Makalah Sumbangan Astronomi
Makalah Sumbangan Astronomi
Disusun oleh:
UNIVERSITAS MUSAMUS
MERAUKE
2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati segala usaha kita. Amin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.ii
DAFTAR ISI...iii
BAB I PENDAHULUAN.1
1.3 Tujuan2
BAB II PEMBAHASAN...3
1. Kesimpulan..31
DAFTAR PUSTAKA....32
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Astronomi, erat sekali hubungannya dengan perkara keseharian kita.
Secara etimologi astronomi berarti "ilmu bintang" adalah ilmu yang melibatkan
pengamatan dan penjelasan kejadian yang terjadi di luar Bumi dan atmosfernya.
Ilmu ini mempelajari asal-usul, evolusi, sifat fisik dan kimiawi benda-benda yang
bisa dilihat di langit (dan di luar Bumi), juga proses yang melibatkan mereka.
Astronomi merupakan cabang pengetahuan eksakta yang tertua.
Ikhwan As Shafa memberikan definisi astronomi di dalam bukunya Rasaa-
iluikhwan As Shafa, adalah ilmu untuk mengetahui tata surya, menghitung banyak
bintang (buruj), jarak, besar dan gerakannya, serta mengetahui segala sesuatu
yang berhubungan dengan pengetahuan ini.
Thasy Kubra memberikan definisinya di dalam bukunya Miftaahus
Saadah, adalah ilmu untuk mengetahui ihwal benda-benda angkasa yang tinggi
dan yang rendah, lengkap dengan bentuk, letak, ukuran serta jaraknya.
Di dalam khazanah islam, astronomi dikenal dengan nama ilmu falak yang
berarti orbit at au lintasan benda-benda langit. Ilmu falak adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari lintasan benda-benda langit khususnya bumi, bulan, dan
matahari pada orbitnya masing-masing dengan tujuan untuk mengetahui posisi
benda langit antara satu sama lainnya, agar dapat diketahui waktu-waktu
dipermukaan bumi. Ilmu falak ini sangat berpengaruh sekali terhadap pelaksanaan
ibadah dalam agama islam, seperti waktu shalat, puasa ramadhan, arah qiblat,dan
sebagainya.
Ilmu astronomi (ilmu falak) berbeda dengan ilmu astrologi. Adapun
astrologi adalah ilmu yang mempelajari benda-benda langit dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh benda-benda langit itu terhadap kehidupan (nasib)
seseorang di bumi.Astrologi lebih dikenal dengan ilmu nujum.
1
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perkembangan Astronomi pada setiap periode?
2. Bagaimanakah perkembangan sejarah fisika menurut Galileo?
3. Tujuan
Adapun tujuan yang terdapat dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui bagaimana perkembangan astronomi pada tiap periode.
2. Megetahui bagaimana perkembangan sejarah fisika menurut Galileo.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Aristoteles (348-322 SM)
Ia adalah murid Plato, dan dianggap sebagai bapak filsafat dan ilmuan
sepanjang sejarah. Bumi menurutnya adalah pusat jagat raya (geosentris).
Sedangkan dilangit (alam semesta bagian atas) terdapat planet-planet, bintang,
matahari, dan bulan yang gerak alamiah mereka adalah melingkar sempurna,
continue dan tak terbatas.
5. Thales
Pengamatan fenomena langit sebenarnya telah dilakukan sejak zaman kuno
oleh orang-orang China, Mesopotamia, dan Mesir. Tetapi astronomi sebagai ilmu,
baru berkembang di Yunani pada abad ke-6 SM. Penelitian tentang astronomi di
Yunani diawali oleh Thales. Ia mengemukakan sebuah pendapat bahwa Bumi itu
berbentuk bulat, setelah itu Aristoteles mengeluarkan terobosan yang penting dua
abad kemudian yang menyatakan bahwa Bumi itu bulat budar dengan dukungan
dari beberapa buku ilmiah.
