Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Informasi Bibliografi (Utama)

Judul : KOSMOGRARI
Penulis : Danang Endarto
Penerbit : Ombak
Tahun : 2014
ISBN/ISSN : 978-602-258-163-5
Halaman : xii + 436 hlm
Dimensi Buku : 20,5 x 14,5 cm

1.2 Informasi Bibliografi (Pembanding)

Judul : AGROFISIKA Mengenal Bintang


Penulis : Winardi Sutantyo
Penerbit : ITB Bandung
Tahun : 1984
ISBN/ISSN :-
Halaman : 12a + 244 halaman
Dimensi Buku : 10cmx 16 cm
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Masalah


Pada awalnya Critikal Book Reportadalah upaya untuk membaca secara seksama
kemudian melakukan evaluasi terhadap buku yang dibaca.Menurut Troyka
(2006:117), proses berpikir kritis terdiri dari beberapa tahap, yaitu: a) membuat
intisari; b) menganalisis (menggali informasi tersirat); c) mensistesiskan
(menghubungkan apa yang telah dirangkum dan dianalisis dengan pengetahuan dan
pengalaman kita); d) mengevaluasi (membuat penilaian).
Pada pembahasan kali ini penulis memilih buku Perkembangan Ekonomi Jepang dan
Masyarakat Jepang Dewasa Ini karena kedua buku ini memiliki kesamaan beberapa
materi dan juga memiliki beberapa perbedaan yang layak untuk dikritik. Dengan kata
lain, melalui CBR pembaca (reviewer) menguji pikiran pengarang/penulis
berdasarkan sudut pandang pembaca berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki. Untuk itu disini saya mengkritik buku Perkembangan Ekonomi Jepang dan
Masyarakat Jepang Dewasa Ini, seperti yang sudah di jabarkan di atas.

2.2 Metode yang Digunakan


Metode yang penulis gunakan adalah berupa metode deskriptif dengan teknik study
kepustakaan yaitu pengetahuan yang bersumber dari media baca berupa buku yang
tentu ada kaitannya dengan tugas mata kuliah Geografi Negara Maju serta
menganalisis dan menentukan kelebihan dan kekurangan buku baik secara kualitas
serta kuantitas.
BAB III
PEMBAHASAN SECARA UMUM BUKU

