trauma yang ringan yang hanya berupa edema atau perdarahan
ringan pada pangkal saraf, fiksasi hanya dilakukan beberapa hari atau 1 2
minggu untuk memberi kesempatan penyembuhan yang kemudian diikuti
program mobilisasi atau latihan.
2. Immobilisasi lengan yang lumpuh dalam posisi lengan atas abduksi 90
derajat, siku fleksi 90 derajat disertai supine lengan bawah dan
pergelangan tangan dalam keadaan ekstensi
3. Beri penguat atau bidai selama 1 2 minggu pertama kehidupannya
dengan cara meletakkan tangan bayi yang lumpuh disebelah kepalanya
yaitu dengan memasang perban pada pergelangan tangan bayi, kemudian
dipenitikan dengan bantal/ seprei di samping kepalanya
4. Rujuk ke rumah sakit jika tidak bisa ditangani.
F. PERAN BIDAN DALAM TRAUMA FLEXUS BRACHIALIS
1. Menjelaskan kepada ibunya dan keluarganya tentang keadaan bayinya
saat ini agar mengurangi kecemasan ibu.
2. Menjelaskan kepada ibu tentang penyebab, penanganan dan komplikasi
yang mungkin ditimbulkan dari bayi dengan fraktur brachialis
3. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk penanganan awal atau
pengobatan trauma fleksus brachialis
4. Melakukan penanganan awal untuk mencegah terjadinya komplikasi
5. Menganjuran orang tua untuk sebisa mungkin menghindari menyentuh
ekstremitas yang terkena selama minggu pertama karena adanya rasa
nyeri

Anda mungkin juga menyukai