4
umum untuk menjelaskan gagasan tentang keharmonisan jagat raya dan semua
gerakan planet menyuarakan suara harmoni yang mewakili perbedaan notasi
music. Teori ini yang kemudian disebut harmoni of the spheres berpengaruh luas,
bahkan Johanes Kepler pada permulaan spekulasinya menganggap bahwa
perbedaan gerakan antar planet ditentukan oleh perbedaan oktaf yang ada pada
skala musik.
5
tetap diam, sedangkan pada planet bergerak berbentuk lingkaran dengan matahari
sebagai pusatnya.
6
tahun pada titik yang disebut deferent. Gerak yang kedua disebut epycycle, gerak
seragam dalam lintasan lingkaran dan berpusat pada deferent.
Teori ini akhirnya ditentang dan dibuktikan kesalahannya oleh pandangan
Copernicus. Ptolomeus menulis ensiklopedi besar astronomi Yunani yang disebut
Almagest.
7
mungkin bisa menemukan bahwa planet-planet bergerak di dalam orbit berbentuk
elips. Ia juga tercatat sebagai astronom pertama yang membuat koreksi terhadap
pembiasan oleh atmosfer. Brahe adalah seorang astronom. Selama 20 tahun, ia
hanya membuat observasi planet-planet secara sistematis, membuat daftar dari
bintang, pengumpulan data Astronomi yang lain hanya dengan ketelitian yang
mungkin tanpa teleskop.
8
1) Lintasan dari tiap-tiap planet adalah ellips dengan matahari sebagai titik
fokusnya.
2) Garis yang menghubungkan planet dengan matahari akan melukiskan luas
yang sama pada saat-saat waktu yang sama.
3) Kuadrat periode planet-planet itu sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-
ratanya ke matahari.
Walaupun telah mengeluarkan ketika hukumnya, Kepler masih belum dapat
menjawab mengapa planet-planet dapat bergerak? dan kenapa planet-planet yang
sebelah luar pergerakannya lebih lambat? Akhirnya pertanyaan-pertanyaan kepler
ini dapat dijawab oleh Newton dengan hukum gravitasi umumnya.
Hukum Kepler tentang gerakan planet adalah sumbangannya yang terbesar
bagi ilmu pengetahuan. Hukum ini berdampak besar terhadap pemikiran ilmiah
dan kelak menyediakan landasan bagi karya Sir Isaac Newton mengenai gaya
tarik bumi. Namun, Kepler juga memberikan banyak sumbangan lain kepada ilmu
pengetahuan. Dia menemukan bintang baru (supernova), menganalisis cara kerja
mata manusia, meningkatkan kemampuan teleskop, dan beberapa sumbangan
dalam bidang optik. Dia mempublikasikan data akurat mengenai kedudukan
bintang dan planet yang sangat berharga bagi para pelaut. Dia memberikan
sumbangan kepada matematika, termasuk cara penghitungan yang lebih cepat dan
cara menentukan volume banyak benda padat.
9
2) Ia melihat ada 4 planet kecil yang sekarang disebut bulan yang mengitari
jupiter. Pengamatan ini adalah bukti telak bahwa tidak semua benda langit
mengitari bumi;
3) Ia melihat fase-fase venus sebagaimana bulan. Bentuk venus kelihatan
berubah antara sabit sampai purnama secara teratur.
4) Ia mengamati bintang melalui teropong, ternyta bintang itu tidak lebih
besar, melainkan tetap berupa bintik kecil. Ini menunjukan bahwa bintang-
bintang memang jauh sekali dari bumi. Juga bima sakti terlihat dengan
teropong bukan sebagai bentangan kabut malar, melainkan ribuan bintang
yang belum pernah dlihat oleh mata manusia.
10
8. Games Bradley (1693-1762)
Seorang ahli astronomi Inggris yang menemukan penyimpangan yang disebut
Aberasi Sinar Cahaya di tahun 1728, yaitu bukti langsung pertama yang dapat
diamati bahwa Bumi beredar mengelilingi Matahari. Dari besarnya penyimpangan
ia menghitung kecepatan cahaya sebesar 295.000 km/dt. Hanya sedikit lebih kecil
dari nilai sebenarnya (299.792,4574 km/dt, US National Bureau of Standards).