3.1 Ringkasan Buku Utama


Bab I Pandangan Para Astronom Terhadap Alam Semesta

Kosmografi adalah ilmu yang menguraikan dan memberikan gambaran


tentang alam semesta dan hukum-hukum yang terjadi di alam semesta (universe).
Tujuan kosmografi adalah memperlajari seluk-beluk yang berkaitan dengan benda-
benda angkasa, misalnya galaksi, bintang, matahri, planet-planet, meteor, satelit,
komet dan benda-benda angkasa lainnya, termasuk bumi.
Sejarah pengamatan terhadap alam kali pertama dilakukan oleh bangsa Cina
dan Asia Tengah. Bangsa Cina mengamati alam lingkungan terkait dengan
kepentingannya dalam melakukan perjalanan usaha pertanian. Bangsa Yunani
menemukan bahwa selain objek-objek yang mengembara yang disebut sebagai
planet.
Seiring dengan perkembangan Zaman, lahirlah beberapa pandangan ahli
perbintangan untuk memecahkan rahasia-rahasia di alam semesta ini dengan berbagai
hipotesis ilmiah yang ada sesuai dengan tingkat perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan saat itu. Berikut beberapa tokoh astronom :
1. Eudoxus (300 SM)
2. Aristoteles (384-322 SM)
3. Aristarchus (180-230 SM)
4. Erastosthenes (276-195 SM)
5. Hipparchus (150 SM)
6. Claudius Ptolomeus (140 M)
7. Tycho Brahe (1546-1601) dan lain sebagainya.
Bab II Teori-Teori Mengenai Kejadian Alam Semesta Dan Tata Surya
berikut adalah teori terbentuknya alam semesta :
1. Teori letusan hebat ( Big Bang Theory)
Teori ini pertama kali dikemukakan oleh kosmolog Abbe Lemaitre pada tahun
1920-an. Menurutnya alam semesta ini bermula dari gumpalan superatom raksasa
yang suhunya antara 10 miliar sampai 1 triliun derajat celcius. Gumpalan
superatom tersebut meledak sekitar 1,5 miliar tahun yang lalu. Hasil dari ledakan
dahsyat tersebut menyebar menjadi debu dan awan hidrogen tersebut membentuk
bintang-bintang, bintang-bintang tersebut berpusat membentuk kelompoknya
masing-masing yang kemudian kita sebut sebagai galaksi.
2. Teori Keadaan Tetap (Steady State Theory)
Ahli astronomi Inggris, Fred Hoyle, dan beberapa ahli geofisika Inggris
mengajukan teori lain, yaitu teori keadaan tetap yang menjelaskan bahwa jagat
raya tidak hanya sama dalam ruang angkasa-asas kosmologi- tetapi juga tidak
berubah dalam waktu –asas kosmologi yang sempurna.
3. Teori Osilasi
Keyakinan bahwa tentang kejadian alam semesta sama dengan teori keadaan tetap
yaitu bahwa alam semesta tidak awal dan tidak akan berakhir. Tetapi model
osilasi mengakui adanya dentuman besar dan suatu saat gravitasi menyedot
kembali efek ekspansi ini sehingga alam semesta akan mengempis (collapse)
yang pada akhirnya akan menggumpal dan kembali dalam kepadatan yang tinggi
dengan temperatur yang tinggi dan akan terjadi dentuman yang besar kembali.

Berikut adalah teori-teori terbentuknya tata surya :


1. Teori gerak newton atau teori gravitasi
2. Teori monistik dan dualistik
3. Teori bintang kembar
4. Teori komet buffon
5. Teori pusaran (turbulensi)
6. Teori nebula
7. Teori planetesimal
8. Teori pasang surut
9. Teori kondensasi (teori protoplanet)

Bab III Mengenal Antariksa Dan Benda-Benda Langit


Antariksa atau alam semesta adalah ruang disekeliling kita ( bumi kita )
yang teramat luasnya. Dewasa ini, para sarjana ilmu bintang menggambarkan alam
semesta sebagai suatu sistem yang amat kompleks dan amat luas yang batas-batasnya
belum dapat diketahui. Didalam ruang ini terdapat benda-benda langit, banyak yang
kasat mata, tetapi jauh lebih banyak yang tidak kasat mata.
Dalam ilmu bintang, semua yang terdapat dilangit disebut sebgai objek langit atau
benda langit ( benda angkasa). Tiap-tiap objek langit harus disebut menurut istilah
yang sudah tertentu, misalnya bintang, planet, komet, meteor, satelit, kabut dan
sebagainya.
Diindonesia kebiasaan umum untuk menyebut semua benda langit ituy dengan kata
“Bintang” atau “ lintang” ( bahasa jawa ). Contohnya orang menyebut bintang pari
atau lintang gubug kenceng, padahal yang dimaksud ialah konstelasi atau rasi bintang
pare, yang terdiri atas lebih dari satu dua bintang.

