Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tuti Kuraesin, S.

Pd
Kelas :B
Kelompok :3

LK B3.03 Transportasi pada Membrane

1. Tujuan
Memahami transportasi pada membran sel melalui difusi dan osmosis

2. Alat dan Bahan

a. Pipa gas difusi


b. Pipet tetes
c. Gelas kimia 50 ml
d. Pelubang gabus
e. HCl dan NH4OH, kapas, cotton bath, tutup gabus tabung

3. Cara Kerja

a. Susunlah tabung gas seperti gambar berikut:


b. Siapkan larutan HCl pekat dan NH4OH (hati-hati jangan terkena tubuh).
a) Tancapkan salah satu ujung cotton bath pada gabus kemudian celupkan pada
masing-masing larutan (lihat gambar).
b) Segera masukkan tutup gabus pada tabung.
c) Amati asap gas, tandai gerakannya setiap menit.
d) Jawablah pertanyaan berikut!
a. Berdasarkan hasil pengamatan, gas mana yang memiliki kecepatan difusi
lebih tinggi?
Jawab:
Gas yang memiliki kecepatan difusi lebih tinggi adalah NH4OH.

b. Apa yang menyebabkan perbedaan kecepatan difusi pada kedua jenis


gas? Jelaskan!
Jawab:
Yang menyebabkan perbedaan kecepatan difusi pada kedua jenis gas
yaitu perbedaan kemampuan menghantar arus listrik pada larutan
NH4OH dan HCL. NH4OH adalah elektrolit lemah, sedangkan HCL
adalah elektrolit kuat. Karena larutan larutan elektrolit lebih lambat
berdifusi dibandingkan larutan nonelektrolit, dan larutan elektrolit kuat
lebih lambat berdifusi dibandingkan larutan elektrolit lemah, maka HCL
berdifusi lebih lambat daripada NH4OH.

A. Osmosis
Osmosis adalah difusi molekul air melalui sebuah membran permeabel. Molekul-
molekul air bergerak dari daerah yang konsentrasi airnya tinggi ke daerah yang
konsentrasi airnya rendah. Pada percobaan ini, anda akan menentukan nilai osmosis
kentang.

Alat dan Bahan:


Gelas kimia, pelubang gabus, petridish, mistar atau timbangan, kentang, gula pasir,
akuades, gelas ukur, pengaduk.

Prosedur:
1. Buatlah potongan kentang yang memiliki ukuran panjang yang sama atau berat
yang sama.
2. Buatlah beberapa jenis larutan gula dengan persentase antara 0, 0.25, 0.50, 0,75
dan 1M.
3. Masukkan masing-masing 3 potongan kentang pada larutan yang berbeda.
Biarkan selama 1 2 jam
4. Catatlah perubahan ukuran atau berat pada setiap kentang.
5. Buatlah kesimpulan tentang nilai osmotis dari kentang
DATA HASIL PENGAMATAN
Peristiwa Osmosis Pada Kentang Dengan Diberi Perlakuan
Larutan Gula yang Berbeda

Berat Larutan Gula (%)


Kentang 0M 0,25 M 0,50 M 0,75 M 1M
Awal 8,98 8,98 8,98 8,98 8,98

Akhir 10,18 9,24 7,50 6,78 5,42

PEMBAHASAN

Perlakuan 1
Kentang direndam dalam air
Berat kentang bertambah 1,2 g disebabkan kentang bersifat hipertonik terhadap
air, sehingga air masuk ke dalam kentang

Perlakuan 2
Kentang direndam dalam Larutan gula 0,25 M
Berat kentang masih bertambah 0,26 g, kentang bersifat hipertonik terhadap
Larutan gula 0,25 M, sehingga air dari Larutan gula 0,25 M masuk ke dalam
kentang

Perlakuan 3, 4 dan 5
Perlakuan 3 Kentang direndam dalam Larutan gula 0,50 M
Perlakuan 4 Kentang direndam dalam Larutan gula 0,75 M
Perlakuan 3 Kentang direndam dalam Larutan gula 1 M
Dari semua perlakuan berat kentang berkurang atau mengalami penurunan
berat, masing-masing untuk perlakuan 3 berkurang 1,48 g , perlukan 4
berkurang 2,18 g, perlakuan 5 berkurang 3,56 g. Hal ini disebabkan karena
larutan gula bersifat hipertonis terhadap kentang.

Kesimpulan Tentang Nilai Osmotis dari Kentang


Semakin tinggi konsentrasi gula semakin berkurang berat kentang hal ini
menjukkan bahwa ada zat yang berpindah dari kentang ke dalam larutan gula

Kesimpulan
Osmosis yaitu peristiwa difusi molekul air dari daerah konsentrasi air yang
tinggi ke daerah konsentrasi air rendah, yaitu dari daerah konsentrasi zat
terlarut rendah (hipotonik) ke daerah konsentrasi zattelarut tingg (hipertonik
Poto-Poto

Anda mungkin juga menyukai