11
12. Laplace, Pierre Simon, Marquis de (1749-1827)
Seorang ahli matematika Prancis yang mengembangkan teori asal mula tata
surya yang digagas oleh Immanuel Kant. Di tahun 1796, Laplace melukiskan
bagaimana cincin-cincin materi yang terlempar dari Matahari dapat memadat
menjadi planet-planet. Perincian teori tersebut telah ditinjau kembali, tetapi pada
pokoknya tidak berbeda dengan teori-teori modern mengenai awal-mula
terjadinya tata surya.
12
sebagai penemu sebenarnya adalah John Couch Adams (yang membuat kalkulasi
awal) dan Le Verrier.
13
bintang tersebut ke dalam tiga kelas. Bintang dengan garis-garis serapan sangat
kuat dari atom hidrogen digolongkan sebagai tipe I berwarna putih, bintang
dengan garis-garis serapan sangat kuat dari ion logam digolongkan sebagai tipe II
berwarna kuning, dan bintang dengan pita-pita serapan lebar digolongkan sebagai
tipe III berwarna merah. Setahun kemudian Secchi memasukkan beberapa bintang
yang memiliki garis-garis serapan dengan pola yang aneh, jarang ada, mirip tetapi
tidak terlalu sama dengan pola tipe III, dan menggolongkannya sebagai tipe IV.
14
10. Chamberlin (1890)
Chamberlin menawarkan solusi untuk teori nebula Laplace. Ia menawarkan
adanya satu akumulasi yang membentuk planet atau inti planet (objek kecil
terkondensasi di luar materi nebula) yang kemudian dikenal sebagai planetesimal.
Menurut Chamberlin, planetesimal akan bergabung membentuk proto planet.
Namun karena adanya perbedaan kecepatan partikel dalam dan partikel luar,
dimana partikel dalam bergerak lebih cepat dari partikel luar, maka objek yang
terbentuk akan memiliki spin retrograde.
15
2. Percival Lowell (1855-1916)
Selain di Italia demam Mars juga terjadi di Amerika. Salah seorang ahli
astronomi yang terobsesi untuk meneliti planet Mars adalah Percival Lowell. Hal
ini terbukti dengan didirikannya observatorium Lowell yang didirikan dengan
tujuan untuk memetakan canal di planet Mars. Dari hasil pengamatannya, dia
memetakan saluran-saluran di Mars dan percaya tentang adanya kehidupan di
planet tersebut. Kemudian dia menerbitkan peta kanal di planet Mars, lengkap
dengan globe mars. Akan tetapi, para astronom lainnya yang juga sama-sama
meneliti planet Mars, tidak menemukan adanya saluran-saluran di planet Mars.
Bahkan pada abad ke 20, ketika berbagai wahana antariksa dikirim ke planet
Mars, kanal-kanal yang digambarkan Lowell tidak ada. Selain meneliti tentang
planet Mars, Lowell juga mempercayai adanya planet lain setelah Neptunus yang
belum ditemukan. Ia mulai mencarinya di langit dengan bantuan gambar foto.
Namun sayang, ia gagal menemukannya.
16
astronom dapat memperoleh kecemerlangan sebenarnya, dengan demikian
jaraknya dari bintang dan planet lain dapat dihitung.
17
galaksi yang ia temukan menurut bentuknya yang spiral atau eliptik. Selain itu,
ketika Hubble mengamati sejumlah bintang melalui teleskop raksasanya di
Observatorium Mount Wilson, dia menemukan bahwa cahaya bintang-bintang itu
bergeser ke arah ujung merah spectrum, Pergeseran itu berkaitan langsung dengan
jarak bintang-bintang dari bumi. Penemuan ini mengguncangkan teori model alam
semesta yang dipercaya saat itu.