Bab IV Galaksi, Rasi Bintang Dan Bintang


Galaksi
Galaksi adalah sebuah sistem bintang yang sangat besar yang tersusun atas
bintang-bintang yang tak terhingga banyak nya ( baik merupakan bintang tunggal
atau pun bugus bintang), planet, cluster, nebula sekaligus medium antar bintang
lainnya ( asteroid, gas, dan debu-debu kosmik). Masa sebuah gal;aksi mencapai
anatar beberapa juta hingga beberapa teriliun kali dari masa matahari kita. Sebuah
galaksi memiliki luas mulai dari beberapa ribu hingga seratus ribu gaya tahun cahaya.
Sebuah galaksi terdiri atas berjuta-juta bahkan berbiliun-biliun bintang/benda langit
yang beraneka ragam tipe nya.
Rasi bintang
Beberapa bintang dilihat dari bumi tampak menggerombol menjadi satu
kelompok yang tetap sehingga seolah-olah membentuk “ gambar “
tertentu/gambarnya itu disebut sebagai rasi bintang atau gugus bntang ( konstelasi
bintang). Dengan alasan-alasan tertentu atas dasar dari “gambar-gambar” tersebut,
rasi-rasi bintang itu diberi nama-nama yang diberi dari nama benda, binatang, senjata,
pahlawan metologi, dewa. Berikut beberapa rasi-rasi bintang penting:
1. Rasi ursa mayor ( rasi beruang besar/ rasi biduk/ rasi pedati sungsang)
2. Rasi ursa minor ( beruang kecil)
3. Rasi crux ( rasi salib selatan/rasi pari/ rasi gubug penceng)
4. Rasi orion ( bintang belantik/lintang walupuk)
Bintang
Kelahiran sebuah bintang dimulai ketika sebagian debu dan gas dibagian jalan
nebula mulai berkumpul dan bergabung secara perlahan, gabungan gas dan debu
tersebut mengerut dan memadat serta bagian dalam nya memanas yang diakibartkan
oleh adanya penggabungan inti hidrogen kedalam helium. Selama proses pemadan
tersebut berlangsung, panas itu semakin bertambah sehingga mengakibatkan terjadi
nya pelepasan tenaga.

bab v tata surya


Telah diketahui bahwa matahari bersama kedelapan planetnya, kira-kira 36
satelit ( bulan), ribuan planet kecil yang disebut asteroid atau planetoidah, serta jutaan
batu-batu meteorit dan komet-komet nya merupakan suatu kelompok keluarga yang
sanagt teratur susunannya sehingga merupakan suatu sistem bintang. Yang menjadi
pusat dan induk dari seluruh sistem bintang adalah matahari atau surya, oleh karena
tersebut sitem bintang ini disebut tata surya atau solar system.
Matahari menjadi pusat induk dan tata surya dan menjadi sebuat bintang
sejati. Matahari merupakan pusat yang sekelilingnya menjadi tempat berputar bumi
dan berbagai planet tata surya. Matahari merupakan sebuah bintang yang sebenarnya
hanya bintang biasa. Matahari berukuran sedang saja besarnya. Matahari tampak jauh
lebih besar dan lebih cerah karena letaknya jauh lebih dekat kepada kita dari pada
bintang lainnya jauhnya kira-kira 149.600.000 km. Bintang berikutnya yang terdekat
ialah alpha centuri, jauhnya lebih dari 40.000.000.000.000 km. Matahari tanpak
seperti bola pijar dilangit yang bergerak dari timur dan tenggelam ditengah warna
kemerahan langit diufuk barat.
Planet adalah benda langit yang gelap yang tidak dapat memancarkan cahaya
nya sendiri, dapat kelihatan brkelip-kelip karena menerima dan memantulkan sendiri.
Setiap planet berjalan disekeliling matahari dalam sebuah elips raksasa, yang vterlihat
sangat mirip sebuah lingkaran. Orbit segenap planet tersebut hampir pada bidang
yang sama. 5 planet yang dapat dilihat dengan mata telanjang ialah mercurius, venus,
mars, yupiter, dan saturnus.
bab vi bumi
bumi adalah sebuah planet, yaitu seperti benda langit seperti matahari, bulan
dan bintang-bintang. Keberadaan bumi dijagat raya ini tidaklah berdiri sendri tidaklah
bebas, tetapi bersama-sama serta berhubungan dengan benda-benda langit yang lain
dan dipengaruhi/ditentukan oleh hukum-hukum yang berlaku dijagat raya. Matahari
dan bulan memiliki pengaruh yang besar terhadap bumi.
Bumi merupakan satu-satunya planet yang memiliki keistimewaan terurtama
manusia dan makhluk hidup lainya. Angin bergerk dengan teratur, siklus air berjalan
dengan baik, tanaman tumbuh subur pada lapisan tanah hanya tedapat dibumi
sedangkan diplanet lainnya tidak.
Bab vii bulan
Terdapat dua teori mengenai teori terbentuknya bulan. Yang pertama
memandang bahwa dahulu bulan merupakan bagian bumi dan terpisahkan dari bumi
oleh daya tarik gravitasi sebuah bintang yang sekarang diisi oleh samudera pasifik.
Teori kedua menekankan bahwa bumi dan bulan terbentuk pada waktu yang hampir
bersamaan dari suatu timbunan materi dingin yang pada waktu itu berkeliling
disekitar matahari.
Terdapat beberapa sifat-sifat fisik bulan, yaitu permukaan bumi yang tak rata,
jarak bumi-bulan, volume bulan, kecerahan bulan, suhu di bulan, air pasang di bulan,
dan macam gerakan di bulan.

