DISUSUN OLEH :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini
Penyusun.
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
Giro adalah simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan mempergunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya, bilyet giro atau
dengan cara pemindahbukuan. Cek adalah surat perintah pembayaran tanpa syarat,
sedangkan bilyet giro adalah surat perintah pemindahbukuan. Dalam lingkungan
internal bank itu sendiri, giro merupakan dana yang ada di bank yang merupakan
tanggung jawab dari bank atas pengelolaannya.
Giro dikelompokkan sebagai sumber dana jangka pendek bagi bank dan berbiaya
murah karena giro dapat ditarik setiap saat. Bank cenderung memberikan jasa giro
relative rendah dibandingkan dengan sumber dana lainnya seperti tabungan dan
deposito.
a. Giro swasta : yaitu giro yang dimiliki oleh perseorangan, kelompok, instansi
swasta, yayasan social dan badan nono pemerintah lainnya.
b. Giro pemerintah : yaitu giro yang dimiliki oleh nstansi pemerintah misalnya
giro kelurahan, giro department, giro dinas perpajakan dll.
BAB II
POKOK BAHASAN
B. PENERIMAAN SETORAN
Setoran giro dapat dilakukan dalam tiga jenis setoran yaitu :
1. Setoran tunai
Nasabah melakukan setoran dengan cara mengisi aplikasi atau formulir
setoran dan menyerahkan kepada teller bank beserta uangnya.
2. Setoran non tunai dengan warkat bank yang bersangkutan
Nasabah melakukan setoran dengan cara mengisi formulir setoran dan
menyerahkn kepada teller beserta warkat bank tersebut.
3. Setoran non tunai dengan warkat bank lain
Nasabah melakukan setoran dengan cara mengisi formulir seoran dan
menyerahkan kepada teller beserta warkat lain tersebut
C. PENARIKAN ATAU PENGAMBILAN
Penarikan dapat dilakukan dengan menggunakan :
1. Cek (surat perintah pembayaran) atau pengambilan secara tunai
2. Bilyet giro (surat pemindahan buku) atau pengambilan non tunai
(overbooking)
G. DAFTAR HITAM
Daftar hitam adalah daftar yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang berisi
nama nasabah bank yang telah dikenakan sanksi penutupan rekening karena
melakikan penarikan cek/bilyet giro kosong sebanyak 3 (tiga) kali dalam jangka
waktu 6 (enam) bulan atau menarik satu lembar cel/bilyet giro kosong dengan
nilai nominal Rp 1.000.000.000 atau lebih. Apabila nama nasabah tercantum
dalam daftar hitam maka semua bank harus menutup rekening giro nasabah yang
bersangkutan dan dilarang mengadakan hubungan rekening dengan nasabah yang
bersangkutan kecuali dalam bentuk rekening khusus atau setelah mendapat
persetujuan dari Bank Indonesia.
Jurnal pembukuan yang berkaitan dengan pembayaran bunga atau jasa giro dan
pajak :
Beban bunga giro yang masih harus dibayar XXX
Titipan pajak giro XXX
rekening giro nasabah XXX
K. BIAYA ADMINISTRASI
Berkaitan dengan penatausahaan rekening giro dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Biaya Administrasi bulanan
2. Biaya administrasi tolakan cek/bilyet giro
Besarnya biaya tersebut ditetapkan oleh masing-masing bank Jurnal
M. AKUNTANSI GIRO
Transaksi giro dicatat sebesar nilai nominalnya & disajikan sebesar nilai
kewajiban bank terhadap giran. Nilai nominal adalah nilai nominal setoran atau
penarikan, sedangkan nilai kewajiban adalah nilai saldo setelah mengalami
mutasi pendebetan atau penarikan. Pendebetan misalnya akibat adanya penarikan
dan beban biaya bagi giran. Pengkreditan rekening giro akibat adanya setoran
uang tunai/cek, bilyet giro atau adanya jasa giro yang diperhitungkan bank.
Transaksi dibawah ini adalah transaksi yang dilakukan oleh Susilo nasabah giro
Bank Bisnis Semarang selama bulan April 2003.
Bank Bisnis menentukan jasa giro 12% akan diberikan dengan saldo minimal
Rp.1.000.000. Jasa giro dihitung dari saldo terendah dalam bulan yang
bersangkutan. Pajak Penghasilan bunga (pph) sebesar 15% dan biaya
administrasi Rp.50.000 setiap bulan. Dengan informasi tersebut, maka jurnal
pembukuan adalah:
1/4 Dibuka rekening giro atas nama Susilo dengan setoran perdana Rp.1.000.000
secara tunai. Biaya penggantian barang cetakan berupa buku cek dan bilyet
giro sebesar Rp.50.000 yang dibayar tunai.
10/4 Susilo menyetor giro berupa cek BNI Semarang Rp.1.500.000 dan kliring
dinyatakan berhasil hari ini.
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
10/4 Dr.Giro BI 1.500.000
Cr.Giro Susilo 1.500.000
15/4 Susilo menarik cek no.1124 sebesar Rp.500.000 untuk membayar hutang
kepada Samsudin nasabah giro Bank Bisnis Semarang. Pada hari ini juga
Samsudin menyetorkannya kepada Bank Bisnis tersebut.
17/4 Pada hari ini Susilo mentransfer dananya ke cabang Surabaya atas beban
giro sebesar Rp.1.000.000
25/4 Bank Bisnis Semarang menerima transfer masuk dari cabang cerebon
sebesar Rp.1.200.000 untuk keuntungan giro Susilo.
27/4 Penarikan Giro oleh Susilo untuk ditransfer ke Cabang Bandung sebesar
Rp.2.000.000
ourakuntansi.blogspot.co.id/2015/07/akuntansi_tabungan_html
akuntansi_tabungan_ourakuntansi
ourakuntansi.blogspot.co.id/search/label/akuntansi_deposito_berjangka_html