Menurut aturan fisika yang diketahui, spektrum berkas cahaya yang mendekati
titik observasi cenderung ke arah ungu, sementara spektrum berkas cahaya yang
menjauhi titik observasi cenderung ke arah merah. Pengamatan Hubble
menunjukkan bahwa menurut hukum ini, benda-benda luar angkasa menjauh dari
kita. Tidak lama kemudian, Hubble membuat penemuan penting lagi, yaitu bahwa
bintang-bintang tidak hanya menjauh dari bumi, tetapi juga menjauhi satu sama
lain. Satu-satunya kesimpulan yang bisa diturunkan dari alam semesta di mana
segala sesuatunya saling menjauh adalah bahwa alam semesta dengan konstan
mengembang.
Pendapatnya ini menjadi bukti kuat kebenaran teori big bang. Jika alam
semesta mengembang semakin besar sejalan dengan waktu, berarti jika mundur ke
masa lalu berarti alam semesta semakin keci dan akan mengerut kemudian
bertemu pada satu titik. Kesimpulan yang harus diturunkan dari model ini adalah
bahwa pada suatu saat, semua materi di alam semesta ini terpadatkan dalam massa
satu titik yang mempunyai volume nol karena gaya gravitasinya yang sangat
besar. Alam semesta kita muncul dari hasil ledakan massa yang mempunyai
volume nol ini. Ledakan ini mendapat sebutan big bang dan keberadaannya telah
berulang-ulang ditegaskan dengan bukti pengamatan.
Untuk menunjang penelitiannya mengenai alam semesta, Hubble meyakinkan
pengelola observatorium untuk memasang teleskop yang lebih besar. Instrumen
pada desain teleskop Hale yang bediameter 500 cm ditentukan oleh Hubble
sendiri. Tetapi belum juga selesai untuk melakukan penelitiannya, ia meninggal
pada tanggal 28 September 1953 di San Marino.untuk mengenang jasanya yang
sangat besar dalam bidang astronomi, teleskop terbaik yang pernah dibangun di
luar angkasa dan masih beroperasi sampai sekarang diberi nama Teleskop ruang
angkasa Hubble (HST).
18
8. Georges Lemaitre (1894-1966)
Seorang ahli astronomi Belgia yang pertama kali menyadari arti dari
perhitungan Friedman. Berdasarkan perhitungan ini, pada tahun 1927 ia
mencetuskan teori Ledakan Besar kosmologi yang menyatakan bahwa alam
semesta dimulai dengan suatu ledakan besar dahulu kala dan bahwa sejak itu
kepingannya masih terus beterbangan. Lemaitre mendasarkan teorinya pada
pengamatan Edwin Hubble mengenai alam semesta yang mengembang.
19
sarang komet yang terletak di luar orbit Neptunus. Kawasan sarang komet
yang diduga berisi sekitar 35.000 objek batuan mengandung es itu kini dikenal
sebagai sabuk Kuiper.
20
Perkembangan ilmu astronomi pada masa-masa selanjutnya memberikan
bukti-bukti baru yang semakin membenarkan teori Dentuman Besar. Hal inilah
yang kemudian memaksa Hoyle mengakui kesalahannya. Ditambah dengan
adanya kejadian dimana Dennis Sciama yang selama bertahun-tahun menemani
Hoyle dalam mempertahankan teori Steady State mengakui bahwa pertempuran
telah usai dan bahwa teori keadaan-stabil harus ditinggalkan. Sir Fred Hoyle yang
akhirnya harus menerima teori Big Bang, mengatakan dengan tegas bahwa alam
semesta ini berasal dari sebuah ledakan.
21
cerdas luar angkasa yang (mungkin) akan menemukannya. Pesan pertama yang
pernah dikirim ke luar angkasa berupa plakat emas berukir yang dipasang di
satelit luar angkasa, Pioneer 10. Ia terus memperbaiki rancangannya dan terlibat
cukup intens pada rancangan pesan Voyager Golden Record yang dikirim
bersama satelit luar angkasa Voyager.
19. Wheeler
Seorang fisikawan Amerika yang pertama kali menggunakan istilah lubang
hitam pada tahun 1968. Sebelumnya, Pada tahun 1783 John Mitchell
berpendapat: Bila bumi memiliki kecepatan lepas 11 km/s, tentu ada
planet/bintang lain mempunyai gravitasi lebih besar. Mitchell memperkirakan di
kosmis terdapat suatu bintang dengan massa 500 kali massa matahari yang
mampu mencegah lepasnya cahaya dari permukaannya sendiri.