Bulan beredar mengelilingi bumi dalam waktu 271/3 hari atau tepatnya 27
hari 8 jam. Jika bulan pada suatu waktu berada di suatu titik yang searah dengan
suatu bintang tetap di langit, setelah 271/3 hari dia akan kembali menempuh
kedudukan tersebut. Jangka waktu bulan sideris atau bulan bintang (sider=searah).
Agar terjadi bulan baru lagi, bulan harus beredar ±21/3 hari lagi. Waktu antara dua
waktu berturut-turut “berkumpulnya’’ kembali bulan dengan matahari ini dinamakan
dengan bulan sinodis/bulan matahari (synode=pertama).

Bab VIII Tata Koordinat Langit

Koordinat alt-azimut menentukan posisi benda langit yang hanya berlaku


secara local disekitar pengamat saja. Nama koordinat ini ditentukan dari dua katayang
didefinisikan sebagai penentu posisi benda, yaitu altitude (disingkat alt) dan azimuth.

Unsure-unsur tata koordinat horizon, yaitu: horizon, zenith dan nadir.


Kelebihan system koordinat yaitu penentuan nilai altitude dan azimut dari sebuah
objek yang relatif mudah, yaitu dengan menggunakan sextant (altitude) dan kompas
(azimuth). Kelemahan system koordinat yaitu hanya berlaku pada local (disekitar
pengamat) saja. Ketinggian dan azimut sebuah bintang pada saat yang sama akan
memiliki nilai yang berbeda jika dilihat dari tempat yang jauh.

3.2 Ringkasan Buku Pendamping.

Bab I Mengamati Bintang

Bintang dan benda langit lainnya Nampak seolah-oleh menempel pada bola
langit tersebut. Orang Yunani kuno membagi bola langit dalam beberapa daerah yang
disebut rasi atau konstelasi. Nama rasi dihubungkang dengan tokoh dan makhluk
dalam mitologi. Misalnya scorpio adalah kalajengking, Gemini atau si anak kembar,
dan sebagainya. Pemandangan langit malam pada musim hujan bulan februari sekitar
jam 08.00. rasi Orion dapat kita lihat agak diatas kepala.

Bab II Hukum Dasar Dan Besaran Dasar

Tujuan ilmu astrofisika adalah mengetahui hakekat fisis benda dalam alam
semesta ini. Isac Newton mengemukakan hukum gravitasinya sebagai berikut , antara
dua benda yang massanya masing-masing m1 dan m2 dari jarak antara keduanya d
terjadi gaya tarik gravitasi yang besarnya sama.

2.1 hukum gravitasi

1. Hukum gravitasi Newton

Apel jatuh ke bumi karena antara apel dan bumi terjadi gaya tarik menarik yang
disebut gaya gravitasi. Hukum gerak jatuh ternyata mengatur juga gerak benda yang
tidak jatuh. Hal ini bisa dijelaskan dengan hukum gravitasi Newton.

Isaac Newton (1643-1727) mengemukakan bahwa hukum gravitasi nya sebagai


berikut. Antara dua benda yang massanya masing-masing m1 dan m2 dan jarak antara
keduanya d terjadi gaya tarik gravitasi yang besarnya adalah F = - G m1m2d2.

2. Hukum pancaran

1. Teori pancaran benda hitam

Bila kita menyinari suatu benda dengan radiasi elektromagnetik, benda tadi akan
menyerap setidaknya sebagian energi radiasi itu. Akibat penyerapan energi ini
temperatur benda akan naik. Tetapi akhirnya benda akan mencapai temperatur
keseimbangan di mana laju penyerapan energi sama dengan laju pemancarannya.
Keadaan ini disebut keadaan setimbang ternal atau keadaan setimbang termodinamik.

Dalam alam tak ada benda hitam yang sempurna, tetapi dalam laboratorium sifat
benda hitam dapat didekati dengan peralatan berupa kotak tertutup dengan dinding
yang terdekat rapat dan berwarna hitam di dalamnya. Energi di dalam kota itu akan
diserap oleh dinding dan dipancarkan kembali.

Perhatikan istilah 'hitam' di sini mempunyai arti bahwa benda hitam yang menyerap
seluruh energi yang datang padanya, tetapi warna sesungguhnya tidak perlu hitam.

Bab III Sifat Dasar Fisis Bintang

Astronom bukan hanya tak dapat meraih bintang, untuk melihat bentuknya pun
sukar. Namun berbagai teknik telah ditemukan hingga orang dapat memahami
keadaan fisik bintang.

3.1. Spektroskopi Bintang

Teori dasar spektroskopi

Pada tahun 1665 n menunjukkan bahwa cahaya matahari terlihat putih itu bila
dilakukan suatu gelas prisma akan terurai dalam berbagai warna seperti pelangi.
Selanjutnya orang mendapatkan bahwa garis-garis semacam itu dapat dibentuk dalam
laboratorium. Pada tahun 1859 Kirchoff mengemukakan 3 hukum mengenai
pembentukan spectrum oleh materi dalam berbagai keadaan fisik.

1. Bila suatu benda langit, cair atau gas bertekanan tinggi di pijar kan, benda tadi
akan memancarkan energi dengan spectrum pada semua panjang gelombang.
Spektrum ini disebut spektrum kontinu.

2. Gas bertekanan rendah bila dipijarkan akan memancarkan energi hanya pada
warna, atau panjang gelombang tertentu saja. Spektrum yang diperoleh berupa garis-
garis terang yang disebut garis pancaran dan garis emisi. Letak setiap garis itu atau
dengan kata lain panjang gelombangnya, merupakan ciri khas gas yang memancarkan
nya. Unsur yang berbeda memancarkan kumpulan garis yang berlainan pula.
3. Bila seberkas cahaya putih dengan spektrum kontinu dilewatkan melalui gas yang
dingin dan renggang (bertekanan rendah), gas tersebut akan menyerap cahaya tadi
pada warna atau panjang gelombang tertentu. Akibatnya akan diperoleh spectrum
continu yang berasal dari cahaya putih yang lewat itu, di selang-seling garis gelap
yang disebut garis terapan atau garis absorpsi. Letak garis sarapan itu sama dengan
letak garis pancaran yang dipancarkan gas yang dingin itu andaikan gas tadi
dipikirkan.

Pengamatan garis spektrum yang ditimbulkan oleh suatu atom gas merupakan kunci
bagi penyelidikan struktur atom gas itu. Unsur yang paling sederhana adalah alam
ialah atom hidrogen. Gas hidrogen bila dipijarkan akan memancarkan sekumpulan
garis terang atau garis pancaran dengan jarak antara garis 1 dan lainnya yang
menunjukkan suatu keteraturan tertentu.

Bab IV Gerak Bintang Dan Sistem Bintang Ganda

1. Gerak Bintang di Sekitaran Matahari

Sebenarnya bintang bergerak tetapi karena letaknya sangat jauh, gerakan itu
hampir tak teramati. Mungkin setelah ratusan ribu tahun, perpindahan bintang akibat
geraknya itu baru bisa dilihat dengan nyata.