Adapun Wheeler memberi nama demikian karena singularitas ini tak bisa
dilihat. Dan penyebabnya tidak lain karena cahaya tak bisa lepas dari kungkungan
22
gravitasi singularitas yang maha dahsyat ini. Daerah di sekitar singularitas atau
lazimnya disebut sebagai Horizon Peristiwa (radiusnya dihitung dengan rumus
jari-jari Schwarzschild R = 2GM/c2 dengan G = 6,67 x 10-11 Nm2kg-2, M = massa
lubang hitam (kg), c = cepat rambat cahaya) menjadi gelap. Itulah sebabnya,
wilayah ini disebut sebagai lubang hitam. Black hole atau lubang hitam baru-baru
ini diduga menarik susunan ruang dan waktu di sekitarnya sambil berputar,
menciptakan gelombang dimana materi kosmis berselancar di atasnya, demikian
diungkapkan para astronom.
Karena black hole menarik segala sesuatu termasuk cahaya, maka mereka
tidak bisa terlihat. Namun para astronom telah sejak lama mempelajari fenomena-
fenomena yang tampak di sekitar black hole, dan menemukan apa yang mereka
sebut sebagai piringan tambahan suatu bundaran materi yang biasanya berisi
materi-materi yang dihisap dari bintang-bintang di dekatnya, yang merupakan
sumber makanan black hole.
Black Hole (Lubang Hitam) ini terbentuk ketika sebuah bintang yang telah
menghabiskan seluruh bahan bakarnya, sehingga jari-jarinya mengecil dan
volume menyusut, dan akhirnya berubah menjadi sebuah lubang hitam dengan
kerapatan tak hingga dan volume nol serta medan magnet yang amat kuat. Kita
tidak mampu melihat lubang hitam dengan teropong terkuat sekalipun, sebab
tarikan gravitasi lubang hitam tersebut sedemikian kuatnya sehingga cahaya tidak
mampu melepaskan diri darinya. Namun, bintang yang runtuh seperti itu dapat
diketahui dari dampak yang ditimbulkannya di wilayah sekelilingnya.
23
spektakuler yang terjadi di alam semesta, yang menghasilkan jumlah energi yang
sama dengan triliunan bom nuklir yang diledakkan pada saat bersamaan.
Biasanya, ledakan terjadi ketika sebuah inti panas pada bintang berukuran
sangat besar dengan massa setidaknya delapan kali massa matahari habis
dan bintang tersebut mati dan berubah menjadi bintang neutron. Ledakan
supernova memancarkan cahaya yang sangat cemerlang sehingga dapat terlihat
dari galaksi lain.
Namun demikian, sejauh ini para astronom masih belum berhasil merekam
cahaya yang terpancar dalam ledakan supernova. Ledakan tersebut biasanya baru
berhasil direkam beberapa jam, atau bahkan hari, sesudah terjadinya ledakan.
Baru-baru ini, para astronom telah berhasil merekam ledakan bintang yang
spektakuler tersebut pada saat kejadian. Pada 9 Januari 2008, saat menggunakan
teleskop antariksa Sinar-X Swift untuk mengamati sebuah objek di galaksi spiral
NGC 2770, berjarak sekitar 90 juta tahun cahaya di rasi Lynx, Alicia Soderberg
dari Princeton University, New Jersey, AS, beserta koleganya, Edo Berger dari
Carnegie Observatory, California, mendeteksi semburan sinar-X yang sangat
cemerlang yang dilepaskan oleh sebuah ledakan supernova.
Mereka menyimpulkan bahwa semburan sinar itu datang dari gelombang kejut
(shockwave) ledakan bintang yang menembus lapisan gas luar bintang tersebut.
Observasi awal itu kemudian dilanjutkan dengan pemantauan oleh sejumlah
teleskop tercanggih di dunia. Pengamatan selama 30 hari setelah ledakan
supernova yang dinamai SN 2008D tersebut memungkinkan Soderberg dan
koleganya untuk menentukan besarnya energi yang dilepaskan oleh semburan
sinar-X yang petama, yang akan sangat membantu para teoretikus untuk
memahami fenomena supernova secara lebih rinci.
Kesempatan untuk menangkap pancaran sinar-X dari kematian bintang
akan membantu para astronom untuk menentukan sifat-sifat bintang masif,
pembentukan bintang neutron dan lubang hitam, serta dampak ledakan supernova
terhadap lingkungan sekitarnya. Para astronom juga dapat menentukan pola sinar-
X yang harus dicari, dan dengan demikian terbuka kesempatan untuk menemukan
ledakan supernova lain di masa mendatang.
24
Potensi penemuan sejumlah besar supernova pada saat meledak juga akan
membuka jalan bagi kajian yang selama ini dianggap hampir mustahil.
Menentukan waktu terjadinya ledakan akan memungkinkan pencarian terhadap
neutrino dan semburan gelombang gravitasional yang diprediksi akan menyertai
keruntuhan inti bintang dan kelahiran sebuah bintang neutron.
25
5. Mengenal Kehidupan Galileo Galilei
26
Mengetahui hal ini, Galileo mengambil langkah-langkah lebih
lanjut. Dengan hati-hati dia mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang
ditentukan dan mendapat bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang
jatuh adalah berbanding seimbang dengan jumlah detik kwadrat jatuhnya
benda. Penemuan ini (yang berarti penyeragaman percepatan) memiliki
arti pentingtersendiri. Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan
menghimpun hasil penemuannya dengan formula matematik. Penggunaan
yang luas formula matematik dan metode matematik merupakan sifat
penting dari ilmu pengetahuan modern Sumbangan besar Galileo lainnya
ialah penemuannya mengenai hukum kelembaman. Sebelumnya, orang
percaya bahwa benda bergerak dengan sendirinya cenderung menjadi
makin pelan dan sepenuhnya berhenti kalau saja tidak ada tenaga yang
menambah kekuatan agar terus bergerak. Tetapi percobaan-percobaan
Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru. Bilamana kekuatan
melambat seperti misalnya pergeseran, dapat dihilangkan, benda bergerak
cenderung tetap bergerak tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang
telah berulang kali ditegaskan oleh Newton dan digabungkan dengan
sistemnya sendiri sebagai hukum gerak pertama salah satu prinsip vital
dalam ilmu pengetahuan. Penemuan Galileo yang paling masyhur adalah
di bidang astronomi. Teori perbintangan di awal tahun 1600-an berada
dalam situasi yang tak menentu. Terjadi selisih pendapat antara penganut
teori Copernicus yang matahari-sentris dan penganut teori yang lebih
lama, yang bumi-sentris.
Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan kepercayaannya bahwa
Copernicus berada di pihak yang benar, tetapi waktu itu dia tidak tahu cara
membuktikannya. Di tahun 1609, Galileo dengar kabar bahwa teleskop
diketemukan orang di Negeri Belanda. Meskipun Galileo hanya
mendengar samar-samar saja mengenai peralatan itu, tetapi berkat
kegeniusannya dia mampu menciptakan sendiri teleskop. Dengan alat baru
ini dia mengalihkan perhatiannya ke langit dan hanya dalam setahun dia
sudah berhasil membikin serentetan penemuan besar.
27
Dilihatnya bulan itu tidaklah rata melainkan benjol-benjol, penuh
kawah dan gunung-gunung.Benda-benda langit, kesimpulannya, tidaklah
rata serta licin melainkan tak beraturan seperti halnya wajah bumi.
Ditatapnya Bima Sakti dan tampak olehnya bahwa dia itu
bukanlahsemacam kabut samasekali melainkan terdiri dari sejumlah besar
bintang-bintang yang dengan mata telanjang memang seperti teraduk dan
membaur satu sama lain. Kemudian diincarnya planet-planet dan
tampaklah olehnya Saturnus bagaikan dilingkari gelang. Teleskopnya
melirik Yupiter dan tahulah dia ada empat buah bulan berputar-putar
mengelilingi planet itu. Di sini terang-benderanglah baginya bahwa benda-
benda angkasa dapat berputar mengitari sebuah planit selain bumi.