2. Bintang Ganda

Bintang Ganda dan Bintang Majemuk

Pada tahun 1650 Riccioli seorang astronom Italia melihat dengan teleskop nya
bahwa bintang Mizar dirasi Ursa Major yang dengan mata telanjang kelihatannya
hanya satu ternyata terdiri dari atas dua bintang yang berdekatan. Mizar adalah
bintang ganda pertama yang diketemukan.

Pada akhir abad ke-18 William Hershel Melakukan penelitian untuk mencari
pasangan bintang ganda. Pada mulanya Hershel tidak mempercayai bahwa pasangan
itu merupakan pasangan fisik yang sejati. Menurut pendapatnya hanya kebetulan saja
kedua bintang terletak pada garis pandang yang berdekatan. Hershel menduga bintang
yang terang pada pasangan itu terletak dekat sedangkan pasangannya yang lemah
terletak jauh di belakangnya. Tujuan penelitian Hershel iyalah menentukan paralaks
bintang yang terang terhadap pasangannya.

Bab V Struktur Atmosfir Dan Dalam Bbintang.

Tak ada batas antara atmosfer dan bagian dalam bintang karena seluruhnya
merupakan kesatuan. Astronom bedakan kedua bagian tersebut untuk kemudahan
analisis matematikanya.

1. Atmosfer bintang

Lapisan atmosfer jauh lebih tipis dibandingkan dengan besar keseluruhan


bintang, oleh karena itu kita dapat menganggap lapisan atmosfer sebagai permukaan
bidang sejajar.

2. Bagian dalam bintang

Model sederhana bintang dapat dibentuk dengan menganggap bintang


merupakan benda tunggal, tidak berotasi dan pada arus medan magnet. Dalam
keadaan ini bintang sepenuhnya terikat oleh gaya gravitasi nya sendiri dan
strukturnya bersifat simetri bola. Bintang sebenarnya berubah secara lambat karena
bintang berevolusi. Tetapi perubahan ini sedemikian lambatnya indah setiap saat kita
dapat menganggap bintang berada dalam keadaan setimbang. Salah satu
kesetimbangan yang menjamin pemantapan bintang adalah keseimbangan hidrostatic,
yaitu gaya berat lapisan luar pada setiap titik di dalam bintang diimbangi oleh tekanan
dari dalam.

Bab VI Evolusi Bintang


Bintang dilahirkan, berkembang, dan pada akhirnya padam, tidak bersinar lagi.
Proses ini disebut evolusi bintang. Alam semesta ini dipenuhi oleh bintang dengan
berbagai umur dan tahap evolusi. Pengamatan pada bermacam-macam bintang
memungkinkan astronom memperoleh gambaran yang utuh tentang evolusi bintang.

1. Evolusi awal dan deret utama

Ruang diantara bintang bintang tidak kosong tetapi terdapat materi berupa gas dan
debu yang disebut materi antar bintang.

3.2 Penilaian Terhadap Buku


Tentang kelemahan dan kelebihan buku yang mencakup :
1. Bahasa juga diulas karena berhubungan dengan pemahaman terhadap isi buku
bahasa disini meliputi: pengetikan, penggunaan ejaan, penggunaan gaya bahasa,
struktur bahasa dan sistematika isi buku.
 Kelebihan buku Utama

 Bahasa yang digunakan penulis cukup lugas sehingga tidak membuat


pembaca kebingungan untuk memahami maksud dari penulis

 Beberapa gambar pendukung telah dilampirkan untuk membantu


pembaca untuk memahami penjelasan

 Pengetikan yang rapi agar tidak membingungkan pembaca.

 Pengejaan yang baik serta gaya bahasa yang baik membantu pembaca
memahami kalimat yang tertuang di buku.

 Bahasa asing yang di huruf miringkan.

 Dalam kata pengantar penulis telah lebih dahulu meyebutkan apa-apa


saja yang akan di bahas dalam buku ini dan telah menyebutkan kesimpulan.