Keasyikannya menjadi-jadi: ditatapnya sang surya dan tampak olehnya
ada bintik-bintik dalam wajahnya. Memang ada orang lain sebelumnya
yang juga melihat bintik-bintik ini, tetapi Galileo menerbitkan hasil
penemuannya dengan cara yang lebih efektif dan menempatkan masalah
bintik-bintik matahari itu menjadiperhatian dunia ilmu pengetahuan.
Selanjutnya, penelitiannya beralih ke planit Venus yang memiliki jangka
serupa benar dengan jangka bulan. Ini merupakan bagian dari bukti
penting yang mengukuhkan teori Copernicus bahwa bumi dan semua
planit lainnya berputar mengelilingi matahari.
Penemuan teleskop dan serentetan penemuan ini melempar Galileo
ke atas tangga kemasyhuran. Sementara itu, dukungannya terhadap teori
Copernicus menyebabkan dia berhadapan dengan kalangan gereja yang
menentangnya habis-habisan. Pertentangan gereja ini mencapai puncaknya
di tahun 1616: dia diperintahkan menahan diri dari menyebarkan hipotesa
Copernicus. Galileo merasa tergencet dengan pembatasan ini selama
bertahun-tahun. Baru sesudah Paus meninggal tahun 1623, dia digantikan
oleh orang yang mengagumi Galileo.
Tahun berikutnya, Paus baru ini Urban VIII memberi pertanda
walau samar-samar bahwa larangan buat Galileo tidak lagi dipaksakan.
Enam tahun berikutnya Galileo menghabiskan waktu menyusun karya
ilmiahnya yang penting Dialog Tentang Dua Sistem Penting Dunia. Buku
28
ini merupakan peragaan hebat hal-hal yang menyangkut dukungan
terhadap teori Copernicus dan buku ini diterbitkan tahun 1632 dengan ijin
sensor khusus dari gereja. Meskipun begitu, penguasa-penguasa gereja
menanggapi dengan sikap berang tatkala buku terbit dan Galileo langsung
diseret ke muka Pengadilan Agama di Roma dengan tuduhan melanggar
larangan tahun 1616.
Tetapi jelas, banyak pembesar-pembesar gereja tidak senang
dengan keputusan menghukum seorang sarjana kenamaan. Bahkan
dibawah hukum gereja saat itu, kasus Galileo dipertanyakan dan dia cuma
dijatuhi hukuman enteng. Galileo tidak dijebloskan ke dalam bui tetapi
sekedar kena tahanan rumah di rumahnya sendiri yang cukup enak di
sebuah villa di Arcetri. Teorinya dia tidak boleh terima tamu, tetapi
nyatanya aturan itu tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hukuman
lain terhadapnya hanyalah suatu permintaarn agar dia secara terbuka
mencabut kembali pendapatnya bahwa bumi berputar mengelilingi
matahari. Ilmuwan berumur 69 tahun ini melaksanakannya di depan
pengadilan terbuka. (Ada ceritera masyhur yang tidak tentu benarnya
bahwa sehabis Galileo menarik lagi pendapatnya dia menunduk ke bumi
dan berbisik pelan, Tengok, dia masih terus bergerak!). Di kota Arcetri
dia meneruskan kerja tulisnya di bidang mekanika. Galileo meninggal
tahun 1642.
Sumbangan besar Galileo terhadap kemajuan ilmu pengetahuan
sudah lama dikenal. Arti penting peranannya terletak pada penemuan-
penemuan ilmiah seperti hukum kelembaman, penemuan teleskopnya,
pengamatan bidang astronominya dan kegeniusannya membuktikan
hipotesa Copernicus. Dan yang lebih penting adalah peranannya dalam hal
pengembangan metodologi ilmu pengetahuan. Umumnya para filosof alam
mendasarkan pendapatnya pada pikiran-pikiran Aristoteles serta membuat
penyelidikan secara kualitatif dan fenomena yang terkategori. Sebaliknya,
Galileo menetapkan fenomena dan melakukan pengamatan atas dasar
kuantitatif. Penekanan yang cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif
29
sejak itu menjadi dasar penyelidikan ilmu pengetahuan di masa-masa
berikutnya.
Galileo mungkin lebih punya tanggung jawab daripada orang mana
pun untuk penyelidikan ilmiah dengan sikap empiris. Dialah, dan
bukannya yang lain, yang pertama kali menekankan arti penting peragaan
percobaan-percobaan, dia menolak pendapat bahwa masalah-masalah
ilmiah dapat diputuskan bersama dengan kekuasaan, apakah kekuasaan itu
namanya Gereja atau kaidah dalil Aristoteles. Dia juga menolak keras
bersandar pada skema-skema yang menggunakan alasan ruwet dan
bukannya bersandar pada dasar percobaan yang mantap. Cerdik
cendikiawan abad tengah memperbincangkan bertele-tele apa yang harus
terjadi dan mengapa sesuatu hal terjadi, tetapi Galileo bersikeras pada arti
penting melakukan percobaan untuk memastikan apa sesungguhnya yang
terjadi. Pandangan ilmiahnya jelas gamblang tidak berbau mistik, dan
dalam hubungan ini dia bahkan lebih modern ketimbang para penerusnya,
seperti misalnya Newton.
Galileo, dapat dianggap orang yang taat beragama. Lepas dari
hukuman yang dijatuhkan terhadap dirinya dan pengakuannya, dia tidak
menolak baik agama maupun gereja. Yang ditolaknya hanyalah percobaan
pembesar-pembesar gereja untuk menekan usaha penyelidikan ilmu
pengetahuannya. Generasi berikutnya amat beralasan mengagumi Gahleo
sebagai lambang pemberontak terhadap dogma dan terhadap kekuasaan
otoriter yang mencoba membelenggu kemerdekaan berfikir. Arti
pentingnya yang lebih menonjol lagi adalah peranan yang dimainkannya
dalam hal meletakkan dasar-dasar metode ilmu pengetahuan modern.
30
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, dapat di simpulkan bahwa:
a. Perkembangan Astronomi sebenarnya sudah terdeteksi sekitar 1000
SM tepatnya zaman sumeria dan babilonia. Mereka mengamati
berbagai keteraturan dan mampu meramalkan gerhana bulan, dan
peredaran planet. Bangsa mesir sudah menemukan bahwa satu tahun
terdiri dari 365 hari. Akan tetapi, pada zaman sumeria belum
menemukan pengetahuannya dalam bentuk gambaran. Gambaran
mengenai alam semesta memang ada namun masih bersifat spekulatif
belaka. Mereka beranggapan bahwa bumi dan langit berbentuk cakram
datar yang saling tumpang tindih.
b. Perkembangan ilmu astronomi pada periode II terjadi sangat pesat.
Banyak sumbangan-sumbangan yang telah diberikan oleh para ahli
dalam perkembangan astronomi. Selain itu, pada periode II ini terjadi
perubahan sarana pengamatan yaitu dari pengamatan benda langit yang
menggunakan mata telanjang menjadi pengamatan yang menggunakan
teleskop.
c. Pada periode III ini diformulasikan konsep-konsep fisika yang
mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik
d. Pada periode IV, akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang
tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut
pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang
disebut Fisika Modern. para ahli astronomi melakukan pengamatan di
observatorium dengan menggunakan teleskop untuk mengamati objek
langit.
31
DAFTAR PUSTAKA
http://fisikauntuksurga.wordpress.com/2011/10/09/sejarah-fisika-astronomi/
(diunduh pada tanggal 06 September 2013)
http://delibrarian.blogspot.com/2011/03/perkembangan-astronomi-pada-abad.html
(diunduh pada tanggal 06 September 2013)
http://nary-junary.blogspot.com/2013/04/perkembangan-sains-kebumian-dan.html
(diunduh pada tanggal 06 September 2013)
http://indahanggungalura.blogspot.co.id/2014/04/sejarah-perkembangan-
astronomi.html
32