 Banyak terdapat tabel-tabel yang berisi data-data pendukung.


 Kelebihan buku Pembanding

 Setiap bab penulis membuat satu rangkuman dari pembahasan.

 Penulis seakan-akan menhajak pembaca untuk ikut dalam keadaan


yang sebenarnya.

 Isi buku memiliki banyak pengertian dari para-para pendapat

 Penulis banyak menggunakan ilustrasi untuk mengajak pembaca lebih


memahami isi dari buku tersebut

 Kelemahan buku Utama

 Dalam penulisan kalimat masih terdapat kesalahan huruf

 Profil penulis tidak dicantumkan dalam buku.

 Cover yang kurang menarik bagi pembaca.

 Kelemahan buku Pembanding


 Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kosa kata.

 Terkadang ada kata-kata yang menggunakan istilah asing yang sulit


untuk dipahami pembaca.

 Pengulangan informasi sering kali terjadi pada pembahasan


selanjutnya.

 Cover yang kurang menarik bagi pembaca.


3.3 Analisis Critical Book Report
1. Tujuan penulisan buku, inti dari penulisan
Di dalam buku utama dan buku pembanding saling berkaitan dan mendukung,
data-data yang disajikan juga sudah cukup lengkap dan sangat bagik, apresiasi terhadap
dasar pengetahuan dalam buku tersebut . Semoga kedua buku ini dapat menginspirasi
generasi bangsa ini agar menjadi generasi yang tanggap dan tangguh. Jadilah generasi
yang bermartabat, kreatif, dan mandiri.
2. Penilaian kualitas isi
Secara keseluruhan kedua isi buku sangat mendukung untuk menambah luas
pengetahua mahasiswa, siswa, dosen atau orang sekedar membacanya. Ilmu yang ada
di dalam kedua buku ini telah dibahas secara mendalam, walaupun masih terdapat
kelemahannya.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kosmografi adalah ilmu yang menguraikan dan memberikan gambaran tentang alam
semesta dan hukum-hukum yang terjadi di alam semesta (universe). Tujuan
kosmografi adalah memperlajari seluk-beluk yang berkaitan dengan benda-benda
angkasa, misalnya galaksi, bintang, matahri, planet-planet, meteor, satelit, komet dan
benda-benda angkasa lainnya, termasuk bumi.
Diindonesia kebiasaan umum untuk menyebut semua benda langit ituy dengan kata
“Bintang” atau “ lintang” ( bahasa jawa ). Bintang dilahirkan, berkembang, dan pada
akhirnya padam, tidak bersinar lagi. Proses ini disebut evolusi bintang. Alam semesta
ini dipenuhi oleh bintang dengan berbagai umur dan tahap evolusi. Pengamatan pada
bermacam-macam bintang memungkinkan astronom memperoleh gambaran yang
utuh tentang evolusi bintang.
Atas analisa yang telah dilakukan pada kedua buku didapati kesimpulan bahwa antar
kedua buku memiliki kelemahan dan kelebihan, dimana pembaca dapat melihat dan
menilai yang mana buku yang paling baik digunakan sebagai dasar atau pedoman
pembelajaran mengenai mata kuliah Kosmografi pada mahasiswayang mempelajari
materi tersebut.
4.2 Saran
Untuk menjadi seorang yang memiliki intelektual yang baik, khsusnya bagi para
pelajar dan mahasiswa, maka sangat diharuskan menumbuhkan minat untuk banyak
membaca. Karena ada pepatah yang mengatakan bahwa membaca adalah jendela
dunia, artinya ketika kita banyak membaca berarti kitatelah membuka pikiran kita dan
menambah pengetahuan kita.
Adapun saran lain yang dapat penulis sampaikan ialah hendaknya kita mngkritik
buku dengan sebaik-baiknya agar buku yang di kritik dapat lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Kunio, Yoshihara. 1983. Perkembangan Ekonomi Jepang.Yayasan Obor

Fukutake, Tadashi. 1988. Masyarakat Jepang Dewasa Ini.Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai